STANDAR ACUAN
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apakah kadar air tanah pada keadaan batas peralihan antara cair dan keadaan
plastis.
2. Tujuan dari pengujian batas susut adalah untuk menentukan kadar air suatu tanah pada kedaaan
batas plastis dalam satuan persen (%)
b. Batas Plastisitas
1. Sample Tanah
2. Timbangan
3. Oli dan kuas
4. Plat kaca
5. Cawan
c. Batas Susut
1. Cawan pencampur
2. Cawan susut
3. Sampel tanah
4. Air raksa
5. Timbangan
LANGKAH KERJA
a. Batas Cair
1. Siapkan alat dn bahan yang akan digunakan
2. Saring sampel tanah sebanyak 100gr menggunakan saringan No.40
3. Timbang dan catat berat cawan
4. Tuangkan air kedalam sampel tanah, lalu aduk menggunakan spatula hingga merata
5. Ambil tanah secukupnya menggunakan spatula, lalu masukan tanah ke dalam mangkok
casagrande dan ratakan sejajar dengan alas
6. Buatlah alur di bagian tengah tengah dengan menggunakan grooving tool searah dengan
sumbu alat hingga menjadi 2 bagian
7. Putar tuas pemutar pada alat sampai kedua sisi berhimpit, jika 40 kali percobaan tanah
belum berhimpit maka percobaan di ulang
9. Masukan tanah ke dalam cawan lalu ukur berat tanah basah tersebut
b. BATAS PLASTIS
2. Ayak tanah dengan saringan no 20 dan ambil tanah kira kira 20gram
4. Aduk tanah pada cawan dan tambahkan air secukupnya sampai didapat tanah yang
homogen
6. Buatlah bola bola kecil dan giling tanah sampai berdiameter 3 mm hingga tanah bisa
menunjukan keretakkan. Jika sudah mencapai 3mm namun tanah belum retak maka tanah
10. Masukan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 - 110 derajat celcius
c. BATAS SUSUT
1. Timbang berat cawan susut (19 gram) dan cawan pencampur (40 gram)
3. Timbang berat cawan susut berisi air raksa (393 gram) dan berat air raksa (334 gram)
4. Ambil sampel tanah 1, lalu timbang berat sampel tanah 1 (18 gram)
6. Masukan sampel tanah 1 ke dalam air raksa yang ada di cawan susut tadi
7. Tekan menggunakan pelat pada sampel tanah 1 yang sudah dimasukan cawan susut hingga
dasar cawan susut
8. Angkat terlebih dahulu sampel tanah yang baru ditimbang. Lalu, timbang berat cawan
pencampur (132 gram) dan berat air raksa yang tumpah (92 gram)
TABEL DATA
a. Batas Cair
b. Batas Plastis
c. Batas Susut
URAIAN SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAMPEL 3 SAMPEL 4
Berat tanah kering (W0) 18 gr 16 gr 18 gr 18 gr
Berat air raksa + cawan (W1) 132 gr 129 gr 198 gr 169 gr
Berat cawan susut (W2) 19 gr 19 gr 15 gr 15 gr
Berat cawan pencampur (W3) 40 gr 40 gr 40 gr 40 gr
Berat air raksa + cawan susut (W4) 393 gr 393 gr 426 gr 426 gr
Berat tanah basah 27gr 25 gr 27 gr 28 gr
γ AIR RAKSA 13,5 gr/ml
B. CAWAN SUSUT 19 GR
B. CAWAN PENCAMPUR 40 GR
RUMUS
W 2−W 3
Rumus Batas Cair : W = x 100 %
W 3−W 1
W 1−W 3
Vo=
γ Air Raksa
Wo
R=
Vo
PERHITUNGAN
a. BATAS CAIR
Sampel 1
w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
34−25
¿ ×100 %
25−11
¿ 64 ,29 %
Sampel 2
w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
35−25
¿ ×100 %
25−11
¿ 71 , 43 %
Sampel 3
w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
b. BATAS PLASTIS
Sampel 1
w2−w3
PL ¿ × 100 %
w3 −w1
17−14
¿ ×100 %
14−9
¿ 60 %
Sampel 2
w2−w3
PL ¿ × 100 %
w3 −w1
21−20
¿ ×100 %
20−13
¿ 14 , 29 %
Sampel 3
w2−w3
PL ¿ × 100 %
w3 −w1
17−15
¿ ×100 %
15−9
¿ 33 , 33 %
Sampel 4
¿ 33 , 33 %
c. INDEKS PLASTIS
60 , 00+14 , 29+33 , 33+33 , 33
PL rata-rata ¿
4
¿ 35 , 24 %
PI ¿≪−PL
¿ 63 , 17 %−35 , 24 %
¿ 27 , 93
61,54% x 71,43%
23 25 35
61 , 54−x 23−25
=
61 ,54−71 , 43 23−35
61 ,54−x −2
=
−9 , 89 −12
19 , 78
61 , 54−x =
−12
−x=−1 , 65−61, 54
−x=−63 , 19
x=63 , 19 %
d. BATAS SUSUT
Sampel 1
SL=50− ( 27 , 7−6
18
,81
) x 100 %
= -66,05%
Sample 2
S=50− ( 30 , 6−11,
18
7
) x 100 %
= 48,95 %
Sample 4
Berat tanah basah−Berat tanah kering
W= x 100 %
Berat tanah kering
28−18
= x 100%
18
= 55,55%
W 4−W 2
V=
γ Air Raksa
426−15
¿
13 ,5
= 30,6 ml
TABEL REKAPITULASI
Batas Cair
BATAS CAIR
74%
72%
70%
68% f(x) = 0.00233438805970149 x + 0.606603641791045
Kadar Air (%)
R² = 0.42474862304464
66%
64%
62%
60%
58%
56%
5 10 15 20 25 30 35 40
Jumlah Ketukan (n)
Batas Plastis
URAIAN SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAMPEL 3 SAMPEL 4
Kadar air (W) 60,00% 14,29% 33,33% 33,33%
Rata-rata (PL) 35,24%
PI 27,95%
KESIMPULAN
1. 2.
4. 5. 6.
7. 8. 9.
1. 2. 3.
5.
4.
1. 2. 3.
4. 5.
1. 2. 3.
4. 5. 6.
7. 8. 9.
1. 2. 3.
4. 5. 6.
3.
1. 2.
4. 5. 6.
7. 8.