Anda di halaman 1dari 26

2.1.

1 BATAS – BATAS ATTERBERG

STANDAR ACUAN
SNI-1966-2008 BATAS CAIR
SNI-1967-2008 BATAS PLASTIS
SNI-3422-2008 BATAS SUSUT

TUJUAN
A. Batas Cair
Mahasiswa dapat mengetahui kadar air tanah pada saat tanah tersebut tepat berubah fase dari
plastis ke cair.
B. Batas Plastis
Mahasiswa dapat mengetahui besarnya batas plastis yang dimiliki oleh suatu sample tanah
tertentu.
C. Batas Susut
Mahasiswa dapat mengetahui batas di mana sesudah tanah mengalami kehilangan kadar air dan
tidak menyebabkan penyusutan tanah lagi.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Batas Atterberg mencakup batas cair, batas plastis, serta batas susut. Tanah akan berkarakter cair,
plastis, semi padat atau padat tergantung dengan jumlah air yang bercampur pada tanah tersebut.
Adapun pengertian nya :
1. Batas cair (liquit limits) yaitu batas sifat tanah kohesif antara keadaan cair dengan keadaan
plastis.

W 2−W 3
W= x 100 %
W 3−W 1

Dimana :

W = Kadar Air

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 7


W1 = Berat tanah basah + cawan (gr)

W2 = Berat tanah kering + cawan (gr)

W3 = Berat cawan (gr)

2. Batas plastis (plastics limits) yaitu batas sifat tanah kohesif antara keadaan plastis dengan semi
padat.
W 2−W 3
PL= x 100 %
W 3−W 1
Dimana :
PL = Batas plastis
W2 = Berat tanah basah + cawan (gr)
W3 = Berat tanah kering + cawan (gr)
W1 = Berat cawan (gr)

3. Batas susut (shrinkage limits) yaitu batas sifat tanah kohesif antara keadaan semi padat dengan
padat.

S=W − ( V Wo−Vo ) x 100 %


W5
Dimana : Vo=¿ vol tanah kering =
Bj . Raksa

V = vol tanah basah

Wo = Tanah kering = W3 – W1

W 2−W 3
W = Kadar air =
W 3−W 1

W3 = Berat Raksa yang tumpah

PERALATAN DAN BAHAN


1. Batas cair

 Sampel tanah lolos saringan No. 40 (100gr)

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 8


 Gelas ukur

 Cawan kedap air

 Grooving tool

 Oli dan kuas

 Plat kaca

 Cassagrande

 Timbangan

 Air destilasi

 Oven

 Spatula

 Ring

 Air Suling

2. Batas Plastis

 Sample Tanah

 Timbangan

 Oli dan kuas

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 9


 Plat kaca

 Cawan
3. Batas susut
 Cawan pencampur
 Plat perata
 Timbangan
 Cawan susut
 Air raksa
 Sampel batas cair
 Corong

LANGKAH KERJA
1. Batas cair

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

 Ambil sampel tanah lalu saring tanah menggunakan saringan NO. 40 dengan berat
tanah sekitar 300 gram.

 Menimbang cawan (W3).

 Campurkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga merata.

 Lalu ambil tanah secukupnya dengan menggunakan spatula.

 Masukan tanah ke dalam casagrande.

 Kemudian ratakan tanah agar sejajar dengan alas.

 Buatlah lekukan menggunakan grooving tool.

 Oven selama 24 jam.

 Masukan sampel ke dalam cincin pencetak.

2. Batas plastis

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 10


 Ambil sampel tanah lalu ayak dengan saringan No. 20

 Timbang ayakan tanah tersebut.

 Kemudian aduk tanah pada cawan dan tambahkan air secukupnya sampai tanah
homogen.

 Bulatkan sampel dengan berat 8 gr di atas pelat kaca.

 Bentuk menjadi panjang berdiameter 3mm.

 Kemudian timbang cawan kosong (W1).

 Masukan tanah yang telah di giling ke dalam cawan

 Lalu timbang cawan yang berisi tanah.

 Kemudian masukan ke dalam oven selama 24 jam.

 Setelah 24 jam di oven, lalu keluarkan tanah.

 Ukur berat tanah yang telah di oven tersebut.

3. Batas susut

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

 Timbang dahulu cawan susut (19 gr) dan pencampur (40).

 Masukan air raksa kedalam cawan susut sampai penuh mengunakan corong.

 Timbang cawan susut + air raksa.

 Tekan sampel menggunakan plat susut.

 Air raksa yang tumpah + cawan sebanyak 190 gr.

 Ulangi langkah tersebut sampai sampel terakhir.

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 11


TABEL DATA
A.BATAS CAIR

BATAS CAIR

URAIAN SAMPEL

1 2 3

17 15 16
Berat Cawan (W1) gr gr gr

Berat cawan + tanah basah + 50 50 52


cincin gr gr gr

39 39 41
Berat cawan+tanah basah(w2) gr gr gr

Berat cawan + tanah kering+ 39 40 43


cincin gr gr gr

28 29 32
Berat cawan+tanah kering(w3) gr gr gr

22 15 32
Jumlah Ketukan (N) gr gr gr

50 55 48
Banyak air (ml) gr gr gr

11 11 11
Berat cincin gr gr gr

33 35 36
Berat sampel+cincin gr gr gr

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 12


B.BATAS PLASTIS

BATAS PLATIS
URAIAN SAMPEL SAMPEL SAMPEL
1 2 3

W1 9 gr 9 gr 9 gr

W2 15 gr 16 gr 17 gr

W3 13 gr 14 gr 15 gr

C.BATAS SUSUT

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 13


BATAS SUSUT
URAIAN SAMPE SAMPEL SAMPEL
L1 2 3

Berat tanah
kering+cincin (W0) 16 gr 19 gr 19 gr
RUMUS
Berat tanah kering 13, 6 gr 19gr 19gr
Batas Cair,
Berat tanah
basah+cincin 35gr 37gr 38gr

Berat tanah basah 26gr 28gr 29gr

Berat air raksa +


cawan (W1) 190 gr 165 gr 169 gr

Berat cawan susut


(W2) 19 gr 19 gr 19 gr

Berat cawan
pencampur (W3) 40 gr 40 gr 40 gr

Berat air raksa yg


tumpah + cawan
pencampur 190 gr 165 gr 169 gr

γ AIR RAKSA 13,6 gr/ml

B. CAWAN SUSUT 19 GR

B. CAWAN
PENCAMPUR 40 GR

W 2−W 3
W= x 100 %
W 3−W 1

Batas Plastisitas,
W 2−W 3
PL= x 100 %
W 3−W 1
Indeks Plastisitas,
PI =¿−PL

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 14


Batas Susut,

S=W − ( V Wo−Vo ) x 100 %


W 4−W 2
V=
γ Air Raksa
W 1−W 3
Vo=
γ Air Raksa
Wo
R=
Vo
PERHITUNGAN

A. Batas Cair
SAMPEL 1

w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
39−28
¿ ×100 %
28−17
¿ 100 %

SAMPEL 2

w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
39−29
¿ × 100 %
29−15
¿ 71,42 %

SAMPEL 3

w2−w3
Kadar air (w) ¿ × 100 %
w3 −w1
41−32
¿ × 100 %
32−16
¿ 56,25 %
B. Batas Plastisitas
PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 15
SAMPEL 1

w 2−w3
PL ¿ × 100 %
w 3 −w1
15−13
¿ × 100 %
13−9

=50 %

SAMPEL 2

w2−w3
PL ¿ × 100 %
w3 −w1
16−14
¿ ×100 %
14−9

¿ 40 %

SAMPEL 3

w2−w3
PL ¿ × 100 %
w3 −w1
17−15
¿ ×100 %
15−9

¿ 30 %

INDEKS PLASTIS

50+ 40+30
PL rata-rata ¿
3

¿ 40 %

Kadar air di ketukan ideal (25 ketukan)

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 16


LL=0,0023 (N) + 0,6066

LL=0,0023 × 25 + 0,6066

LL=0,6641

LL = 66,41

PI ¿≪−PL
¿ 66,41 %−40 %
¿ 26,41 %

C. Batas Susut,
SAMPLE 1

Berat tanah basah−Berat tanah kering


W= x 100 %
Berat tanah kering

26−16
= x 100 %
16

= 62,5%

W 4−W 2
V=
γ Air Raksa

376−19
¿
13,6

= 26,25 ml

W 1−W 3
Vo=
γ Air Raksa

190−40
¿
13,6

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 17


= 11,02gr/cm³

16
R=
11,02

= 1,451

SL=62,5− ( 26,25−11,02
16 ) x 100 %

= 59,49%

Sample 2

Berat tanah basah−Berat tanah kering


W= x 100 %
Berat tanah kering

28−19
= x 100%
19

= 47,36%

W 4−W 2
V=
γ Air Raksa

376−19
¿
13,6

= 26,25 ml

W 1−W 3
Vo=
γ Air Raksa

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 18


165−40
¿
13,6

= 9,19 gr/cm³

19
R=
9,19

= 2,06

S=47,36− ( 26,25−9,19
19 ) x 100 %
= 46,46 %

Sample 3

Berat tanah basah−Berat tanah kering


W= x 100 %
Berat tanah kering

29−19
= x 100%
19

= 52,63 %

W 4−W 2
V=
γ Air Raksa

376−19
¿
13,6

= 26,25 ml

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 19


W 1−W 3
Vo=
γ Air Raksa

169−40
¿
13,6

= 9,48 gr/cm³

19
R=
9,48

= 2,00

S=52,63− ( 26,25−9,48
19 ) x 100 %
= 51,74 %

TABEL REKAPITULASI

URAIAN BATAS CAIR


SAMPEL
1 2 3
Kadar air (W) 100% 71,42% 56,25%
Kadar Air rata-rata 75,89%

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 20


BATAS CAIR
74%
72%
70%
68% f(x) = 0.00233438805970149 x + 0.606603641791045
Kadar Air (%)
R² = 0.42474862304464
66%
64%
62%
60%
58%
56%
5 10 15 20 25 30 35 40
Jumlah Ketukan (n)

URAIAN BATAS PLASTIS


SAMPEL
1 2 3
Batas plastis (pl) 50% 40% 30%
Rata-rata (PL) 40%
PI 26,41%

PENGUJIAN TANAH – GENAP 2022 - 21


URAIAN BATAS SUSUT
SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAMPEL 3
W1 132 129 198
W2 19 19 15
W3 40 40 40
W4 393 393 426
W0 (GR) 18 16 18
AIR RAKSA 13,5 GR/ML
B. CAWAN SUSUT 19 GR
B. CAWAN PENCAMPUR 40 GR
W (%) 62,5 47,36 52,53
V (ml) 26,25 26,25 26,25
V0 11,02 9,19 9,48
R 1,45 2,06 2,00
S (%) 59,49 46,46 51,74
LL 66,41%
PL 26,41%

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


2
KESIMPULAN

Dari Hasil praktikum kami dapat kami simpulkan bahwa :

1. Nilai batas Atterberg Limit dari tanah asli yaitu :


a. Batas Cair
 Kadar air rata – rata = 75,89%
b. Batas Plastis
 PL = 26,41%
c. Indeks Plastisitas
 PL = 40 %
 PI = 26,41 %
d. Batas Susut
 V rata -rata = 26,25
 V0 rata -rata = 9,89
 R rata-rata = 1,83
 S rata – rata = 52,56 %
 LL = 66,41 %
2. Dari hasil indeks plastisitas tanah didapat nilainya = 40 % dari hasil tersebut tanah
disimpulkan tanah lempung dengan kohesif yang tinggi dengan pengertian yaitu dimana
daya lekat antar butir pada tanah tersebut kuat.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


3
GAMBAR ALAT DAN BAHAN BATAS CAIR

3.

1. 2.

 4. 5. 6.

   

7. 8. 9.

10. 11. 12.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


4
GAMBAR ALAT DAN BAHAN BATAS PLASTIS

1. 2. 3.

5.
4.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


5
GAMBAR ALAT DAN BAHAN BATAS SUSUT

1. 2. 3.

4. 5.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


6
GAMBAR LANGKAH KERJA BATAS CAIR

1. 2. 3.

4. 5. 6.

7.   8. 9.  

10.   11.   12.  

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


7
13. 14.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


8
GAMBAR LANGKAH KERJA BATAS PLASTIS

1. 2. 3.

4.   5.   6.  

7.   8.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2


9
GAMBAR LANGKAH KERJA BATAS SUSUT

3.

1. 2.

5.   6.  

4.

7.   8. 9.  

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 3


0
PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 3
1
11.

10. 12.

13.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2019 - 2020 7

Anda mungkin juga menyukai