Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
pengujian batas plastis” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan
ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Praktik Pengujian Bahan.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad
Musthofa Al Ansyorie .selaku dosen. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
A. Maksud dan Tujuan
Untuk menentukan kadar air tanah pada batas keadaan plastis dan keadaan semi padat
(batas plastis) yang akan digunakan untuk menentukan jenis, sifat, dan klasifikasi tanah.

B. Alat Dan Bahan


1. Plat kaca

2. Batang pembanding dengan diameter 3 mm

3. Spatula

4. Botol ( isi air suling)


5. Mangkok pengaduk

6. Tin box (cawan)

7. Oven

C. Prosedur Percobaan
1. Mengambil benda uji yang lolos saringan No. 4 sebanyak 20 gram.
2. Meletakkan mangkok pengaduk atau plat kaca, melakukan pengadukan dengan
menambhakan air suling sedikit demi sedikitt, atau aduk sehingga kadar air merata
(homogen).
3. Setelah didapat campuran homogen , membuat bola-bola tanah seberat ±8 gram., kemudian
bola-bola tanah tersebut digeleng-gelengkan di atas plat kaca dengan ujung jaritangan dengan
kecepatan penggelengan 80-90 giling/menit, sampai retak-retak pada diameter 3 mm dan
bandingkan dengan batang pembanding. Apabila sebelum mencapai diameter 3 mm benda uji
sudah retak, satukan kembali, kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga
homogen.. Bila penggelengan sudah mencapai diameter lebih kecil dari 3 mm tanpa
menunjukkan keretakan, maka benda uji dibiarkan beberapa saat di udara.
4. Mengambil benda uji yang telah mencapai keretakan pada diameter 3 mm, memasukkan ke
dalam tin box (cawan), menentukan kadar airnya dengan menggunakan metode pengujian
kadar air.

D.Perhitungan
1. Batas plastis benda uji ditentukan berdasarkan nilai kadar air benda uji tersebut.
2. Contoh tanah dinyatakan Non Plastis (NP) apabila nilai batas cair dan batas plastis tidak bisa
dipadatkan.
3. Dari hasil nilai batas cair dan batas plastis dapat dihitung nilai indeks plastisitas dengan
menggunkan rumus:

Ip=WI-Wp
Dimana:
Ip = indeks plastisitas
WI= batas cair
Wp= batas plastis

Berat tanah W2-W1

Berat jenis= (W 1−W 2)


¿¿

indeks plastisitas :
=Kadar air 25 - Kadar air batas plastisitas
= 58,575-54,38
=4,195 %
Kadar air 25
25−hasil ketukan kelompok
Kadar air ketukan -
( 40− jumlah ketukan kel ) x ( kadar air kel−kadar air 40)
25−16
=58,8 -
( 40−16 ) x(58 ,8−57 , 14)
9
= 58,8 -
24 x 1 , 66
9
= 58,8 -
39 ,84
= 58,8 – 0,225
= 58,575

F. Hasil Pengujian
No Uraian Uji Sampel Uji Sampel 01
1 Berat Cawan Kosong (W1) gram 9,3 gram
2 Berat Cawan+Tanah Basah (W2) gram 18,1 gram
3 Berat Tanah+Tanah Kering (W3) gram 15,0 gram
4 Kadar Air Plastis (100%)=(w2-w3)/(w3-w1) 100% 54,38%
5 Indeks Plastisitas 4,195 gram

G. Kesimpulan
Dari data yang telah kita dapat kan di hasilkan indeks plastisitas sejumlah 4,195 gram
H. Dokumentasi

Gambar 1.2 mencampurkan tanah dengan air


hingga seperti pasta
Gambar 1.1 menghaluskan sampel tanah

Anda mungkin juga menyukai