Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

TINGGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KAMPUS UNPAR TUNJUNG NYAHO JALAN H. TIMANG TELEPON (0536) 32 29107, 32 29117, 32 35159
KOTAK POS 2/ PLKUP PALANGKA RAYA (73111A) FAX (0536) 32 26975 KALIMANTAN TENGAH

UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Kuliah Rekayasa Transportasi
DOSEN : WHENDY TRISSAN & TARITA APRILANI SITINJAK

SYANIA SYIFA FAUZIAH


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA-UNIVERSITAS PALANGKARAYA
1503619036
syaniasyifa@gmail.com

1. Jelaskan pengelompokan jenis data transportasi (identifikasikan masa yang akan


datang)
Jawab
Jawaban no 1 diambil dari makalah yang sudah saya kaji yang berjudul jenis data
transportasi

Data Kondisi Sistem Sarana dan Prasarana Transportasi Darat


a) Data prasarana jaringan jalan
b) Data sarana dan prasarana angkutan umum
Data Kondisi Tata Guna Lahan Transportasi Darat
a) Jenis kegiatan
b) Intensitas tata guna lahan
c) Hubungan antar tata guna lahan
d) Contoh data untuk tipe tata guna lahan
No Jenis guna lahan Satuan pengukuran
1 Perkotaan Penduduk, jumlah kendaraan
2 Zona buruh Luas persil, jumlah buruh/karyawan
a. perusahaan
b. perkantoran
3 Pusat kota Luas lahan perdagangan, luas pelataran parker,
jumlah pedagang eceran
4 Kawasan Jumlah penduudk, jumlah unit rumah, jumlah tenaga
pemukiman kerja
5 Wisata
a. bioskop Kapasitas tempat duduk, daya tamping pelataran
parkir
b. rumah makan Luas lantai pelayanan, daya tamping pelataran parkir
c. perkemahan Luas lahan
d. hotel Jumlah kamar, tempat tidur, kapasitas bar, ruang
konferensi
6 Prduksi
a. industry Kapasitas masukan keluaran (tansi)
b. pertambangan Unit produksi, luas laham, kapasitas cadangan bahan
baku
c. terminal Kapasitan peron, kapasitas parkit, kapasitas
kendaraan.

Data Karakteristik dan Pola Pergerakan Transportasi Darat


a) Karakteristik lalu lintas
b) Kondisi operasional pergerakan
c) Pola orientasi pergerakan
d) Data matriks asal tujuan
Data Demografi social, dan Ekonomi Transportasi Darat
Transportasi berhubungan erat dengan produktivitas ekonomi. Kemajuan
transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktorfaktor
produksi, dan mobilitas hasil olahan yang disebarkan atau dipasarkan. Guna mendukung
hal tersebut maka diperlukan beberapa factor antara lain ketersediaan jalan, kendaraan
bermotor, serta dukungan dari pemerintah yang berupa pengeluaran pemerintah. Pada
data semografi social, dan ekonomi transportasi ini mengaitkan jumlah populasi,
karakteristik keluarga dan tingkat kendaraan.

Data Performasi dari Sistem Transportasi Darat


Sistem transportasi adalah segala bentuk keterikatan dan keterkaitan antara
penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan
orang atau barang, yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami ataupun
buatan/rekayasa.
2. Apa manfaat dari data transportasi
Jawab
Jawaban no 2 diambil dari badan pusat statistic kompilasi data transportasi tahun 2017

a) Sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan khususnya di bidang transportasi,


baik di Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten/Kota
(Pemkab/Pemkot) maupun Nasional
b) Manajemen yang lebih baik, memberikan kemudahan agar dapat terwujud
manajemen baik yang dikelola oleh semua bidang. Data ini memungkinkan
pengolahan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mampu memberikan
kemudahan bagi semua warga.
c) Menyediakan data angkutan darat, laut, dan udara secara periodik dan
berkesinambungan agar dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
d) Data transportasi memberikan kemudahan dala mengetahui tingkat pendapatan,
mengetahui rute bagi transportasi baik di jalur udara, darat, dan air, serta dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk membuka rute baru.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model transportasi


Jawab

Jawaban no 3 dikutip dari jurnal pemrograman linier model transportasi oleh Ni


Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si
Model transportasi adalah salah satu jenis model yang terdapat pada riset operasi
yang digunakan untuk menentukan jalur distribusi yang efektif dari sumber ke tempat
tujuan dengan biaya yang optimal dan dengan biaya yang minimum. Model transportasi
pada dasarnya merupakan program linear yang dapat dipecahkan oleh metode simpleks
yang biasa. Tetapi strukturnya yang khusus memumngkinkan pengembangan sebuah
prosedur pemecahan, yang disebut teknik transportasi, yang lebih efesien dalam hal
perhitungan. Model transportasi memiliki prinsip yaitu menentukan jumlah yang harus
dikirim dari setiap sumber ke setiap tujuan agar dapat meminimumkan total biaya
transportasi. Selain memiliki prinsip, model transportasi juga memiliki karakteristik,
yaitu terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu, kuantitas komoditas atau
barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh tujuan, besarnya
tertentu, komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, serta
besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.

4. Apa saja komponen dari BOK


Jawab
Jawaban nomor 4 ini dikutip dari jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi oleh
Rahmatang Rahman
a) Biaya tetap (Standing Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang dalam pengeluarannya tetap tanpa tergantung pada
volume produksi yang terjadi.
i. Biaya modal kendaraan
ii. Biaya penyusutan
iii. Biaya perijinan dan administrasi
iv. Biaya asurasi
b) Biaya tidak tetap
Biaya tidaktetap meruajan biaya yang dikeluarkan pada saat kendaraan beroperasi.
i. Biaya bahan bakar
ii. Biaya pemakaian ban
iii. Biaya perawatan dan perbaikan kendaraan
iv. Biaya pendapat sopir
v. Biaya retribusi terminal
c) Biaya overhead
Beberapa penelitian melakukan dengan du acara yaitu
i. Menghitung 20-25% dari jumlah biaya tetap dan biaya tidak tetap
ii. Menghitung biaya overhead secara terperinci, yaitu menghitung biaya
overhead yang perlu terus dipantau secara berkala oleh pemilik kendaraan.
5. Apa hubungan transportasi dengan lingkungan
Jawab
Jawaban no 5 diamibl berdasarkan makalah yang telah saya kaji mengenai hubungan
transportasi dan lingkungan
Transportasi yang berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi/dampak terhadap
lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada tiga
aspek utama yang khususnya perencanaan udara dan kebisigan dan penggunaan energy di
daerah perkotaan diantaranya
a) Aspek perencanaan transportasi (barang dan manusia)
b) Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan,
sistem lau lintas, dan factor transportasi lainnya
c) Aspek teknik mesin dan sumber energy (bahan bakar) dan alat transportasi.

Sistem transportasi yang sedang diterapkan saat ini memiliki tujuan dasar yaitu
memecahkan masalah lingkungan yang timbul dalam jangka panjang. Perencanaan sistem
transportasi yang kurang matang, bisa menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya
kemacetan dan tingginya kadar polutan udara akibat berbagai pencemaran dari asap
kendaraan bermotor. Dampak yang dirasakan akibat menurunnya kualitas udara
perkotaan adalah adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim, penipisan lapisan ozon
secara regional, dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat yang ditandai terjadinya
infeksi saluran pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal) dalam
darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).
Polutan (bahan pencemar) yang ada di udara seperti gas buangan CO (karbon
monoksida) lambat laun telah memengaruhi komposisi udara normal di atmosfer. Hal ini
dapat memengaruhi kondisi lingkungan dengan adanya dampak perubahan iklim.
Perencanaan sistem transportasi harus disertai dengan pengadaan prasarana yang sesuai
dan memenuhi persyaratan dan kriteria transportasi antara lain volume penampungan,
kecepatan rata-rata, aliran puncak, keamanan pengguna jalan. Selain itu harus juga
memenuhi persyaratan lingkungan yang meliputi jenis permukaan, pengamanan penghuni
sepanjang jalan, kebisingan, pencemaran udara, penghijauan, dan penerangan. Dalam
mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi, persyaratan
spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat amat menentukan.
Permasalahan polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor sudah mencapai titik
yang cukup mengkhawatirkan terutama di kota-kota besar. Dengan terciptanya
transportasi berkelanjutan merupakan suatu transportasi yang tidak menimbulkan dampak
yang membahayakan kesehetan masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi
kebutuha mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan penggunaan
sumber daya energy yang terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat
regenerasinya dan penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih
rendah dari tingkat pengembangan sumber daya alternative yang terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai