( Job 6 Finishing )
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan kerja kayu ini
dengan lancar.
Kerja kayu merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bali, laporan kerja kayu ini disusun sebagai pelengkap kerja kayu yang
telah dilaksanakan lebih kurang dua minggu di Workshop Kerja Kayu Politeknik Negeri Bali.
Dengan selesainya laporan kerja kayu ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan kepada kami, untuk itu kami mengucapkan terimakasih
kepada dosen beserta teknisi yang ada dikampus Politeknik Negeri Bali.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Praktek kerja kayu merupakan praktek dari keseluruhan praktek kerja kayu yang didapat
pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil. Pada praktek kerja kayu I lebih menekankan alat
– alat kerja manual. Pembuatan benda kerjanya pun miniatur ( skala kecil ). Selama praktek akan
diperkenalkan berbagai macam alat pertukangan manual, cara pemakaian yang benar ( sesuai
dengan fungsi masing – masing alat ), cara penyetelan alat serta cara penajaman ( pengasahan )
alat sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat menghasilkan benda kerja yang
diharapkan.
Pada praktek kerja kayu disamping pengenalan alat – alat pertukangan manual, juga akan
diperkenalkan cara menggergaji kayu yang baik dengan arah melintang serat kayu maupun arah
sejajar serat kayu, potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu, cara mengetam kayu
dengan hasil rata, datar, lurus dan siku. Praktek lainnya adalah cara membuat lubang pada kayu
dengan menggunakan pahat dan bor, serta penyetelan benda kerja yang akan dibuat.
Disamping hal tersebu diatas, pada praktek kerja kayu I juga diperkenalkan macam –
macam sambungan yang sering digunakan pada pekerjaan kayu baik untuk sambungan balok
atau sambungan untuk papan kearah melebar. Kemudian jenis jenis sambungan tersebut akan
dipraktekkan cara pembuatannya untuk balok dan papan.
Secara garis besar praktek kerja kayu bertujuan untuk memberikan dasar – dasar
pengguanaan alat / perkakas pertukangan manual dan dilanjutkan dengan pembuatan benda kerja
akan menjadi dasar atau acuan untuk diterapkan.
1) Keluarkan peralatan hanya yang dianggap perlu dan simpan peralatan yang tidak
dipergunakan kedalam mundam.
2) Periksa kembali ketajaman peralatan, jika peralatan tumpul/majal lakukan penajaman
peralatan.
3) Pelajari dahulu gamabar kerja dan ikuti langkah-langkah pengerjaan dengan teratur.
4) Pusatkan perhatian /pikiran pada pekerjaan.
5) Mintalah saran/petunjuk instruktur, jika mengalami hambatan atau permasalahan dalam
pengerjaan atau penggunaan alat.
Kelengkapan APD :
Topi
Masker
Rompi
1.3 Tujuan
Manfaat dari praktikum kayu untuk job aplikasi ini agar kita mampu memahami
bahwa dalam pembuatan job aplikasi membutuhkan ketelitian dan kehati hatian agar kita
tidak salah memperhitungkan bahan untuk membuat job aplikasi mengingat persediaan
kayu sudah mulai langka, hingga nantinya tidak ada kekurangan bahan ataupun
kelebihan,sehingga mengurangi pembuangan bahan sisa.
BAB II
3. Palu, dibagi menjadi dua yaitu palu besi dan palu kayu
Palu Besi : untuk memukul atau menancapkan paku
Palu Kayu : untuk pemukul pahat
4. Pahat, digunakan untuk memahat dan dapat juga untuk melubangi kayu
A. Keselamatan kerja :
Sesuaikan mata gergaji dengan jenis pekerjaan
Untuk membelah putus, mata gergaji harus lebih tinggi 5mm dari permukaanbenda
kerja
Untuk membelah benda harus menggunakaan pengatur
Jangan membelah benda kerja kurang dari 15cm
Pekerjaan dimulai saat mesin benar-benar siap digunakan.
B. Keguaan gergaji belah dan potong
Membelah tegak lurus dan miring
Memotong tegak lurus dan miring
Membelah putus
Membuat oakan piringan
Membuat pen bulat atau dowel
Membuat coakan
Membuat sponing
Membuat alur kapur
Membuat alur lengkung dan pinggiran
B. Langkah-langkah pengoperasian
Hidupkan sumber arus listrik
Tunggu mesin bekerja secara penuh sebelum menggergaji
Matikan mesin setelah pekerjaan selesai
3.Mesin Bor
B. Langkah-langkah pengoperasian
Ukur mata bor sesuai dengan ukuran yang diinginkan
Hidupkan arus listrik
Letakkan benda kerja diatas alat kerja
Putar kendali untuk menurun kan mata bor
Atur posisi mesin untuk pengeboran
Lakukan pengeboran secara pelahan-lahan
Matikan mesin setelah digunakaan
C. Keselamatan kerja
Gunakan bidang pengaman kecuali dalam membuat sponing
Pengontrolnya, muka dan belakang rata
Pengetaman maksimum 3 kali untuk kayu keras
Gunakan kayu pembantu untuk mendorong benda kerja
Pada saat menggunakaan mesin mata ketam harus tajam
5. Mesin ketam penebal
C. Keselamatan kerja
Melakukan pemeriksaaan terhadap mesin pengetam
Masukan kayu yang paling tebal terlebih dahulu
Ratakan satu sisinya sebelum melakukan pengetaman
Panjang kayu minimal 35 cm
Tebal permukaan mesin dari 1,5-2,6 mm
Putar bagian samping alat untuk penyetelan ketebalan
6. Mesin molder
PEMBAHASAN
3.2 Tujuan
Tujuan dari finishing yaitu:
Memperindah pekerjaan
Melindungi benda kerja terhadap benda cair, cuaca dan sinar
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari praktek ini saya dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu ini dapat
memberikan mahasiswanya pengalaman dan pengenalan teori- teori dasar dan teknik teknik
dasar dalam pekerjaan kayu. Contohnya pada job sheet 6 ini. Dimana mahasiswa diajarkan
bagaimana cara/ proses melakukan finishing. Selain itu juga pada job dasar ini juga mengajarkan
mahasiswanya untuk belajar cara membaca joob sheet dengan teliti dan menggunakan perkakas
sesuai fungsinya.
SARAN
Dalam praktek ini, Pertama yang harus dilakukan yaitu memperhatiakan K3 dalam bekerja serta
selalu mematuhi SOP. Kemudian selalu memeriksa alat yang akan digunakan terlebih dahulu
sebelum mempergunakannya, selanjutnya selalu berkonsultasi setiap tahapan kepada
pembimbing untung mengurangi terjadinya kesalahan dan diperlukan ketelitian dalam bekerja.
LAMPIRAN