NAMA ANGGOTA
Akbar Fitrianto
Burhanudin Nawary
Ilham Dwiputra Ramadhan
Mela Maelani Faridah
Rahmi Muthi’ah Rizal
Untoro Agus Saputro
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan Industri ( KI ) adalah merupakan salah satu jenis kegiatan
pembelajaran diluar lingkungan sekolah/kuliah untuk menambah wawasan siswa
dan serta untuk melihat langsung bagaimana suasana/kondisi industri yang sesuai
dengan program keahlian masing-masing.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang cara kerja dan penggunaaan alat
perkakas maka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan kegiatan industri dengan
terjun langsung ke lapangan. Dengan cara ini mahasiswa dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang kegiatan industri begitupun prosesnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pokok yang dapat ditarik adalah :
1. Apa saja alat perkakas yang dipakai dalam industri meubel?
2. Bagaimana cara alat perkakas itu saat digunakan?
C. Tujuan Penulisan
Diadakan kunjungan industri observasi alat perkakas ini bertujuan :
1. Sebagai wawasan informasi serta memperbanyak pengetahuan.
2. Untuk mengetahui alat-alat perkakas serta fungsinya dlam dunia industri.
3. Sebagai tindak lanjut pembelajaran teori yang selama ini kami pelajari di
kelas.
4. Untuk memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah
Alat Perkakas
D. Manfaat Penulisan
Ada beberapa manfaat Kunjungan industri observasi alat perkakas ini antara lain:
1. Dapat melihat secara langsung fungsi alat perkakas dalam dunia industri
meubel
2. Mengetahui bagaimana cara kerja alat perkakas sebagi alat penting
pembuatan meubel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PAHAT
1. Pahat
Pahat merupakan salah satu alat yang sangat penting dipergunakan
dalam bangunan terutama untuk pekerjaan kayu, selain itu terdapat juga jenis
pahat batu yang biasa dipergunakan untuk pelubangan atau pembongkaran
bagian yang berhubungan dengan pekerjaan beton atau dinding batu. Secara
asal-usulnya pahat ini sudah dipergunakan oleh manusia mulai jaman batu
sebagai bahan penggali atau pelubang dengan menggunakan batu yang tajam
digunakan untuk mengukir kayu di zaman prasejarah, dan seiring perubahan
jaman pahat tetap dipergunakan dalam berbagai bentuk dan berbagai fungsi.
2. Bagian-Bagian Pahat
4. Lampiran
B. PALU
1. Palu
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku,
memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu
objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan
struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan
sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah
digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk
keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa Indonesia disebut
dengan godam.
2. Bagian-Bagian Palu
Pada saat kita menggunakan palu kita harus memegang pada bagian
ujung,tidak ditengah dan pukullah tepat mengenai sasaran dengan merata
pada bagian bidang yang kita pukul.apabila kita memukul tidak merata
atauidak benar dalam penggunaannya,muka palu akan mengalami
pengembangan seperti halnya cendawan.Dalam penggunaan palu sebaiknya
kita teliti dahulu kepalanya terjadi longgar atau lepas.jika lepas sebaiknya
kita pukul pasaknya terlebih dahulu agar menjadi aman,dan tidak mengenai
kita maupun orang lain.
4. Lampiran
C. GERGAJI TANGAN
1. Gergaji
4. Lampiran
1. Penggaris Siku
Penggaris siku L adalah alat ukur yang dirancang untuk membuat tanda
persegi atau sudut pada suatu benda. Biasanya penggaris siku tersedia dalam
berbagai macam ukuran tetapi secara umum yang sering dipakai terdiri dari 2
model yaitu penggaris siku kecil dengan panjang ukur 6 inchi dan penggaris
siku besar dengan panjang ukur 12-inci.
4. Lampiran
1. Tang
2. Bagian-Bagian Tang
Fungsi utama Tang adalah untuk memegang benda. Dengan jenis yang
berbeda itu maka tercipta fungsi yang berbeda.
Cara penggunaan tang sesuai dengan prosedur adalah Pilih tang sesuai
jenis dan fungsinya Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan gagang
tang tidak kotor atau licin karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan
cedera pada tangan Anda. Gerakkan bagian gagang tang dengan cara
menekannya seperti saat menggunakan gunting untuk memotong
kabel/kawat, menjepit kabel/kawat dan mengencangkan atau mengendurkan
baut
Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patah atau kotor
dengan oli atau minyak. Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antar
rahangnya rusak, berkarat atau macet.
4. Lampiran