Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fashion di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus modernisasi.
Perkembangan ini menjadikan masyarakat sebagai masyarakat yang selektif di dalam
menentukan gaya hidupnya. Gaya hidup sangat erat hubungannya dengan fashion, karena
adanya fashion akan menunjang penampilan seseorang agar lebih menarik dan menjadi trend
center di masyarakat. Produk fashion termasuk produk yang dapat dikonsumsi dalam jangka
panjang karena produk ini digunakan dengan pemakainan normal satu tahun. Produk fashion
meliputi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan lain sebagainya.
Persaingan bisnis pada bidang fashion sangat ketat terutama pada bidang pakaian,
pemasar bersaing dalam menawarkan barang dagangan (produk yang dijual) dengan berbagai
cara yang digunakan agar konsumen tertarik dengan barang dijual oleh perusahaab tersebut.
Banyak pemasar yang berusaha untuk menawarkan model pakaian terkini yang menggunakan
bahan berkualitas, pembuatan desain secara khusus yang dibuat oleh toko tersebut atau ciri
khas dari toko, bahkan mereka memberikan penawaran harga yang pas dikantong (murah).
Semua pilihan tergantung pada konsumen itu sendiri, mereka lebih memilih baju dengan
harga yang tergolong mahal atau harga murah kualitas oke. Di dalam menjalankan
persainganbisnis, pemasar diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi di dalam menciptakan
inovasi, hal tersebut menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam kegiatan bisnis karena
dengan inovasi yang dibuat oleh pemasar mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu
persaingan. Para pemasar juga harus menyediakan sarana untuk konsumen agar bisa mencari
informasi secara detail.
Masalah yang ditimbulkan dalam perusahaan adalah cara perusahaan tersebut di dalam
melakukan kegiatan menyebarkan informasi kepada para konsumennya, karena banyak
konsumen yang ragu akan kualitas suatu produk serta layanan/fasilitas yang dibuat oleh
perusahaan. Sebelum melakukan pembelian adanya hal tersebut menjadikan konsumen sulit
atau bahkan tidak bisa dalam membedakan kualitas produk, baik kualitas yang tinggi ataupun
kualitas rendah (Leisching et al., 2012). Konsumen akan melakukan pencarian informasi
mengenai brand tersebut guna mengumpulkan informasi-informasi yang didapatkan sehingga
tercipta informasi yang efisien. Dalam hal ini brand mampu memberikan kemudahan untuk
konsumennya dalam mengumpulkan suatu informasi akan barang maupun jasa. Manfaat
utama dalam pencarian suatu informasi adalah untuk menngurangi adanya risiko dalam
belanja online.
Perusahaan perlu menyebarkan informasi kepada konsumen dengan akurat, dengan
informasi yang akurat informasi tersebut akan menciptakan kredibilitas merek (Erdem &
Swait, 2004). Informasi yang akurat akan berdampak pada persepsi kualitas dan juga
berdampak kepada pertimbangan merk dan pilihan merek (Erderm & Swait, 2004).

Informasi yang efisien merupakan salah satu manfaat yang diberikan oleh suatu brand
atau merek dengan adanya informasi yang efisien mengurangi usaha konsumen dalam
1
mencari informasi serta mengolah informasi dari brand itu sendiri (Leisching et al., 2012).
Dengan memberikan suatu pelayanan yang berupa informasi serta pengetahuan konsumen
tentang merek produk agar perusahaan mampu meningkatkan keputusan pembelian
merupakan salah satu upaya meningkatkan brand trust.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana analisis pasar tentang produk fashion tersebut?

2. Apa saja strategi pemasaran yang akan dilakukan?

3. Bagaimana susunan perencanaan keuangan yang akan di gunakan nanti?

4. Rencana strategis yang bagaimana yang akan dilakukan nanti?

C. Tujuan

1. Mengetahui analisis pasar tentang produk fashion

2. Mengetahui strategi pemasaran yang cocok untuk produk fashion

3. Mengetahui rencana keuangan yang terstruktur untuk produk fashion

4. Mengetahui rencana operasional seperti apa yang cocok untuk produk fashion

2
BAB II

PEMBAHASAN
1.1 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A. Produk yang Dihasilkan


Produk merupakan suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler & Armstrong, 2012). Secara umum,
produk terbagi menjadi dua jenis yaitu produk konsumsi dan produk industri. Produk
konsumsi adalah produk yang dipakai oleh konsumen akhir. Dalam hal ini, produk yang
dibeli akan dikonsumsi atau digunakan langsung dan tidak dijual kembalioleh orang yang
bersangkutan. Sedangkan produk industri merupakan produk yang sengaja dibeli sebagai
bahan baku maupun sebagai barang yang diperdagangkan kembali oleh pembelinya.
Produk industri yang dibeli akan dibuat menjadi produk lain maupan dijual kembali
dengan tujuan mencari keuntungan. Euforia termasuk kedalam jenis produk konsumsi
dikarenakan produk yang diproduksi akan dipakai oleh konsumen akhir.

Euforia merupakan bisnis di bidang usaha pakaian, yang berfokus pada sustainable
fashion atau fashion berkelanjutan serta ethical fashion. Euforia berkomitmen untuk
mengusahakan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan kedalam produk yang
akan dihasilkan. Hal ini termasuk dalam pemilihan material kain, dan aksesorisnya.
Material kain yang akan kami gunakan merupakan kain yang berasal dari serat alami
seperti katun organic, tencel, hemp, linen, dan sutera. Untuk aksesoris seperti kancing,
Euforia menggunakan kancing yang berasal dari tempurung kelapa atau bambu. Selain
penggunaan kain dan aksesoris yang bersifat ramah lingkungan, packaging atau kemasan
yang digunakan merupakan material yang dapat di daur ulang seperti packaging karton,
dan jika dikemudian hari memerlukan penggunaan plastik, akan digunakan biodegradable
plastic atau plastik yang dapat terurai dengan alami dalam waktu relatif cepat, sehingga
tidak mencemari lingkungan.

Bahan kain yang Lemarie gunakan juga mempunyai sifat bahan yang mampu
menghambat pertumbuhan bakteri, bahan yang mengikuti sistem pengaturan suhu tubuh
manusia yang membuatt nyaman saat berada di suhu apapun, Produk yang dihasilkan oleh
Euforia akan dilaunching secara berkala, setiap 3 bulan sekali. Pakaian yang kami
produksi juga memiliki jumlah yang terbatas, dengan perkiraan 48 pcs per model.

B. Target Pasar yang Dituju


Setiap perusahaan memiliki target pasar yang akan dituju apapun industri yang
dijalankannya. Sebagai pelaku usaha pemula, penting bagi Euforia untuk memiliki
segmentasi pasar dalam penjualannya agar memudahkan dalam penyesuaian produk yang
akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukanstategi
penjualan yang sesuai, mengenal kompetitor di segmen yang sama, memperluas target
pasar, dan yang paling penting agar dapat mengevaluasi target dan rencana bisnis dari
3
Lemarie sendiri. Segmentasi pasar merupakan pembagian pasar menjadi kelompok-
kelompok yang lebih kecil berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau sifat yang
membutuhkan produk dan strategi pemasaran masing-masing secara berbeda satu sama
lain (Kotler & Armstrong, 2014). Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat tiga
variabel penting, berikut variable segmentasi pasar:

1. Segmen Geografis

Segmentasi geografis dilakukan berdasarkan wilayah, ukuran kota, kepadatan, iklim


dan lainnya. Penjualan Euforia dilakukan melalui online, sehingga segmentasi
geografisnya luas tidak hanya di satu atau beberapa daerah saja mengingat penjualan
secara online dapat diakses dimanapun seseorang berada.

2. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis mengelompokkan pasarnya berdasarkan beberapa faktor


seperti usia, jenis kelamin, dan kelas sosial.Euforia menargetkan segmentasi demografis
pada usia produktif dengan kelas sosial menengah keatas. juga menargetkan perempuan
sebagai target pasar utamanya pada segmen demografis dikarenakan produk yang
dihasilkan merupakan pakaian perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan laki-laki
juga mejadi target pasar kami jika memungkinkan dibeberapa tahun kedepan.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis merupakan pengelompokan berdasarkan latar belakang,


kepribadian dan gaya hidup. Euforia fokus kepada konsumen yang peduli dan sadar
terhadap lingkungan, memiliki concern lebih terhadap produk lokal dan keberlanjutan,
menyukai modern style fashion namun simple, dan produktif di kesehariannya.

1.2 STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi pasar

1. Diferensiasi

Salah satu sumber keuntungan yang dapat dioptimalkan oleh perusahaan untuk
meningkatkan daya saing adalah melalui penerapan strategi diferensiasi (Ramadhani &
Lita, 2013). Strategi diferensiasi adalah strategi merancang satu set perbedaan yang berarti
untuk membedakan penawaran perusahaan dari perusahaan pesaing (Kodrat, 2009).
Penerapan strategi diferensiasi dapat memelihara loyalitas konsumen dimana dengan
menggunakan strategi ini, konsumen mendapat value lebih dibandingkan dengan produk
lainnya. Dalam strategi pemasaran ini, Euforia menerapkan strategi diferensiasi pada
produk. Strategi diferensiasi produk memiliki arti bahwa perusahaan menciptakan suatu
produk baru yang dirasakan oleh keseluruhan konsumen sebagai produk yang unik dan
berbeda (Ramadhani & Lita, 2013). Euforia menciptakan produk pakaian yang berbeda
dengan brand pakaian pada umumnya dikarenakan penggunaan bahan yang mendukung

4
gerakan ramah lingkungan dan keberanjutan sehingga pakaian yang kami hasilkan
memiliki umur yang lebih panjang. Pada hal kemasan, Euforia memilih kemasan yang
berasal dari kardus sehingga diharapkan konsumen dapat menggunakan kemasan ini untuk
keperluan lainnya dan tidak terbuang sia-sia.

2. Positioning

Positioning merupakan pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas,


berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran
(Kotler & Keller, 2009). Penerapan strategi positioning ini bertujuan untuk memposisikan
produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, seperti
apa yang brand ingin sampaikan, siapakah brand anda, dan bagaimana brand ingin di
evaluasi oleh para pelanggan. Euforia memiliki tagline“your favorite, timeless, &
sustainable choice”. Tagline tersebut Lemarie buat dengan penuh pertimbangan agar dapat
menyampai value yang ada dari brand. Hasil produk yang diciptakan Euforia didesain
dengan tujuan menjadi pakaian yang sustainable bagi kehidupan, memiliki umur yang
panjang sehingga tidak cepat menjadi limbah tekstil, dan diharapkan akan menjadi pakaian
kesukaan para pelanggan dikarenakan bahan yang nyaman dan desain yang simple dapat
digunakan diberbagai kesempatan. Sehingga diharapkan Lemarie akan menjadi brand
pilihan utama diantara banyaknya brand pakaian yang ada.

3. Penetapan Harga

Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler & Armstrong, 2012). Penetapan harga ini
bertujuan untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan,
meningkatkan dan mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran.
Secara umum, terdapat tiga cara yang paling sering digunakan dalam strategi penetapan
harga (Farhan, 2018), yakni:

a. Cost Oriented Pricing (Penetapan Harga berdasarkan Biaya)Strategi penetapan harga


ini meliputi penetapan harga berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
produksi dan menambahkan suatu persentase tertentu sebagai labanya. Penetapan
harga berdasarkan biaya meliputi:

 Cost-Plus Pricing Method, yakni penetapan harga jual per-unit dengan cara
menghitung jumlah biaya perunit ditambah beberapa jumlah sebagai laba atau
yang sering disebut dengan margin.

 Mark-up Pricing, yakni penetapan harga yang banyak digunakan oleh pedagang
perantara yaitu dengan hanya menambahkan sejumlah laba saja.

 Target Pricing, yang merupakan penetapan harga yang dilakukan berdasarkan


tingkat pengembalian investasi (ROI) sesuai dengan yang diinginkan.

5
b. Demand Oriented Pricing (Penetapan Harga berdasarkan Pendekatan Kebuthan/
Permintaan)Penentuan harga dengan mempertimbangkan keadaan permintaan,
keadaan pasar dan keinginan konsumen. Demand oriented pricingmendasarkan
kepada tingkah laku demand, misalnya harga tinggi apabila demand sangat kuat dan
harga rendah bilamana demand lemah. Dalam hal ini, untuk menanggapi aneka
macam konsumen yang menginginkan suatu produk dapat melakukan deskriminasi
harga. Deskriminasi harga merupakan kebijakan menentukan harga jual yang
berbeda-beda untuk satu jenis barang yang sama dalam satu segmen pasar. Macam-
macam deskriminasi harga yang dapat dilakukan contohnya deskriminasi terhadap
wilayah, konsumen, waktu dan kualitas, atau bentuk produk.

c. Competition Oriented Pricing (Penetapan Harga berdasarkan Pendekatan Pesaing)


Competition oriented pricing merupakan penetapan harga yang didasarkan kepada
harga yang ditetapkan oleh pesaing, hal ini dilakukan terutama untuk produk-produk
yang bersifat homogen. Beberapa metode penetapan harga yang dapat disebutkan
sebagai berikut:

 Perceived value pricing, yaitu penetapan harga dimana perusahaan berusaha


menetapkan harga setingkat dengan rata –rata industri.

 Sealed bid pricing yaitu suatu penetapan harga didasarkan pada tawaran yang
diajukan oleh pesaing.Strategi penetapan harga yang digunakan oleh Euforia
adalah cost oriented pricing yang dimana harga dari masing-masing produk
berasal dari perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan
menambahkan suatu persentase tertentu sebagai labanya.

4. Saluran Distribusi

Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan organisasional yang


melakukan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual
ke pembeli akhir (Tjiptono, 2014). Alternatif saluran distribusi yang dipilih dapat berupa
distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. Distribusi langsung merupakan cara
pendistribusian suatu perusahaan yang memproduksi barang dan jasa berinteraksi secara
langsung dengan pelanggan, sedangkan distribusi tidak langsung cara pendistribusian
suatu perusahaan yang memasarkan produknya melalui perusahaan lainnya yang bertindak
sebagai perantara penjualan. Tujuannya untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal
pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga
tingkat pengendalian distribusi tertentu. Saluran distribusi yang digunakan oleh Euforia
adalah distribusi secara langsung dikarenakan penjualan dari hasil produk dijual secara
langsung kepada konsumen tanpa menggunakan perantara penjualan. Saluran distribusi
secara langsung ini Penulis gunakan agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai target
penjualan secara langsung dan dapat terdata dengan jelas untuk mengevaluasi penjualan
dikemudian hari.

6
B. Strategi Promosi

Promosi merupakan segala macam aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk


menarik dan memberikan pengaruh kepada konsumen untuk melakukan pembelian produk
(Kotler & Armstrong, 2012). Promosi penting dilakukan pada suatu perusahaan dalam
menarik calon pembeli untuk melakukan pembelian produk barang atau jasa yang
ditawarkan. Selain tujuan utama tersebut, promosi juga dapat mnciptakan brand
awareness, membangun merek, meningkatkan loyalitas konsumen, dan yang paling
penting bagi penulis adalah promosi yang menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas.
Menurut Kotler dan Armstrong terdapat lima alat promosi yang dapat digunakan oleh
perusahaan, yakni:

1. Advertising (Periklanan)

Advertising atau perikalan yaitu semua bentuk presentasi dan promosi nonpersonal
yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan, barang atau jasa.
Periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan
memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen. Bentuk promosi yang dapat
digunakan mencakup broadcast, print, internet, outdoor, dan bentuk lainnya. Alat
promosi ini akan digunakan Euforia dalam bentuk bannersaat mengikuti event dimasa
yang akan datang agar para pelanggan dapat membaca dan amengetahui informasi
mengenai Lemarie dengan mudah.

2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Alat promosi ini berupa insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi yang digunakan mencakup
discounts, coupons, displays, contests, sweepstakes, dan events. Lemarie sebagai
pelaku usaha yang melakukan penjualannya secara online akan sering menggunakan
alat promosi jenis ini. Euforia akan aktif dalam mengikutievent-event yang ada
diberbagai daerah untuk mengenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat luas.
Selain events, Euforia juga akan mempertimbangkan pemberian discount pada items
yang dihasilkan, guna menarik calon pembeli lebih tertarik lagi terhadap produk
Euforia dan membantu mengenalkan brand kepada banyak orang.

3. Personal Selling (Penjualan Perseorangan)

Promosi ini merupakan presentasi personal oleh tenaga penjualan dengan tujuan
menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen. Bentuk promosi
yang digunakan mencakup presentations, trade shows, dan incentive programs. Alat
promosi ini akan menjadi pilihan oleh Euforia jika waktu dan tempat pengadaan expo
(misalnya) memungkinkan. Lantasnya, tipe promosi personal selling merupakan salah
satu tipe yang efektif dikarenakan penjual dapat berinteraksi secara langsung dengan
calon pembeli dan mengarahkan value yang ada didalam produk. Penjual juga dapat

7
melihat secara langsung apa feedback yang diberikan oleh calon pembeli sehingga
dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perusahaan.

4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

Public relations membangun hubungan yang baik dengan berbagai public


perusahaan agar memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra
perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang
tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang digunakan mencakup press releases,
sponsorships, special events, dan web pages. Euforia merupakan bisnis di industri
fashion yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan juga manusia. Membangun
citra perusahaan yang kuat merupakan salah satu hal yang penting bagi Euforia agar
masyarakat luas mengetahui bahwa ada brand pakaian yang menaruh perhatian lebih
pada isu-isu tersebut dan masyarakat pun dapat teredukasi setidaknya dalam hal
permasalahan yang timbul di industri ini.

5. Direct Marketing (Penjualan Langsung)

Promosi ini merupakan hubungan langsung dengan sasaran konsumen dengan tujuan
untuk memperoleh tanggapan segera dan membina hubungan yang abadi dengan
konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup catalogs, telephone marketing,
kiosks, internet, mobile marketing, dan lainnya. Direct marketing merupakan alat
promosi utama dari Euforia dikarenakan penjualan dilakukan melalui internet dengan
memanfaatkan media sosial ataupun platform e-commerce seperti Instagram,
Tokopedia, dan Shopee.

1.3 PERENCANAAN KEUANGAN

Buku Pemesanan

Buku pemesanan adalah buku yang fungsinya untuk mencatat semua order atau pesanan
yang masuk dan besaran jumlahnya.Selain itu, setiap order yang masuk juga bisa diberikan
keterangan sudah lunas atau belum di dalam pembukuan online shop sederhana.

Agar memudahkan dalam melakukan rekap bulanan, maka dibuat beberapa kolom yang
isinya seperti No., Nama Pelanggan, No. Order, Tanggal Order, Jumlah Order, Tanggal
Bayar, Nominal yang Dibayarkan, dan Resi Pengiriman.Setiap bulannya, total dari semua
pemesanan tersebut direkap kemudian dijumlahkan agar mengetahui seberapa besar omzet
yang didapatkan selama satu bulan.

8
Buku Stok

Buku stok ini adalah contoh pembukuan online shop sederhana yang memiliki fungsi
untuk mencatat seluruh stok barang, mulai dari jumlah stok yang masih tersisa dari penjualan
dan jumlah bahan baku yang masih tersedia, dan sebagainya. Jika jumlah yang ada pada buku
stok berbeda dengan kenyataan, maka Anda bisa melakukan pengecekan apakah ada
kesalahan dalam pencatatan atau terjadi barang hilang. Karena selisih yang terjadi pada stok
nantinya akan berpengaruh terutama pada keuntungan yang Anda dapatkan.

1.4 RENCANA OPERASIONAL

A. Perencanaan perusahaan

1. Identitas Perusahaan

Akan sulit untuk calon pembeli supaya bisa mengenali produk yang akan kamu
pasarkan apabila kamu tidak memiliki identitas. Hal ini merupakan hal yang cukup
penting untuk diperhatikan oleh pemilik usaha. Kamu bisa menentukan nama perusahaan
kamu secara bebas, tetapi kamu harus memilih nama yang unik dan berbeda supaya bisa
diingat dengan baik oleh masyarakat terutama untuk target pasar yang kamu tuju. Bukan
hanya nama perusahaan, kamu juga harus memberikan berbagai informasi lainnya, seperti
nomor akta pendirian, izin pendirian, nama pendiri, dan beberapa hal lainnya yang
memiliki hubungan dengan identitas perusahaan yang kamu miliki. Adanya identitas
perusahaan ini bisa membantu investor dan pembaca rencana bisnis untuk mengetahui
kalau bisnis kamu sudah dilindungi oleh hukum.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Kamu tidak boleh meremehkan visi dan misi. Visi dan misi adalah hal yang harus
diketahui oleh pegawai dan pihak lain yang memiliki hubungan dengan usaha yang kamu
miliki seperti konsumen dan investor. Hal ini tetap penting meski usaha yang kamu miliki
masih terbilang baru.

9
3. Deskripsi Usaha

Hal ini bisa kamu temukan pada rencana bisnis pakaian adalah deskripsi usaha.
Pada bagian ini, kamu harus bisa menggambarkan dan menjelaskan detail usaha yang
sedang kamu jalankan supaya pihak yang memiliki kepentingan bisa mengetahui jenis
usaha apa yang sedang kamu jalankan. Kaget produk dan keunggulan produk juga
merupakan hal yang cukup penting untuk dimasukkan.

4. Tujuan dan Detail Produksi

Kamu, sebagai pemilik usaha, harus mengetahui tujuan dari produksi yang kamu
lakukan, sebelum kamu menyampaikannya ada di dalam rencana bisnis pakaian. Setelah
kamu mengetahui secara pasti tujuan dari produksi tersebut, maka kamu bisa
memasukkannya ke dalam rencana bisnis dan melengkapi bagian detail produksi. Detail
produksi ini harus diisi sedetail mungkin.

B. Rancangan operasional sebelum melakukan usaha

1. Lakukan Riset Data Sebelum Menyusun Rencana Bisnis Pakaian

Sebelum kamu mengisi rencana bisnis, kamu harus melakukan riset dan
mengumpulkan data terlebih dahulu. Riset yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu
kebutuhan pasar dan setelah itu menyesuaikannya dengan tujuan dari usaha yang kamu
miliki. Kamu juga bisa mencari tahu kompetitor kamu serta kekurangan dan kelebihan
yang mereka miliki. Hal ini kamu lakukan supaya bisnis yang kamu miliki bisa berbeda
dan lebih menarik di mata kebanyakan konsumen. Dengan hal ini, konsumen akan lebih
mudah untuk memilih produk yang kamu miliki dibandingkan dengan produk kompetitor.

2. Tentukan Tujuan Membuat Bisnis Pakaian

Tentukan alasan yang membuat kamu memilih bisnis pakaian. Bisnis bukanlah
sesuatu yang dibuat secara cepat karena membutuhkan pertimbangan yang matang dan
keberanian untuk mengambil resiko serta konsekuensi yang ada. Dengan kamu memilih
bisnis pakaian, kamu pasti memiliki suatu tujuan yang ingin kamu capai. Itulah kenapa
kamu harus membuat tujuan bisnis, karena dari sekian banyak bisnis lainnya yang bisa
kamu pilih, kamu akhirnya memilih bisnis pakaian. Walaupun tujuan utama Kamu adalah
untuk mendapatkan keuntungan tapi kamu pasti memiliki alasan lain dalam memilih
bisnis ini. Tentukan tujuan utama kamu dalam membangun bisnis ini supaya bisa berjalan
dengan lebih baik dan kamu juga akan selalu semangat untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Susun Profil Perusahaan

Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang merinci apa yang Anda
jual, bagaimana perusahaan Anda didirikan, apa misi Anda, bagaimana Anda
memproduksi produk Anda, dan mengapa Anda melayani pelanggan. Profil perusahaan
Anda harus memberi pembeli alasan tambahan untuk berbisnis dengan Anda.

10
Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang bertujuan untuk memberi
tahu audiens tentang produk atau layanan Anda. Namun, profil perusahaan seharusnya
tidak hanya memberi tahu audiens Anda apa yang Anda jual — itu juga harus memberi
tahu mereka mengapa Anda menjualnya. Ini sering kali mencakup cerita yang menarik
tentang bagaimana perusahaan dimulai, serta visi dan nilai-nilai perusahaan.

Profil perusahaan bukanlah suatu hal yang hanya bisa diisi oleh perusahaan besar
saja. Meski kamu memiliki bisnis kecil tetapi kamu harus tetap pemasukan bagian ini ke
dalam rencana bisnis pakaian. Adanya nama dan alamat yang jelas membuat perusahaan
kamu menjadi lebih terpercaya dan bisa menarik lebih banyak investor di masa depan.

4. Lakukan Analisis SWOT dan PEST untuk Bisnis Pakaian

Saat kamu membangun bisnis, kamu harus sudah siap dalam menghadapi berbagai
risiko yang mungkin terjadi saat kamu merintisnya. Bukan hanya tantangan tetapi kamu
juga akan menemukan berbagai macam masalah lainnya. Itulah kenapa, penting untuk
memahami analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat. Analisis ini merupakan cara yang biasa digunakan oleh
pengusaha untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada
sebuah bisnis. Ada juga PEST yang merupakan singkatan dari Politic, Economy, Social,
dan Technology yang merupakan cara untuk mengetahui pengaruh lingkungan yang
berhubungan dengan jalannya bisnis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah
yang mungkin ada di masa depan.

5. Jelaskan Ringkasan Jenis Usaha dan Visi Misi Perusahaan

Semua usaha pasti memiliki visi dan misinya mereka masing-masing. Hal
selanjutnya yang bisa dilakukan untuk bisa menyusun rencana bisnis pakaian adalah
dengan menjelaskan visi dan misi dari perusahaan dengan singkat.

Ringkasan perusahaan dalam rencana bisnis—juga dikenal sebagai deskripsi atau


ikhtisar perusahaan—adalah pandangan tingkat tinggi tentang diri Anda sebagai sebuah
perusahaan dan bagaimana semua elemen bisnis cocok bersama. Ringkasan perusahaan
yang efektif harus memberi pembaca, seperti calon investor, cara cepat dan mudah untuk
memahami bisnis Anda, produk dan layanannya, misi dan tujuannya, bagaimana
memenuhi kebutuhan pasar sasarannya, dan bagaimana menonjol dari pesaing.

Pernyataan visi untuk perusahaan atau organisasi berfokus pada potensi yang
melekat pada masa depan perusahaan; ini tentang apa yang mereka inginkan. Sementara
pernyataan visi mungkin berisi referensi tentang bagaimana perusahaan bermaksud
membuat masa depan itu menjadi kenyataan, “bagaimana” sebenarnya adalah bagian dari
pernyataan misi. Pernyataan visi adalah deskripsi dari “apa,” yang berarti, apa yang
dicita-citakan perusahaan.

11
Pernyataan misi digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menjelaskan, secara
sederhana dan singkat, tujuannya (s) untuk menjadi. Pernyataan tersebut umumnya
pendek, baik berupa kalimat tunggal maupun paragraf pendek.

Pernyataan misi memiliki tujuan ganda dengan membantu karyawan tetap fokus
pada tugas yang ada, dan mendorong mereka untuk menemukan cara inovatif untuk
bergerak menuju peningkatan produktivitas mereka dengan tujuan mencapai tujuan
perusahaan.

6. Lakukan Analisis Pangsa Pasar dan Strategi Pemasaran

Cobalah untuk menganalisis pangsa pasar apabila kamu belum menentukan target
pasar bisnis kamu. Karena tidak semua orang bisa dijadikan target penjualan. Kamu bisa
menentukan konsumen seperti apa yang ingin kamu jangkau, dengan cara memperhatikan
usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, sampai tingkat sosial. Tentukan juga strategi
pemasaran yang cocok dengan pangsa pasar dan kondisi pasar yang kamu tuju supaya
produk pertama yang kamu luncurkan bisa langsung mendapatkan banyak perhatian.

Cari segmen yang kuat supaya bisa mendapatkan posisi yang menguntungkan dan
masuklah kedalam pasar pada waktu yang tepat supaya produk kamu bisa diterima
dengan baik oleh pasar. Kamu bisa menggunakan media sosial atau menggunakan jasa
endorsement untuk memperkenalkan produk yang kamu miliki. Hal ini akan membuat
banyak orang bisa mengenal produk kamu dan mencari tahu produk yang sedang kamu
tawarkan.

7. Rangkum Analisis Produksi Usaha

Analisis Produksi memberikan representasi visual dari hasil produksi dan


memungkinkan Anda menghitung kerugian produksi dan biaya yang terkait dengannya.
Dengan penggunaan Analisis Produksi secara teratur, perusahaan Anda dapat menentukan
di mana Anda kehilangan uang paling banyak dan kemudian mengambil tindakan korektif
yang akan membantu menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

Analisis Produksi memungkinkan Anda untuk mengevaluasi keandalan proses


manufaktur. Analisis Produksi menganalisis data keluaran produksi untuk membantu
Anda melihat pola dalam keluaran dan menentukan keandalan proses tersebut.

Seringkali, sejumlah besar keuntungan hilang karena masalah produksi, bukan


hanya masalah Aset. Oleh karena itu, analisis kerugian akibat masalah operasional
diperlukan untuk melakukan analisis kerugian produksi yang komprehensif. Untuk
menghitung kerugian akibat masalah operasional, selain menganalisis Aset individu,
Anda juga harus menganalisis proses di mana mereka terlibat. Untuk melakukan ini,
Anda dapat menggunakan Analisis Produksi.

12
Melakukan bisnis bukan hanya tentang memproduksi barang, menjualnya, dan
mendapatkan keuntungan saja. Jika kamu ingin bisnis kamu bisa berkembang dengan
cepat maka kamu harus melakukan analisis produksi. Tanpa data, kamu tidak akan bisa
mengembangkan bisnis yang kamu miliki. Rangkum semua proses produksi sedetail
mungkin, termasuk peralatan yang kamu gunakan. Masukkan juga bahan yang kamu
gunakan, cara memproduksinya, cara mendistribusikannya, dan permintaan dari
konsumen.

8. Lakukan Analisis Sumber Daya Manusia yang Diperlukan

Bukan hanya analisis pasar dan produksi usaha, lakukan juga analisis sumber daya
manusia. Meski awalnya kamu melakukan usaha kamu sendirian, tetapi semakin
berkembangnya bisnis yang kamu miliki maka kamu juga membutuhkan lebih banyak
sumber daya manusia. Sumber daya manusia harus diperhatikan dan diperhitungkan
dengan baik. Kamu harus mengetahui jumlah karyawan yang kamu butuhkan dan
membuat rincian kompetensi serta deskripsi pekerjaan untuk masing-masing bagian.

9. Cantumkan Analisis Modal dan KeuangaN

Analisis investasi modal adalah prosedur penganggaran yang digunakan


perusahaan untuk menilai potensi keuntungan dari investasi jangka panjang. Analisis
investasi modal menilai investasi jangka panjang, yang mungkin mencakup aset tetap
seperti peralatan, mesin, atau real estate.

Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi opsi yang dapat
menghasilkan pengembalian tertinggi atas modal yang diinvestasikan. Bisnis dapat
menggunakan berbagai teknik untuk melakukan analisis investasi modal, yang melibatkan
penghitungan nilai yang diharapkan dari arus kas masa depan dari proyek, biaya
pembiayaan, dan pengembalian risiko proyek.

Analisis keuangan adalah proses mengevaluasi bisnis, proyek, anggaran, dan


transaksi terkait keuangan lainnya untuk menentukan kinerja dan kesesuaiannya.
Biasanya, analisis keuangan digunakan untuk menganalisis apakah suatu entitas stabil,
pelarut, likuid, atau cukup menguntungkan untuk menjamin investasi moneter.

Saat menyusun rencana bisnis pakaian, kamu harus memasukkan modal dan
laporan keuangan. Perhatikan kebutuhan anggaran dan juga harus keuangan dalam usaha
yang kamu miliki. Bagian ini berisi pemasukan, pengeluaran, pengembalian modal, dan
bahkan pengembalian investasi.

10. Masukkan Rencana Pengembangan Usaha

Pemilik bisnis sekaligus pemegang saham biasanya ingin mengembangkan


bisnisnya sampai menjadi sangat besar. Itulah kenapa rencana pengembangan usaha dan
upaya yang akan dilakukan harus kamu masukkan ke dalam rencana bisnis ini. Hal ini
dapat membantu kamu untuk menarik lebih banyak investor.
13
11. Resiko yang Bisa Menghambat UsahA

Tidak ada bisnis yang tidak memiliki resiko. Kamu pasti akan selalu menemui
banyak resiko dan hambatan saat kamu menjalankan bisnis. Kamu bisa mengetahui
kemungkinan risiko yang kamu akan dapatkan apabila kamu melakukan riset. Bukan
hanya mengetahui risiko, tetapi kamu juga bisa menentukan strategi yang tepat agar
dampak dari risiko tersebut bisa dikurangi. Hal ini harus kamu masukkan ke dalam
rencana bisnis pakaian yang akan kamu buat.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara khusus, penelitian ini menyimpulkan tiga hal terkait sub fokus penelitian,
yaitu:

1) Perencanaan kewirausahaan dapat dilakukan dengan membuat program


pengembangan kewirausahaan yang terdiri dari program peningkatan omset,
pemasaran, prasarana dan alat, permodalan, ketenagaan dan administrasi guna
mencapai tujuan bisnis center sekolah.

2) Pengorganisasian kewirausahaan dilakukan melalui pengorganisasian warga sekolah,


kegiatan belajar mengajar guna mencapai tujuan yang tertuang dalam visi dan misi
sekolah serta pembuatan struktur organisasi, baik ditingkat pusat maupun jurusan
dengan mengimplementasikan program pengembangan yang telah direncanakan
sebelumnya, sehingga pengorganisasian kewirausahaan dapat terarah dengan jelas.

15

Anda mungkin juga menyukai