Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI MARKETING MIX PADA

WEARS INDONESIA

Disusun Oleh:
Fernanda Gani
Muhamad Fajrin Sau
Susan Lestari Potale
Putu Sindiani

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Manajemen Pemasaran dengan judul
Implementasi Penerapan Marketing Mix ini tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok dari dosen pegampuh ibu
Umin Kango S.Pd.M.Si pada mata kuliah Manajemen pemasaran. Kami berharap makalah
tentang manajemen pemasaran ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang tertarik dalam Bisnis.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca
makalah ini.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Umin Kango S.Pd M.Si. Berkat
tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan.Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini.Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Gorontalo, 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fashion di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus modernisasi.
Perkembangan ini menjadikan masyarakat sebagai masyarakat yang selektif di dalam
menentukan gaya hidupnya. Gaya hidup sangat erat hubungannya dengan fashion, karena
adanya fashion akan menunjang penampilan seseorang agar lebih menarik dan menjadi
trendcenter di masyarakat. Produk fashion termasuk produk yang dapat dikonsumsi
dalam jangka panjang karena produk ini digunakan dengan pemakainan normal satu
tahun. Produk fashion meliputi pakaian, tas, aksesoris, dan lain sebagainya.
Persaingan bisnis pada bidang fashion sangat ketat terutama pada bidang pakaian,
pemasar bersaing dalam menawarkan barang dagangan(produk yang dijual) dengan
berbagai cara yang digunakan agar konsumen tertarik dengan barang dijual oleh
perusahaab tersebut. Banyak pemasar yang berusaha untuk menawarkan model pakaian
terkini yang menggunakan bahan berkualitas, pembuatan desain secara khusus yang
dibuat oleh toko tersebut atau ciri khas dari toko, bahkan mereka memberikan penawaran
harga yang pas dikantong (murah). Semua pilihan tergantung pada konsumen itu sendiri,
mereka lebih memilih baju dengan harga yang tergolong mahal atau harga murah kualitas
oke. Di dalam menjalankan persaingan bisnis, pemasar diharapkan memiliki kreativitas
yang tinggi di dalam menciptakan inovasi, hal tersebut menjadi pertimbangan yang
sangat penting dalam kegiatan bisnis karena dengan inovasi yang dibuat oleh pemasar
mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu persaingan. Para pemasar juga harus
menyediakan sarana untuk konsumen agar bisa mencari informasi secara detail.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, peneliti berusaha menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam membeli baju merek
Wears Indonesia yang meliputi penyebaran informasi, pengetahuan konsumen, dan
brandtrust. Sehingga penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul
Implementasi Penerapan Marketing Mix.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu marketing mix atau bauran pemasaran?
2. Bagaimana penerapan marketing mix di Wears Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu marketing mix atau bauran pemasaran.
2. Mengetahui penerapan marketing mix Wears Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Marketing Mix
Seorang ahli bernama Buchari Alma, menafsirkan marketing mix merupakan suatu
bentuk strategi dalam mengombinasikan berbagai macam kegiatan marketing agar
tercipta sebuah kombinasi maksimal sehingga akan muncul hasil yang paling
memuaskan.
Marketing mix atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan 'Bauran
Pemasaran' menjadi fondasi model dasar suatu bisnis. Istilah ini dikenalkan pertama kali
oleh seorang profesor marketing Harvard pada 1948, Neil Borden, yang terinspirasi dari
jurnal koleganya, Prof. James Culliton.
Satu di antara perkembangan konsep marketing mix yang paling banyak dikenal
adalah marketing mix 7P. Konsep ini dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi
empat elemen 4P ditambah tiga elemen baru, yaitu physical evidence, people,
dan process.
Konsep marketing mix tidak hanya dapat digunakan untuk memajukan bisnis lama,
melainkan juga mengembangkan bisnis baru.

B. Hasil Analisis
Wears Indonesia adalah adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam
pakaian dan aksesoris. Toko ini didirikan pada 28 Juli 2018. Sejak awal berdiri, Wears
Indonesia menjual produk mereka di social media Instagram, berlokasi di jalan Jeruk dan
aktivitasnya dilakukan di dalam rumah. Mulanya, Wears Indonesia hanya menjual pakian
dan aksesoris wanita, dan seiring berjalannya waktu mulai merambah ke pakaian dan
aksesoris pria, hingga saat ini. Pemilihan nama Wears Indonesia sendiri tidak ada alasan
dan makna khusus selain mudah diingat oleh konsumen. Produk yang dijual dikhususkan
untuk remaja, dengan rentang usia 17-25an tahun.
1. Product (produk)
Wears Indonesia menawarkan produk berupa pakaian dan aksesoris pria/wanita.
Wears Indonesia menyediakan barang yang berkualitas, tapi dengan harga yang
murah. Dalam penjualan produknya, Wears Indonesia mengikuti pasar, alias mana
yang disukai oleh konsumen, itu yang mereka jual. Untuk sekarang, produk best
seller-nya adalah celana kulot dan kemeja polos untuk wanita, kalau pria adalah
kemeja flannel dan kaos oversize.
2. Price (harga)
Sebelum menentukan harga, Wears Indonesia terlebih dahulu menghitung modal
yang dikeluarkan untuk membeli produk, kemudian ditambah dengan biaya lainnya,
kemudian dibagi dengan jumlah produk. Harga jual yang didapat itulah yang akan
mereka pakai. Wears Indonesia juga menggunakan 20-30% dari harga beli dalam
menetapkan harga jual.
Harga yang ditawarkan oleh Wears Indonesia kepada konsumen relatif lebih
murah dibandingkan dengan tempat lain. Produk yang dijual memiliki rentang harga
mulai dari Rp15.000,- sampai dengan Rp100.000,-.
3. Place (tempat)
Wears Indonesia berlokasi di jalan Pangeran Hidayat I, Liluwo, Kota Tengah,
Gorontalo. Salah satu alasan Wears Indonesia memilih lokasi usaha tersebut adalah
karena lokasinya yang dekat dengan kampus, hanya berjarak 700 meter dari
Universitas Negeri Gorontalo dan target pasar yang dituju adalah anak remaja atau
mahasiswa dan di daerah tersebut juga ada banyak kos-kosan mahasiswa, jadi mereka
menganggap bahwa tempat tersebut adalah lokasi yang cocok untuk dijadikan store.
Faktor selanjutnya adalah kenyamanan dan kebersihan tempat.
Kendala yang dihadapi saat menentukan lokasi usaha antara adalah susahnya
mencari tempat yang strategis. Kalaupun ada, pasti harganya mahal.
Di sekitar lokasi usaha juga terdapat banyak pesaing. Cara Wears Indonesia
mengatasi masalah tersebut adalah memperkuat di bagian promosi, karena setiap hari
di Instagram @wears_idn selalu ada update-an di instastory. Wears Indonesia juga
mencantumkan titik maps di akun sosial media mereka untuk memudahkan konsumen
bila ingin dating ke store langsung.
4. Promotion (promosi)
Wears Indonesia memilih Instagram sebagai media promosi karena Instagram
memiliki engagement yang lebih luas. Strategi promosi yang digunakan ialah melalui
Instagram story dan memasukkan feeds Instagram yang menarik. Setiap ada barang
baru pasti diupload dan disertai dengan harga produk. Mereka menyajikan foto/video
yang menarik konsumen, mereka juga mengundang seseorang untuk menjadi model
untuk produk mereka. Strategi selanjutnya adalah dengan melalui give away.
Promosi yang dilakukan sebanding dengan hasil yang diterima.
5. Physical evidence (bukti fisik)

6. People (SDM)
Wears Indonesia memiliki 2 owner dan 2 admin. Kriteria yang ditetapkan
dalam merekrut pekerja adalah kejujuran yang diutamakan dan yang kedua memiliki
etika dalam bekerja.
7. Process (prosedur)
Pembeli bisa datang langsung ke toko dan bisa melakukan transaksi secara
langsung. Untuk perpesanan via online, bisa melalui DM Instagram atau WhatsApp
ke nomor yang disediakan. Pembeli juga bisa melakukan keep barang bila takut
kehabisan barang dengan batas pengambilan 2 hari, lebih dari itu maka barang akan
dipajang kembali. Pembyayaran bisa secara cash atau transfer (Dana/Shopee Pay).
Tersedia juga transaksi via ojek online, akan tetapi Wears Indonesia belum bekerja
sama dengan ojek online, namun untuk pengiriman barang lewat kurir ojek online.
C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai