Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL USAHA PAKAIAN BEKAS REWORK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Final Examination

Oleh:

Nama : Nabiqah
NIM : 22110260158
BAB I
LATAR BELAKANG

Perkembangan gaya fashion terutama fashion wanita belakangan ini sangatlah

melejit. Berbagai jenis fashion yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari pakaian

casual, dress, hingga pakaian formal. Berbagai brand berlomba - lomba untuk dapat

menarik perhatian konsumen dengan meluncurkan berbagai model yang lucu - lucu

dan trendy.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang memiliki peluang besar untuk

dikembangkan. Pakaian atau sandang merupakan kebutuhan pokok manusia dan terus

mengalami perkembangan. Kebutuhan pakaian mengikuti kebutuhan dari setiap

jaman. Maraknya model yang berkembang di pasaran membuat masyarakat makin

konsumtif untuk membeli pakaian.

Perkembangan model pakaian yang cepat dan up to date membuat sebagian besar

masyarakat rela untuk menghabiskan uangnya untuk membeli pakaian. Masyarakat

selalu merasa kekurangan dan cenderung ingin membeli pakaian meskipun mereka

tidak terlalu membutuhkannya. Hal ini membuat produksi industri pakaian menjadi

meningkat dan tumbuh sebesar 8,79%. Angka ini menjadi angka tertinggi kedua

setelah industri furnitur (Berdasarkan data BPS).

Bisnis dibidang fashion terbilang cukup menjanjikan melihat peminat yang cukup

banyak. Peningkatan produksi dibidang fashion memberikan dampak positif sekaligus

negatif. Disisi lain dampak positif akibat peningkatan ini adalah banyaknya tenaga

kerja yang terserap tetapi dampak negatifnya adalah limbah yang dihasilkan dari

produksi pakaian tersebut yang cukup menganggu lingkungan.

Produksi pakaian yang marak di Indonesia dikategorikan sebagai bisnis fast

fashion. Limbah yang dihasilkan dari industri pakaian menjadi penyumbang polusi
terbessar kedua di dunia. Dampak negatif ini berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup makhluk hidup karena mencemari lingkungan.

Trend fashion yang merajalela memunculkan berbagai permasalahan di

lingkungan. Sebagai contoh dampak negatif yang ditimbulkan adalah pencemaran air

yang mengakibatkan sungai menjadi tercermar mikroplastik. Mikroplastik sendiri

merupakan kandungan dari serat benang polyester. Kandungan mikroplastik ini

menyebabkan kehidupan biota di sungai menjadi mati.

Selain itu, kandungan dari bahan yang digunakan sebagai pembuatan pakaian

juga turut menjadi perhatian. Kebanyakan bahan yang digunakan sebagai penyusun

pakaian di industri garmen mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi

lingkungan. Karena hal ini, beberapa industri garmen mulai peduli terhadap

lingkungan dengan cara mengganti penggunaan bahan berbahaya di pakaian menjadi

bahan eco friendly yang dapat diolah dan tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan.

Cara lain yang dapat digunakan ialah dengan mengurangi penggunaan fast

fashion dengan cara menggunakan baju second atau yang lebih dikenal dengan thrift

shop. Dewasa ini usaha di bidang pakaian bekas cukup memberi perhatian bagi

masyarakat umum.

Bisnis pakaian bekas dinilai sangat menguntungkan karena dapat menjangkau

masyarakat dari kalangan bawah hingga atas. Selain dapat memberi manfaat bagi

lingkungan karena penggunaan kembali barang bekas, bisnis ini juga tergolong

memberi keuntungan yang fantastis.

Pakaian bekas yang dijual dengan harga murah dan dikelola kembali dengan

perlakuan yang baik akan memberikan value tambahan bagi pakaian bekas tersebut.

Kebanyakan masyarakat memberi pakaian bekas dikarenakan harganya yang cukup

murah dan modelnya yang tidak pasaran di masyarakat.


Model dari pakaian bekas sendiri cenderung timeless atau sepanjang waktu

sehingga tidak seperti industri garmen atau toko pakaian baru yang cenderung

mengikuti trend. Meskipun masih ada beberapa orang yang memandang remeh dan

sebelah mata terhadap pakaian bekas, tetapi bisnis ini cukup terkenal oleh kalangan

muda.

Para remaja dengan usia produktif memandang pakaian bekas sebagai pakaian

yang unik. Keinginan mereka untuk memiliki pakaian dengan berbagai model dapat

tersalurkan dengan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Selain itu dengan membeli

pakaian bekas mereka tidak menyumbang limbah dari pakaian yang mereka beli.

Bisnis pakaian bekas sudah cukup lama berkembang di Indonesia dan menjadi

primadona bagi masyarakat pada umumnya. Bahkan dengan kreativitas yang mereka

punya, mereka bisa menyulap pakaian bekas menjadi suatu barang dengan value yang

lebih dan memiliki harga tinggi.

Pakaian bekas didapatkan dengan proses import dari negara lain dan melalui

proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat masuk ke tangan para

penjual di Indonesia. Diharapkan dengan berkembangnya dan bertambahnya antusias

mayarakat dengan pakaian bekas membuat limbah fast fashion lebih terkendali.

Sarah satu wirausahawan yang cukup menginspirasi adalah perjalanan salah satu

remaja yang dapat mengelola dengan baik bisnis pakaian bekas atau thrift shop

sehingga mendapatkan profit yang cukup tinggi.

Di usianya yang masih muda, ia berproses dengan mengolah pakaian - pakaian

bekas tersebut menjadi suatu barang yang dapat bernilai dan diminati oleh konsumen.

Pakaian bekas yang dijual sendiri dapat berupa pakaian formal seperti kemeja, blouse

ataupun pakaian casual seperti kaos dan sweater.


Harga yang murah dari pakaian bekas membuat banyak kalangan masyarakat

yang menjual kembali dengan harga cukup tinggi sehingga mendapatkan profit yang

tinggi pula.

Dari cerita - cerita tersebut membuat saya dan tim saya merasa bisnis ini cocok

untuk dijalankan dan dirasa dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Selain

keuntungan tentunya dampak negatif yang diberikan cenderung tidak ada dan malah

justru membantu mengurangi limbah fast fashion.


BAB II

PENJELASAN UMUM

2.1. Definisi Usaha

Usaha yang akan dijalankan berupa usaha pakaian bekas atau thrift shop. Bisnis

ini lebih bergerak dibidang pakaian bekas yang dikelola kembali dan layak untuk

dijual di masyarakat. Kondisi pakaian yang akan dijual sudah dicuci dan disetrika

sehingga konsumen dapat langsung mengenakannya. Namun, apabila masih ada

keraguan dari konsumen, mereka dapat mencucinya kembali sebelum digunakan.

Jenis pakaiannya sendiri berupa pakaian wanita baik bermerk maupun tidak.

Model yang ditawarkan dari bisnis ini lebih fokus terhadap pakaian formal wanita

seperti blouse dan kemeja. Alasan pemilihan model ini karena item ini lebih mudah

terjual dan banyak dibutuhkan sebagian besar perempuan di Indonesia.

Berbisnis pakaian bekas sangatlah menguntungkan karena memutuhkan harga

beli yang jauh lebih rendah dibandingkan harga baju baru. Selain itu, item yang ada

juga akan bervariasi. Bisnis ini dapat menarik perhatian untuk para anak muda yang

memiliki budget minim namun senang untuk bergaya.

Perilaku konsumtif dari generasi muda juga turut menjadi perhatian bagi

berdirinya bisnis ini, karena nya bisnis ini dinilai cocok untuk dijalankan di era ini.

Meskipun sudah banyak gerai - gerai yang menjual dan menawarkan pakaian bekas.

Namun rosemary memiliki ciri khas bahwa pakaian bekas yang dijual akan melalui

proses rework terlebih dahulu sebelum dijual.

Proses rework merupakan proses pembuatan ulang, atau modifikasi pada pakaian

bekas yang dilakukan agar pakaian bekas memiki aksen atau rampel unik. Proses ini

tentunya membutuhkan waktu dan biaya tambahan.


Proses rework dilakukan dengan tujuan agar pakaian bekas dengan model yang

biasa menjadi pakaian bekas yang memiliki value lain yang lebih unik. Meskipun

hasil dari proses rework membuat pakaian bekas menjadi lebih mahal tetapi ternyata

tetap menarik perhatian bagi konsumen.

Model yang akan kami tawarkan akan sesuai dengan model yang sedang naik

daun sehingga tidak ketinggalan jaman. Proses transaksi yang kami tawarkan

tergolong mudah dan tidak menyulitkan bagi konsumen.

Pembayaran yang dilakukan dapat melalui transfer manual atau proses check out

melalui platform belanja seperti shopee. Kemudahan lainnya yaitu mereka dapat

menggunakan fasilitas - fasilitas yang ditawarkan shopee seperti pembayaran

dibelakang atau pay later

Bagi konsumen yang tidak memiki ATM juga dapat melakukan transaksi melalui

gerai - gerai seperti alfamart atau indomaret. Kemudahan - kemudahan inilah yang

dapat menjadi nilai lebih dibandingkan bisnis thrift shop lain.

Banyaknya penjual dengan latar belakang sama yaitu bisnis thrift shop tidak

menjadi penghalang kami untuk tetap merencanakan bisnis ini karena kami yakin

rosemary thrift shop memiki keunikan tersendiri.

Konsep dari bisnis ini nantinya lebih ke arah online melihat peminat online lebih

besar dibandingkan dengan bisnis secara offline. Di sisi lain bisnis secara online lebih

murah dibandingkan dengan bisnis offline yang harus mempersiapkan lebih banyak

modal terutama dibagian tempat.

Keuntungan lain yang dapat didapatkan dari bisnis secara online adalah

jangkauan yang lebih luas. Hal ini dapat dibuktikan dari pengikut yang akan

mengikuti media sosial bisnis kami.


Dengan meluasnya jangkauan membuat bisnis ini akan semakin dikenal dan

semakin dapat mendapat tempat dimasyarakat.

2.2. Rancangan Profil Usaha

Rancangan profil usaha bisnis thrif shop ini adalah:

 Nama Usaha : Rosemary Thrift Shop

 Lokasi Usaha : Bandung

 Metode Pemasaran : Online

 Visi dan Misi Usaha :

Visi dari usaha ini adalah menjadi penyedia pakaian bekas dengan kualitas baik

dan harga yang terjangkau.

Misi usaha ini adalah :

1. Memberikan layanan terbaik bagi konsumen

2. Menyediakan metode penjualan yang paling mudah dan efektif untuk dijangkau

konsumen

3. Menyediakan pakaian bekas dengan model yang fashionable dan berkualitas.

2.3. Logo Usaha

Logo dari usaha pakaian bekas kami yaitu:


Filosofi dari logo tersebut yaitu:

 Kata rosemary berarti perempuan, yang mana fokus dari pakaian ini mayoritas

untuk produk wanita

 Kumpulan gambar pakaian perempuan menandakan sebagai pakaian yang dijual

pada bisnis ini

2.4. Dampak Positif

Berdasarkan data pada tahun 2018, industri garmen di dunia menghasilkan

limbah sebesar 20% berupa limbah air dan 10% berupa emisi karbon. Hal ini jelas

menerangkan bahwa industri garmen berdampak kurang baik bagi lingkungan.

Penanganan limbah yang kurang tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan

dan pencemaran yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Sehingga diperlukan

penanganan khusus dan solusi dari masalah ini.

Sarah satu hal yang mungkin dapat dilakukan selain mengurangi konsumsi

barang berupa pakaian adalah dengan memproduksi pakaian yang memiliki limbah

sedikit atau ramah terhadap lingkungan.

Apabila hal tersebut tidak dapat dilakukan maka yang dapat dilakukan adalah

dengan menggunakan kembali pakaian yang sudah ada. Dalam hal ini menggunakan

pakaian second yang sudah dilakukan perawatan sedemikan rupa agar aman untuk

digunakan.

Bisnis thrift ini memberikan dampak positif yang cukup banyak, untuk dampak

pada lingkungan sendiri yaitu :

1. Mengurangi polusi.

Adanya bisnis pakaian bekas dapat mengurangi polusi bumi akibat membuang -

buang pakaian yang masih layak pakai.

2. Mengurangi limbah dari produk fashion.


Dengan penggunaan kembali pakaian bekas, maka diharapkan dapat mengurangi

limbah yang dihasilkan dari industri garmen

3. Menghemat biaya

2.5. Model Bisnis

1. Value Preposition

 Pakaian yang dijual merupakan pakaian yang masih layak pakai

 Dapat mengurangi angka waste dan penimbunan sampah pakaian

 Menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau

 Memiliki model dan keunikan tersendiri

 Perputaran produk yang cepat

2. Key Partners

 Remaja dengan gaya hidup konsumtif

 Mahasiswa yang memiliki keinginan untuk menjual pakaian bekas

3. Key Activites

 Proses brainstorming dalam menentukan ide rework

 Survei pasar menentukan dan menganalisis trend yang sedang naik daun

 Ide pemasaran

 Perancangan konsep penjualan

 Fikasis produk dan menentukan harga jual

 Promosi

 Launching produk

4. Key Resources
 Produsen terpercayaa

 Smartphone

 Background untuk foto produk

 Kuota internet

5. Customer Segmen

 Mahasiswi

 Perempuan

 Remaja umur 17 - 25 tahun

 Masyarakat dari segala aspek

6. Cost Relationship

 Memberikan donasi pada yang membutuhkan

 Memberikan diskon bagi pembeli yang loyal

7. Channels

Dalam hal ini kami memerlukan media sosial, seperti:

 Instagram

 Facebook

 Tiktok

 Teman dekat untuk membantu promosi

 Mengikuti bazar

8. Cost Structure

 Modal yang digunakan menggunakan pribadi


 Modal yang didapatkan dari iuran kelompok

9. Revenue Streams

Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan produk


BAB III

ANALISIS PEMASARAN

3.1. Target Pasar

Target pasar dalam bisnis ini ditinjau dari aspek demografi yaitu:

1. Usia dan jenis kelamin, sasaran yang menjadi pembeli pada bisnis pakaian bekas

ini adalah remaja dengan jenis kelamin perempuan dengan usia 17 tahun hingga

25 tahun.

2. Gaya hidup, untuk aspek ini lebih menuju pada masyarakat konsumtif yang selalu

berusaha untuk mengikuti trend fashion masa kini.

3. Penghasilan, karena bisnis ini merupakan bisnis pakaian bekas sehingga

penghasilan tidak terlalu menjadi hal yang diperhatikan. Penghasilan konsumen

pada bisnis pakaian bekas tidak harus dari kalangan menengah ke atas.

Target pasar dari aspek geografis pada bisnis pakaian bekas ini dapat dijangkau

oleh seluruh daerah di Indonesia. Karena sistem dari bisnis ini merupakan bisnis

online sehingga sasarannya pun dapat berada di berbagai daerah di Indonesia.

Kekurangan dari aspek demografis adalah ongkos kirim yang mungkin dinilai

mahal bagi sebagian kalangan konsumen karena jarak yang berbeda - beda. Oleh

karenanya untuk mempermudah konsumen, kami memberikan kelonggaran agar

konsumen dapat memilih sendiri ekspedisi yang akan digunakan sesuai dengan harga

termurah yang mereka dapatkan.

3.2. Analisis Kompetitor

Untuk menganalisis kompetitor dari bisnis ini, maka mengguanakan analisis

SWOT.

1. Strength (Kekuatan)
 Harga barang relatif murah

 Produk unik

 Produk cenderung tidak pasaran

 Dapat dijangkau di seluruh daerah di Indonesia (online)

 Produk berkualitas

2. Weakness (Kelemahan)

 Pandangan sebelah mata tentang barang bekas oleh sebagian orang

 Proses sortir yang lama

 Produk reject yang mungkin ada

 Konsumen tidak bisa melihat secara langsung barang yang dijual

 Mahalnya biaya pengiriman (ongkos kirim) ke daerah lain

 Hanya bisa dijangkau oleh konsumen yang memiliki akses internet

3. Opportunity (Peluang)

 Dapat masuk ke semua gaya hidup

 Permintaan di bidang fashion yang semakin tinggi

 Peminat pakaian bekas yang semakin banyak

 Bisnis pakaian bekas yang mulai dikenal

4. Threat (Ancaman)

 Mulai banyak bermunculan bisnis serupa

 Harga yang bersaing

 Jenis produk yang bervariatif

Kelebihan bisnis ini dibandingkan dengan bisnis sebelumnya adalah dengan

merombak pakaian bekas dengan tambahan hiasan sehingga lebih memiliki nilai

jual dibandingkan dengan pakaian bekas yang dijual oleh kompetitor lain.
Meskipun harga jual yang diberikan cukup tinggi, namun hal ini sepadan

dengan value yang ada pada produk yang dijual. Dengan kreativitas yang

dituangkan pada pakaian dapat memberikan nilai lebih sehingga membuat

konsumen menjadi tertarik untuk membeli.

Aksen yang diberikan pada baju bekas yang akan dijual akan memberikan

keunikan tersendiri bagi pakaian bekas yang dijual. Model - model yang dirombak

tersebut biasanya memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat dijual dengan

harga tinggi.

Frekuensi penjualan baju - baju bekas ini haruslah konsisten sehingga

konsumen tidak beralih ke toko pakaian bekas lainnya. Jadwal yang diberikan

biasanya dua kali dalam seminggu dan mendapatkan antusias respon yang baik.

3.3. Stategi Pemasaran

Bisnis ini akan dilaksanakan secara online sehingga tidak memerlukan ruko atau

tempat pemasaran. Melainkan membutuhkan platform yang dapat diakses oleh

konsumen berupa instagram.

Pemilihan platform ini berdasarkan jumlah mayoritas sasaran konsumen pada

bisnis ini yang menggunakan instagram. Selain itu instagram dinilai lebih mudah

untuk digunakan konsumen.

Pada platform instagram disediakan fitur - fitur yang lengkap sehingga dapat

memperluas jangkauan untuk pemasaran dari bisnis ini. Fitur - fitur itu antara lain

adalah instagram live, reels, dan juga foto feed serta snapgram.

Selain itu, pada platform instagram, pelaku bisnis dapat memperluas jaringan

pemasarannya dengan cara beriklan berbayar menggunakan aplikasi ini. Fasilitas yang

diberikan cenderung terjangkau bagi pebisnis pemula dengan layanan jangkauan yang

cukup luas dan tepat sasaran.


Biaya layanan iklan dimulai dari 10 ribu per bulannya dengan jangkauan yang

dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, terdapat fitur instagram live sehingga

pelaku bisnis dapat melakukan interaksi dengan konsumen melalui fitur tersebut.

Interaksi dengan konsumen sangatlah penting karena dapat membangun insight dari

akun tersebut.

Selain melalui biaya berbayar berupa iklan di instagram, kami juga

mempromosikan melalui orang - orang terdekat kami dengan bantuan foto produk

yang menarik. Promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut dinilai lebih efektif dan

dapat menjangkau lebih banyak orang dengan cuma - cuma.

Dengan melalui instagram, jangkauan yang dapat dijangkau akan lebih tepat

sasaran. Selanjutnya untuk mempermudah dalam proses transaksi. Kami

menggunakan platform shopee dan whatsapp. Pemilihan platform ini juga

berdasarkan minat dari konsumen yang lebih menyukai menggunakan whatsapp dan

shopee yang dinilai dapat memberikan potongan ongkir.

Dalam penjualan pakaian bekas, terdapat komunitas penjual pakaian bekas yang

saling membantu untuk mempromosikan satu dengan yang lainnya. Hal ini

merupakan salah satu kemudahan dan privillage bagi sesama penjual pakaian bekas.

Dengan proses promosi tersebut dapat memperoleh pengikut tambahan secara gratis

dan lebih tepat sasaran karena mereka memiliki minat yang sama.

Strategi lain yang dapat meningkatkan penjualan adalah dengan mengadakan give

away kepada pengikut atau pembeli yang loyal. Dengan embel - embel yang diberikan

dapat meningkatkan daya tarik dan minat pengikut terhadap produk yang dijual.
Bentuk foto yang dijadikan sebagai media promosi
BAB IV

ANALISIS OPERASI

4.1. Analisis Operasi

Thrifting merupakan bisnis jual beli barang tidak terpakai/bekas yang memiliki

kelayakan pada barang tersebut sehingga masih berlaku dalam proses jual beli barang.

Thrifting ini bukan hanya barang-barang yang tidak ternama yang bisa di perjual

belikan tetapi barang branded. Selagi barang bekas tersebut masih berfungsi dan dapat

digunakan atau kualitas nya layak serta ada yang tertarik untuk membeli nya maka itu

semua bisa dibisniskan.

Membuka usaha thrifting di masa pandemi maupun sebelum pandemi ini

merupakan suatu bisnis yang menjanjikan/menguntukan dan sangat mudah dilakukan

oleh semua kalangan mau miskin atau kaya sekalipun mau muda atau tua sekalipun

semua orang bisa melakukan, karena mudah nya mencari barang bekas atau yang saya

lakukan yaitu pakaian bekas itu sangat lah mudah.

Dimulai dari mencari barang bekas di thrift shop atau membeli nya dari tetangga

dengan keadaan pakaian yang layak dan harga yang relatif murah, dengan modal

pakaian sebanyak 10 stel dengan harga hanya Rp 10,000 lalu

memperbaiki/membersihkan pakaian tersebut agar terlihat seperti baru dan dapat

merauk keuntungan sekitar 2x-3x lipat dari harga modal.

4.2. Proses Produksi

Hal pertama yang dilakukan dalam bisnis ini ialah menyusun plan yang akan

dijalankan dalam satu bulannya.

Bisnis ini memperoleh barang dari tangan pertama pengimport ball pakaian

bekas. Kemudian proses sortir yang dilakukan oleh tim sehingga memperoleh pakaian

yang layak untuk dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat.


Alasan tidak langsung membeli ball adalah karena resiko yang jauh lebih tinggi

untuk mendapatkan produk reject dibandingkan menjadi tangan kedua meskipun

harga yang diperoleh akan lebih mahal.

Bagi pemula, keuntungan dari pembelian tangan kedua sudah cukup tinggi

dengan memperoleh pakaian bekas dengan kualitas yang masih baik. Meskipun

selisih antara tangan pertama dan kedua hampir belasan ribu.

Tahap selanjutnya ialah tahapan sortir yang dilakukan oleh tim kami terhadap

barang yang akan kami beli pada tangan pertama. Kriteria pemilihan pakaian bekas

yaitu pakaian masih layak untuk dikenakan seperti tidak bolong, tidak bernoda dan

lengkap aksesorisnya apabila ada kancing atau aksen lainnya.

Apabila terdapat noda yang ditemukan maka harus dapat memastikan bahwa

noda tersebut dapat hilang. Selanjutnya, apabila telah memperoleh barang tersebut.

tim akan mengolah kembali dengan cara mencuci dengan bersih.

Tahapan ini cukup penting dan crucial di dalam berbisnis pakaian bekas. Yang

membuat sebagian orang menganggap pakaian bekas adalah pakaian yang tidak layak

adalah karena mereka menganggapnya sebagai barang bekas yang kotor.

Pencucian dilakukan dengan cara merendamnya dengan air panas terlebih dahulu.

Perendaman ini dilakukan agar kuman yang mungkin ada di pakaian menjadi mati,

serta kotoran - kotoran yang ada akan rontok bersama air panas.

Proses perendaman ini dilakukan selama kurang lebih 10 - 20 menit. Kemudian

setelahnya barulah proses pencucian menggunakan air sabun yang banyak.

Sebenarnya proses pencucian ini tidak perlu disikat apabila tidak ditemukan noda

yang membandel.

Proses selanjutnya adalah setrika dengan setrika uap sehingga pakaian akan jauh

lebih terlihat baru. Bagi pakaian yang sudah memiliki nilai jual seperti bentuk yang
baik maka tidak akan dilakukan rework, tetapi bagi pakaian yang masih biasa - biasa

saja maka akan ada proses rework.

Sebelum proses rework dilakukan, diperlukan proses brainstorming terlebih

dahulu. Inspirasi yang dapat diperoleh dengan membuka pinterest atau dari akun -

akun fashion terkini.

Setelah memperoleh model yang akan digunakan, tim akan mempersiapkan

bahan - bahan tambahan, baik berupa kain motif, pita, kain bahan lain, dan lain

sebagainya yang kiranya dapat mempercantik pakaian tersebut.

Selanjutnya adalah eksekusi yang dilakukan untuk pakaian - pakaian tersebut

dengan cara menjahit ulang. Pakain tersebut nantinya akan dijual dengan harga yang

lebih tinggi dibandingkan dengan baju bekas lainnya.

Setelah proses rework selesai, tahapan selanjutnya adalah penataan di backdrop

foto. Dalam hal ini, tim telah menyediakan properti yang dapat digunakan untuk

mempercantik tampilan.

Tim media akan melihat tren - tren terkini dalam pembuatan konten baik melalui

instagram maupun tiktok yang diharapkan dapat menarik minat konsumen terhadap

produk.

Konten - konten tersebut dibuat beberapa kali dalam sebulan dan di upload secara

rutin untuk mendapatkan insight dari konsumen sehingga dapat meningkatkan

penjualan dari pakaian bekas itu sendiri.

Proses selanjutnya adalah tahapan open order, open order dilakukan secara

terjadwal dan serempak dengan tujuan agar memperoleh konsumen yang sama.

Proses open order dilakukan terjadwal 4x dalam sebulan. Sebelum open order

dilakukan, tim akan memberikan bocoran jenis pakaian apa saja yang nantinya akan

dijual sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya.


Setelah open order, maka akan dilanjutkan dengan proses pengemasan.

Pengemasan dilakukan dengan menggunakan plastik bening dan dilapisi lagi

pembungkus kertas. Di dalamnya diberi free gift berupa stiker dan permen.

Tentunya, sebelum proses pengemasan terdapat proses sortir final terlebih dahulu

agar barang yang akan diterima konsumen tidak ada cacat.

4.3. Aktivitas Kunci

1. Proses brainstorming dalam menentukan ide rework

Proses ini diperlukan dan menjadi sangat penting karena design yang baik akan

mempengaruhi minat konsumen

2. Survei pasar menentukan dan menganalisis trend yang sedang naik daun

Survei merupakan hal yang wajib dilakukan dalam memulai suatu bisnis karena

dengan melakukan survei pasar maka akan memperoleh gambaran - gambaran yang

mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

Biasanya berbelanja thrift shop lebih dikenal oleh generasi muda. Selain itu,

anak-anak muda juga lebih terbiasa membeli suatu produk melalui marketplace

karena memiliki metode pembayaran yang cukup beragam. Nah, hasil riset seperti ini

juga bisa membantu untuk menentukan platform yang tepat untuk berjualan dan

strategi marketing apa yang cocok diterapkan agar produk thrift bisa sampai ke target

pasar yang tepat.

3. Ide pemasaran

Sarah satu hal yang menjadi penting adalah pemasaran, karena pemasaran adalah

hal yang menjadi penghubung antara konsumen dengan produsen. Semakin pintar

cara pemasaran yang dilakukan maka dapat merangkul lebih banyak konsumen dan

tentunya akan meningkatkan penjualan.


Untuk mendapatkan ide pemasaran maka dibutuhkan brainstorming agar lebih

mengetahui sasaran dari pemasaran bisnis ini.

Saat ini, sudah banyak platform online yang menjadi wadah dalam

memperjualbelikan barang bekas.

Dengan demikian, tidak perlu bingung ketika akan memulai bisnis ini. Cukup

dengan menuliskan kata kunci “secondhand” atau “preloved” maka situs yang

menjual barang bekas akan muncul. Dengan menargetkan menjual produk-produk

branded di pasar kelas menengah ke atas. Semua bisnis perlu keahlian dalam

pemasaran.

4. Perancangan konsep penjualan

Bisnis yang baik memiliki konsep yang terstruktur, oleh karenanya sebelum

launching sebuah produk dibutuhkan konsep penjualan yang matang.

Konsep ini meliputi cara penjualan, cara open order, bagaimana konsep pembeli

agar dapat dengan mudah melakukan transaksi, dan lain sebagainya.

Perancangan yang dinilai efektif adalah dengan cara memberikan media

informasi terkait tips dan trik untuk berbelanja yang nyaman dan juga bagaimana cara

memelihara atau merawat pakaian yang baru saja dibeli dari thrift shop dengan

adanya instrumen-instrumen visual agar bisa menarik perhatian konsumen.

5. Fiksasi produk dan menentukan harga jual

Dalam fiksasi produk hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan produk

karena produk merupakan barang bekas. Setelah membelinya dari supplier, pastikan

produk thrift dicuci hingga bersih dengan pewangi.

Saat proses pencucian bisa dilakukan perendaman pakaian tersebut menggunakan

air panas untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang terdapat di pakaian. Pakaian
yang bersih dan rapi juga bisa menjadi salah satu usaha untuk membangun

kepercayaan konsumen dalam berbelanja melalui thrift shop.

Dalam menentukan harga jual produk tentunya harus memperhatikan hal - hal

seperti harga pokok produksi untuk satu pakaian, sehingga pakaian yang dijual akan

tetap memberikan profit.

Harga jual produk tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah.

Apabila terlalu tinggi maka pembeli akan beralih dengan toko lainnya yang lebih

terjangkau, tetapi dengan harga yang terlalu rendah akan merusak pasar.

6. Promosi

Tahapan yang tidak kalah penting dalam memulai sebuah bisnis adalah promosi.

Promosi dilakukan agar konsumen mengenal bisnis kita dan mengetahui apa yang kita

jual. Melalui promosi diharapkan dapat menangkap lebih luas konsumen sehingga

penjualan akan lebih tinggi.

Promosi yang dilakukan juga beragam baik promosi melalui teman atau rekan

kerja, promosi dengan berbayar melalui iklan di media sosial, atau pun promosi

dengan cara halus seperti mengadakan give away yang secara tidak langsung dapat

memperkenalkan bisnis kita kepada sasaran kita.

Selain itu, membangun komunikasi dan membuat unggahan awal untuk

mendapatkan awareness dari calon konsumen. Promosi bisa dilakukan dengan mulai

unggah foto produk yang dilengkapi dengan deskripsi menarik serta call to action di

mana para konsumen bisa dengan mudah mendapatkan produk.

7. Launching produk

Hal terakhir yang dilakukan dalam sebuah bisnis adalah peluncuran produk.

Sebelum diadakan peluncuran produk, diharapkan semua komponen telah tersusun

dengan rapi.
Harapannya adalah konsumen senang dan tertarik dengan apa yang kita jual, oleh

karenanya penting dalam membangun relasi dan memperkenalkan bisnis kita sebelum

diadakan launching produk.

4.4. Orang yang Terlibat Dalam Aktivitas Utama

Orang yang terlibat dalam proses ini adalah produsen, tim inti dan juga

konsumen.

Produsen memiliki arti sebagai tangan pertama dari pemilik pakaian bekas

sebelum akhirnya dibeli oleh tim.

Tim inti dalam hal ini adalah owner, kemudian tim pendukung seperti keuangan,

marketing, operasional yang menyangkut tentang pembelian barang dan proses

pembuatan konten. Untuk konsumennya sendiri tidak terbatas lokasi karena bisnis ini

ditawarkan secara online.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Riset Tindakan Indonesia (JRTI)

pada tahun 2017, menunjukkan bahwa perilaku konsumtif rawan dialami oleh usia

remaja karena merupakan masa transisi dari kecil menuju dewasa. Terlebih lagi, di

Indonesia penduduk usia produktif merupakan jumlah yang terbanyak. Jadi untuk

sasaran umur sendiri dari umur 17 hingga 25 tahun, yaitu usia - usia yang senang

dalam berbelanja dan selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan model fashion.

Konsumen sendiri meskipun memiliki target usia tetapi tidak menutup

kemungkinan dapat memperoleh konsumen dengan usia jauh diatasnya. Karena

pakaian bekas yang kami jual bersifat timeless dan cocok untuk dikenakan disegala

umur.
BAB V

TIM INTI

Dalam mengelola thrift shop dibutuhkan tim untuk kelancaran kegiatan

operasional agar menghasilkan hasil yang maksimal. Dimana pada tim inilah

dibutuhkan struktur organisasi yang jelas agar setiap orang dalam tim bisa mengetahui

lebih jelas, apa yang menjadi kewajiban serta tanggung jawab. Adapun fungsi lain

dari struktur organisasi ini antara lain:

1. Pembagian tanggungjawab yang sesuai

2. Mengurangi konflik internal akibat tumpang tindih kedudukan

3. Meningkatkan moral dan motivasi kerja dengan adanya jenjang karir yang jelas

4. Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan

Berikut struktur organisasi yang ada di thrift shop dan penjelasan tugas dan tanggung

jawabnya:

Owner

Manager Keuangan Manager Operasional Manager Pemasaran

Staff

1. Owner

Owner sekaligus penanggungjawab dari segala aktivitas yang dilakukan oleh

perusahaan. Ia memiliki tanggungjawab dan wewenang untuk mengatur segala hal

yang berkaitan dengan jalannya usaha.

2. Manager Keuangan
Bertanggungjawab atas keuangan perusahaan. Dalam jalannya usaha, manager

keuangan bertugas untuk mengatur segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan,

termasuk pelaporan keuangan. Dalam beberapa kasus, manajer keuangan juga dapat

ditugaskan untuk mengatur masalah perpajakan.

3. Manager Operasional

Memiliki tanggungjawab untuk mengatur segala aktivitas operasional

perusahaan. Aktivitas operasional sendiri dapat berbeda-beda sesuai dengan

industrinya. Manajer operasional juga biasanya berhubungan dan membawahi secara

langsung staff atau karyawan yang berperan dalam proses operasional harian.

4. Manager Pemasaran

Bertugas untuk mengatur proses penawaran produk perusahaan baik barang

maupun jasa kepada pasar. Peran manajer pemasaran sendiri cukup vital, karena

diperlukan pengetahuan dan pengalaman khusus untuk dapat menjalankan peran ini

dengan sukses.

5. Staff

Bertugas untuk mendukung kegiatan manajemen dan bertugas untuk membuat

para pimpinan lini menjadi pimpinan yang lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai