Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN USAHA

TERHADAP KEBERHASILAN USAHA UMKM


DIMODERASI KEMAMPUAN USAHA
(STUDI KASUS UMKM DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG)

Kristina Wahyu Kristiana1), Maria Magdalena M. SE,MM 2), Heru Sri Wulan, SE,MM 3)
1)
Mahasiswa iJurusan iManajemen iFakultas iEkonomi Universitas
iPandanaran iSemarang
2),3)
Dosen iJurusan iManajemen iFakultas iEkonomi
Universitas iPandanaran iSemarang

ABSTRAK
Kondisi keberhasilan usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM di Kelurahan
Tlogosari Kulon Semarang yang menjadi obyek dalam penelitian ini juga terkena dampak
dari pandemi Covid 19, dimana kemampuan beli masyarakat selaku konsumen semakin
lemah, sehingga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang diperoleh para pelaku
UMKM. Pendapatan dijadikan sebagai salah satu barometer keberhasilan para pelaku
UMKM dalam mengelola usahanya mengalami penurunan yang signifikan.Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui adanya dampak dari motivasi dan pengetahuan usaha
secara parsial maupun simultan terhadap keberhasilan usaha serta mengetahui
keberhasilan usaha apakah memperkuat atau memperlemah dampak dari motivasi dan
pengetahuan usaha terhadap keberhasilan usaha UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon
Semarang.
Populasi penelitian sebanyak 104 para pelaku UMKM dengan menggunakan teknik
sensus, yang artinya seluruh populasi dijadikan responden, jumlahnya 104 orang. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan Moderated Regression
Analysis (MRA).
Hasil olah data mendeskripsikan bahwa ada dampak positif dan signifikan dari
motivasi dan pengetahuan usaha secara parsial dan simultanterhadap keberhasilan usaha
UMKM. Di sisi lainnya keberhasilan usaha memperkuat dampak dari motivasi dan
pengetahuan usaha secara parsial terhadap keberhasilan usaha UMKM.
Ada baiknya para pelaku usaha UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang
meningkatkan motivasi serta pengetahuan usaha yang mereka miliki agar memberikan
dampak signifikan bagi peningkatan keberhasilan usaha UMKM yang dijalankan.

Kata Kunci: motivasi, pengetahuan usaha, kemampuan usaha, keberhasilan usaha


UMKM

ABSTRACT
The condition of business success run by MSME actors in Kelurahan Tlogosari Kulon
Semarang which is the object of this research is also affected by the Covid 19 pandemic,
where the purchasing ability of the community as consumers is getting

weaker, thus affecting the level of income earned by MSME actors. Income is used as a
barometer of the success of MSME actors in managing theirbusiness, which has decreased
significantly. The purpose of this research is to determine the impact of motivation and
business knowledge partially or simultaneously on business success and determine wheter
business success or weakens the impact of motivation and knowledge effort on the success
of SMEs in the Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang.
The research populaytion was 104 MSME actors using the cencus technique, which
means that entire population was used as respondents, a total of 104 people. Regression
Analysis (MRA).
The results of data processing describe that there is a positive and significant impact
of motivation and business knowledge partially and simultaneously on the success of
MSME business. On the other hand, business success partially strengthens the impact of
business motivation and knowledge on MSME business success.
It is better for MSME business actors in Tlogosari Kulon Village, Semarang to
increase their motivation and business knowledge so that they have a significant impact
on increasing the success of the MSME business being run.

Keywords: motivation, business knowledge, business ability and business success of


SMEs
PENDAHULUAN Keberhasilan terkait dengan usaha dapat
UMKM merupakan salah satu dirumuskan sebagai suatu keadaan
bagian penting dari perekonomian di dimana suatu usaha dapat berkembang
Indonesia yang tahan banting terhadap maju yang dibuktikan dengan
kondisi pandemi Covid 19 ini. UMKM permodalan, asset, volume usaha, output
sendiri merupakan kegiatan ekonomi produksi serta net profit (Suryana, 2015).
masyarakat yang memiliki skala kecil Keberhasilan dari suatu usaha dapat
serta menengah dan memerlukan adanya dilihat dari profit yang diraih, adanya
perlindungan dari pemerintah dari anvantage value, competition rate,
berbagai kompetisi yang tidak sehat adanya etika dalam berusaha yang
(Aufar, 2014). dimiliki dan image yang baik di mata
Keberhasilan atau kesuksesan konsumen (Erliah, 2017).
dalam usaha ini biasanya ditunjukkan dengan Keberhasilan dalam menjalankan
prosentase ketercapaian yang dapat diraih usaha perorangan, perusahaan maupun
oleh para pelaku usaha baik perorangan UMKM tentunya dipengaruhi oleh
maupun perusahaan dalam satu periode
berbagai faktor diantaranya adalah
tertentu, dapat memenuhi target yang sudah motivasi, pengetahuan usaha dan
ditentukan ataukah belum (Hanisa kemampuan usaha Sunyoto, 2012).
dan Malik, 2021).

2
Motivasi prinsipnya merupakan Hasrat (2013), Purnomo (2019), Angreni
seseorang untuk mencapai goals yang (2018), Gultom dan Agustine (2021)
diharapkan, dimana dorongan tersebut serta Hanisa dan Malik (2021) adalah
menjadi penggerak seseorang untuk ada dampak positif dan signifikan dari

melakukan berbagai hal agar tujuan dapat pengetahuan usaha pada keberhasilan

tercapai (Sunyoto, 2012). Penelitian adanya usaha, sementara penelitian Azizah

keterkaitan antara motivasi terhadap (2013) menyatakan kebalikannya,

keberhasilan usaha telah dilakukan oleh dimana pengetahuan tidak memberi

beberapa peneliti, seperti Muzaki (2016), efek sama sekali terhadap

Gemina, dkk (2016), Gultom dan Agustine keberhasilan usaha.

(2021) serta Wastutik (2021), telah Beberapa penelitian terkait

menuturkan bahwa motivasi usaha dengan adanya dampak simultan dari

memberikan efek positif serta signifikan motivasi dan pengetahuan usaha

terhadap keberhasilan usaha. Kesimpulan terhadap keberhasilan usaha telah

penelitian dari Ardiyanti dan Mora (2019) dilakukan oleh Gultom dan Agustine

adalah tidak ada signifikansi dari motivasi (2021), Hanisa dan Malik (2021),

usaha terhadap keberhasilan usaha, dimana hasilnya adalah secara

sementara kesimpulan penelitian Purnomo simultan ada efek positif dan

(2019) adalah motivasi usaha memberi efek signifikan dari motivasi serta

signifikan terhadap keberhasilan usaha. pengetahuan pada keberhasilan

Pengetahuan usaha merupakan usaha. Prasetyo (2020) menyatakan

pemahaman tentang subyek usaha yang dalam penelitiannya bahwa ada efek

dapat diperoleh dari pembelajaran maupun positif dan signifikan secara

pengalaman. Pengetahuan usaha akan langsung maupun tidak langsung dan

membentuk mindside, perilaku dan sikap pengaruh total antara sikap, aspirasi

seseorang untuk menjadi seorang dan kemampuan wirausaha terhadap

wirausahawan sejati, sehingga dapat kinerja kewirausahaan.

dijadikan sebagai pilihan karir (Purnomo, Kemampuan usaha pada

2019). prinsipnya meliputi sikap dan


Penelitian Hanifah (2016) adalah ketrampilan dari seseorang yang
pengetahuan usaha memberi efek mengelola suatu usaha dalam
signifikan terhadap keberhasilan memanage usahanya yang dapat
usaha. Hasil penelitian dari Indriyatni dilihat dari sumber daya manusianya,

4
modal, peralatan, metode, raw berpengaruh terhadap tingkat pendapatan
material serta strategi pemasaran yang diperoleh para pelaku UMKM.
yang digunakan. Kemampuan usaha Pendapatan dijadikan sebagai salah satu
meliputi berbagai aspek, diantaranya barometer keberhasilan para pelaku UMKM
adalah aspek knowledge dalam mengelola usahanya.
(pengetahuan), attitude (sikap) dan Berikut data yang menunjukkan
skill (ketrampilan) (Yusniar, 2017). rata-rata pendapatan berbagai sektor
Kesimpulan research yang telah UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon
dilakukan Gemina, dkk (2016) adalah Semarang.

kemampuan usaha berdampak signifikan Tabel 1


Rata-rata Pendapatan Tahunan
dan lurus pada keberhasilan usaha, dimana
Pelaku
jika kemampuan usaha meningkat, maka UMKM
keberhasilan usaha yang juga akan di Kelurahan Tlogosari Kulon
Semarang
meningkat. Purnomo (2019)
mendeskripsikan bahwa ada efek signifikan
dari kemampuan usaha pada keberhasilan
usaha. Wastuti, dkk (2021), berpendapat
kemampuan usaha memberi efek positif
terhadap keberhasilan usaha.
Obyek research adalah UMKM di
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang yang
tadinya berjumlah 152 UMKM, dimana
sejak terjadinya pandemi Covid 19 jumlah Berbasis pada tabel 1 dapat
yang tersisa dan mampu bertahan hanya ada dideskripsikan bahwa pendapatan
104 UMKM. para pelaku UMKM di Kelurahan
Berdasarkan hasil observasi pra awal Tlogosari Kulon mengalami
penelitian, dapat dikatakan bahwa kondisi penurunan yang signifikan dari tahun
para pelaku UMKM di 2019 sampai dengan 2021, dimana
Kelurahan Tlogosari Kulon pun terkena hal tersebut mengindikasikan bahwa
efek dari pandemi Covid 19, dimana keberhasilan usaha para pelaku
kemampuan beli masyarakat selaku UMKM mengalami permasalahan
konsumen semakin lemah, sehingga yang berarti. Besarnya penurunan

5
adalah 86,96 persen pada tahun 2020
dan 77,06 pada tahun 2021 bila TINJAUAN PUSTAKA Usaha Mikro,
dibandingkan dengan rata-rata Kecil dan Menengah (UMKM)
pendapatan pada tahun 2019. UMKM merupakan usaha
Diduga penurunan keberhasilan usaha produktif yang dimiliki perorangan
pelaku UMKM di Kelurahan Tlogosari maupun badan usaha yang telah

Kulon selain sebagai dampak dari adanya memenuhi kriteria sebagai usaha

pandemi Covid 19 juga dilatarbelakangi mikro. Kegiatan ekonomi rakyat ini

menurunnya motivasi dari pelaku UMKM memiliki kekayaan bersih hingga

untuk mengelola dan melakukan inovasi mencapai Rp 200.000.000,-, dimana


untuk tanah dan bangunan tempat
terhadap usahausaha yang dijalankannya,
usaha tidak diperhitungkan serta
rendahnya pengetahuan dari pelaku
memiliki omset penjualan tahunan
UMKM, sehingga terkendala dalam
mencapai Rp 1.000.000.000,- (UU No.
menentukan strategi dan membuat
8 Tahun 2008).
keputusan yang tepat untuk bertahan di
Badan Pusat Statistik
situasi pendemi ini.
memberikan uraian lain tentang
Fenomena permasalahan yang telah
UMKM, yaitu berdasarkan kuantitas
diuraikan menunjukkan rumusan masalah
tenaga kerja yang terserap, dimana
dalam penelitian ini, yaitu bagaimana upaya
usaha kecil berjumlah 5 sampai
pelaku usaha UMKM di Kelurahan
dengan 19 orang, sementara
Tlogosari Kulon meningkatkan
menengah menyerap tenaga kerja
keberhasilan usahanya dengan cara
antara 20 orang sampai dengan 99
meningkatkan motivasi dan pengetahuan
orang.
usaha dimoderasi dengan kemampuan usaha
Keberhasilan Usaha
yang dimilikinya.
Keberhasilan usaha didefinisikan
Adapun tujuan dari penelitian adalah
sebagai tingkat pencapaian hasil
untuk mengetahui dampak dari motivasi dan
yang telah ditetapkan oleh
pengetahuan usaha secara parsial dan
seseorang atau organisasi dalam
simultan serta peran kemampuan usaha
upaya menjalankan usahanya
memperkuat atau memperlemah dampak
(Riyanti, 2013). Keberhasilan terkait
dari motivasi dan pengetahuan usaha
dengan usaha dapat dirumuskan
terhadap keberhasilan usaha.
sebagai suatu keadaan dimana suatu

6
usaha dapat berkembang maju yang Motivasi prinsipnya merupakan
dibuktikan dengan permodalan, asset, hasrat seseorang untuk mencapai
volume usaha, output produksi serta goals, dimana hasrat menjadi
net profit (Suryana, 2015). penggerak seseorang untuk
Kemampuan Usaha melakukan berbagai hal agar tujuan
Kemampuan usaha merupakan fungsi dapat tercapai (Sunyoto, 2012).
perilaku kewirausahaan yang dimiliki oleh Sementara motivasi usaha
seseorang dalam mengcombined antara adalah keadaan yang menggerakkan
kreativitas, hard work, innovations serta seseorang melakukan aktivitas
adanya keberanian menghadapi risiko kewirausahaan secara mandiri
untuk mendapatkan dan memanfaatkan dengan rasa penuh percaya diri,
peluang yang ada berani menghadapi risiko yang akan
(Gemina, et.al, 2016). terjadi terkait dengan usahanya,
Dapat disimpulkan kemampuan usaha memiliki daya imajinatif dan kreatif
merupakan akumulasi dari hasil berbagai serta berpikiran maju dengan
proses pembelajaran seseorang meliputi orientasi masa depan yang jauh lebih
pengetahuan, sikap, ketrampilan dan baik.
perilaku dari pelaku usaha dalam Pengetahuan Usaha
mengelola berbagai aspek terkait dengan Pengetahuan usaha adalah basic
usaha yang dijalaninya baik meliputi knowledge sebagai modal dasar yang
sumber daya manusia, peralatan, harus dimiliki dalam memanage usaha

permodalan, metode, raw material dan agar dapat berkembang maju dan

pemasarannya. mencapai kesuksesan (Suryana, 2013).

Motivasi Pengetahuan usaha adalah ilmu, seni,

Motivasi merupakan keinginan kuat perilaku, sifat yang dimiliki seseorang


yang dapat menimbulkan terciptanya
seseorang untuk melakukan
gagasan inovatif ke dunia riil guna
berbagaiaktivitas demi mencapai goals
menciptakan value added agar dapat
yang sudah ditentukan. Motivasi adalah
menciptakan kemakmuran di tengah
proses psikologis mendasar serta dapat
masyarakat (Nurbaya dan
dijadikan salah satu unsur dalam
Moerdiyanto, 2012).
pencapaian target orientation (Handoko,
2018).

7
Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 1 keterkaitan signifikan terhadap keberhasilan usaha, sementara
Kerangka Pemikiran Teoritis
kesimpulan penelitian Purnomo
(2019) adalah ada efek signifikan dari
motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha.
Berbasis dari beberapa jurnal
penelitian yang sudah diuraikan,
maka hipotesis yang
diambil adalah :
Pengembangan Hipotesis Penelitian
H1 : Ada dampak positif dan 1.
Dampak Motivasi terhadap signifikan dari motivasi terhadap
Keberhasilan Usaha UMKM
keberhasilan usaha UMKM di
Motivasi pada prinsipnya merupakan
Kelurahan Tlogosari Kulon
dorongan yang dimiliki seseorang untuk
Semarang.
mencapai tujuan tertentu yang
2. Dampak Pengetahuan Usaha terhadap
diharapkan, dimana dorongan tersebut
Keberhasilan Usaha UMKM
menjadi penggerak seseorang untuk
Pengetahuan pada prinsipnya
melakukan berbagai hal agar tujuan dapat merupakan pemahaman tentang
tercapai (Sunyoto, 2012).
subyek yang diperoleh dari
Penelitian tentang keterkaitan
pembelajaran/studi dan dari
motivasi terhadap keberhasilan usaha pengalaman. Pengetahuan usaha akan
telah dilakukan oleh beberapa membentuk mindside, perilaku dan
peneliti, seperti Muzaki (2016) serta sikap seseorang untuk menjadi
Gemina, dkk (2016), Gultom dan wirausahawan sejati, sehingga dapat
Agustine (2021) serta penelitian dari dijadikan sebagai pilihan karir
Wastuti, dkk (2021), dimana
(Purnomo, 2019).
kesimpulan dari penelitian tersebut
Kesimpulan penelitian Hanifah
menunjukkan bahwa motivasi usaha
(2016) adalah pengetahuan usaha
memberikan efek positif serta memberi efek signifikan terhadap
signifikan terhadap keberhasilan keberhasilan
usaha. Indriyatni (2013),
usaha. Penelitian dari Ardiyanti dan
Purnomo (2019), Angreni (2018),
Mora (2019), hasilnya adalah
Gultom dan Agustine (2021) serta
motivasi usaha tidak memiliki

Semarang
3. Dampak Motivasi dan
Pengetahuan
Hanisa dan Malik (2021) dalam
Usaha Secara Simultan terhadap
kesimpulan penelitiannya menyatakan
Keberhasilan Usaha
pengetahuan usaha berdampak positif
serta signifikan terhadap keberhasilan
usaha, penelitian yang dilakukan oleh
Azizah (2013) menyatakan bahwa Motivasi konteks kewirausahaan
pengetahuan tidak memberi efek terhadap merupakan alat penggerak individu
keberhasilan usaha. untuk melakukan kewiausahaan.
Kesimpulan penelitian Hanifah (2016) Motivasi konteks kewirausahaan
adalah pengetahuan usaha memberi efek merupakan alat penggerak individu
signifikan terhadap keberhasilan usaha. untuk melakukan kegiatan
Indriyatni (2013), Purnomo (2019), kewiausahaan yang dapat menjamin
Angreni (2018), Gultom dan Agustine keberlangsungan aktivitas tersebut
(2021) serta Hanisa dan Malik (2021) serta memberi arah demi tercapainya
dalam kesimpulan penelitiannya tujuan yang ditetapkan sebelumnya
menyatakan pengetahuan usaha (Wikanso,
berdampak positif serta signifikan terhadap 2013).
keberhasilan usaha, penelitian yang Beberapa penelitian terkait
dilakukan oleh Azizah (2013) dengan adanya dampak simultan dari
menyatakan bahwa pengetahuan tidak motivasi dan pengetahuan usaha
memberi efek terhadap keberhasilan usaha. terhadap keberhasilan usaha telah
Berlandaskan hasil penelitian dilakukan oleh Gultom dan Agustine
terdahulu, maka hipotesis kedua adalah : (2021), Hanisa dan Malik (2021),
H2 : Ada dampak positif dan signifikan dari dimana hasilnya adalah secara
pengetahuan usaha terhadap simultan ada dampak positif dan
keberhasilan usaha UMKM di signifikan dari motivasi dan
Kelurahan Tlogosari Kulon pengetahuan terhadap keberhasilan

9
usaha. Prasetyo (2020) menyatakan bahwa memberi efek signifikan dan
ada efek positif dan signifikan secara berbanding lurus pada
bersama-sama dari sikap, aspirasi dan keberhasilan usaha.
kemampuan wirausaha terhadap kesuksesan Hipotesis keempat yang telah
kinerja kewirausahaan. mengacu pada beberapa research :
Hipotesis ketiga adalah : H4 : Kemampuan usaha
H3 : Ada dampak positif dan signifikan dari memperkuat dampak dari
motivasi dan pengetahuan usaha secara motivasi terhadap
simultan terhadap keberhasilan UMKM keberhasilan usaha UMKM
di di
Kelurahan Tlogosari
Kulon Semarang.

Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang.


4. Kemampuan Usaha Memperkuat
Dampak Motivasi terhadap
Keberhasilan Usaha UMKM
Kemampuan usaha prinsipnya 5. Kemampuan Usaha Memperkuat

meliputi sikap dan ketrampilan dari Dampak Pengetahuan Usaha

seseorang yang mengelola suatu usaha terhadap Keberhasilan Usaha

dalam memanage usahanya yang dapat UMKM

dilihat dari sumber daya manusianya, Kemampuan usaha merupakan

modal, peralatan, metode produksi yang fungsi perilaku kewirausahaan

digunakan, raw material serta strategi yang dimiliki oleh seseorang dalam

pemasaran yang digunakan (Yusniar, mengcombined antara kreativitas,

2017). hard work, innovations, adanya

Peran kemampuan usaha dalam keberanian menghadapi risiko

memoderasi relation antara motivasi untuk mendapatkan dan

terhadap keberhasilan usaha telah memanfaatkan peluang yang ada

dilakukan oleh Muzaki (2016) serta (Gemina, et.al, 2016).

Gemina, dkk (2016), Gultom dan Peran kemampuan usaha

Agustine (2021) serta penelitian dari dalam memoderasi pengaruh


pengetahuan usaha terhadap
Wastuti, dkk (2021). Kesimpulan
research yang telah dilakukan Gemina, keberhasilan usaha telah diteliti

dkk (2016) adalah kemampuan usaha oleh Hanifah (2016) adalah


pengetahuan usaha memberi efek
signifikan terhadap keberhasilan

10
usaha. Indriyatni (2013), Purnomo (2019), Variabel terikat yang dipakai
Angreni (2018), Gultom dan Agustine adalah keberhasilan usaha (Y).
(2021) serta Hanisa dan Malik (2021). 3).Variabel moderating merupakan
Purnomo (2019) mendeskripsikan bahwa variabel yang berfungsi untuk
ada efek signifikan dari kemampuan usaha memperkuat atau memperlemah
terhadap keberhasilan usaha. (Ghozali, 2016). Variabel
Penelitian oleh Wastuti, dkk (2021), moderating yang digunakan adalah
hasilnya adalah kemampuan usaha kemampuan usaha (Z).
memberi efek positif terhadap 2. Populasi dan Sampel
keberhasilan usaha. Populasi adalah generalisasi
Berdasar acuan dari berbagai area yang menjadi objek mempunyai
research terdahulu, maka hipotesis kelima kuantitas serta kualifikasi khas
adalah : yang ditetapkan sebelum diobservasi,
diteliti, dianalisis dan membuat result
atau kesimpulan (Nazir, 2013).
H5 : Kemampuan usaha memperkuat Adapun populasi dalam
dampak dari pengetahuan usaha penelitian ini seluruh pelaku UMKM
terhadap keberhasilan usaha di Kelurahan Tlogosari Kulon
UMKM di Kelurahan Tlogosari Semarang, sebanyak 104 orang.
Kulon Semarang. Pada prinsipnya sampel
merupakan bagian populasi yang
METODE PENELITIAN karakteristiknya akan diditeliti dan
1. Variabel Penelitian dianggap mewakili keseluruhan dari
Penelitian ini menggunakan 3 populasi dimana sampel tersebut harus
variabel, yaitu : mencerminkan kondisi nyata dari
1).Variabel bebas atau independent variable populasi yang ada (Pangestu, 2012).

sering disebut juga variable predictor, Teknik pengambilan sampel yang


yaitu teknik sensus, yang artinya
adalah motivasi (X1) dan pengetahuan
seluruh populasi dijadikan responden,
usaha (X2).
jumlahnya 104 orang.
2). Variabel terikat atau dependent variable Teknik analisis data yang
merupakan kebalikan dari variabel bebas, digunakan dalam penelitian meliputi
karena tidak independen dan bergantung uji instrumen, uji asumsi klasik,
pada variabel lain (Sugiyono, 2016). regresi linier berganda dan MRA
(Moderated

11
Regression Analysis). Sementara Uji reliabilitas dipakai untuk
mengetahui apakah kuesioner yang
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN dibagikan kepada responden itu handal
1. Uji Instrumen atau reliabel, artinya jawaban responen
Uji instrumen berupa uji validitas dan terhadap kuesioner selalu konsisten dari
reliabilitas Uji validitas dipakai untuk masa ke
mengukur validitas kuesioner penelitian.

masa (Ghozali, 2016). Kuesioner reliabel 2. Uji Asumsi Klasik


Pengujian terhadap asumsi klasik jika
nilai Cronbach Alpha > 0,7.
perlu dilakukan terlebih dahulu, karena
Tabel 2 model regresi yang baik
adalah model Hasil Uji Validitas
yang dapat memenuhi asumsi klasik yang
disyaratkan (Gujarati, 2013). Pengujian asumsi
klasik meliputi uji normalitas data, uji
multikolonieritas serta
ujiheteroskedastisitas.

Tabel 4 Uji
Normalitas Data

Tabel 2 mendeskripsikan bahwa


indikator-indikator dari semua variabel

penelitian adalah valid adanya.Hal ini


Uji normalitas menggunakan uji
dilatarbelakangi karena karena nilai r hitung
Kolmogorov Smirnov dimana uji ini
masing-masing indikator lebih besar
mendeskripsikan bahwa semua variabel
daripada r tabel 0.1927 (two tailed). penelitian nilai signifikansi lebih besar
Uji reliabilitas mendeskripsikan bahwa daripada 0.05, sehingga dapat disimpulkan
semua variabel penelitian reliabel bahwa populasi pada regression step 1
karena nilai Cronbach Alphanya lebih besar berdistribusi normal, dengan
nilai
daripada 0.7.

12
signifikansi masing-masing sebesar :
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas - Motivasi : 0.089 = 0,461 dengan
signifikansi 0.040
- Pengetahuan Usaha : 0.142 dengan signifikansi
0.087
- Kemampuan Usaha : 0.158 dengan signifikansi
0.079

- Keberhasilan Usaha UMKM : 0.102


dengan signifikansi 0.092

13
2). Uji Multikolonieritas dependen yang digunakan atau tidak.
Uji multikolonieritas berfungsi Diagnosisnya terjadinya multikolonieritas menganalisis
apakah dalam model regresi salah satunya dapat dilihat dari mempunyai ditemukan korelasi
antara variabel nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,10.

Tabel 5
Uji Multikolonieritas

Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas
VIF semua variabel bebas penelitian yang nilainya lebih dari 0.90. Dapat
(motivasi dan pengetahuan usaha) jauh disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas
dibawah angka 10 dan nilai tolerance semua antar variabel bebas dalam model regresi yang
variabel bebas lebih besar dari 0.10, dimana digunakan.

3). Uji Heteroskedastisitas variabel bebas terhadap nilai absolut


Pengujian heteroskedastisitas residualnya, dimana model regresi yang baik
menggunakan uji Glejser. Uji adalah model yang tidak terjadi
Glejser dilakukan dengan meregresikan heteroskedastisitas (Gujarati, 2013).
variabel-
Tabel 6
Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dengan disimpulkan bahwa model regresi sudah layak


menggunakan uji Gjejser memperlihatkan dianalisis dengan menggunakan uji regresi
linier berganda.
bahwa nilai signifikansi dari semua variabel
bebas yang digunakan (motivasi dan
pengetahuan usaha) lebih besar dari 0,05,
sehingga disimpulkan bahwa pada data
penelitian tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berbasis pada hasil beberapa uji asumsi klasik
yang telah dilakukan, maka dapat
12
3. Analisis Regresi
1). Analisis Regresi Linier Berganda dari independent variable (motivasi dan
Analisis regresi linear bertahap pengetahuan usaha) terhadap dependent digunakan
untuk menguji adanya efek variable (keberhasilan usaha UMKM).

Tabel 7
Regression Step 1

Berlandaskan tabel Regression Step 1, maka persamaan regresi berisikan konten unsur
dapat dibuat persamaan regresi : Y1 = interaksi (perkalian dua atau lebih dari
independent variable yang dipakai dalam
5.837 + 0.318 X1 + 0.543 X2 + e penelitian). Bilamana hasil perkalian
2). Analisis Regresi Berganda dengan independent variable tersebut signifikan
artinya variabel tersebut memoderasi
MRA
koneksitas antara independent variable
Moderated Regression Analysis dan dependent variable.
(MRA) merupakan sebuah aplikasi yang
khusus dipakai untuk melakukan uji regresi
linier berganda, dimana

Tabel 8
Regression Step 2 Moderate 1

Persamaan regression step 2 moderate 1 Y = 9.023 + 0.099 X1 + 0.425 X2 + 0.010 dapat


dibuat rumus : X1X3 + e
Tabel 9
Regression Step 2 Moderate 2

Persamaan regression step 2 moderate 2 Y = 9.405 + 0.0078 X1 + 0.204 X2 + 0.011


dapat dibuat rumus : X2X3 + e

15
4. Pengujian Goodness of Fit fungsi regresi dari sampel dalam
Pengujian goodness of fit mengestimasi nilai aktual. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan melakukan uji t,
berfungsi untuk menilai F dan koefisien determinasinya.
kelayakan model yang dipakai menilai
ketepatan
1). Uji Parsial atau Uji t

Tabel 10
Uji Parsial (Uji t) Regression Step 1

- Hipotesis Pertama (H1) t hitung taile). Dapat diartikan jika pengetahuan


motivasi sebesar 1.863 > 1.66008 usaha mengalami kenaikan, maka akan
arahnya positif dengan signifikansi berefek pada peningkatan keberhasilan
sebesar 0.046 < 0.05 (one taile). Dapat usaha UMKM di Kelurahan Tlogosari
diartikan jika motivasi mengalami Kulon Semarang.
kenaikan, maka akan berefek pada Hipotesis kedua yang menyatakan
peningkatan keberhasilan usaha UMKM bahwa ada dampak positif dan signifikan
di Kelurahan Tlogosari Kulon dari pengetahuan usaha terhadap
Semarang.
keberhasilan usaha UMKM di Kelurahan
Hipotesis pertama yang menyatakan
Tlogosari Kulon Semarang dapat
bahwa ada dampak positif dan
diterima.
signifikan dari motivasi terhadap
2). Uji Simultan (Uji F) - Hipotesis Ketiga
keberhasilan usaha UMKM di (H3)
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang Hipotesis ketiga merupakan uji F
dapat diterima. (ANOVA), dimana uji ini digunakan
- Hipotesis Kedua (H2) t hitung untuk mengetahui seberapa besar
pengetahuan usaha sebesar 5.858 > pengaruh independent variable secara
1.66008 arahnya positif dengan simultan terhadap dependent variable.
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 (one

16
Tabel 11 Uji
Simultan (Uji F) Regression Step 1

F hitung motivasi dan pengetahuan Hipotesis ketiga yang menyatakan


usaha sebesar 48.891 > 3.09 arahnya
bahwa ada dampak positif dan signifikan
positif dengan signifikansi 0.000 < 0.05
(one taile). Dapat diartikan jika motivasi dari motivasi dan pengetahuan usaha
dan pengetahuan usaha mengalami secara simultan terhadap keberhasilan
kenaikan secara simultan, maka akan
berefek pada peningkatan keberhasilan usaha UMKM di Kelurahan Tlogosari
usaha UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang dapat diterima.
Kulon Semarang.
- Hipotesis Keempat (H4)

Tabel 12
Uji Parsial (Uji t) Regression Step 2 Moderate 1

Moderate 1 merupakan interaksi dari UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon


motivasi dan kemampuan usaha serta Semarang.
mempunyai t hitung sebesar 2.195 > 1.66008
arahnya positif dengan Hipotesis keempat yang menyatakan
signifikansi 0.031 < 0.05 (one taile). Moderate bahwa kemampuan usaha memperkuat
1 signifikan, artinya
dampak dari motivasi terhadap
kemampuan usaha memperkuat dampak
motivasi terhadap keberhasilan usaha keberhasilan usaha UMKM di
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang
dapat diterima.
- Hipotesis Kelima (H5)
Tabel 13
Uji Parsial (Uji t) Regression Step 2 Moderate 2

17
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang
dapat diterima.
Moderate 1 merupakan interaksi dari 3). Koefisien Determinasi (R Square)
pengetahuan usaha dan kemampuan Koefisien determinasi berfungsi
usaha serta mempunyai t hitung sebesar mengukur kemampuan model untuk
2.445 > 1.66008 arahnya positif dengan mendeskripsikan variasi dari
signifikansi 0.016 < 0.05 (one taile). independent variable atau dependent
Moderate 2 signifikan, artinya variable. Bilamana nilai koefisien
kemampuan usaha dapat memperkuat determinasi mendekati satu dapat
dampak pengetahuan usaha terhadap diartikan bahwa dependent variable
keberhasilan usaha UMKM di mampu memberikan hampir semua
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. informasi untuk mengestimasi
Hipotesis kelima yang menyatakan variasi independent variable.
bahwa kemampuan usaha memperkuat
dampak dari pengetahuan usaha Tabel 14
terhadap keberhasilan usaha UMKM di
Uji Koefisien Determinasi Regression Step 1

Analisis : dapat dideskripsikan oleh motivasi dan


2 pengetahuan usaha sebesar 0.482 atau
Adjusted R regression step 1 sebesar 48.2 %, sementara sisanya 51.8 %
mendapat dampak dari variabel lainnya
0.482, dapat diartikan variasi keberhasilan
di luar model regresi.
usaha UMKM di
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang
Tabel 15
Uji Koefisien Determinasi Regression Step 2 Moderate 1

Analisis : diartikan variasi keberhasilan usaha


Adjusted R2 regression step 2 moderate 1UMKM di Kelurahan Tlogosari
sebesar 0.501, dapat Kulon Semarang dideskripsikan

18
oleh motivasi, kemampuan usaha dan
moderate 1 sebesar 0.501 atau
50.1 %.
Tabel 16
Uji Koefisien Determinasi Regression Step 2 Moderate 2

keberhasilan usaha UMKM di


Analisis : Kelurahan Tlogosari Kulon
2
Adjusted R regression step 2 moderate Semarang.
3. Ada dampak posistif dan signifikan
2 sebesar 0.506, dapat diartikan variasi
dari motivasi dan pengetahuan
keberhasilan usaha UMKM di
usaha secara simultan terhadap
Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang
keberhasilan usaha UMKM di
dapat dideskripsikan oleh pengetahuan
KelurahanTlogosari Kulon
usaha, kemampuan usaha dan moderate
Semarang.
2 sebesar 0.506 atau 50.6 %, sementara
4. Kemampuan usaha memperkuat
sisanya 49.4 % mendapat dampak dari
dampak dari motivasi terhadap
variabel lainnya di luar model regresi.
keberhasilan usaha UMKM di
Kelurahan Tlogosari Kulon
PENUTUP
Semarang.
1. Kesimpulan
5. Kemampuan usaha memperkuat
1. Ada dampak positif dan signifikan dari
motivasi terhadap keberhasilan usaha dampak dari pengetahuan usaha

UMKM di Kelurahan Tlogosari Kulon terhadap keberhasilan usaha


Semarang. UMKM di Kelurahan Tlogosari
2. Ada dampak positif dan signifikan Kulon Semarang.
dari pengetahuan usaha terhadap
2. Saran meskipun memberikan
1. Motivasi yang dimiliki para pelaku dampak lebih rendah terhadap
UMKM di Kelurahan Tlogosari keberhasilan usaha UMKM
Semarang harus ditingkatkan, bila dibandingkan dengan

19
pengetahuan usaha yang dimiliki oleh 2. Pengetahuan usaha yang
para pelaku UMKM untuk menggeluti dimiliki oleh pelaku UMKM
usaha mereka, apalagi setelah di Kelurahan Tlogosari Kulon
diterjang badai pandemi yang Semarang perlu ditingkatkan
berdampak signifikan terhadap karena berdampak besar
perkembangan usaha mereka. terhadap keberhasilan usaha
UMKM yang mereka jalankan.
Benedicta Prihatin Dwi, Riyanti. 2013.
Kewirausahaan Dari Sudut
DAFTAR PUSTAKA Pandang. Psikologi Kepribadian.
Angreni, Yayu, 2018. Pengaruh Jakarta : Grasindo.
Pengetahuan Kewirausahaan,
Modal dan Pemilihan Lokasi Damodar, Gujarati, 2014. Ekonometrika
yang Mendorong Keberhasilan Dasar, Jakarta: Erlangga
Usaha pada Toko Emas di Kota Dharmawati, D. Made, 2016.
Samarinda, e Journal Kewirausahaan, Jakarta :
Administrasi Bisnis, Vol. 6, No.3, Rajagrafindo Persada
hal. 997 - 1010
Djarwanto, Pangestu, 2012. Statistik
Ardiyanti, Dyah Ayu dan Zulkarnen Induktif, Edisi Kelima, Yogyakarta
Mora, 2019. Pengaruh Minat Usaha : BPFE
dan
Motivasi Usaha terhadap Erliah, 2017. Problematika
Keberhasilan Usaha Wirausaha Kewirausahaan, Bandung : Raja
Muda di kota Langsa, Jurnal Press
Samudra Ekonomi dan Bisnis,
Vol.
Gemina, Dwi, dkk, 2016. Pengaruh
10, No. 2, hal.168 – 178
Motivasi Usaha terhadap
Keberhasilan Usaha dengan
Aufar, Arizali, 2014. Faktor-faktor yang Kemampuan Usaha sebagai
Mempengaruhi Penggunaan Variabel Mediasi pada Industri
Informasi Akuntansi pada UMKM Kecil Menengah Makanan Ringan
(Survey pada Perusahaan Rekanan Priyangan Timur Indonesia, Jurnal
PT. PLN (Persero) di Kota
Manajemen Teknologi, Vo. 15,
Bandung, Jurnal Manajemen.
No.3, hal. 297 – 323

Azizah, Siti Nur, 2013. Pengaruh Ghozali, Imam, 2016. Aplikasi Analisis
Motivasi Usaha dan Pengetahuan Multivariate Dengan
Usaha dalam Meningkatkan Program SPSS, Semarang: Badan
Keberhasilan Usaha pada Usaha Penerbit
Mikro Pedagang Sate di Desa Universitas Diponegoro
Candiwulan Kecamatan Adimulyo
Kebumen, Jurnal Fokus Bisnis, Gultom, Pesta dan Liza Agustine, 2021.
Vol. 12, No. 1 Pengaruh Motivasi Berwirausaha

20
dan Pengetahuan Kewirausahaan Riyanti, 2013. Kewirausahaan dari
terhadap Keberhasilan Usaha Bisnis Sudut Pandang Kepribadian,
Farmasi di Kecamatan Medan Jakarta Grasindo
Petisah, Jurnal Manajemen Bisnis
Eka Prasetya (JMBEP), Sugiyono, 2016. Metode Penelitian
Vol. 7, No. 1, hal.52 – 65 Bisnis, Bandung : CV. Alfabeta

Hanisa dan Abdul Malik, 2021. Pengaruh Suryana, 2015. Kewirausahaan, Jakarta
Pengetahuan dan Motivasi : Salemba Empat
Berwirausaha terhadap
Keberhasilan Usaha di Kelurahan Sunyoto, D., 2012. Manajemen Sumber
Jengi Kecamatan Perbaungan Daya Manusia, Jakarta : Caps
Kabupaten Serdang Bedagai, Publishing
Tijarah, Vol. 2, No. 2, hal. 13 – 21.
Undang-undang Nomor 20 Tahun
Handoko, T. Hani, 2018. Manajemen, 2008 tentang UMKM
Yogyakarta : BPFE
Wastuti, dkk, 2021. Pengaruh Motivasi
Hanifah, Risma, 2016. Pengaruh dan Kemampuan Usaha Terhadap
Pengetahuan Kewirausahaan dan Keberhasilan Usaha UMKM
Ketrampilan Wirausaha terhadap Pengolahan Pisang di Kelurahan
Keberhasilan Usaha Sentra Wajit Rowosari Semarang, Jurnal
Cililin di Kecamatan Cililin Litbang Provinsi Jawa Tengah,
Kabupaten Bandung Barat, Fakultas Vol. 19, No. 2, hal. 197 – 2010
Ekonomi, Jurnal
Universitas Komputer Indonesia Yusniar, 2017. Pengaruh Motivasi dan
Kemampuan Usaha terhadap
Indriyatni, L., 2013. Analisis Faktorfaktor Peningkatan Keberhasilan Usaha
yang Berpengaruh terhadap Industri Kecil Batu Bata di
Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecamatan Muara Batu dan
Kecil (Studi Kasus pada Usaha Dewantara Kabupaten Aceh
Kecil di Semarang Barat), Jurnal Utara, Jurnal Visioner dan
STIE Semarang, Vol. 5, No. 1 Strategis,
Vol.6, No.2, hal. 59 – 67
Marzuki, 2015. Metode
Penelitian, Jakarta:Ghalia

Nazir, 2013. Metodologi Penelitian :


Jakarta : Ghalia

Purnomo, C. dan Suryanto,


2019. Motivasi Usaha dan
Kemampuan Usaha dalam
Meningkatkan
Keberhasilan Usaha Industri Kecil
(Studi pada Industri Kecil Sepatu di
Jawa Timur), Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan,
Vol.12, No.2, hal. 177 – 184
21

Anda mungkin juga menyukai