1 Februari 2020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efikasi diri dan motivasi terhadap
kinerja karyawan pemasaran PT Kao Indonesia Cabang Bandung. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan pemasaran PT Kao Indonesia Cabang Bandung.
Teknik sampling yang digunakan adalah convinience sampling, sebanyak 70 karyawan
pemasaran diambil sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri (X1) serta
motivasi (X2), secara parsial ataupun simultan mempengaruhi kinerja karyawan (Y)
bagian pemasaran. Efikasi diri memiliki pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi
kinerja karyawan dibandingkan dengan motivasi.
Kata Kunci : Efikasi Diri, Motivasi, Kinerja Karyawan
ABSTRACT
This study have a purpose to analyze the effect of self-efficacy and motivation on the
performance of marketing employees of PT Kao Indonesia Branch of Bandung. The
populations of this research is all marketing employees of PT Kao Indonesia Branch of
Bandung. The sampling techniques used are convenience sampling method, as many as
70 marketing employees were taken as samples. The analytical method used in this
research is multiple linear regressions. The results showed that self-efficacy (X1) and
motivation (X2), partially or simultaneously had an influence to employee performance
(Y). Self-efficacy has a greater influence in influencing employee performance compared
to motivation.
e-ISSN: 2685-6972 85
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 86
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
penelitian ini diketahui bahwa ada memiliki pengetahuan dan keahlian yang
beberapa hal yang memotivasi para tenaga memadai (Hanun, 2013). Efikasi diri
kerja pemasaran dalam bekerja, hal-hal berhubungan dengan keyakinan bahwa diri
yang memotivasi tenaga kerja dalam memiliki kemampuan melakukan tindakan
bekerja yaitu karena adanya pencapaian yang diharapkan. Efikasi adalah penilaian
penghasilan (89%), jam kerja (88%), diri, apakah dapat melalukan tindakan
pengembangan kepribadian (82%), yang baik atau buruk, tapat atau salah, bisa
pengembangan karier (67%) dan lain- atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan
lainnya (62%) yang meliputi reward, baik yang dieprsyaratkan (Widyaninggar,
berupa materiil ataupun non-materiil. 2015).
Namun berdasarkan hasil observasi pra Efikasi diri adalah kepercayaan
penelitian, peneliti menemukan adanya seseorang atas kemampuan dirinya untuk
suatu masalah yang terkait dengan menyelesaikan suatu pekerjaan,
motivasi tenaga kerja pemasaran PT Kao berdasarkan kondisi motivasi seseorang
Indonesia Cabang Bandung. Masalah yang lebih didasarkan pada apa yang
tersebut adalah kurangnya perhatian dan mereka percaya daripada apa yang secara
pemberian motivasi oleh leader team objektif benar (Purwanto, 2016).
kepada tenaga kerja pemasaran Berdasarkan beberapa pengertian
bawahannya yang menyebabkan tenaga efikasi diri diatas, efikasi diri dapat
kerja pemasaran itu tidak yakin dan diartikan sebagai kemampuan seseorang
percaya diri bahwa dirinya mampu untuk untuk mencapai suatu target penugasan
menjadi tenaga kerja pemasaran barang dengan sikap dan kemampuan yang
konsumsi yang sukses sehingga dimiliki seseorang.
pengharapan efikasi dirinya juga menurun. Indikator efikasi diri mengacu pada
Pencapaian dari tahun ke tahun 3 dimensi efikasi diri yaitu dimensi
masih belum sejalan dengan tujuan target magnitude, dimensi strenght, dan dimensi
perusahaan, bahkan tidak mecapai Budget generality. Brown dkk (Putra, 2015)
minimum pencapaian yang diharapkan. merumuskan beberapa indikator efikasi
Data diatas dapat menimbulkan suatu diri yaitu :
pertanyaan bahwa apakah yang menjadi 1. Yakin dapat menyelesaikan tugas
permasalahan dalam pemotivasian yang tertentu, individu yakin bahwa dirinya
diterima dari perusahaan dan efikasi diri mampu menyelesaikan tugas tertentu,
yang diterapkan kurang berpengaruh dalam yang mana individu sendiirilah yang
pencapaian kerja. menetapkan tugas (target) apa yang
Dari permasalahan yang ada jelas harus di selesaikan.
bahwa kinerja tenaga pemasaran ini masih 2. Yakin dapat memotivasi diri untuk
harus diberikan arahan oleh perusahaan melakukan tindakan yang diperlukan
untuk mencapai keberhasilan. Berdasarkan dalam menyelesaikan tugas, individu
permasalahan tersebut maka peneliti mampu menumbuhkan motivasi pada
tertarik untuk mengkaji permasalahan diri sendiri untuk bisa memilih dan
tersebut dengan judul Efikasi Diri dan melekukan tindakan-tindakan yang di
Motivasi Dalam Upaya Meningkatkan perlukan dalam rangka menyelesaikan
Kinerja Karyawan Pemasaran Pada PT tugas.
Kao Indonesia Cabang Bandung. 3. Yakin bahawa dirinya mampu berusaha
dengan keras,gigih dan tekun.adanya
usaha yang keras dari individu untuk
KAJIAN LITERATUR menyelesaikan tugas yang di tetapkan
Efikasi Diri dengan menggunakan segala daya yang
Dalam melakukan suatu kegiatan, di miliki.
keberhasilan individu tidak hanya 4. Yakin bahwa diri mampu menghadapi
ditentukan oleh pengetahuan dan keahlian hambatan dan kesulitan. Individu
yang dimilikinya. Kinerja seseorang bisa mampu bertahan saat menghadapi
saja tidak optimal bahkan gagal meski ia kesulitan dan hambatan yang muncul
e-ISSN: 2685-6972 87
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 88
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 89
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 90
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
Coefficientsa
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Standardiz
ed
k1 0,533 0,235 Valid Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics
Model Coefficient t Sig.
k2 0,647 0,235 Valid s
k3 0,306 0,235 Valid B Std. Error Beta Tolerance VIF
k5 0,477 0,235 Valid 1 Efikasi diri 0.931 0.259 0.443 3.598 0.001 0.823 1.215
k6 0,784 0,235 Valid Motivasi -0.138 0.09 -0.189 -1.536 0.129 0.823 1.215
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
k7 0,732 0,235 Valid
k8 0,406 0,235 Valid
k9 0,649 0,235 Valid Sumber: Hasil olahan peneliti, 2020
Dari tabel 5 dapat diketahui
Sumber: Hasil olahan peneliti, 2020 seluruh variabel independen yaitu efikasi
Tabel 3 menunjukkan bahwa diri dan motivasi, memenuhi syarat untuk
semua butir pernyataan dari variabel dapat lolos dalam uji multikolinieritas
kinerja karyawan adalah valid. Hal ini yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari
terlihat dari nilai r hitung lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF yang tidak lebih dari 10.
nilai r tabel, yaitu 0,235. Dari hasil tersebut Pada tabel di atas, variabel efikasi diri dan
menunjukan bahwa semua indicator motivasi memiliki nilai tolerance yang
variabel efikasi diri memiliki validitas sama yaitu 0,823. Begitu pula untuk nilai
konstruksi yang kuat dan layak VIF kedua variabel indpenden tersebut
menggunakannya dalam analisis data yaitu sebesar 1,215. Oleh karena itu, dapat
selanjutnya. dikatakan bahwa seluruh variabel
independen yang digunakan dalam
Uji Reliabilitas penelitian ini tidak memiliki korelasi
Tabel 4 antara variabel independen yang satu
Hasil Uji Reliabilitas dengan variabel independen yang lainnya.
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Uji Heteroskedastisitas
Efikasi Diri 0,797 Reliabel Gambar 2, grafik scatterplot
Motivasi 0,916 Reliabel menunjukkan bahwa data tersebut di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan
Kinerja Karyawan 0,768 Reliabel tidak terdapat suatu pola yang jelas pada
penyebaran data tersebut. Dengan
Sumber: Hasil olahan peneliti, 2020 demikian tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 4 menunjukkan nilai pada model persamaan regresi, sehingga
Cronbach’s Alpha atas variabel efikasi diri model regresi dalam penelitian ini layak
sebesar 0,797, motivasi sebesar 0,916, dan digunakan untuk variabel efikasi diri dan
kinerja karyawan sebesar 0,768. Dengan motivasi terhadap kinerja karyawan.
demikian dapat dikatakan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel
atau memiliki tingkat kehandalan yang
baik sehingga dapat digunakan dalam
analisis penelitian ini karena nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60.
Gambar 2
Grafik Scatterplot
e-ISSN: 2685-6972 91
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 92
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
karyawan semakin rendah. b. Predictors: (Constant), MOTIVASI (X2), EFIKASI DIRI (X1)
e-ISSN: 2685-6972 93
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
Bandura. Konsep efikasi diri yang lain peningkatan atau penurunan motivasi
dikembangkan oleh Bandura ini banyak tidak akan berdampak pada naik turunnya
diadopsi untuk berbagai keperluan, tidak kinerja karyawan.
hanya dalam belajar, tetapi juga dalam Hasil penelitian ini sejalan dengan
peningkatan kinerja pegawai (Hidayat, yang dilakukan oleh Suherman dalam
2016). penelitiannya tentang Analsis peran self
Menurut Bandura, orang dengan efficacy dan motivasi kerja terhadap
efikasi diri tinggi berkeyakinan bahwa kinerja marketing dealer Wijaya Toyota
mereka mempunyai kemampuan yang subang, dalam hasil penelitiannya
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan ditemukan bahwa variabel yang peling
tertentu, bahwa mereka sanggup mempengaruhi kinerja marketing adalah
melakukan usaha yang diperlukan, dan motivasi dibandingkan self efikasi
tidak ada kejadian di luar akan (Suherman & Savitri, 2018). hasil
menghalangi mereka untuk mencapai penelitian lain yang sejalan dilakukan oleh
tingkat kinerja yang diharapkan (Wibowo, Setiawan yang menyatakan bahwa
2015). Keyakinan efikasi diri tinggi akan motivasi memiliki pengaruh yang positif
menunjukkan pola perilaku yang menuju terhadap kinerja karyawan (Setiawan,
pada keberhasilan, seperti di antaranya 2013) dalam penelitiannya motivasi yang
berusaha keras dengan tekun, mengatasi diberikan harus lebih tinggi dan karyawan
masalah secara kreatif, belajar dari akan menanggapi baik hal tersebut
kemunduran, memvisualisasikan dikarenakan pada umumnya karyawan
keberhasilan, dan mengurangi stres akan memilih menerima hal hal yang dapat
(Wibowo, 2015). merangsang perilaku mereka dalam
Sehingga dapat disimpulkan bekerja.
bahwa efikasi diri merupakan sesuatu hal
penting yang harus dimiliki oleh karyawan 3. Pengaruh efikasi diri dan motivasi
untuk menjadi sukses dan dapat bertahan terhadap kinerja karyawan
dalam menghadapi kesulitan yang ada. Berdasarkan tabel, nilai F hitung
diperoleh 6,472 dengan tingkat signifikansi
2. Pengaruh motivasi terhadap kinerja 0,003. Karena nilai F hitung lebih besar dari
karyawan F tabel (6,472 > 3,13) dan tingkat
Diperoleh nilai t hitung -1,536 lebih signifikansi lebih kecil dari nilai
besar dari t tabel yaitu -1,670 ( -1,536 > - probabilitas 0,05 (0,003 < 0,05), maka
1,670 ) dengan tingkat signifikansi 0,129. dapat disimpulkan bahwa H3 diterima. Ini
Dengan menggunakan batas 0,05, nilai berarti efikasi diri dan motivasi secara
signifikansi tersebut lebih besar dari taraf simultan berpengaruh positif dan
5%, yang berarti Ho2 diterima dan Ha2 signifikan terhadap kinerja karyawan PT
ditolak. Dengan demikian, maka hipotesis Kao Indonesia Cabang Bandung.
kedua penelitian ini tidak terbukti, itu Oleh karena itu penulis
artinya tidak ada pengaruh yag signifikan menyimpulkan bahwa efikasi diri dan
dari motivasi (X2) terhadap kinerja motivasi mempunyai hubungan
karyawan (Y). yang sedang terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan indikator penelitian, yang terdapat pengaruh 13,7% yang
responden, dan analisis data penelitian terlihat pada tabel 7 dan secara simultan
dapat disimpulkan bahwa motivasi (X2) efikasi diri (X1) dan motivasi (X2)
tidak memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) kinerja karyawan (Y).
PT Kao Indonesia Cabang Bandung yang Hasil penelitian ini didukung oleh
bisa dilihat dari hasil uji parsial dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Intan,
hasil -13,8%. Hasil ini membuktikan yaitu terdapat hubungan yang positif dan
bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan antara efikasi diri dan motivasi
terhadap kinerja karyawan di PT kao terhadap kinerja karyawan agen pemasaran
Indonesia Cabang Bandung. Dengan kata asuransi Equity Life Indonesia Cabang
e-ISSN: 2685-6972 94
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 95
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2 No. 1 Februari 2020
e-ISSN: 2685-6972 96
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index