OPERASIONAL
VARIABEL
BELLA PURNAMA SARI
M.RIFKI ALFIANA
PURWOBHAKTI
RINA PERMATASARI
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat (nilai dari
orang, objek atau kegiatan) yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Jumlah variabel
penelitian bisa hanya satu namun juga bisa lebih dari satu.
Jenis-Jenis Variabel
INDIKATOR
Indikator secara bahasa artinya penunjuk, dalam konteks penelitian indikator bermakna penunjuk yang
menggambarkan konsep atau variabel yang menggambarkan masalah yang diteliti.
Fungsi dari indikator penelitian :
Untuk mewakili permasalahan pokok dalam penelitian
Untuk menyusun butir-butir pertanyaan dalam kuesioner
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun indikator :
Dalam menyusun indikator penelitian harus mewakili pokok utama permasalahan dalam penelitian
Menentukan indikator penelitian harus relevan dengan permasalahan dalam penelitian
Banyak atau sedikitnya indikator penelitian yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian
Kesalahan dari penentuan indikator penelitian akan mengakibatkan kesalahan dalam penelitian
Alat Ukur
Alat ukur ini maksudnya adalah cara pengumpulan data. Ada beberapa cara pengumpulan
data, yaitu :
Kuesioner (daftar pertanyaan)
Pengamatan (observasi) / angket
Wawancara
Skala Ukuran
Skala Ukuran Berkaitan dengan proses kuantifikasi , data dan variabel biasanya
diklasifikasikan dalam empat jenis skala pengukuran. Klasifikasi ini selain untuk keperluan
penentuan alat pengambil data, juga sangat penting untuk penentuan metode analisis mana
yang sesuai diterapkan.
Terdapat empat jenis skala, yakni
1. nominal,
2. ordinal,
3. interval,dan
4. rasio.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MATRIKS OPERASIONAL VARIABEL
mendefinisikan konsep penelitian sesuai dengan definisi-definisi yang telah diberikan oleh
para akhli yang relevan dengan konsep penelitiannya.
Jabarkan variabel-variabel kedalam bentuk dimensi atau sub-variabel. Dimensi merupakan
fokus/sudut pandang peneliti dari sisi mana peneliti tertarik untuk membidik konsep
variabel terebut.
Jabarkan dimensi/sub variabel tersebut dalam bentuk indikator-indikator yang terukur
dalam bentuk skala, misalnya skala nominal, skala ordinal, skala i nterval dan skala rasio
Dari indikator selanjutnya dibuat menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan (item)
Berdasarkan M.O.V tersebut peneliti dapat membangun instrumen berdasarkan indikator-
indikator yang akhirnya bermuara pada landasan teoritis.
Matriks Operasional Variabel (MOV)
Alat
Sub
Variabel Dimensi Indikator Skala ukur kumpul
Variabel
data
Pengeluaran Wisatawan
dalam kategori Rasio Kuesioner
Akomodasi
Pengeluaran wisatawan
dalam kategori makan Rasio Kuesioner
dan minum
Pengeluaran wisatawan
Tourist Spending
dalam kategori biaya Rasio Kuesioner
transportasi
Income Pengeluaran wisatawan
Generation dalam kategori Rasio Kuesioner
Dampak Ekonomi dan pengeluaran lainnya
Pariwisataa Employme Rata-rata pengeluaran
Rasio Kuesioner
nt wisatawan
generation Total jumlah kunjungan
wisatawan domestik ke
Number of tourist Rasio Kuesioner
kawasan Bandung
selatan
Income direct effect Rasio Kuesioner
Income multiolier
Income indirect effect Rasio Kuesioner
Employment direct effect Rasio Kuesioner
Employment Multiplier Employment Indirect
Rasio Kuesioner
effect
Angket (Quisioner)
Buatlah kata pengantar berupa isi dan tujuan dari dibuatnya angket tersebut terlebih dahulu secara singkat sebelum pertanyaan-pertanyaan
angket disusun.
Hindari istilah-istilah yang dapat menimbulkan salah pengertian. Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner (angket) harus
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
Rumuskan dalam kalimat yang singkat, jelas, dan sederhana, sehingga tidak menguras tenaga dan pikiran responden ketika membaca
angket.
Sebaiknya setiap pertanyaan hanya mengandung satu persoalan yang ditanyakan. Setiap pertanyaan jangan mendua (double-barrelid)
sehingga menyulitka responden dalam memberikan jawaban.
Contoh : Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan kecepatan pelayanan KTP setelah menggunakan sistem kerja baru? Ini adalah
pertanyaan yang mendua, karena menanyakan 2 pertanyaan sekaligus, yaitu kualitas dan harga. Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan
menjadi 2 yaitu : bagaimanakah kualitas pelayanan KTP? Bagaimana kecepatan pelayanan?
Apabila ada kata-kata yang memerlukan penekanan, maka sebaiknya diberi tanda, seperti dengan menebalkan kata atau kalimat, menggaris
bawahi, atau menuliskan dalam warna yang berbeda kata tersebut.
Pertanyaan setiap item angket tidak menggiring pada jawaban yang diinginkan peneliti.
Urutan Pertanyaan dalam angket dimulai dari yang umum menuju ke yang hal spesifik, atau dari yang mudah menuju ke hal yang sulit atau
diacak