ANALISIS JABATAN
‘‘ PENERAPAN ANALISIS JABATAN DALAM PENGGELOLAAN
SUMBER DAYA MANUSIA ”
Dosen pengampu matakuliah : Dr. Abdi, M.Pd
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
FADIYAH NAFISAH ASKAR ( 1056-1111-7922 )
RAHMA SANTO ( 1056-1111-4422 )
FUTRI ALVINA DAMAYANTI ( 1056-1111-7022 )
IRGI FIRANSYAH ( 1056-1111-5422 )
MUH. DHANI RAMADHANI ( 1056-1111-7122 )
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK II
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………….
Identifikasi Masalah………………………………………………………….
Maksud Dan Tujuan………………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN
Tahapan Penerapan Analisis Jabatan………………………………………...
Penentuan Jabatan Yang Dianalisis………………………………………….
Pengumpulan Data..………………………………………………………….
Analisis Data…………………………………………………………………
Penyusunan Dokumen………………………………………..……………...
Evaluasi dan Monitoring…………………..………………………………...
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………
Saran………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka……………………………………………………………...
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Analisis jabatan merupakan suatu proses sistematis untuk mengumpulkan dan
mengolah informasi mengenai suatu pekerjaan. Informasi ini meliputi tugas,
tanggung jawab, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif. Makalah ini membahas
mengenai penerapan analisis jabatan dalam pengelolaan sumber daya manusia
(SDM).
Kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan
sumber daya manusianya. Salah satu langkah penting untuk mencapai hal tersebut
adalah dengan menerapkan analisis jabatan. Analisis jabatan membantu organisasi
memahami secara rinci tentang pekerjaan yang ada, sehingga dapat membuat
keputusan yang tepat terkait pengelolaan SDM.
4
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Analisis jabatan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan mengolah
informasi mengenai suatu pekerjaan. Informasi ini meliputi tugas, tanggung
jawab, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif.
Tujuan
1. Rekrutmen dan Seleksi: Menetapkan kriteria yang dibutuhkan untuk
pelamar suatu posisi sehingga proses rekrutmen menjadi lebih terarah dan
efektif.
2. Pelatihan dan Pengembangan: Mengidentifikasi kesenjangan antara
kompetensi yang dimiliki karyawan saat ini dengan kompetensi yang
dibutuhkan untuk menjalankan tugas secara optimal.
3. Evaluasi Kinerja: Menyusun standar kinerja yang jelas sebagai dasar
untuk penilaian kinerja karyawan.
4. Kompensasi dan Penggajian: Menilai nilai dan kontribusi suatu
pekerjaan sebagai dasar penetapan struktur gaji yang adil dan kompetitif.
5. Desain Organisasi: Membangun struktur organisasi yang efektif dan
efisien sesuai dengan beban kerja dan keahlian yang dibutuhkan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1. Penentuan Jabatan yang Akan Dianalisis
1. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan
Memilih jabatan yang tepat untuk dianalisis merupakan langkah krusial dalam
analisis jabatan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu
dipertimbangkan
a. Perubahan Organisasi:
Prioritaskan jabatan yang mengalami perubahan signifikan dalam struktur,
proses, teknologi, atau regulasi. Contohnya, restrukturisasi organisasi,
penerapan sistem baru, atau perubahan peraturan di bidang tertentu.
Pertimbangkan jabatan yang terdampak merger, akuisisi, atau divestasi.
Analisis jabatan penting untuk memastikan kesesuaian dengan struktur dan
kebutuhan organisasi yang baru.
b. Kinerja Jabatan
Fokus pada jabatan dengan kinerja rendah, turnover tinggi, atau tingkat
absen yang tinggi. Contohnya, tim yang consistently gagal mencapai
target, karyawan yang sering keluar masuk, atau banyaknya karyawan
yang sering sakit.
Analisis dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, area
yang perlu diperbaiki, dan faktor yang mendorong turnover.
Hasil analisis dapat digunakan untuk merumuskan solusi untuk
meningkatkan kinerja dan retensi karyawan.
c. Kekurangan Data
Prioritaskan jabatan yang belum memiliki deskripsi dan spesifikasi jabatan
yang jelas atau sudah usang.
Hal ini dapat terjadi pada jabatan baru, jabatan yang mengalami perubahan
signifikan, atau jabatan yang belum pernah dianalisis sebelumnya.
Analisis jabatan akan membantu menciptakan deskripsi dan spesifikasi
jabatan yang akurat dan terkini.
d. Kebutuhan SDM
Pertimbangkan jabatan yang terkait dengan proses rekrutmen, pelatihan,
dan pengembangan. Contohnya, jabatan yang sulit diisi, membutuhkan
pelatihan khusus, atau memiliki jalur karir yang kompleks.
Analisis jabatan dapat membantu menentukan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk mengisi jabatan, merumuskan program pelatihan yang tepat, dan
merancang jalur karir yang efektif.
7
e. Permintaan Analisis
Pertimbangkan permintaan dari departemen atau divisi lain dalam
organisasi.
Departemen lain mungkin membutuhkan analisis jabatan untuk berbagai
keperluan, seperti pengembangan program kompensasi, penilaian kinerja,
atau desain organisasi.
Penting untuk memprioritaskan permintaan berdasarkan kebutuhan dan
urgensi.
8
b. Analisis Kesenjangan Keterampilan
Bandingkan keterampilan yang dimiliki karyawan dengan kebutuhan organisasi
untuk menentukan jabatan yang membutuhkan pelatihan dan pengembangan.
d. Benchmarking
Bandingkan praktik organisasi dengan organisasi lain untuk menentukan jabatan
yang perlu dianalisis. Benchmarking dapat membantu organisasi mengidentifikasi
area yang perlu diperbaiki dan mempelajari praktik terbaik dari organisasi lain.
e. Fokus Grup
Kumpulkan karyawan dari berbagai departemen untuk mendiskusikan dan
memprioritaskan jabatan yang perlu dianalisis. Fokus grup dapat membantu
mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan beragam.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dalam Analisis Jabatan
Pengumpulan data merupakan tahap krusial dalam analisis jabatan. Informasi
yang akurat dan lengkap akan menghasilkan deskripsi dan spesifikasi jabatan
yang efektif. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data
1. Observasi
Pengamat langsung mengamati aktivitas dan lingkungan kerja pemegang
jabatan.
Metode ini efektif untuk memahami tugas dan tanggung jawab secara
detail, serta mengamati interaksi dengan peralatan, teknologi, dan
lingkungan kerja.
2. Wawancara
Pewawancara berdiskusi dengan pemegang jabatan dan supervisor untuk
menggali informasi tentang:
o Tugas dan tanggung jawab
o Keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
o Tingkat pendidikan dan pengalaman yang diperlukan
o Tantangan dan kesulitan yang dihadapi
o Alat dan teknologi yang digunakan
9
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (menggunakan pertanyaan
yang telah disiapkan) atau semi-terstruktur (dengan pertanyaan yang lebih
fleksibel
3. Kuesioner
Pemegang jabatan dan supervisor mengisi kuesioner yang berisi
pertanyaan terkait:
o Tugas dan tanggung jawab
o Keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
o Tingkat pendidikan dan pengalaman yang diperlukan
o Kondisi dan lingkungan kerja
4. Review Dokumen
Menganalisis dokumen terkait seperti:
o Deskripsi Jabatan (jika tersedia)
o Manual kerja
o Laporan kinerja
o Bagan organisasi
3. Analisis Data
Analisis Data dalam Analisis Jabatan
Setelah mengumpulkan data dari berbagai metode, tahap selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut untuk mendapatkan informasi yang relevan dan
bermakna. Berikut langkah-langkah yang dilakukan
1. Kategorisasi Data
Kelompokkan data yang diperoleh berdasarkan tema atau kesamaan.
Misalnya, kelompokkan data terkait tugas dan tanggung jawab,
keterampilan yang dibutuhkan, pengetahuan yang diperlukan, dan tingkat
pendidikan dan pengalaman.
10
4. Penetapan Tingkat Pendidikan dan Pengalaman
Berdasarkan analisis data, tentukan tingkat pendidikan dan pengalaman
minimal yang dibutuhkan untuk menduduki suatu jabatan.
Pertimbangan lain meliputi jenis program pendidikan, sertifikat, dan
pengalaman di bidang tertentu.
Hasil dari analisis data ini akan menjadi dasar untuk pengembangan
Deskripsi Jabatan: Menjelaskan secara rinci tugas dan tanggung jawab,
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Spesifikasi Jabatan: Menjabarkan tingkat pendidikan dan pengalaman
yang dipersyaratkan.
11
4. Penyusunan Dokumen
1. Deskripsi Jabatan:
Judul Jabatan: Nama resmi jabatan.
Ringkasan Jabatan: Penjelasan singkat tentang peran dan tanggung
jawab utama jabatan.
Tugas dan Tanggung Jawab: Uraian detail tentang tugas dan tanggung
jawab utama, termasuk frekuensi dan tingkat kompleksitas.
Keterampilan dan Pengetahuan: Keterampilan (hard skills dan soft
skills) dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara efektif.
Tingkat Pendidikan dan Pengalaman: Tingkat pendidikan dan
pengalaman minimal yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan.
Alat dan Teknologi: Alat dan teknologi yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Kondisi dan Lingkungan Kerja: Deskripsi tentang kondisi dan
lingkungan kerja, seperti:
o Tingkat stres
o Bahaya pekerjaan
o Persyaratan fisik
o Jam kerja
2. Spesifikasi Jabatan
Judul Jabatan Sama dengan Deskripsi Jabatan.
Kualifikasi Utama Ringkasan singkat tentang kualifikasi utama yang
dibutuhkan untuk menduduki jabatan, seperti:
o Pendidikan
o Pengalaman
o Keterampilan
12
o Pengetahuan
o Sertifikat
13
5. Evaluasi dan Monitoring
14
Frekuensi Evaluasi dan Monitoring:
Disarankan untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala,
minimal setiap 2-3 tahun.
Evaluasi dapat dilakukan lebih sering apabila terjadi perubahan signifikan
dalam organisasi, seperti perubahan teknologi, proses, peraturan, dan
struktur organisasi.
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi
informasi tentang suatu pekerjaan untuk:
Memahami tugas dan tanggung jawab utama: Menjelaskan apa yang
dilakukan dalam suatu jabatan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan
mengapa pekerjaan itu penting.
Menentukan kualifikasi yang dibutuhkan: Menentukan keterampilan,
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan secara efektif.
Mengembangkan dokumen analisis jabatan: Menyusun Deskripsi
Jabatan dan Spesifikasi Jabatan yang akurat dan lengkap.
SARAN
Saran untuk Meningkatkan Efektivitas Analisis Jabatan
Selain pembahasan yang telah dijabarkan, berikut beberapa saran untuk
meningkatkan efektivitas analisis jabatan:
1. Pelibatan Stakeholder:
Libatkan pemegang jabatan, supervisor, dan ahli di bidang tertentu sejak
awal proses analisis jabatan.
2. Pemanfaatan Teknologi:
Gunakan software khusus analisis jabatan untuk memudahkan
pengumpulan, analisis, dan penyimpanan data.
3. Komunikasi yang Efektif:
Jalin komunikasi yang efektif dengan seluruh pihak yang terlibat dalam
proses analisis jabatan.
4. Standarisasi Proses:
Kembangkan prosedur dan pedoman yang standar untuk pelaksanaan
analisis jabatan di dalam organisasi..
5. Pembaruan Berkala:
Analisis jabatan bukan merupakan proses satu kali.
6. Pelatihan:
Berikan pelatihan kepada tim yang terlibat dalam proses analisis jabatan
tentang metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyusunan
dokumen analisis jabatan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dessler, Gary. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 14).
Jakarta: Salemba Empat.
Hasibuan, Malayu S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mangkunegara, A.A. Prabu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jurnal
Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujiati, & I Wayan Mdiartha Utama.
(2012). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Erlangga.
Christin, Nova. (2016). “Analisis Jabatan Paguyuban Wayang Kulit
“ABDI”. Pimpinan Ki Bayu Aji Prasetyo Dari Surakarta.”
17