Anda di halaman 1dari 3

Aspek Hukum Dalam Keperawatan dan Perlindungan Hukum Dalam

Keperawatan

A. Definisi Hukum
Hukum adalah “Seluruh aturan dan undang-undang yang mengatur sekelompok
masyarakat. Dengan demikian, hokum dibuat oleh masyarakat dan untuk mengatur semua
anggota masyarakat”. (Guido, 2001 dlm buku Kozier, 2010).
Hukum merupakan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan
(Hanafiah, 2008)
Hukum dalam keperawatan adalah Kumpulan peraturan yang berisi kaidah-kaidah
hukum keperawatan yang rasionalogic dan dapat dipertanggung jawabkan. (Masruroh,
2014)

B. Fungsi Hukum dalam Keperawatan


 Hukum memberikan kerangka kerja untuk menetapkan jenis tindakan keperawatan
yang sah dalam asuhan klien.
 Hukum membedakan tanggung jawab perawat dan tenaga professional kesehatan
lainnya.
 Hukum membantu memberikan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan yang
mandiri.
 Hukum membantu mempertahankan standar praktik keperawatan dengan membuat
perawat bertanggung gugat dibawah hokum yang berlaku.

C. Tipe Hukum
 Hukum Publik, merupakan bagian hokum yang mengatur hubungan antara individu
dan pemerintah serta Lembaga pemerintahan.
 Hukum Pidana, hokum yang mengatur segala tindakan yang membahayakan,
merugikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
 Hukum Perdata atau Hukum Sipil, merupakan hokum yang mengatur hubungan
antara individu perorangan. Hukum ini memiliki kekhususan hokum seperti common
law maupun tort law.

D. Contract Law
Contract Law sendiri merupakan pembuatan persetujuan di antara individu perorangan
atau pembayaran kompensasi atas kegagalan memenuhi persetujuan tersebut.
a. Tort Law, yaitu kesalahan yang melanggar seseorang atau kepunyaan/harta benda
seseorang. Contoh kasusnya, Mal praktik,melanggar privasi pasien, salah
membuat dokumentasi, dan lain sebagainya.
b. Common Law, merupakan kumpulan prinsip yang berkembang dari keputusan
pengadilan. Hukum ini secara terus menerus disesuaikan dan di perluas.

E. Regulasi Praktik Keperawatan


Tujuan hukum yang mengendalikan cakupan praktik keperawatan, ketentuan
perizinan bagi perawat, dan menetapkan standar asuhan keperawatan, adalah semata-
mata untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Perawat yang mengetahui hal ini, dan menjalankan undang-undang praktik keperawatan
serta standar asuhan yang berlaku akan memberikan layanan keperawatan yang aman dan
kompeten.

F. Undang-Undang Praktik Keperawatan


Setiap negara bagian memiliki undang-undang praktik perawat yang melindungi
masyarakat secara hukum dengan memberikan Batasan dan menguraikan cakupan praktik
keprawatan. Secara hokum, UU ini juga mengatur praktik keperawatan melalui
persyaratan perizinan.

Undang-Undang dan Peraturan di Indonesia yang Berkaitan dengan Keperawatan

1. UU No. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan Bab II pasal 10


2. UU No. 6 tahun 1963 tentang tenaga kesehatan
3. UU Kesehatan No. 14 tahun 1964 tenatang wajib kerja para medis
4. SK Menkes No.262/per/VII/1979
5. Permenkes No. 363/Menkes/per/XX/1980 tahun 1980
6. SK Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur negara No. 94/Menpam/1965
7. UU Kesehatan No. 23 tahun 1992
8. UU Kesehatn No. 36 tahun 2009 pasal 23 ayat 1 dan 2
9. Permenkes No. 49 Tahun 2013
10. UU Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun 2014 Pasal II ayat 4
11. UU keperawatan No. 38 tahun 2014

G. Surat Ijin Praktek Perawat (SIPP) dan Surat Tanda Registrasi (STR)
Keputusan menkes no.1239 th.2001 pasal 1 ayat (4) SIPP adalah bukti tertulis yg
diberikan perawat untuk menjalankan praktik perawat perorangan/berkelompok.
STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan
yg telah memiliki sertifikat kompetensi.

H. Perlindungan hukum dalam praktik keperawatan


1. Good Samaritan Act
2. Asuransi tanggung wajib profesi
3. Melaksanakan program dokter
4. Memberikan asuhan keperawatan yang kompeten
5. Membuat rekam medis
6. Laporan insiden

I. Panduan praktik keperawatan


 Menjalani fungsi sesuai dengan lingkup pendidikan, deskripsi kerja, UU prakti
keperawatan
 Mematuhi prosedur dan kebijakan instansi yang mempekerjakan
 Bina dan pertahankan hubungan yang baik dengan klien
 Selalu periksa identitas klien untuk memastikan bahwa ia adalah klien yang benar
 Observasi dan pantau klien secara akurat. Komunikasikan dan catat perubahan
penting pada kondisi klien kepada dokter
 Dokumentasikan semua pengkajian dan asuhan secara akurat dan tepat
 Bersikap waspada saat mengimplementasikan intervensi keperawatan dan perhatikan
tugas dan keterampilan yg diberikan dengan sungguh-sungguh
 Lakukan prosedur dengan benar dan tepat

Referensi
Erb, Kozier dkk. 2010. Fundamental Keperawatan Edisi 7 Volume 1. Jakarta: EGC.
Hasyim, Masruroh dkk. 2014. Buku Pedoman Keperawatan. Yogyakarta: Indoliterasi.
Hanafiah, Jusuf & Amri Amir. 2008. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan Edisi 4.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai