Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN JIWA
KELAS B KEPERAWATAN 2019

DOSEN PENGAMPU : Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep


KELOMPOK 5
1.ANGGUN YUDISTIRA HUNOW
2.CINDY PRATIWI DEHIMELI
3.GANDA SARI SEDANA
4.MOH. RIZALDI SUNGE
5.NURZIHAN ADAM
6.SINDY CLAUDIA PAUWENI
7.TITIN ISMAIL
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik adalah


komunikasi yang direncanakan
secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien (Purwanto,1994).
Teknik komunikasi terapeutik
merupakan cara untuk membina
hubungan yang terapeutik dimana
terjadi penyampaian informasi dan
pertukaran perasaan dan pikiran
dengan maksud untuk mempengaruhi
orang lain (Stuart & sundeen,1995).
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban
01 perasaan dan pikiran yang ada bila pasien serta dapat mengambil
tindakan untuk mengubah situasi percaya pada hal yang diperlukan;

02
Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan
yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya;

03 Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.


FUNGSI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Fungsi komunikasi terapeutik adalah


untuk mendorong dan mengajarkan kerja
sama antara perawat dan pasien melalui
hubungan perawat dan pasien. Perawat
berusaha mengungkap perasaan,
mengidentifikasi dan mengkaji masalah
serta mengevaluasi tindakan yang
dilakukan dalam perawatan (Purwanto,
1994).
01 KESEHATAN JIWA 02 GANGGUAN MENTAL

Suatu kondisi mental sejahtera Suatu perubahan pada fungsi jiwa


yang memungkinkan hidup yang menyebabkan adanya
harmonis dan produktif. gangguan pada fungsi kehidupan,
menimbulkan penderitaan pada
Kesehatan jiwa bukan sekedar individu dan atau hambatan dalam
terbebas dari gangguan jiwa, tetapi melaksanakan peran sosial.
sesuatu yang dibutuhkan oleh
semua orang.
CIRI – CIRI GANGGUAN JIWA

1.Marah – marah tanpa sebab


2.Mengamuk
3.Mengurung diri
4.Tidak mengenali orang
5.Bicara kacau
6.Bicara/tertawa sendiri
7.Tidak mampu merawat diri
Ada beberapa hal yang membedakan berkomunikasi antara orang
gangguan jiwa dengan gangguan akibat penyakit fisik. Perbedaannya
adalah :
 
1. Penderita gangguan jiwa cenderung mengalami gangguan konsep diri,
penderita gangguan penyakit fisik masih memiliki konsep diri yang
wajar (kecuali pasien dengan perubahan fisik, ex : pasien dengan
penyakit kulit, pasien amputasi, pasien pentakit terminal dll).
2. Penderita gangguan jiwa cenderung asyik dengan dirinya sendiri
sedangkan penderita penyakit fisik membutuhkan support dari orang
lain.
3. Penderita gangguan jiwa cenderung sehat secara fisik, penderita
penyakit fisik bisa saja jiwanya sehat tetapi bisa juga ikut terganggu.
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN GANGGUAN MENTAL

Pada klien halusinasi, perbanyak aktivitas komunikasi, baik meminta


01 klien berkomunikasi dengan klien lain ataupun dengan perawat

Pada klien harga diri rendah, harus banyak diberikan reinforcement


02 positif

03 Pada klien menarik diri, sering libatkan klien dalam aktifitas atau
kegiatan yang bersama-sama

04 Pada klien dengan perilaku kekerasan, reduksi kemarahan klien


dengan terapi farmakologi, setelah tenang baru dapat diajak untuk
berkomunikasi.
Beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam
berkomunikasi dengan klien gangguan jiwa, yaitu:

1. Supportsystem. Dukungan dari orang lain atau 7. Pola asuh. Kesalahan dalam mengasuh anak
keluarga dapat mempengaruhi psikologis anak
2. Mekanisme koping. Merupakan cara 8. Genetika. Gangguan jiwa dapat diturunkan
seseorang berespon terhadap stressor secara genetis, bahkan pada saudara kembar.
3. Harga diri. Merupakan pandangan individu 9. Lingkungan. Lingkungan yang buruk
terhadap dirinya merupakan salah satu pemicu munculnya
4. Ideal diri. Bagaimana cara seseorang melihat gangguan jiwa
dirinya dan bagaimana dia seharusnya 10.Penyalahgunaan zat. Penyalahgunaan zat
5. Gambaran diri. Apakah klien menerima memicu terjadi depresi susunan saraf pusat,
dirinya seutuhnya beserta kelebihan dan perubahan pada neurotransmitter.
kekurangannya 11. Perawatan diri. Perawatan diri yang buruk
6. Tumbuh kembang. Trauma masa lalu akan dapat memicu muncul perasaan minder
mempengaruhi kesehatan jiwa masa sekarang. 12.Kesehatan fisik. Gangguan pada sistem saraf
dapat merubah fungsi neurologis.
PRINSIP – PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN GANGGUAN MENTAL

Pada klien dengan masalah gangguan jiwa


memerlukan teknik yang berbeda dengan klien
yang memiliki masalah kesehatan fisik.
Karakteristik yang dimiliki oleh perawat dalam 05
melakukan interaksi dengan klien gangguan jiwa
adalah sebagai berikut: 04
03 Keaslian (Authenticity)
02 Empati.
01
Hangat (warmth)

Menerima (Acceptance)

Tidak menghakimi
(Nonjudgmentalapproach)
Kongruensi Hormat Terbuka (self-
(Congruency) (respect) disclosure)

06 07 08 09 10 11

Dapat dipercaya Humor


Sabar
(Trustworthiness)
(patience)
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Klien
Halusinasi
Halusinasi merupakan perubahan sensori persepsi dimana klien merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan.
Jenis dan tanda gejala halusinasi, yaitu:

Halusinasi dengar/suara : bicara atau tertawa sendiri, marah2 tanpa sebab,


menutup telinga atau mengarahkan telinga kearah tertentu
01

Halusinasi penglihatan: menunjuk kearah tertentu, ketakutan pada sesuatu


yg tidak jelas, melihat bayangan
02

Halusinasi pengecapan: sering meludah, muntah, merasa seperti darah,


urin atau feses.
03

Halusinasi perabaan: menggaruk-garuk permukaan kulit, mengatakan ada


serangga dipermukaan kulit, merasa seperti disengat listrik.
04
Strategi pelaksanaan komunikasi klien halusinasi, yaitu:

Sesi 3 Sesi 1
mengevaluasi jadwal kegiatan harian, Membantu klien mengenal

1
mengajarkan klien melakukan rutinitas halusinasinya, Mengajarkan klien
terjadwal untuk mengontrol halusinasi, mengontrol halusinasi dengan cara
menganjurkan klien latihan dan menghardik, membuat jadwal kegiatan
membuat jadwal kegiatan harian. harian.

4
2
Sesi 3 3 Sesi 2
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian, Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien,
mengajarkan klien cara bercakap- mengajarkan klien cara minum obat
cakap untuk mengontrol halusinasi, (prinsip 6 benar obat), menganjurkan klien
latihan dan memasukkan latihan kedalan
menganjurkan klien latihan dan
jadwal kegiatan harian
membuat jadwal kegiatan harian
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai