Anda di halaman 1dari 12

THEORY OF

REASONED ACTION
Kelompok 3 (2B)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang – D3 Keperawatan Malang


Nama Kelompok :
1. Devi Kartika Sari (P17210183071)

FR
2. Renata Devisa Ramadhani (P17210183076)
3. Duwi Yuliana Irawati (P17210183082)
4. Novita Eka Susilowati (P17210183087)
FABRIKAM RESIDENCES 5. Tri Agustiningrum (P17210183092)
6. Risma Handayani (P17210184097)
7. Linda Amelia Arifin (P17210184102)
8. Jihan Salsabila (P17210184107)
9. Arlisa Piceslia Putri (P17210184112)
10.Gaby Devanna Suwandi (P17210184117)
11.Milenia Reva Ivanka H (P17210184122)
12.Ratri Galuh Kirana (P17210184127)
13.Indah Auliya (P17210184132)
Latar Belakang

Teori reasoned action/ planned behavior ini


pertama kali dicetuskan oleh Martin Fishbein
Icek Ajzen pada tahun 1980
Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa
manusia berprilaku dengan cara yang sadar dan
mempertimbangkan segala informasi yang
tersedia. Dalam teori ini, Ajzen menyatakan
bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu
prilaku menentukan akan dilakukan atau tidak
dilakukannya
Add a footer perilaku tersebut. 3
FR

Konsep
Theory Of Reasoned Action

Model teori ini menggunakan


pendekatan kognitif, dan didasari oleh ide
bahwa “humans are reasonable animals who,
in deciding what action to make, system
atically process and utilize the information
available to them…”.
Teori ini menghubungkan keyakinan
(beliefs), sikap (attitude), kehendak/ intensi
(intention), dan perilaku (behaviour). Untuk
mengetahui cara terbaik untuk meramalkannya
adalah mengetahui intensi orang tersebut.

Add a footer 4
KONSEP PENTING

1. Intensi atau niat

Intensi atau niat merupakan fungsi dari dua determinan dasar,


yaitu sikap individu terhadap perilaku (merupakan aspek
personal) dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk
melakukan atau untuk tidak melakukan perilaku yang disebut
dengan norma subyektif.

5
KONSEP PENTING

2. Sikap/Attitude

Definisi sikap (attitude) adalah evaluasi kepercayaan


(belief) atau perasaan positif atau negatif dari seseorang
jika harus melakukan perilaku tertentu.

6
KONSEP PENTING

3. Norma Subyektif

Norma Subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau


pandangan seseorang terhadap kepercayaan-
kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi minat
untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang
sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007).

7
FR
Model Theory Of Reasoned Action
• Kepercayaan tentang
hasil perilaku Sikap
• Evaluasi terhadap hasil

Norma penting Niat Perilaku

• Kepercayaan tentang
sikap dari orang yang
dianggap penting
• Motivasi untuk mengikuti Norma subjektif
orang yang dianggap
penting

Add a footer 8
Studi Kasus
Niat seorang ibu untuk mendaftarkan anaknya imunisasi. Bagi sang ibu,
imunisasi memberikan dampak yang positif yaitu mencegah anak terinfeksi virus
dan menambah kekebalan tubuh anak. Namun disisi lain terdapat dampak negatif
dari imunisasi yaitu anak akan merasa kesakitan dan tidak enak badan karena
demam. Maka ibu akan mempertimbangkan mana yang lebih penting diantara
keduanya. Apakah membiarkan anak menangis karena rasa tidak enak badan atau
mempertimbangkan dampak dari imunisasi terhadap kekebalan tubuh anak.
Bidan desa yang memberi informasi tentang pentingnya imunisasi kepada ibu
akan berpengaruh terhadap keyakinan ibu untuk segera mendaftarkan anaknya
berimunisasi. Hal tersebut terdapat kecenderungan positif untuk berperilaku.
Keyakinan ibu memilih imunisasi untuk kekebalan tubuh anak agar tidak mudah
terserang penyakit merupakan perilaku yang dijalankan dan dipertahankan.
PEMBAHASAN

Dari kasus siatas, orang tua mempunyai harapan tentang keikut sertaan dalam program ini imunisasi bagi
anak-anaknya. Mereka mungkin percaya bahwa imunisasi melindungi serangan-serangan penyakit (keuntungan),
tetapi juga menyebabkan rasa sakit atau tidak enak badan dan juga mahal (kerugian). Orang tua akan
mempertimbangkan mana yang lebih penting antara perlindungan kesehatan atau tangisan, mungkin anak panas
dan mengeluarkan uang.
Pertanyaan yang sering muncul ialah atas dasar apa seseorang mempunyai keyakinan dan norma sosial?
Pertanyaan ini mencakup peran variabel eksternal, seperti variabel demografis, jenis kelamin, usia, yang tidak
muncul secara langsung dalam ‘theory of reasoned action’. Menurut Fishbein & Middlestadt variabel ini
bukannya kurang penting, tetapi efeknya pada intensi (kehendak) dianggap diperantai oleh sikap, norma 10

subyektif, dan berat relatif dari komponen-komponen ini.


KOMPONEN

Sikap Norma Subjektif Kendali Perilaku

Seorang ibu yang akan Seorang ibu yang akan Seorang ibu yang selalu
mengimunisasikan mengimunisasikan anaknya mengimunisasikan anaknya
anaknya karena karena terpengaruh dari entah imunisasi wajib atau
lingkungan terdekatnya, yaitu tidak karena sudah terbukti
imunisasi akan
ibu-ibu lain yang bahwa imunasi dapat
menambah antibodi mengimunisasikan anaknya memperkuat antibodi anak dan
pada tubuh sang anak. karena imunasi tersebut berkemungkinan tidak akan
sangat penting untuk terserang penyakit yang telah
kekebalan tubuh anaknya. diimunisasikan tersebut.

11
FR
FABRIKAM RESIDENCES
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai