Promosi Kesehatan
yang dibina oleh Ibu Tavip Dwi Wahyuni, S.Kep Ns, M.Kes
Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
November 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Osteoporosis
Penyuluh : Silvana Mutiara Kusuma
Kelompok Sasaran : Lansia
Tanggal/Bln/Th : Jum’at, 8 November 2019
Waktu : 08.30 – 10.00 WIB
A. LATAR BELAKANG
Penuaan sering di ikuti dngan penurunan kualitas hidup sehingga status lansia
dalam kondisi sehat atau sakit. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap
lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan.Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi,
dan system tubuh ada umumnya tanda proses menua mulai tampak sejak usia 45 tahun
dan akan menimbulkan masalah pada usia sekitar 60 tahun.
Menurut WHO, osteoporosis menduduki peringkat kedua, di bawah penyakit
jantung sebagai masalah kesehatan utama dunia. Menurut data internasional
Osteoporosis Foundation, lebih dari 30% wanita diseluruh dunia mengalami resiko
seumur hidup untuk patah tulang akibat osteoporosis, bahkan mendekati 40%.
Sedangkan pada pria, resikonya berada pada angka 13%.
Menurut Departemen Kesehatan RI, dampak osteoporosis di Indonesia sudah
dalam tingkat yang patut diwaspadai, yaitu mencapai 19,7% dari populasi.
Hasil studi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bogor, yang
melakukan penelitian dari tahun 1999 – 2002 pada beberapa Propinsi di Indonesia
didapatkan bahwa satu dari lima perempuan mengalami osteoporosis pada usia
memasuki 50 tahun. Dan pada laki-laki umur 55 tahun. Kejadian osteoporosis lebih
tinggi pada wanita ( 21,74 % ) dibandingkan dengan laki-laki (14,8 %). ( Siswono,
2003 )
B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, para lansia diharapkan dapat
mengetahui mengenai Osteoporosis.
2) Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang osteoporosis, para lansia dapat :
1. Menjelaskan pengertian osteoporosis dengan benar.
2. Menyebutkan tanda dan gejala menopause dengan benar.
3. Menyebutkan faktor resiko penyebab osteoporosis dengan benar.
4. Menjelaskan bagaimana cara mencegah osteoporosis dengan benar.
5. Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk mencegah osteoporosis dengan benar.
C. KEPANITIAAN
D. KEGIATAN
penutup dengan
osteoporosis
E. ORGANISASI
Penyaji : Silvana Mutiara Kusuma
F. METODE
Ceramah
Tanya jawab
G. MEDIA
Laptop/LCD
Leaflet
H. EVALUASI
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan terbuka
Waktu : Setelah penyuluhan
Soal :
1. Jelaskan pengertian osteoporosis?
2. Sebutkan tanda dan gejala osteoporosis?
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi osteoporosis?
4. Jelaskan cara mencegah osteoporosis?
5. Jelaskan makanan apa yang baik untuk menceah osteoporosis?
I. SUMBER PUSTAKA
Frost HM, Thomas CC. Bone Remodeling Dynamics. Springfield, IL: 1963.
http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosis
http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/04/faktor-faktor-yang-menyebabkan-
penyakit.html
LAMPIRAN :
MATERI
A. Pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa masa
tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria
usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. sedangkan osteoporosis sekunder
disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
1. Kelainan Hepar
2. Kegagalan ginjal kronis
3. Kurang gerak
4. Kebiasaan minuman alkohol
5. Pemakai obat-obatan
6. Kelebihan kafein
7. Merokok
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon
utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam
tulang pada wanita.Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75
tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita
memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenokkpausal, wanita
kulit putih dan daerah.
B. Tanda dan gejala osteoporosis
Tanda – tanda osteoporosis perubahan tinggi badan, terjadinya patah tulang di
pergelangan tangan, tulang belakang atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang
ringan. Gejala osteoporosis meliputi : Nyeri punggung, hilang tinggi badan, badan
membungkuk, tulang mudah patah.
EVALUASI
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi Hasil