Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TBC PARU

Oleh : Rudi Hamarno


I. Definisi
a/ pyk infeksi o/ bakteri aerob gram positif (
micobakterium tbc).

Sifat :
Bakteri tahan asam
Kuman dl sifat dormant.
Aerob
II. Klasifikasi di IndonesiA

a. Tuberkolosis paru

b. Bekas tuberkolosis paru

c. Tuberkolosis paru tersangka


III. GEJALA KLINIS

a. DEMAM
Biasanya subfebris, bisa 40-41 C .
Serangan panas bersifat intermitten

b. BATUK/BATUK DARAH
Batuk kering produktif

haemaptoe
c. SESAK NAFAS fase lanjut
d. NYERI DADA pleuritis.
e. MALAISE :
Anoreksia, badan kurus, sakit kepala,
meriang, nyeri otot, keringat malam dll.
V. PX RADIOLOGIS
 Lesi umumnya di apek .
 Awalnya berupa bercak.
 Kavitas bayangannya spt cincin.
 Tb milier terlihat bercak halus tersebar
merata lapangan paru.
VI. PX LAB
a. DARAH
1. Lekosit , LED , hitung jenis
bergeser ke kiri.
2. Anemia, Gama globulin , Na darah
3. Px PAP-Tb : +

b. Px Mycodot dg antigen
c. SPUTUM BTA +
TES TUBERKULIN

Dibaca 48-72 jam post penyuntikan.


Hasil test mantoux :
 Indurasi 0-5 mm : negatif
 Indurasi 6-9 mm : meragukan
 Indurasi 10-15 mm : positif
 Indurasi lebih 15 mm : positif kuat.
VII. PENGOBATAN
Tdp 2 mcm : bakterisid & sterilisasi
a. T. jangka panjang (13-21 bl)
 INH (H)+strept (S) + PAS/ etamb (E) /hari
selama 1-3 bl dan dilanjutkan dg INH+etamb /
PAS selama 12-18 bl.

b. Tx jangka pendek: (6-9 bulan)


 INH + rifamp +strepto /etamb /pirazinamid
(Z)/hari selama 1-2 bl dilanjutkan INH + rifamp
/etamb / strepto 2-3 X smg selama 4-7 bulan
 Panduan di Indonesia dan WHO :
2RHZ/4RH dg variasi:
a. 2 RHS/4RH, 2RHS/4R3H3,
b. 2RHS/4R2H2 dll.
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
1. Aktifitas /istirahat
 Kelemahan dan tak berdaya
 Nafas sesak saat istirahat
 Sulit tidur dan mimpi menakutkan
 Takhikardi, takhipnea/dispneu saat akt
 Kesadaran menurun (lanjut)
 Atensi menurun
 Gelisah
2. Integritas ego.
 Stres + (Memikirkan finansial )
 Stres dg keadaan saat ini & lampau
 Perasaan tidak berdaya , putus asa
 Denial (masa awal)
 Tanda kecemasan
3. Makanan/cairan .

 Anorexia, kehilangan BB
 Turgor kulit < , kulit kering, BB turun,
intake/output
 Kehilangan otot/lemak subkutan.
4. Nyeri/rasa nyaman

 Nyeri dada t/ batuk


 Gelisah , hati-hati
5. Respirasi .
 Batuk produktif/non
 Nafas pendek t/ akt
 Takhipneu, gerak dada asymetris
(P.Effusion)
 Dulness, V.fremitus (P.effusion)
Suara nafas :
 Kurang/hilang uni/bilateral
(p.effusion/pneumotx),
 Rales, ronchi, whezing.
 Vesikuler/brinkoves, bronkial.
 Sputum : purulen, kuning & darah.
 Deviasi trakeal (penyeb bronkogenik)
6. Interaksi sosial . 7. Pengetahuan
 Merasa terisolasi  Rwy TBC, st kes
 Perub peran buruk
 Tidak berpartisipasi
dl terapi
 Tdk tahu penularan
& pencegahan
8. Px Diagnostik
 Kultur sputum : M.TBC + fase aktif
 Skin test : + indurasi  10 mm
 X ray : gbr infiltrasi apek paru, cairan pleura
 Kultur jar : M.TBC +
 Elektrolit : mungkin abnormal
 AGD : mungkin abnormal
 Fg pulmo : VC , dead space , sat O2
Prioritas keperawatan

1. Meningkatkan ventilasi / oksigenisasi


2. Mencegah penularan penyakit
3. Support perilaku u/ mperthkan keseh
4. Meningkatkan st koping yg efektif
5. Mberikan inform tt penyakit.
DIAGNOSE KEP

1. Kerusakan pertuk gas b/d


 kerusakan membran alv -paru ,
 menurunnya efektifitas paru (surfaktan)
 sekret yang kental dan edema bronkial

Tujuan : Meningkatkan ventilasi dan


oksigenisasi secara adequat.
Rencana tindakan :

 Kaji tanda –tanda gg paru


 Ev tk kesadaran , cyanosis, perub kulit
 Ajarkan / demonstr u/ nafas dalam
 Meningkatkan bedres
Kolab :
 Monitor AGD
 Berikan Oksigen
2. Jalan nafas tidak efektif b/d

 penumpukan sekret,
 serangan batuk ,
 odema trakea/pharing.

Tujuan : Jalan nafas yang efektif


Tindakan keperawatan :

 Kaji fungsi respirasi


 Atur semi /high fowler
 Ajari & bantu lat nfs dl & batuk efektif
 Bersihkan sekret , k/p suction
 Pertahankan cairan 2500 ml / hari bila tak KI
 Kolab :
Oksigen
Obat : mucolitic , bronkodilator, korticost.
Siapkan intubasi set.
3. Resiko penyebaran infeksi b/d
 ciliary, malnutrisi, < pengetahuan,
 Lingk jelek, daya tahan .

Tujuan :
Mempertahankan tubuh baik shg tidak
tjd penyebaran infeksi lebih lanjut.
Rencana tindakan
 Jelaskan proses penyakit, cara penularan
 Identif bhy penularan pada klg/ orang lain
 Anjurkan batuk & mengeluarkan dahak pd
tissue / tempat tertutup.
 Monitor suhu tubuh.
 Identif faktor resiko tjd reactifikasi TBC
 Anjurkan kontrol secara teratur
 Kolaborasi :
Obat : INH, PAS, Streptomicin, Etambutol
Sputum kultur
4. Koping individu tidak efektif
(depresi) b/d terisolasi.
Tujuan : Menunjukkan tingkah laku /koping +

Rencana tindakan :
 Tingkatkan interaksi sosial,
 Beranikan mengungkapkan perasaannya.
 Jelaskan ttg penyakit dan txnya
 Betulkan persepsi klien yg salah.
 Bantu dl identifikasi faktor pyb depresi
 Beri dukungan mental.
5. Perubahan keb nutrisi < b/d
anorexia, sesak, batuk/sputum

Tujuan : Mempertahankan keb nutrisi adekuat.


Rencana tindakan :
 Kaji & catat st nutrisi , kemamp menelan, mual &
muntah.
 Monitor intake & output, BB teratur
 Tanyakan diit & disukai
 Pertahankan oral hygiene
 Beri diet TKTP dg porsi kecil & sering
Kolaborasi :
 Rujuk ke ahli diet
 Monitor lab : albumin/ protein
Thank you

Anda mungkin juga menyukai