A. Definisi
Transcutaneous Cardiac Pacing adalah teknik merangsang elektrik jantung
eksternal melalui serangkaian bantalan elektroda. Stimulus ini dimaksudkan untuk
menyebabkan depolarisasi jantung dan kontraksi miokard. Transcutaneous Cardiac
Pacing adalah salah satu metode pengobatan pasien ketika sistem konduksi jantung
melambat dan dapat menimbulkan bahaya.
TCP bekerja sebagai alat pacu jantung buatan, memberikan arus listrik
berulang-ulang ketika alat pacu jantung alami menjadi terhambat atau disfungsional.
TCP sering digunakan bagi pasien dengan gejala bradikardia, terutama jika pasien tidak
responsif terhadap obat atropin. Untuk memiliki efek, miokardium harus mampu
menghasilkan output jantung dengan kontraksi otot.
C. Tindakan Pencegahan
1. Pasien mungkin mengalami kerusakan kulit dan nyeri
2. Waspadai bahaya listrik, air, logam, oksigen dan zat yang mudah terbakar
3. Hindari menempatkan bantalan di atas elektroda, sedapan EKG dan perangkat
implan
4. Jangan diberi balutan jika elektroda rusak
D. Peralatan
1. Defibrillator dengan fungsi pacing
2. Bantalan multifungsi dewasa
3. Trolly emergency
4. IV access
5. Masker ukuran 3 atau 4 dan ambu bag
6. Peralatan suction
E. Prosedur
1. Jelaskan prosedur kepada pasien (mengenai stimulus saraf kulit atau kontraksi otot
rangka)
2. Pasang IV line dengan NaCl 0,9 %
3. Pastikan oksigenasi adekuat, ventilasi, dan basic care komplit
4. Pasang EKG monitor
5. Posisikan elektroda defibrilator pada posisi anterior-posterior ( pada semua usia
pasien)
6. Penempatan elektroda anterior-lateral mungkin bisa dipertimbangkan jika
penempatan elektroda anterior posterior tidak memungkinkan.
7. Pertimbangkan pemberian analgesik dan sedasi
Prosedur PTV
Pilihan jawaban
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Benar/salah semua