Bab 2 Putri Yunita Sari
Bab 2 Putri Yunita Sari
TINJAUAN TEORI
A. Faktor Psikologi
(Yunani) pychology yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti
(positif dan negatif), dan perilaku tidak terjadi secara tiba-tiba pasca
melahirkan, akan tetapi juga dilihat bagaimana kondisi psikologi ibu selama
masa kehamilan. Luapan emosi ibu setelah melahirkan dapat berupa perasaan
bahagia saat melihat anak lahir dengan sehat, kekhawatiran ASI tidak keluar,
perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Ibu dengan
psikologi ibu yang baik dapat memotivasi ibu untuk memberikan ASI kepada
kelancaran laktasi. Pada ibu terjadi reflek prolaktin yang dapat memacu sel
kelenjar untuk menyekresi air susu dan reflek oksitosin yang dapat memacu
sel-sel mioepitel sehingga dapat memeras air susu dari alveoli. Rasa khawatir
dan sedih akan menghambat reflek tersebut. Reflek yang terjadi pada bayi
yaitu reflek mencari puting susu dan reflek menghisap. Bila bibir bayi
bersentuhan dengan puting susu, maka secara reflek mulut bayi akan terbuka
dan berusaha mencari puting untuk menyusu atau disebut rooting reflex.
Ketika aerola mammae secara keseluruhan masuk ke dalam mulut bayi, maka
areola dan papilla akan tertekan gusi, lidah, dan langit-langit bayi sehingga
menekan sinus laktiferus. Akibatnya air susu diperas keluar ke mulut bayi
(Maryam, 2014).
1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sosial berarti segala
sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Dalam KBBI,
a. Tingkat Pendidikan
keterampilan).
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
1) Pendidikan prasekolah.
2) Pendidikan dasar
4) Pendidikan Tinggi
diperoleh.
b. Pendapatan
seseorang dalam bentuk uang dari hasil kerja baik secara formal maupun
informal.
penghasilan proporsitil.
c. Pekerjaan
kepuasan dan mendapatkan imbalan atau upah, berupa barang dan jasa
1) Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli
angkut/bengkel.
C. ASI Eksklusif
1. Pengertian
adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah
lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti: susu
formula, sari buah, air putih, air teh, madu, dan tanpa makanan padat
seperti buah-buahan, niskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi tim
(Walyani, 2017).
2. Tahapan ASI
menjadi :
a. Kolostrum
dikenal dengan cairan emas yang encer berwarna kuning atau pila
jernih dan lebih menyerupai darah dari pada susu, sebab mengandung
sel hidup menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman
dan penyakit, oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
keluar hanya sedikit, mungkin hanya satu sendok saja (sekitar 10 - 100
cc) dan akan terus meningkat setiap hari sampai sekitar 150 – 300
ml/jam.
85,1% ; leukosit sisa-sisa epitel yang mati ; vitamin yang larut dalam
kolosrtum dan ASI adalah 7 hari pertama masa nifas. Kandunga zat
virus. Kadar lososom pada kolostrum pada ASI jauh lebih besar
tripsin.
Adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai belum menjadi ASI
matang / matur.
2) Di sekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi atau
teori lain yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada
4) Volume ASI juga makin meningkat dari hari ke hari sehingga pada
ml/hari.
3) Pada ibu yang sehat, produksi ASI untuk bayi akan tercukupi, hal
8) Sifat biokimia yang khas, kapasitas buffer yang rendah dan adanya
faktor bifidus.
(Astutik, 2015)
a. Bagi bayi
1) ASI sebagai nutrisi
ibunya melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut akan cepat sekali
dalam tubuh bayi menjadi rendah. Hal ini akan tertutupi jika bayi
diberi ASI eksklusif jauh ebih kecil disbanding bayi yang tidak
Periode ini tidak akan terulang lagi selama masa tumbuh kaembang
b. Bagi ibu
1) Mengurangi pendarahan dan anemia setelah melahirkan serta
2) Menjarangkan kehamilan
badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan
semula.
rumah sakit.
tanpa perlu khawatir terlalu panas atau dingin. ASI dapat diberikan
kapan saja, di mana saja dan tidak perlu takut persediaan habis.
(Walyani, 2017)
D. Penelitian Terkait
pengaruh antara psikologi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi
E. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan pustaka yang digunakan untuk
Gambar1. 1
Kerangka Teori
ASI Eksklusif
a. Tahapan ASI
b. Manfaat ASI
F. Kerangka Konsep
Gambar 2. 2
Kerangka Konsep
Psikologi
ASI Eksklusif
Status Ekonomi
G. Hipotesis Penelitian
Ha :
Ho: