Anda di halaman 1dari 22

PERSPEKTIF PENDIDIKAN di SD

(MODUL 3 dan 4)
Kelompok 2:
• EMILLIA ZAKIYAH (858816049)
• INTAN NUGRAHANI (858813154)
• IPIN PANDU RAHAYU (858816031)
• WIDYA RINTIARNI (858812066)
KB 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah
(MODUL 3) Dasar di Era Orde Baru
PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN KB 2
SEKOLAH DASAR
Perkembangan Pendidikan di Sekolah
Dasar di Era Reformasi
KB 1
Karakteristik Perkembangan Fisik,
(MODUL 4) Motorik, Emosi, dan Sosial anak
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN KB 2
SISWA SEKOLAH
DASAR Karakteristik Perkembangan Intelektual,
Bahasa, Moral, dan Spiritual Anak
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar di Era
Orde Baru.

Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar di awali dari masa Pemerintahan


di bawah Presiden Soekarno (1945-1965) yang kemudian secara politik
disebut Era Orde Lama, kemudian dilanjutkan pada pemerintahan Soeharto
(1967-1998) atau lebih dikenal dengan Era Orde Baru. Era Orde Baru
berakhir pada masa kepemimpinan BJ Habibie (21 Mei 1998) yang dikenal
sebagai Era Reformasi.
A. KETENTUAN PERUNDANG - UNDANGAN
TERKAIT PENDIDIKAN di SD

• Ketentuan perundang-undangan pertama yang mengatur sistem


pendidikan nasional sesuai Pasal 31 UUD 1945 adalah :
Mulai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran No. 104/Bhg O,
Tanggal 1 Maret 1946 tentang pembentukan Panitia Penyelidik Pengajaran
RI di bawah Ki Hajar Dewantara.
Sampai UU No 2 Tahun 1989, aturan sistem pendidikan nasional
(SISDIKNAS).
B. BERBAGAI KEBIJAKAN STRATEGIS TERKAIT
DAN/ATAU TENTANG PENDIDIKAN SD

Kebijakan strategi artinya keputusan manajemen yang bersifat mendasar dan


menyeluruh dari sebuah organisasi, dalam hal ini negara merupakan
organisasi tertinggi yang memiliki kekuatan dan alat-alat untuk memaksa
warganya. Kebijakan strategi bersifat nasional yang mencakup seluruh
sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, dan agama).
C. ISI DAN PROSES PENDIDIKAN SD

Dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993


ditetapkan Kurikulum Pendidikan Dasar yang mencakup 10 mapel (PPKn,
Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Kerajinan Tangan dan
Kesenian, PJOK, Bahasa Inggris, dan Muatan Lokal). Perluasan dan
pemerataan pendidikan dimaksudkan untuk menciptakan keadaan sehingga
setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan, yang didukung dengan pengangkatan guru baru dan
penghapusan secara bertahap SPP.
Kegiatan Belajar 2
Perkembangan Pendidikan di Sekolah Dasar di Era
Reformasi
A. KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENDIDIKAN SD
Ketentuan perundang-undangan yang mengatur Sistem Pendidikan Nasional pada Era Reformasi adalah
Pasal 31 UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen yang terjabar atas:
• UU No.2 Thn.1989 tentang SISDIKNAS yang mengatur pendidikan nasional sampai dengan tahun
2003
• UU No.20 Thn.2003 tentang SISDIKNAS yang mengatur pendidikan nasional dari tahun 2003 sampai
dengan saat ini
• Peraturan Pemerintah RI (PP RI) No.19 Thn.2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai
salah satu ketentuan perundang-undangan turunannya.
B. BERBAGAI KEBIJAKAN STRATEGIS TERKAIT DAN/ATAU
TENTANG PENDIDIKAN SD DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL

Kebijakan nasional dalam sektor pendidikan pada awal era Reformasi adalah
lanjutan Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) awal Repelita VI
(1994/1995 – 1998/1999) yang merupakan kelanjutan Repelita I hingga
Repelita V era Orde Baru. hal ini diarahkan pada perwujudan komitmen
nasional terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dan tujuan
akhir pendidikan.
C. MENGAPA DIPERLUKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN?

Sebagai sarana penjaminan mutu pendidikan nasional, yang pengembangan dan pemantauan nya dilakukan oleh
Badan Standarisasi Nasional Pendidikan sehingga diperlukan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup :
• SKL
• Standar isi
• Standar proses
• Standar penilaian
• Standar pendidik dan tenaga kependidikan
• Standar pendanaan
• Standar pengelolaan dan pengawasan
• Standar sarana prasarana.
D. BAGAIMANA VISI DAN MISI PENDIDIKAN
NASIONAL ?

Visi Pendidikan Nasional “ Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata


sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
dan proaktif menjawab tantangan zamn yang selalu berubah”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut dijabarkan misi Pendidikan Nasional salah
satu satunya yaitu “Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia”.
E. APAKAH ESENSI DARI SISDIKNAS
TERSEBUT ?
Pasal 1 UU Sisdiknas 20/2003 yang mengartikan pendidikan sebagai “
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mampu secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”
F. BAGAIMANA HAKDAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA,
ORANG TUA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH ?

Proses pencerdasan warga negara dilaksanakn melalui sistem pendidikan


yang dijamin secara konstitusional sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5
UU Sisdiknas 20/2003
G. BAGAIMANA KELEMBAGAAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL ?

• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
• Beragam dan terpadu
• Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni
• Relevan dengan kebutuhan kehidupan
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Belajar sepanjang hayat
• Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
H. ISI DAN PROSES PENDIDIKAN SD

Isi pendidikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) dinyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas kelompok 5 mata pelajaran.
Kegiatan Belajar 1
Karakteristik Perkembangan Fisik, Motorik,
Emosi, dan Sosial anak

A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK


• Pengaruh keluarga / keturunan
• Gizi
• Tingkat sosial ekonomi
• Faktor emosional
• Jenis kelamin
• Kesehatan
• Suku bangsa / ras
B. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MOTORIK

Motorik merupakan gerakan-gerakan tubuh yang terkoordinasi karena adanya


kerjasama antara otot, otak dan saraf.keterampilan motorik akan berkembang
dengan baik bila dipelajari dan adanya bimbingan. Keterampilan anak
menggunakan jari-jarinya, seperti menulis, atau memegang sendok disebut
keterampilan motorik halus. Sedangkan ketempilan anak dalam berjalan,
melompat, melempar, menangkap, berlari, serta menjaga keseimbangan
badannya disebut keterampilan motorik kasar. Untuk anak usia SD, antara otot,
otak dan sarafnya sudah berkembang baik, sehingga gerakan motoriknya juga
sudah terkoordinasi dengan baik pula.
C. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMOSI

Anak usia SD sudah mulai tahu bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang
kurang baik, secara sosial tidak diterima oleh teman sebaya atau orang lain,
sehingga anak mulai berusaha mengendalikan ungkapan-ungkapan emosinya
tersebut. Semakin bertambah usia, cara mengungkapkan amarah, kekesalan
maupun saat suasana hati tidak menyenangkan, mereka tidak meledak-
meledak lagi, seperti saat mereka masih kanak-kanak, tetapi diungkapkan
dalam bentuk murung, diam maupun menggurutu.
D. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL

Perkembangan sosial berarti suatu gambaran tentang perilaku anak dalam


kehidupan sosialnya. Pada usia SD perkembangan sosial anak dapat disebut
sebagai usia berkelompok. Pada usia ini ditandai dengan adanya minat anak
terhadap aktivitas bersama teman-teman.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Perkembangan Intelektual, Bahasa, Moral, dan Spiritual Anak

A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL


Intelegensi atau intelek, pada adasarnya mempunyai arti yang sama, dalam
hal ini intelek maksudnya ialah pikir, sedang intelektual adalah kemampuan
kecerdasan. Berpikir merupakan perbuatan menimbang-nimbang,
menguraikan, menghubungkan, sampai pada akhirnya mengambil
keputusan. Sedang kecerdasan merupakan kemampuan kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat.
C. PERKEMBANGAN MORAL

Menurut Piaget “ Anak usia 5 tahun mempunyai konsep bahwa benar salah
masih dipahami dengan kaku. Tetapi pada anak usia 11 tahun, proses
berpikirnya sudah mulai berkembang, banyak bergaul dengan teman
sebayanya dan adanya pengaruh dari lingkungan, kadang-kadang
mengangggap bahwa berbohong tidak selalu buruk”.
Fakto-faktor yang mempengaruhi moral meliputi lingkungan rumah,
sekolah, teman sebaya dan aktivitasnya, intelegensi dan jenis kelamin
D. PERKEMBANGAN AGAMA
Agama menjadi pengarah dan penentu dalam siap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam ajaran agama terkandung nilai-nilai moral dan
etika yang harus dipakai sebagai pedoman hidup yang universal dan abadi
sifatnya. Selain itu, agama mengajarkan untuk bertingkah laku dan
berakhlak yang baik, seperti kejujuran maupun keadilan.

Anda mungkin juga menyukai