(MODUL )
Kelompok 2:
• SARAH AMALIA (857521177)
• YANDI
KB 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah
(MODUL 3) Dasar di Era Orde Baru
PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN KB 2
SEKOLAH DASAR
Perkembangan Pendidikan di Sekolah
Dasar di Era Reformasi
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar
di Era Orde Baru.
Isi dan Proses Pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat Pendidikan lainnya serta
pengelolaan Pendidikan secara keseluruhan. Sebagai isi Pendidikan Dasar ditetapakan
sekurang-kurangnya 13 bidang kajian yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan
kepribadian anak didik. Ke 13 bidang kajian tersebut mencakup Pendidikan Pancasila, Agama,
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, membaca,menulis, Matematika(berhitung), pengantar
Sains dan Tekhnologi, Ilmu Bumi, Sejarah Naional dan Sejarah Umum, Kerajinan Tangan dan
Kesenian, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Menggambar serta Bahasa Inggris. Dengan
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 ditetapkan Kurikulum
Pendidikan Dasar yang mencakup 10 mata pelajaran (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Kerajinan Tangan dan Kesenian, PJOK, Bahasa Inggris, dan Muatan
Lokal).
Perluasan dan pemerataan pendidikan dimaksudkan untuk menciptakan keadaan sehingga
setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, yang
didukung dengan pengangkatan guru baru dan penghapusan secara bertahap SPP.
Upaya nasional dalam perluasan dan pemerataan ternyata
telah menunjukkan hasil diantaranya :
1. Daerah terpencil secara geografis karena letaknya berjauhan dengan daerah lain
dan komunikasi yang sulit. (melalui pengembangan SD kecil, yang terdiri atas
dua/tiga ruang dan guru maka dari itu diberlakukan kelas rangkap (multigrade
teacher).
2. Daerah dengan penduduk padat (perkotaan penduduk >1000jiwa) dikembangkan
pembangungan Gedung sekola bertingkat dan ruang belajar lebih dari 6 ruang.
3. Daerah dengan keadaan normal (penduduk<1000 jiwa) dibangun SD dengan
Gedung yang memiliki enam ruangan untuk 6 kelas.
Sekolah Dasar Tradisional
(Konvensional)
• SD biasa yang memiliki tempat belajar atau Gedung rata-rata enam
ruangan, satu ruang guru, satu perpustakaan, kamar mandi/wc, serta
fasilitas lainnya yang pada umumnya dibangun dengan biaya pemerintah
melalui program Inpres
• Proses pembelajaran : Pagi , siang dan sore
• Beban belajar setiap tingkat kelas 33 jam perminggu, dan hari efektif 240-
245 hari pertahun.
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
• Pendidikan formal setingkat SD yang dalam proses pendidikannua
mengajarkan bidang studi agama islam dengan beban belajar lebih banyak
dari SD biasa.
SD Pamong
• Program Pendidikan SD Kolaborasi dengan masyarakat. Masyarakat
berperan dalam penyediaan tempat belajar, orang tua/wali murid berperan
langsung dalam mendorong anak untuk belajar; guru/tutor berperan dalam
memfasilitasi anak belajar sehingga anak mau dan mampu belajar aktif.
Program Kejar (Paket A)
• 1. Pendidikan luar sekolah yang bermakna bekerja sambal belajar ( Kejar)
• Peserta anak usia SD yang putus Sekolah Dasar.
Sekolah Luar Biasa
• Lembaga Pendidikan yang di peruntukkan bagi anak berkebutuhan
khusus. Anak tuna Netra (SLB A), anak tuna rungu ( SLB B), anak
terbelakang (SLB C) anak tuna daksa ( SLB D) dan anak tuna laras (SLB
E).
• Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) merupakan sekolah setingkat SD yang
muridnya mencakup semua anak yang mengalami ketunaan dan
diselenggarakan dalam satu lokasi yang Gedung dan fasilitasnya dibangun
dan disiapkan oleh pemerintah di setiap Kabupaten/Kotamadya.
SD Terpadu
• Lembaga Pendidikan yang bersifat inklusif yakni Pendidikan yang
menggabungkan anak yang normal dan mengalami ketunaan untuk belajar
secara bersamaan dan gurunya terdiri atas guru biasa dan guru
pembimbing khusus untuk anak yang memiliki ketunaan tersebut.
Kegiatan Belajar 2 Perkembangan Pendidikan di
Sekolah Dasar di Era Reformasi
Kebijakan nasional dalam sektor pendidikan pada awal era Reformasi adalah
lanjutan Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) awal Repelita VI
(1994/1995 – 1998/1999) yang merupakan kelanjutan Repelita I hingga
Repelita V era Orde Baru. hal ini diarahkan pada perwujudan komitmen
nasional terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dan tujuan
akhir pendidikan.
C. MENGAPA DIPERLUKAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN?
Sebagai sarana penjaminan mutu pendidikan nasional, yang pengembangan dan pemantauan nya dilakukan oleh
Badan Standarisasi Nasional Pendidikan sehingga diperlukan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup :
• SKL
• Standar isi
• Standar proses
• Standar penilaian
• Standar pendidik dan tenaga kependidikan
• Standar pendanaan
• Standar pengelolaan dan pengawasan
• Standar sarana prasarana.
D. BAGAIMANA VISI DAN MISI PENDIDIKAN
NASIONAL ?