Anda di halaman 1dari 8

MODUL 2.1.

Diskusikan materi hal 2.3-2.4, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:


1. Tuliskan pengertian Media dalam Pembelajaran Matematika! Menurut Gagne & Briggs (1979:19) media pembelajaran meliputi alat yang baik secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer
2. Ada berapa kelompok Media dalam Pembelajaran Matematika ? Tuliskan ! Ada 3
3. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran Berbasis ICT, tuliskan beberapa contoh ! Menurut UNESCO, Information and Communication
Technology (ICT) adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Umumnya,
ICT mencakup komputer, internet, telepon, televisi, radio, dan peralatan audiovisual lainnya
4. Banyak keuntungan yang dapat dicapai dengan penggunaan Media Pembelajaran, tuliskan !
1. Menarik Perhatian Anak
Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa
keingintahuan murid terhadap materi yang disajikan.
2. Mengatasi Keterbatasan Informasi
Media dapat mengatasi keterbatasan. Maksud dari mengatasi keterbatasan adalah ketika suatu materi tidak dapat dibayangkan atau sulit untuk
menemukan contoh nyatanya, maka media dapat dimanfaatkan sebagai perantara informasi.
3. Membuat Pembelajaran Interaktif
Penggunaan media mampu membuat pembelajaran lebih interaktif. Memanfaatkan media akan mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara
aktif antara pengajar dan murid.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat membantu, ya. Tanpa media, guru akhirnya cenderung berbicara satu arah seperti
ceramah. Hal tersebut, tentu akan membuat murid merasa bosan, sehingga pembelajaran dirasa kurang maksimal.
Oleh karena itu, kreativitas seorang pengajar sangat diperlukan dalam membuat media pembelajaran. Tentu kreativitas tersebut dapat dibentuk ya,
bukan ada secara otodidak. Untuk para pengajar, jika ingin membuat media yang kreatif, Anda dapat melihat referensi-referensi dari Youtube atau
dari komunitas guru.
NAMA MEDIA
NO DESKRIPSI KEGUNAAN
PEMBELAJARAN

1. Papan Tulis

2. Papan Grafik

3. Papan Tempel

4. Media Cetak

5. Kalkulator

6. Komputer

7. OHP

8. LCD Proyector

Papan Tulis Sebagian besar sekolah menggunakan papan tulis hitam (black board) di dalam kelas. Dengan menggunakan kapur atau sejenisnya
untuk menulis, bahan pelajaran dibicarakan dan dibahas dengan bantuan papan tulis. Proses pembelajaran dalam bentuk contoh, uraian, atau
pengerjaan tugas, dapat dilihat dan diikuti langsung oleh siswa dalam kelas Pembelajaran dapat dilaksanakan lebih menarik dan bersasaran jika guru
menggunakan kapur yang berwarna-warni. Pada perkembangan berikutnya, menyehatkan didasarkan pada alasan untuk lebih menyehatkan mata,
warna hitam papan tulis digant dengan warna hijau (green board). Akhir-akhir ini, dengan alasan lebih badan, warna putih (white board) mulai
banyak digunakan dan mengganti kapur dengan spidol. Lebih dari itu, papan putih ini dapat dipindahkan (tidak permanen), bahkan ada yang bersifat
elektronik sehingga tulisan di papan putih dapat langsung dibuat foto copy- nya. semua

2.Papan Grafik

Pada dasarnya papan grafik sama dengan papan tulis, tetapi fungsinya lebih diarahkan untuk mempermudah guru dalam membuat grafik. Papan ini
mempunyai kotak-kotak berskala tetap yang dapat dipakai untuk merancang koordinat dari titik-titik yang diperlukan untuk membuat grafik.

3.Papan Tempel

Papan tempel ini dapat diletakkan di dalam atau di luar kelas. Jika diletakkan di dalam kelas, maka papan tempel ini dipasang tidak di bagian depan
kelas (di samping kiri-kanan atau di bagian belakang dari kelas). Fungsi dari papan tempel ini antara lain untuk memasang informasi (pengumuman,
berita, tugas), untuk menempel kliping dari koran, majalah, atau brosur yang berkaitan dengan pelajaran atau kemajuan iptek, dan untuk memasang
karya-karya tulis siswa yang terpilih (bagus) untuk dapat diketahui oleh siswa-siswa yang lain. Dengan tersedianya alat-alat tempel (pengganti lem/
perekat), misalnya selotip/pines/bahan magnetik, maka penggantian bahan tempelan menjadi lebih mudah dan lebih praktis. Untuk mata pelajaran
matematika, papan tempel ini dapat digunakan untuk menginformasikan/mengkomunikasikan antara lain tokoh- tokoh matematisi, sejarah
matematika, rekreasi matematika, permainan matematika, pola-pola khusus matematika dan tebakan matematika.

4.

Media Cetak

Media cetak merupakan media pembelajaran yang utama karena media ini mudah dibawa dan dapat dibaca di mana saja dan kapan saja. Bentuk
media cetak ini dapat berupa buku (buku ajar, buku mata pelajaran), LKS (Lembar Kegiatan Siswa), petunjuk praktik, petunjuk praktikum, laporan
kegiatan, modul dan buku kerja.

Jika seorang guru matematika menggunakan media buku pelajaran, maka guru itu harus benar-benar menguasai isi buku, yaitu hal-hal yang terkait
dengan uraian, contoh: latihan, tugas, dan urutan. Penguasaan itu juga diikuti dengan wawasan yang kritis dari hal-hal tersebut di atas. Jika ada
materi, urutan, latihan, atau soal di atas yang salah. maka guru itu harus berani membetulkan (jangan dibiarkan salah); dan kalau ada yang kurang
(kurang lengkap), maka guru itu harus berani melengkapi atau menambahkan Kalau ada sesuatu yang dianggap kurang jelas atau meragukan, maka
guru itu harus berani bertanya kepada sejawat atau orang lain yang lebih tahu. Kalau dalam penerapan buku itu dirasakan peserta didik banyak yang
mengalami kesulitan, maka guru itu bisa menganalisisnya, dan kemudian melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

5. Kalkulator

Sebetulnya kalkulator termasuk media elektronik, tetapi keberadaannya sudah dijumpai di mana-mana, dan dapat dibeli dengan harga yang
terjangkau. Sebagai alat yang canggih yang mampu melakukan perhitungan dengan cepat dan akurat, maka potensi kalkulator ini dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.

Penggunaan kalkulator dalam pembelajaran matematika sudah lama dirintis di negara-negara maju, sebagai alat bantu pembelajaran (instructional
aids) das alat hitung (computational tools). Dengan adanya kalkulator, guru dan pendidik pengembang dalam pembelajaran matematika mempunyai
kesempatan yang lebih lua membantu siswa mempelajari matematika dan menyelesaikan masalah-masalah terkin Namun demikian, penggunaan
kalkulator tidak boleh menggantikan perlunya prose pembelajaran yang membawa siswa terampil dalam berhitung (komputasi). NCT (1980)
merekomendasikan bahwa "mathematics programs must take full advantage the power of calculators and computers at all grade levels".

Beberapa contoh penggunaan kalkulator dalam pembelajaran matematika dag dikaitkan dengan sasaran atau keperluan yang ingin dikembangkan
oleh guru.

Kalkulator sebagai alat bantu berhitung


6. Komputer

Perkembangan dan kemajuan teknologi komputer saat ini benar-benar dramatis dan menakjubkan. Komputerisasi berbagai bidang kegiatan sudah
menjadi bagian yang tak terelakkan dan diperlukan untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan secara lebih akurat dan lebih berkualitas.
Produksi komputer menjadi lebih beragam, yaitu dari segi kemampuan, ukuran, dan harga, sehingga lebih menarik bagi masyarakat pengguna untuk
memanfaatkan komputer sesuai dengan keperluan dan keuangan yang tersedia.

Sebagai alat bantu mengajar, komputer juga diperlukan untuk pendidikan matematika. Pembelajaran yang dibantu komputer disebut pembelajaran
berbantuan komputer (computer assisted instruction). Bahkan komputer dalam pembelajaran matematika dikembangkan dengan memanfaatkan
program-program komputer yang siap pakai dalam bentuk perangkat lunak (software), atau program-program komputer yang dirancang dan dibuat
oleh guru matematika.

Perangkat lunak dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer (PMBK) dapat berupa paket-paket matematis atau paket-paket
pembelajaran matematika. Paket- paket matematika (misalnya MAT LAB, MAT CAD, DERIVE, MATHEMATICA, MAPLE) memuat topik-topik
penyelesaian persoalan matematika (misalnya polinomial, grafik fungsi, pendiferensialan, pengintegralan, grafik dimensi tiga, matriks dan
permasalahannya), sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memberikan penegasan kepada murid dalam penghitungan, penampilan hasil,
pengecekan hasil, pengamatan pola, dan pembuatan grafik. Siswa juga dapat diberi pengalaman untuk banyak berinteraksi dengan komputer, yaitu
menentukan, memilih, dan mencoba sendiri besaran/ ukuran/data yang diperlukan sebagai masukan.

Paket-paket pembelajaran matematika, dalam bentuk perangkat lunak yang siap pakai maupun yang dibuat oleh guru, dapat berupa model tutorial,
model latihan dan praktik (drill & practice), atau model simulasi.

Diskusikan materi hal 2.20, 2.29 dan 2.30 kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Tuliskan apa yang dimaksud Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika !


2. Tuliskan fungsi Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika ?
3. Bahan-bahan apa saja yang dapat dijadikan Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika ? Tuliskan !

Jawaban :
1. Dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa media manipulatif ialah semua benda yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dirasakan dan
dimanipulasikan bagi peserta didik serta membantu peserta didik memahami memvisualkan konsep yang abstrak kepada peserta didik
sehingga dapat mudah dipahami ke berbagai konsep matematika
2. Dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa media manipulatif ialah semua benda yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dirasakan dan
dimanipulasikan bagi peserta didik serta membantu peserta didik memahami memvisualkan konsep yang abstrak kepada peserta didik
sehingga dapat mudah dipahami ke berbagai konsep matematika
3. Penggunaan bahan manipulatif ini dimaksudkan untuk mempermudah peserrta didik dalam memahami konsep dan prosedur matematika.
Bahan manipulatif ini dapat diperoleh dari barang-barang yang harganya relatif murah dan mudah diperoleh, misalnya karton, kertas,
kayu , kawat atau kain.

Diskusikan materi hal 2.29 dan 2.30 kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Deskripsikan Model Stik Lidi serta kegunaannya !
2. Deskripsikan Model Persegi dan Strip dari Kayu/Tripleks serta kegunannya!
3. Deskripsikan Kertas Berpetak/Bertitik serta kegunaannya !
Jawab :

1. Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan untuk siswa-siswa SD ,kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam
bentuk lepas (sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet) sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (dan disebut seratusan).
Model-model stik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral (lambing bilangan), kesamaan bilangan, operasi (penjumlahan,
pengurangan ,perkalian), bilangan bulat, misalnya:
234 = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
= 2 ikatanratusan + 3 ikatanpuluhan + 4 lepas
35 = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25
= 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26
3x6 = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
2 x 100 = 100 + 100 = 200
46 – 23 = (40 + 6) – (20+3) = (40 – 20) + (6 – 3)= 20 +3 =23
35 – 19 =(30 +5) – (10 + 9) = (20 + 10 + 5) – (10 + 9)
=(20-10) + (10 +5 -9) = 10 +6 = 16
2. Sama dengan no 1
3. Model Kertas Bertitik Atau Berpetak
Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometric. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan geometri
(bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar bangun datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak, miring bangun datar
(segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat diperagakan dengan model kertas bertitik
(pengerjaannya menggunakan pensil sehingga dapat dihapus). Dengan perkembangan ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/ berpetak ini
dapat menggunakan white board (dengan titik/petak menggunakan spidol permanen), dan pengerjaannya menggunakan spidol white
board yang dapat dihapus.

Anda mungkin juga menyukai