Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS GEOGEBRA PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

Oleh
Matruki triono putra
(22201072039)

ABSTRAK
Makalah ini menyajikan hasil kajian teori mengenai pembelajaran berbasis teknologi,
tugas resitasi, pengertian kreativitas dan daya metmatika. Berdasarkan kajian tersebut
dikembangkan bahan ajar pada pembelajaran Kalkulus integral. Pengembangan bahan ajar ini
dirasa perlu untuk meningkatkan kreativitas, pemecahan maasalah (mathematical problem
solving), bernaral matematika (mathematical reosening), dan pembentukan sikap positif pada
metematika (positif attitude to word mathematics).

Kata kunci : Tugas resetasi, Kreativitas, dan Daya matematik.


A. LATAR BELAKANG MASALAH

Mata kuliah kalkulus integral merupkan suatu mata kuliah yang sering dikenal
sebagai cabang pembelajaran kalkulus mengenai teori dan aplikasi integral dengan
konsep-konsep abstrak. Untuk mengatasi hal tersebut,seorang pengajar harus mampu
memberi konsep pembelajaran agar siswa lebih mudah untuk tertarik dan memahami
dalam materi yang disampaikan.
Penggunaan computer sebagai media pembelajaran merupakan salah satu cara
untuk menarik minat siswa dalam membantu memahami dan mempelajari kalkulus
integral. Sebagaimana dikemukakan oleh (Lesh, 1990) Teknologi sebagai salah satu
media pembelajaran, baik secara fisik ataupun manipulasi, gambar dan kata-kata yang
ditulis bisa menghubungkan antara ide matematika yang berbentuk kongkrit dengan ide
matematika yang berbentuk abstrak. Dewasa ini, penggunaan teknologi computer bukan
lagi suatu hal yang asing dalam kegiatan pembelajaran maupun sehari-hari. Tingkat
intelektual masyarakat mengenai computer sudah cukup tinggi sehingga untuk
diterakannya, basis pembelajaran menggunakan computer sangatah mudah dan gampang.
Pengapikasian teknologi daam pembeajaran sangatah membantu siswa daam membuat
konsep-konsep materi yang abstrak menjadi ebih konkrit dan bermakna.
Cara lain yang dapat digunakan agar siswa dapat mengikuti dan memahami
materi ialah dengan memberikan tuga resitasi. Tujuan dari pemberian tugas ini adalah
siswa dapat mempersiapkan diri dalam mempelajari materi-materi yang akan di
sampaikan pada pertemuan tatapmuka atau pembeajaran dalam kelas sehingga siswa
dapat lebih terarah dan focus terhafap materi yang akan dibahas. Kedua cara tersebut
diharapkan dapat membantu siswa supaya ebih kreatif daam memecahkan masalah,
berfikir matematik serta dapat menyajikan konsep matematika dengan teori yang
beragam.
Namun demikian, sampai saat ini masih banyak siswa yang belum memahami
teknolgi computer sebagai pendukung konsep pemecahan masaah dalam belajar.
Sehingga banyak yang menyalahgunakan kesempatan tersebut untuk bermain game dan
menonton video saat pembeajaran berangsung.

B. TINJAUN PUSTAKA

1. Pemanfaatan Teknologi Untuk Mendukung Pembelajaran


Konsep-konsep materi dlam pembelajaran matematika memuat suatu hal yang
maupun konkret. Kesulitan pelajar dalam menentukan dan mempelajari materi abstrak
dalam matematika tentunya membutuhkan media pembantu didalamnya seperti halnya
teknologi komputer, hanphond dan berbagai aplikasi, salahsatunya ialah geogebra.
Manipulasi dalam teknologi dapat meningkatkan kemampuan,dalam memecahkan
soal yang diberikan.pada saat yang bersamaan, tingkat keterkaitan pelajar juga
meningkat saat pembelajaran memanipulasi antara buku (sebagai pegangan penting)
dan teknologi-sepertihalnya komputer- membuat peajar lebih semangat karna
membuat ebih efisien serta efektif dalam mengerjakan soal.
Beberapa manipuasi dalam komputer mempunyai kemampuan untuk mengubah
susunan representasi serta memperjelas suatuhal yang abstrak menjadi konkret.
Representasi yang berbeda seperti gambar, tabel, grafik dan simbol yang
memungkinkan pengajar dapat menyajikan pengetahuan matematika yang lebih luas
bagi mahasiswa. Pengaruh suatu perubahan dari suatu representasi mungkin berkaitan
dengan yang lainnya. Sebagai contoh suatu persegi panjang pada tampilan komputer
dapat dirubah-rubah ukuran sisi, keliling dan luasnya. Hubungan dinamik tersebut
akan menolong mahasiswa untuk menghubungkan aspek yang berbeda dari matematik
sehingga mahasiswa dapat mengkonstruksi pengetahuan matematika secara lebih luas1.
Hsiao, L (2001) mengemukakan bahwa Computer Supported Collaborative
Learning (CSCL) yang digunakan dalam seting pembelajaran dapat memfasilitasi
komunikasi, produktivitas mahasiswa dan meningkatkan scaffolding2. Disamping itu
CSCL dapat mendorong mahasiswa belajar Bersama secara efektif. Hal ini tercapai
karena sistem komputer dapat mendorong dan memfasilitasi proses kelompok dan

1
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196411231991032-ELAH_NURLAELAH/
MK._Elah_14.pdf
2
Gie, T.L (2003). Melejit dengan Kreatif. Jakarta: GEMA INSANI.
dinamika kelompok dimana hal itu tidak akan dicapai dengan pertemuan
perseorangan.
Fletcher (dalam Kusumah, 2003) menyatakan bahwa potensi teknologi komputer
sebagai media dalam pembelajaran matematika begitu besar, melalui software yang
sesuai, komputer bisa menjadi alat yang efektif dalam membantu pembelajaran
matematika. Hal ini mendukung studi yang dilakukan oleh Wilson (1988) yang
mengemukakan bahwa software yang didesain dengan pemikiran mendalam dapat
menghadirkan banyak hal, misalnya dapat menampilkan presentasi berulang yang
terhubung secara dinamis, yang tidak mungkin bisa ditampilkan oleh media yang diam
seperti buku atau papan tulis.
Penggunaan teknologi daam pembeajaran dapat mengubah structural dan konsep
sudut pandang seorang pelajar terhadap materi atau pelajaran yang dia pelajari. Selain
mempunyai damapak ositif dalam pola pikir, teknologi juga dapat menjadi boomerang
dalam Pendidikan. Banyaknya situs hiburan-hiburan online yang dapat dijangaku oeh
pelajar, sangat dapat mempengaruhi semangat beajar dan cara berfikir matematik yang
salah. Oleh karena itu, peran pengajar dan orang tua dalamm melakuka pembimbingan
dan pengawasan sangatlah penting dalam hal ini.
Mencermati masalah di atas, tentunya media pembelajaran sangat berperan
penting sebaiknya dapat di pergunakan oleh prngajar agar siswa tidak hanya
memahami materi secara abstrak. Atas dasr itulah, ditemukannya metode pembelajaran
demostrasi. Metode pembelajaran demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang
instruktur/guru menunjukkan serta memperlihatkan suatu proses dan siswa
memperhatikan. Fakta demikian mendorong perlunya media pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman visual kepada pelajar dalam berinteraksi dengan objek
matematika yang bersifat abstrak. Salah satu media pembelajaran yang dapt digunakan
ialah Geogebra.
Geogebra adalah salah satu software matematika dinamis yang dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika. Software ini
dikembangkan untuk proses belajar mengajar metematika yang diamati paling tidak
ada tiga kenuaan yakni; media pembelajaran matematika, alat bantu membuat bahan
ajar matematika, dan menyelesaikan soal matematika. Program ini dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang telah
dipelajari maupun sarana untuk mengenalan atau menginstruksikan konsep baru.

2. Geogebra sebagai mmedia pembelajaran matematika


Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)saat ini,
sangat terasa dampak perkembangannya bagi mmasyarakat. Dalam sektor
pendidikan mmisalnya, pemanfaatan computer sangat berkembang tidak hanya
sebagai alat yang hanya dipergunakan untuk urusan keadministrasian atau kantor
saja, mmelainkan juga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai salah satu
alternatif dalam pemilihan media pembelajaran.
Munculnya teknologi multimedia yang mampu menampilkan gambar maupun
teks diam maupun bergerak (animasi) serta memunculkan suara sudah sepantasnya
digunakan sebagai salah satu alternatif pengembangan pembelajaran efektif. Hal
semacam ini perlu ditanggapi secara positif agar perkmbangan ini menjadi salah satu
media yang dapat membantu mengoptimalkan pembelajaran di sekolah maupun
Perguruan Tinggi.
Menurut Simon (Wena, 2009 : 203) terdapat tiga model penyampaian materi
dalam metode pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut:
a) Latihan dan praktik. Dalam model pembelajaran berbasis komputer ini siswa
diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan, kemudian
komputer akan memberi respon (umpan balik) atas jawaban yang diberikan
siswa. Metode ini hampir sama dengan pekerjaan rumah yang diberikan pada
siswa, kemudian guru memberikan umpan balik. Namun, dalam
pembelajaran berbasis komputer, balikan akan diberikan segera pada masing-
masing siswa sehingga tahu di mana letak kesalahannya.
b) Tutorial. Model pembelajaran berbasis komputer ini menyediakan rancangan
pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan yang
disertai umpan balik
c) Simulasi. Model pembelajaran berbasis komputer ini menyajikan
pembelajaran dengan sistem simulasi yang berhubungan dengan materi yang
dibahas.

Geogebra merupakan pendekatan dari geometri (geometri) dan agebra (aljabar),


tetapi program ini bukan hanya mendukung dua topik tersebut, namun juga banyak
topik matematiika diuar keduanya. Menurut Hohenwwarter dan Fuchs (Suprihady:
2015:1), GeoGebra adalah software serbaguna untuk pembelajaran matematika di
sekolah dan perguruan tinggi. Dalam pembelajaran matematika GeoGebra dapat
dimanfaatkan sebagai berikut; 1) GeoGebra untuk media demontrasi dan visualisasi.
2) GeoGebra sebagai alat bantu kontruksi. 3) GeoGebra sebagai alat bantu penemuan
konsep matematika. 4) GeoGebra untuk menyiapkan bahan-bahan pengajaran.

Materi-materi yang memuat konsep geometri, ajabar dan kalkuus dapat


menggunakan geogebra sebagai media pembelajarannya. Akan tetapi semua itu
tergantung dari bagaimana kreativitas dan kemampuan seorang pengajar daam
mengolah materi menjadi lebih menarik dan menyenangkan menggunakan geogebra,
tentunya dengan model, metode, dan strategi yang cocok dalam pengaplikasian
geogebra itu sendiri.

Menurut Mahmudi, A (2010: 471) mengatakan bahwa pemanfaatan program


GeoGebra memberikan beberapa keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Lukisan-lukisan yang biasanya dihasilkan dengan cepat dan teliti


dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka.
2) Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada
program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas
kepada siswa dalam memahami konsep matematika.
3) Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa
lukisan yang telah dibuat benar.
4) Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat
yang berlaku pada suatu objek matematika.3

Gambar 1.1 tampilan awal geogebra

Gambar tampilan awal geogebra sangatllah sederhana seperti terlihat pada


gambar 1.1 yang terdiri dari:

1) Menu: terdiri dari berkas, ubah, tampilan, opsi, peralatan, jendela, dan
bantuan;
2) Tool Bar: berisi icon-icon atau symbol-simbol;
3
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN 2089-855X Vol. 5, No. 1, April 2016 14
3) Jendela Kiri: di jendela ini tempat ditampilkannya bentuk aljabar;
4) Jendela Kanan: yaitu tempat ditampilkannya grafik;
5) Masukan: yang terletak di kiri bawah;
6) Simbol: berisi daftar simbol.
3. Contoh Aplikasi Geogebra Dalam Pembelajaran Matematika
Pada bagian kali ini akan dijelaskan mengenai bebrapa contoh aplikasi
pemprograman dalam Geogebra , dalam pembelajaran matematematika yakni untuk
menentukan grafik fungsi linier.

1) Grafi fungsi linier


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau
suatu fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi
linier sering disebut dengan persamaan garis lurus dengan bentuk umumnya
adalah f(x) = ax + b. Perintah untuk menggambar grafik fungsi linier adalah
pada bilah masukan ketiklah f(x) = 4x + 2. Maka grafik yang dihasilkan
adalah sebagai berikut.
Ga

Gambar 1.2 contoh fungsi linier


Berdasarkan gambar di atas, grafik fungsi kuadrat dengan persamaan f(x) = x^2 − 4x + 3
yang mempunyai titik koordinat A(2, -1), B(1, 0), C(0, 3), D(4,3), E(3,0), F(-1,8) dan
G(5,8).
Daftar Pustaka
Kusumah, Y. S. (2003). Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Matematika Interaktif
Berbasiskan Teknologi Komputer. Makalah terdapat pada Seminar Proceeding National
Seminar on Science and Math Education. Seminar diselenggarakan oleh FMIPA UPI
Bandung bekerja sama dengan JICA.
Mahmudi, A.(2010). Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra. Makalah
dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. [Online]. Tersedia:
http://eprints.uny.ac.id/10483/1/P6-Ali%20M.pdf [20 September 2016]
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196411231991032-
ELAH_NURLAELAH/MK._Elah_14.pdf

Gie, T.L (2003). Melejit dengan Kreatif. Jakarta: GEMA INSANI.

Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN 2089-855X Vol. 5, No. 1,
April 2016 14

Anda mungkin juga menyukai