Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS

GEOGEBRA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh:
Niko Cahyana
Email : Nikocahyana420@gmail.com
Alvin Prayoga
Email : Alvinprayoga420@gmail.com

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU


TERAPAN DAN SAINS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
ABSTRAK

Diperoleh data bahwa penggunaan komputer dalam


pembelajaran mayoritas baru sebatas penggunaan powerpoint. Guru-
guru matematika masih menghadapi kesulitan dalam pembuatan
media pembelajaran dan bahan ajar. Solusi yang ditawarkan adalah
dengan memberikan pelatihan aplikasi GeoGebra kepada guru-guru
matematika untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran
matematika. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman
guru tentang peranan media pembelajaran matematika dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang media
pembelajaran virtual (mathlet) yang baik dan eksploratif. Hasil dari
kajian ini adalah guru dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, guru lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan
proses pembelajaran yang interaktif, guru memiliki pemahaman dan
pengetahuan tentang media pembelajaran virtual, guru dapat
menggunakan aplikasi GeoGebra untuk membuat media pembelajaran
virtual, guru dapat membuat media visual, dan bahan ajar.

Kata Kunci: GeoGebra, matematika, mathlet


PENDAHLUAN

Perkembangan teknologi pada abad kedua puluh satu kini


berkembang dengan sangat pesat, tidak hanya berkembang sebagai
media untuk berinteraksi sosial atau sering disebut media sosial, juga
berkembang dalam bidang pendidikan. Hampir seluruh komponen
dalam pendidikan melibatkan teknologi. Proses belajar mengajarpun
tak bisa terlepas dari teknologi. Teknologi informasi saat ini pun,
harus terintegrasi dalam semua mata pelajaran, tidak terkecuali pada
mata pelajaran matematika. Hal ini mengakibatkan guru harus lebih
kreatif dalam mencari dan membuat bahan ajar baik berbentuk buku,
ebook, maupun aplikasi pembelajaran. Penguasaan teknologi sudah
menjadi lumrah dewasa ini dalam perkembangan dunia pendidikan.
Berbagai penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran matematika
sudah barang tentu menjadi hal yang biasa bagi guru dan siswa.
Teknologi yang banyak digunakan dalam pembelajaran matematika
adalah komputer. Salah satu perangkat lunak komputer yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika adalah perangkat lunak
GeoGebra. Dengan beragam fasiltas yang dimiliki, GeoGebra dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika untuk
mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep
matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-
konsep matematis (Mahmudi, 2011).
GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun
2001. GeoGebra adalah perangkat lunak matematika gratis dan multi-
platform yang dinamis untuk semua tingkat pendidikan yang
menggabungkan geometri, aljabar, tabel, grafik, statistik dan kalkulus
dalam satu paket yang mudah digunakan. Perangkat lunak ini telah
menerima beberapa penghargaan perangkat lunak pendidikan di Eropa
dan Amerika Serikat. Beberapa kelebihan GeoGebra antara lain : 1)
grafik, aljabar dan tabel terhubung dan sangat dinamis; 2) Mudah
digunakan namun banyak fitur canggih, 3) authoring tool (alat
pengubah) untuk membuat bahan pembelajaran interaktif sebagai
halaman web; 4) tersedia dalam banyak bahasa untuk jutaan pengguna
kami di seluruh dunia; dan 5) Perangkat lunak open source yang
tersedia secara bebas untuk pengguna non-komersial
(https://www.geogebra.org/cms/in/info).
Menurut Hohenwarter (Mahmudi, 2011), program GeoGebra
sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa. Tidak sebagaimana pada
penggunaan software komersial yang biasanya hanya bisa
dimanfaatkan di sekolah, GeoGebra dapat diinstal pada komputer
pribadi dan dimanfaatkan kapan dan di manapun oleh siswa maupun
guru. Bagi guru, GeoGebra menawarkan kesempatan yang efektif
untuk mengkreasi lingkungan belajar online interaktif yang
memungkinkan siswa mengeksplorasi berbagai konsep-konsep
matematis. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa GeoGebra dapat
mendorong proses penemuan dan eksperimentasi siswa di kelas. Fitur-
fitur visualisasinya dapat secara efektif membantu siswa dalam
mengajukan berbagai konjektur matematis (Mahmudi, 2011).
Perangkat lunak ini dapat digunakan dengan siswa berusia 10
sampai 18, dimulai dengan konstruksi sederhana sampai dengan
integrasi fungsi. Siswa dapat mengeksplorasi matematika sendiri atau
dalam kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator ketika bantuan
diperlukan. Hasil eksperimen siswa dengan GeoGebra harus menjadi
dasar untuk diskusi di kelas. Hal ini memberikan guru lebih banyak
waktu untuk berkonsentrasi pada ide-ide dasar dan penalaran
matematika (Hohenwarter dan Fuchs, 2004). Pemanfaatan GeoGebra
ini dapat pula digunakan dalam pembelajaran matematika pada
mahasiswa. Karena materi dalam GeoGebra dapat dikembangkan
secara mandiri dan dinamis. GeoGebra membantu mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan matematis mahasiswa.
Kemampuan matematis yang akan dikaji kemampuan
pemecahan masalah matematis sebagai bagian dari kemampuan
matematis merupakan hal penting sehingga mahasiswa dapat
menyesuaikan dengan tuntutan dari masyarakat serta perkembangan
teknologi informasi yang saat ini semakin pesat.
Oleh karena itu judul yang diambil adalah “Kajian
Pengembangan Media Pembelajaran Iteraktif Berbasis Geogebra
Pada Pembelajaran Matematika”

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah aspek human pada aplikasi Geogebra?
2. Bagaimana aspek teknologi pada aplikasi Geogebra?
3. Bagaimana aspek ergonomi pada aplikasi Geogebra?
4. Bagaimana aspek usability pada aplikasi Geogebra?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui aspek human pada aplikasi Geogebra
2. Untuk mengetahui aspek teknologi pada aplikasi Geogebra
3. Untuk mengetahui aspek ergonomi pada aplikasi Geogebra
4. Untuk mengetahui aspek usability pada aplikasi Geogebra

KAJIAN PUSTAKA

Media Pembelajaran
Definisi media pembelajaran adalah “teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Schramm (1977)
kata media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti
“Perantara” atau “Penyalur”. Dengan demikian, maka media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam hal ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Sedangkan National Education Association, memberikan definisi
media sebagai bentuk bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-
visual dan peralatannya.
Proses pembelajaran mengandung lima komponen yaitu guru
(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan), dan tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
diperlukan adanya media pembelajaran. Hamalik, mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh pengaruh psikologis terhadap siswa. Proses
belajar mengajar padahakekatnya adalah proses komunikasi atau
penyampaian pesan dari pengirim kepenerima. Pesan dituangkan
dalam betuk simbol simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan
tulisan) maupun non verbal. Kemudian oleh siswa, simbol simbol
komunikasi tersebut ditafsirkan. Dalam penafsiran tersebut ada
kalanya berhasil dan adakalanya tidak berhasil atau gagal.
Ketidakberhasilan dalam penafsiran dapat berupa ketidakberhasilan
dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati.
Ketidakberhasilan itu disebabkan oleh gangguan yang menjadi
penghambat komunikasi. Oleh karena itu diperlukan media untuk
meminimalisir adanya gangguan yang menjadi penghambat
tersampainya pesan dalam pembelajaran.
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011).

Media Interaktif
Pengertian Interaktif Adalah Hal yang terkait dengan
komunikasi Dua arah / Suatu hal yang bersifat saling melakukan
aksi ,Saling Aktif dan Saling berhubungan serta Mempunyai timbal
balik antara satu dengan lainya (Warsita:2008). Sedangkan Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media interaktif adalah alat
perantara atau penghubung berkaitan dengan komputer yang bersifat
saling melakukan aksi antar-hubungan dan saling aktif. Seels dan
Glasgow mengemukakan bahwa media interaktif merupakan system
media penyampaian yang menyajikan materi video rekaman dengan
pengendalian komputer kepada penonton (mahasiswa) yang tidak
hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga
memberikan respon yang aktif dan respon itu yang menentukan
kecepatan dan sekuensi penyajian. Media interaktif memiliki unsur
audio-visual (termasuk animasi) dan disebut interaktif karena media
ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif.
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
media interaktif adalah alat perantara berbasis komputer yang
dirancang untuk menyampaikan suatu pesan dan melibatkan respon
pemakai secara aktif.

Software Geogebra
Matematika merupakan ilmu abstrak yang perlu dibantu dengan
alat untuk lebih memahaminya. Berbagai macam alat yang telah
dibuat untuk mempermudah pemahaman terhadapnya, khususnya alat
berupa program aplikasi komputer. Salah satu program aplikasi
komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika
adalah Geogebra. Geogebra adalah program dinamis yang memiliki
fasilitas untuk memvisualisasikan atau mendemonstrasikan konsep-
konsep matematika serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi
konsep-konsep matematika. Geogebra dikembangkan oleh Markus
Hohenwarter (24 Juni 1976) mulai tahun 2001. Ia adalah seorang
matematikawan Austria dan profesor di Universitas Johannes Kepler
(JKU) Linz. Dia adalah ketua Lembaga Pendidikan Matematika.
Selama pendidikan di universitas (Ilmu komputer dan matematika
terapan), ia mengembangkan perangkat lunak pendidikan matematika
GeoGebra yang telah memenangkan berbagai penghargaan software
di Eropa dan Amerika Serikat. Hohenwarter mengajar di sebuah
sekolah tinggi dan bekerja di berbagai proyek untuk pelatihan guru di
Austria, Inggris, dan Amerika Serikat. Setelah disertasinya di
Universitas Salzburg 2006, ia bekerja di Florida Atlantic University
dan Florida State University. Tanggal 1 Februari 2010 ia ditunjuk
menjadi profesor di Institut Pendidikan Matematika JKU Linz.
Penelitiannya berfokus pada penggunaan teknologi dalam pendidikan
matematika.
GeoGebra merupakan software sumber belajar yang cocok
khususnya dalam bidang aljabar dan Geometri. Dengan pengunduhan
yang sifatnya tidak berbayar sehingga memudahkan siapapun untuk
bisa menggunakan software ini. Sumber belajar yang praktis dan
sederhana, yang tidak memerlukan peralatan dan perawatan
khusus tidak sulit dicari, tidak mahal harganya, dan tidak memerlukan
tenaga terampil yang khusus, adalah sumber belajar yang harus
mendapatkan prioritas utama dan pertama.

Geogebra adalah software geometri interaktif yang juga


menawarkan kemungkinan aljabar seperti memasukkan persamaan
secara langsung. Software ini awalnya ditujukan untuk siswa usia 10
sampai 18 tahun dan juga guru di SMP. Program tersebut
meningkatkan minat siswa untuk mengenal lebih dekat terhadap
matematika melalui cara bereksperimen. Sebagai contoh, Geogebra
memungkinkan untuk menginvestigasi parameter pada persamaan
lingkaran dengan melakukan drag pada lingkaran dengan
menggunakan mouse. Di sisi lain siswa juga dapat memanipulasi
persamaan secara langsung dan melihat perubahan lingkaran secara
langsung pada tampilan geometri
Menurut Ali Syahbana, beberapa manfaat program Geogebra
dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:
a. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan
teliti, bahkan yang rumit.
b. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi yang
dapat memberikan pengalaman visual dalam memahami konsep
geometri.
c. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan balikan/evaluasi untuk
memastikan bahwa lukisan geometri yang telah dibuat memang benar.
d. Mempermudah untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat
yang berlaku pada suatu objek geometri.
Ali Syahbana, Belajar Menguasai Geogebra (Palembang: Noer Fikri,
2016)

PEMBAHASAN

1. Aspek human pada aplikasi Geogebra

Anda mungkin juga menyukai