Anda di halaman 1dari 5

Cara Aplikasi Charta, Gambar, Peta Konsep, Dan Mind Map Dalam Pembelajaran

1. Peta Konsep
Peta konsep diartikan sebagai media yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang
memiliki makna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi.
Peta konsep memiliki beberapa macam yaitu:
1. Pohon jaringan, dalam konsep ini ide-ide pokok yang dibuat dalam bentuk
persegi atau bentuk yang lain, sedangkan beberapa kata yang lain dituliskan pada
garis-garis penghubung.
2. Rantai kejadian dapat digunakan untuk memberikan urutan kejadian, langkah
prosedur, atau tahapan proses.
3. Peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan hal yang final.
Kejadian yang terakhir dalam rantai ini akan berhubung kembali ke kejadian awal
dan Peta konsep laba-laba yang digunakan untuk curah pendapat ide-ide yang
dimulai dari ide sentral
Peta konsep digunakan apabila materi-materi yang akan dijelaskan oleh guru cakupannya
luas dan banyak. Dengan menggunakan media pembelajaran peta konsep ini diharapkan guru
dapat dengan mudah menjelaskan materi kepada siswa, dan dapat meminimalisir biaya yang
dikeluarkan dalam pembuatan media, dikarenakan pembuatannya hanya menggunakan biaya
yang sedikit. Tapi apabila guru kurang kreatif dalam menyusun peta konsep hal ini akan
berdampak pada pembuatan peta konsep yang membutuhkan waktu yang lama dalam
penyusunannya serta akan menjadi ‘hal’ yang biasa saja di mata siswa.
2. Mind Map
Mind mapping merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar yang dapat
membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind
mapping agar menarik dapat dibuat dengan menggunakan manual artinya dengan tulisan tangan
yang dimana dapat dikombinasikan mengguankan warna yang kontras dengan alas, contohnya
kertas yang digunakan berwarna puti dapat menggunakan warna-warna terang maupun warna
gelap untuk memberikan kesan yang menarik. Dalam mind mapping dapat juga menggunakan
gambar untuk menunjukkan salah satu konsepnya, serta juga penggunaan garis. Dengan begini
dapat diartikan bahwa mind mapping yang dibuat dengan kreatif dapat meningkatkan minat
peserta didik untuk belajar.
Cara membuat min mapping adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan gagasan utama ditengah-tengah kertas dan dilingkupi dengan
bentuk bangunan antara lain lingkaran dan persegi.
2. Membuat cabang yang keluar dari pusat untuk setiap gagasan utama menggunakan
warna yang berbeda,
3. Menuliskan kata kunci pada tiap cabang dan dikembangkan secara detail/
Menambahkan simbol-simbol atau ilustrasi yang sesuai dengan materi untuk
mendapatkan ingatan yang lebih baik.
Mereka juga mengemukakan tentang manfaat mind mapping yaitu, fleksibel yang
diartikan mudah menambahkan materi di tempat yang sesuai, dapat memusatkan perhatian pada
gagasan-gagasan, meningkatkan pemahaman, dan juga menyenangkan, sebab tidak membatasi
imajinasi dan kreativitas.
Untuk membuat mind mapping dengan menggunakan kertas, maka sebaiknya
menggunakan dua atau lebih kertas contohnya kertas manila agar yang yang akan disampaikan
termuat semua serta tulisan yang telah dibuat dapat menggunakan huruf kapital dan besar
sehingga peserta didik yang duduk di meja paling belakang juga dapat melihat. Serta
menggunakan spiol warna yang tebal dan cerah untuk menulis atau menggambar ilustrasi yang
sesuai dengan materi.
3. Charta

Media pembelajaran banyak jenisnya dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media harus ditentukan jenisnya berdasarkan jenis materi pelajaran yang akan di
ajarkan. Salah satu jenis media yang dianggap efektif digunakan adalah media Chart. Media
Charta merupakan media visual yang berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep
yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Banyak materi yang menguraikan
tentang konsep tertentu harus diuraikan dengan bantuan chart sehingga lebih mudah dipahami
bagi siapa yang mempelajarinya.

Penggunaan Media Chart dalam pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam bentuk media chart akan memudahkan


penyampaian pesan yang biasanya dirubah dalam bentuk ringkasan visual suatu proses,
perkembangan atau berupa gambar yang dapat memperjelas suatu konsep. Penggunaan media
chart akan menguraikan secara jelas garis besar atau tahapan-tahapan dari suatu proses dan
menyajikannya sekaligus paa satu konsep.

Cara penyajian media chart dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta
didik. Beberapa cara penyajian chart antara lain menggambar chart di atas kertas dan
membankitkan kepada semua anggota kelas, menggambar chart di atas papan tulis, menggambar
chart di atas white board, di atas flip chart, papan pengumuman atau dengan menggunakan
OHP.

Berdasarkan bentuk charta dibedakan menjadi bagan pohon (tree chart), bagan arus lurus
(flow chart), bagan arus bercabang (stream chart) dan bagan garis waktu (time line chart).
Penggunaan flow chart akan menguraikan secara rinci berdasarkan tahapan dari suatu proses,
misalnya untuk jaringan atau koneksi internet atau elearning pendidikan. Sementara untuk
penggunaan stream chart adalah untuk menguraikan bagian-bagian dari konsep tertentu yang
akan di ajarkan. Sementara untuk menguraikan tahapan suatu proses yang terikat oleh waktu
maka lebih banyak digunakan time line chart.

Jika untuk mata pelajaran Biologi dapat menggunakan three chart untuk menggambarkan
sistem respirasi manusia atau sistem pernapasan manusia, sementara untuk hubungan simiosis
mutualisme dapat pula menggunakan media pembelajaran Media streem chart. Demikian juga
halnya dengan pembelajaran sejarah dapat menggunakan media timeline chart untuk mengetahui
fase sejarah tertentu atau menggunakan flow chart untuk mengetahui sislsilah dari tokoh tertentu.
Penggunaan ini akan sangat membantu guru dan siswa dalam menguraikan atau memahami
materi.
Keuntungan penggunaan Media pembelajaran | Media Chart

Media chart mempunyai beberapa keuntungan dalam penggunaannya antara lain sifatnya
yang sederhana sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dan biaya besar dalam
penggunaanya. Selain itu penggunaan media pembelajaran chart juga dapat mengefisiienkan
waktu, termasuk mengefesienkan waktu belajar sehingga peserta didik dapat lebih cepat
memahami materi atau konsep yang diajarkan. Keuntungan lain adalah bahwa ada
penyederhanaan konsep dari keseluruhan konsep yang ingin dipelajari sehingga lebih mudah
dipahami oleh siswa.

Di samping keuntungan lain dari media pembelajaran berupa Media Chart tersebut, juga
akan sangat membantu siswa untuk menulis penjelasan dari materi dalam bentuk flow chart. Dan
bahkan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih cepat memahami
sesuatu berdasarkan urutan atau tahapan waktunya adalah dengan menggunakan media chart
time line.

4. Gambar

Adapun langkah-langkah aplikasi alat gambar yaitu :

1. Peserta Didik dibagi jadi beberapa grup sesuai dgn kepentingan.


2. Guru menyiapkan media gambar.
3. Guru menunjukan gambar- gambar bangun datar.
4. Guru menerangkan menyangkut dengan materi pembelajaran.
5. Masing – masing peserta didik mencermati gambar.
6. guru membagi lembar kerja kepada masing-masing grup.
7. Masing-masing anggota group mengerjakan lembar LKS.
8. Masing-masing grup menyatukan lembar LKS
Daftar Pustaka

Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran.Jakarta: RajaGrafindo Persada.

2008.” Strategi Memanfaatkan Media Gambar”. Tersedia pada


http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/strategi-memanfaatkan-media-gambar.(diakes tanggal
14 Juni 2011)

2011.” Pengertian Media, Pemanfaatan Media”. Tersedia pada


http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/pengertian-media-pemanfaatan-media.html( diakses tanggal
14 Juni 2011)

2011.” Penggunaan Media Gambar “. Tersedia pada


http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/16/penggunaan-media-gambar/( diakses tanggal 14 Juni
2011)

2011.” Pengertian Macam-macam Media Grafis “. Tersedia pada


http://tekpen07b.blogspot.com/2011/01/pengertian-macam-macam-media-grafis_30.html ( diakses
tanggal 14 Juni 2011 )

Anda mungkin juga menyukai