Anda di halaman 1dari 15

2.

Pengertian media visual menurut para Ahli

• Menurut Fathurrohman (2007 : 67) mengungkapkan bahwa


“media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar
diam seperti film strip, slide foto, gambar atau lukisan dan
cetakan.Ada pula media visual yang menampilkan gambir
atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun”.

• Media visual (Daryanto, 1993:27) artinya semua alat


peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bias
dinikmati lewat panca indera mata.
B. Fungsi Media Visual

Funsi media visual dalam proses belajar


mengajar, yaitu
1.Mengembangkan kemampuan visual
2.Mengembangkan daya imajinasi anak
3.Membantu meningkatkan penguasaan anak
terhadap hal-hal yang abstrak, atau
peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan
didalam kelas.
4.Mengembangkan kreatifitas siswa
Adapun tujuan penggunaan media visual yaitu:

a. Agar pembelajaran tidak hanya bersifat monoton,


melainkan pembelajaran tersebut dibuat lebih menarik,
efektif dan efesien, sehingga dapat memudahkan siswa
dalam mencerna maupun menerima pelajaran dengan
baik.
b. Untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Untuk membantu konsentrasi pembelajar dalam proses
pembelajaran
d. Untuk menumbuhkan daya tarik siswa dalam belajar,
karena dipenuhi dengan berbagai gambar menarik,
sehingga dapat mengurangi rasa kebosanan siswa
dalam belajar
C. Bentuk-bentuk Media Visual

1. Gambar atau foto


Kelebihan media ini :
1. Sifatnya kongkrit, lebih realistic dibandingkan dengan media
verbal.
2. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja,
3. Murah harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus
dalam penyampainnya.

Kelemahan media ini :


1. Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
3. Hanya menekankan persepsi indera mata, ukurannya
terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa.
4. Jika gambar terlalu kompleks, kurang efektif untuk tujuan
pembelajaran tertentu.
Agar lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka
gambar/foto hendaknya memenuhi persyaratan berikut :

1. Otentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa


seperti jika siswa melihat langsung
2. Sederhana, harus menunjukkan dengan jelas bagian-
bagian pokok dari gambar tersebut
3. Ukurannya proporsional, sehingga siswa mudah
membayangkan ukuran sesungguhnya benda/obyek
yang digambar. Caranya, antara lain dengan
menjajarkan gambar/foto tersebut dengan benda lain
yang sudah dikenal siswa.
4. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Diagram
Merupakan gambar yang sederhana yang
menggunakan garis-garis dan symbol-simbol,
Diagram ini untuk menyederhanakan yang kompleks
sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Oleh
karena itu, diagram bersifat :

• Simbolis dan abstrak kadang-kadang sulit


dimengerti
• Untuk dapat membaca diagram diperlukan
keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi
diagram tersebut
• Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang
padat diagram dapat memperjelas arti
3. Bagan

Merupakan media yang berisi tentang gambar,


keterangan, daftar, dsb. Bagan digunakan untuk
memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan
sedehana .
• Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide
atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna
siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir
penting dari suatu penyajian.
Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis yang
lain seperti gambar, diagram, kartun atau lambang verbal.
Agar menjadi yang baik, bagan hendaknya dibuat secara
sederhana, lugas, tidak berbelit-belit dan up to date.
4. Grafik

Grafik merupakan gambar sederhana yang


menggunakan grafis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik
biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan
menggunakan data komparatif.

Macam-macam grafik :
a. Grafik garis
Grafik garis yaitu grafik yang paling dapat
menggambarkan hubungan antara dua kelompok data
dan dapat digunakan untuk data-data yang kontinu

b. Grafik batang
Dalam grafik ini jumlah data dipertunjukkan dalam
bentuk gambar. Yang perlu diperhatiakan grafik
gambar ini adalah symbol gambar yang dipakai
sendiri, jumlah data yang diperlihatkan melalui jumlah
gambar, jumlah besar kecilnya gambar akan dapat
dibaca apabila dibawah gambar tersebut diberikan
angka yang sebenarnya
D. Jenis-jenis Media Visual
Jenis-jenis media visual dapat dibagi menjadi dua, yaitu media
visual non-proyeksi dan media visual proyeksi.

a. Media visual non-proyeksi


Media visual non-proyeksi merupakan jenis media yang sering
digunakan dalam pembelajaran karena penggunaannya
sederhana,
Contoh : benda realita atau benda nyata, model dan prototype dan
media grafis.
b. Media visual proyeksi
Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-
objek atau ilustrasi pada layar proyeksi atau
layar monitor dengan ukuran yang lebih besar
dari ukuran sebenarnya, sehingga mudah dilihat
dan diamati oleh seluruh pesert didik dalam satu
kegiatan pembelajaran. Media visual proyeksi
dapat dibuat dari kreasi hasil pemotretan
menggunkan kamera dan hasil kreasi tanpa
kamera melainkan menggunakan program
aplikasi yang tersedia dalam berbagai macam
seperti power point, hand and row, autocad,
paint, dll
. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Kelebihan media visual :
• Umumnya murah harganya
• Mudah didapat
• Mudah digunakan
• Dapat memperjelas suatu masalah
• Lebih realistis
• Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan
menyimpannya atau mengelipingnya.
• Analisa lebih tajam,
• Pembelajaran yang menggunakan media visual akan
lebih menarik, efektif, dan efisien
• Proses pembelajarannya akan lebih menyenangkan dan
tidak menjenuhkan,
• Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan
• Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Kekurangan media visual antara lain :

• Ukuran gambar sering kali kurang tepat dalam


pengajaran kelompok besar
• Memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan, dan
kejelian guru dapat memanfaatkannya
• Lambat dan kurang praktis
• Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk
tulisan tentu tidak dapat didengar, sehingga kurang
mendetail materi yang disampaikan.
• Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan
visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
• Bahan visual dipandang sebagai “alat bantu” semata bagi
guru dalam melakukan kegiatan mengajarnya sehingga
keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu
tersebut diabaikan.

Anda mungkin juga menyukai