Universitas terbuka
fakultas Pendidikan
program studi pgsd s1 - bi
Modul 3
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar
KB 1. Perkembangan Pendidikan Sekolah di Era Orde
Baru
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar
di Era Orde baru
Perundang-undangan
Kebijakan strategis
Kebijakan strategis artinya keputusan manajemen yang bersifat mendasar dan menyeluruh
dari sebuah organisasi , dalam hal ini negara merupakan organisasi tertinggi yang memiliki
kekuatan dan alat-alat untuk memaksa warganya.
Pengolahan
1. Daerah terpencil secara geografis karena
Kurikulum dan perangkat letaknya berjauhan dengan daerah lain dan
pendidikan komunikasi yang sulit, SD yang terdiri atas dua
atau tiga guru untuk melayani murid pada 6
Isi pendidikan dasar diterapkan kelas dengan diterapkan pembelajaran kelas
sekurang-kurangnya 13 bidang rangkap melalui program satuan bakti guru
kajian, yaitu ; Pendidikan daerah terpencil seperti di Kepulauan Riau
Pancasila,Agama, 2. Daerah dengan penduduk yang padat, daerah
Kewarganegaraan, bahasa perkotaan dikembangkan gedung bertingkat
Indonesia,Membaca dan dengan ruang belajar lebih dari 6 ruangan agar
Menulis, dapat menampung murid lebih dari 300 orang.
Matematika,Pengantar Sains 3. Daerah normal, daerah yang memiliki tingkat
dan Teknologi, Ilmu Bumi, kepadatan penduduk di bawah 1000 orang per
SNSU, KTK, PenJaskes, kilometer persegi, sehingga dibangun gedung
Menggambar, dan Bahasa SD dengan enam ruangan untuk enam kelas.
Inggris Melalui SD Tradisional ( Konvensional), SD
Pamong, Program Kejar Paket A, SLB, SDLB,
Sekolah Terpadu.
MODUL 3 KB 2
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR di ERA
REFORMASI
1. Meningkatna proporsi pendidik formal dan non formal yang memiliki kualifikasi
minimum dan sertiikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar.
2. Meningkatnya kualitas hasil belajar yang diukur dengan meningkatnya presentasi
siswa yang lulus evaluasi hasil belajar.
3. Meningkatnya hasil penelitian,pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan dan
tehnologi oleh PT dan lembaga Litbang serta penyebarluasan dan penerapanya pada
masyarakat.
Untuk SD sesuai UU No 4 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.Rincian prioritas yang
terkait pendidikan SD adalah sebagai berikut :
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dijabarkan misi pendidikan nasional yaitu :
UMUM
PEND. FORMAL PEND. DASAR
KEJURUAN
NONFORMAL PEND. MENENGAH
AKADEMIK
VOKASI
KEAGAMAAN
KHUSUS
H. Isi dan proses pendidikan SD
1. Kerangka Dasar Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa
kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
kelompok mata pelajaran estetika;
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri
Struktur Kurikulum SD/MI
Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri
• Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
• Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
• Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menam-bah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan.
• Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
• Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34-38
minggu.
TERIMAKASIH