Makalah Akidah Akhlak Kelompok 3
Makalah Akidah Akhlak Kelompok 3
Disusunoleh :
i
KATA PENGNANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya, sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.Tidak lupa
kami mengucapkan banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal
dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan
sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah mereka kontribusikan.
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar belakang masalah........................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................1
C. Tujuan pembahasan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Sifat sifat wajib bagi allah....................................................................3
B. Pengertian dan contoh prilaku percaya diri..........................................3
C. Pengertian dan contoh prilaku tekun ...................................................6
D. Pengrtian dan contoh prilaku hemat ....................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................12
B. Rumusan Masalah .......................................................................................14
C. Tujuan ........................................................................................................14
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................15
A. Sifat Mustahil Bagi Allah SWT,Beserta Artinya ......................................15
B. Menampilkan Prilaku Setia Kawan ...........................................................19
C. Menampilkan Prilaku Kerja Keras ............................................................21
D. Menampilkan Prilaku Penyayang Terhadap Hewan .................................25
E. Menampilkan Prilaku Penyayang Terhadap Lingkungan ..........................29
BAB III PENUTUP..........................................................................................32
F.Simpulan .......................................................................................................32
G.Saran ……………………………………………………………………...32
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti lima sifat wajb Allah Swt ?
2. Apa maksudnya rilaku percaya diri ?
3. Apa maksudnya prilaku tekun ?
4. Apa maksudnya rilaku hemat ?
1
C. Tujuan
Makalah ini dibuat agar pembaca tau apa saja sifat Wajib Allah dan bisa
yakin bahwa Allah maha sempurna, serta jika kita mempelajari sifat wajib
Allah dapat menyelamatkan kita dari kesesatan paham tentang Allah sebagai
contoh bila seseorang memahami betul akan sifat Mukholafah Lilhawadits
maka ia tidak akan berkeyakinan Allah duduk di atas Arsynya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi
Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat
beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib
juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat
yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan
kepada sifat wajib.
1. Wujud (Ada)
Sifat wajib Allah SWT yang pertama adalah ‘wujud’ yang artinya
‘ada’. Maksudnya, Allah adalah zat yang pasti ada, Dia berdiri
sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain
Allah Ta’ala. Bukti bahwa Allah SWT itu ada adalah
terciptanya alam semesta dan seisinya.
HىHِ فH ُجHِلHَ يHاH َمH ُمHَ لH ْعHَ يHۚ Hش ِ HرHْ H َعH ْلH ٱHىHَ لH َعHىHٰ H َوHَ تH ْسH ٱH َّمHُ ثHمHٍ HاHَّيHَ أH ِةHَّ تH ِسHىHِ فHض
Hَ HرHْ Hَ أْلH ٱH َوHت َ Hَ لH َخH ىH ِذHَّلH ٱHوHَ Hُه
ِ H َوHٰ H َمHٰ H َّسHلH ٱHق
ُ ُ َ ُ ْ ْ
Hۚ H ْمHتH نH كH اH َمHنHَ H ْيH أH ْمH كH َعH َمH َوHُ هH َوHۖ HاHَهHيHِ فH ُجH ُرH ْعHَ يH اH َمH َوH ِءHٓاH َمH َّسHلH ٱHنHَ H ِمH ُلH ِزHنHَ يH اH َمH َوHاHَ هH نH ِمH ُجH ُرHخH Hَ يH اH َمH َوHض ِ HرHْ Hَ أْلHٱ
H ٌرH يHص هَّلل
Hِ Hَ بHنHَ HوHُ لH َمH ْعHَ تH اH َمHِ بHُ H ٱHَو
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia bersemayam di atas
3
‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang
penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka
kamu tidak memperhatikan?” (QS As-Sajadah: 4).
2. Qidam (Awal)
Qidam memiliki arti terdahulu. Maksudnya, Allah SWT adalah sang
pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Oleh karena
itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah SWT.
Allah SWT tidak diciptakan karena menjadi zat pertama yang
mengawali semua hal.
H ٌمH ْيHِ لH َعH ٍءHيHْ H َشH ِّلH ُكHِ بHوHَ Hُ هH َوHنHُHۚ Hط
Hِ HاHَ بH ْلH اH َوH ُرH ِهHاHَّظHلH اH َوH ُرHخHِ Hٰ اْلHاHوHَ H ُلH َّوHَ اْلH اH َوHُه
3. Baqa’
ٌ HِلHاHَ هH ٍءHيHْ H َشH ُّلH ُكHوHَۗ Hُاَّل هHِ اHَ هH ٰلHِ ٓاَل اH َرHۘ H َخH ٰاHاHً هH ٰلHِ اHِ هّٰللاH َعH َمHع
H ِهH ْيHَلHِ اH َوH ُمH ْكH ُحH ْلH اHُهHَ لHۗ H ٗهHَ هHجHْ HوHَ اَّلHِ اHك ُ H ْدHَ اَل تHَو
HنHَ HوHْ H ُعHجHَ HرHْ Hت ُ
4
4. Mukhalafatu lil hawaditsi
Sifat ini berarti berbeda dengan semua mahluk. Baik zat maupun
sifatnya, Allah sang Maha Pencipta tidak mungkin sama dengan
mahluk ciptaannya.
َ H ْمH ُكH ُؤH َرH ْذHَ يH ۚاH ًجHاHوHَ HزHْ Hَ اHمHِ H اH َعH ْنHَ اْلH اHنHَ H ِمH َّوHاH ًجH اHوHَ HزHْ Hَ اH ْمH ُكH ِسHُ فH ْنHَ اHنHْ H ِّمH ْمH ُكHَ لH َلH َعH َجHض
ِ Hۗ HرHْ Hَ اْلH اH َوHت
ِ HوHٰ HمHٰ H َّسHلH اH ُرH ِطHا
ْ ْ
ِ Hَ بHلH اH ُعH ْيH ِمH َّسHلH اH َوHُ هHوHَ Hۚ H ٌءHيHْ H َشHهHٖ Hِ لH ثH ِمH َكHس
H ُرH ْيHص َ ۗ
Hَ H ْيH لH ِهH ْيHِف
Artinya: "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu
dari jenis kamu sendiri yang berpasangan-pasangan dan dari jenis
binatang ternak yang berpasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya
kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat."
(QS Asy-Syura: 11).
5. Qiyamuhu binafsihi
HنHَ H ْيH ِمHَ لHعHٰ H ْلH اH ِنH َعH ٌّيHِ نH َغHَ لHَ هّٰللاH َّنHِاHۗ HهHٖ H ِسH ْفHَنHِ لH ُدH ِهH اH َجHُ يH اH َمHَّنHِاHَ فH َدHَهHاHجHَ HنHْ H َمHوHَ
5
C. PRILAKU PERCAYA DIRI
Percaya diri artinya yakin akan kemampuan diri sendiri. Dengan demikian,
orang yang percaya diri tidak akan minder dalam menghadapi apa pun. Ia akan
selalu yakin bahwa usahanya akan berhasil. Karena itu, orang yang percaya
diri hidupnya akan sukses.
Percaya diri bukan berarti sombong. Orang yang percaya diri meyakini bahwa
setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Sedangkan sombong
beranggapan bahwa hanya dirinya yang paling mampu. Jadi, sikap percaya
diri sangat menghargai orang lain.
Orang yang percaya diri dapat dilihat dari penampilannya. Ia akan selalu
menjaga kerapiannya. Rambutnya akan selalu disisir rapi. Pakaian yang
dikenakannya selalu disetrika. Ia pun akan memakai parfum agar wangi.
Kamu sebagai siswa harus percaya diri. Jika ada pelajaran yang tidak
dimengerti, jangan malu untuk bertanya. Jika ada PR, dikerjakan sendiri. Saat
sedang ujian, tidak menyontek buku atau kerjaan teman. Siswa yang percaya
diri pun akan sopan kepada temannya.
Sikap percaya diri merupakan sikap yang terpuji. Anak yang percaya diri akan
disayang oleh Allah. Anak yang percaya diri akan disayang orang tuanya. Ia
pun akan disayang gurunya. Selain itu, ia akan memiliki banyak teman.
Lawan dari percaya diri adalah rendah diri. Rendah diri artinya tidak yakin
akan kemampuan dirinya. Orang yang rendah diri akan selalu takut berbuat
sesuatu. Oleh karena itu, ia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan ciri-ciri orang yang percaya
diri, yaitu:
1. Percaya akan kemampuan dirinya,
2. Selalu sungguh-sungguh dan tanggung jawab dalam mengerjakan sesuatu,
3. Teguh pendirian dalam kebenaran,
4. T idak mudah terbujuk oleh rayuan yang menyesatkan, dan
5. Selalu menghargai orang lain.
Orang yang percaya diri pun harus bertawakal kepada Allah. Sebab,
keberhasilan usaha yang kita lakukan dikabulkan oleh Allah.
D. PRILAKU TEKUN
Tekun artinya rajin, keras hati, dan bersungguh- sungguh dalam
berusaha. Orang yang tekun tidak akan putus asa jika mengalami kesulitan. Ia
6
akan terus berusaha untuk menyelesaikannya. Jika ia gagal, ia akan mencoba
kembali dan kegagalannya dijadikan pelajaran.
Orang yang tekun dapat dilihat dari semangatnya berusaha. Ia akan terlihat
rajin dalam bekerja. Pekerjaan yang dikerjakannya akan selalu tuntas.
Waktu pengerjaannya pun akan sesuai target. Bahkan, bisa lebih cepat dari
waktu yang telah ditentukan.
Sebagai siswa kita harus tekun belajar. Saat belajar di kelas,
perhatikanlah penjelasan guru dengan saksama. Setelah pulang sekolah, ulang
kembali pelajaran yang diterima. Tugas atau PR selalu dikerjakan dengan
baik. Siswa tekun pun akan mempelajari dahulu pelajaran yang akan dibahas
di sekolah.
Sikap tekun merupakan sikap terpuji. Anak yang tekun akan disayang Allah,
orang tua, dan guru. Ia pun akan menjadi siswa yang pintar di sekolahnya.
Selain itu, teman-temannya akan senang bersamanya.
Lawan dari tekun adalah malas. Anak yang malas akan sulit untuk
belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Jika ia mengalami kesulitan, ia
akan meninggalkan pekerjaannya. Jika ia gagal, ia akan putus asa.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri orang tekun, yaitu:
1. Rajin dan disiplin dalam mengerjakan sesuatu,
2. Pantang menyerah dalam menyelesaikan sesuatu,
3. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu, dan
4. Tidak putus asa jika mengalami kegagalan.
E. PRILAKU HEMAT
Orang yang hemat akan cermat dalam membeli barang yang dibutuhkan.
Ia tidak akan membeli barang yang sekiranya kurang perlu. Oleh karena itu,
orang yang hemat dapat menyimpan uangnya dengan baik. Jika ada keperluan
mendadak, ia tidak akan kesulitan karena punya simpanan uang.
Orang yang hemat akan hidup sederhana dan rendah hati. Hidupnya tidak akan
berlebih-lebihan. Keperluan hidupnya dipenuhi secara cukup. Misalnya,
meskipun Pak Ahmad memiliki mobil, namun ketika berangkat kerja ia
menggunakan sepeda motor.
Sebagai siswa kamu harus hemat. Kamu pasti mendapat uang jajan setiap hari.
Uang jajan tersebut sebaiknya digunakan sebagian saja. Sedangkan sebagian
lagi dapat kamu tabungkan.
7
Dengan demikian, jika kamu perlu biaya lebih, kamu tidak akan kesulitan
mencari uang. Misalnya, kamu perlu membeli buku penunjang pelajaran.
Untuk membeli buku tersebut, kamu bisa menggunakan uang tabunganmu.
Sikap hemat merupakan sikap terpuji. Islam sangat menganjurkan untuk hidup
hemat. Orang tidak hemat termasuk saudara setan. Oleh karenanya
biasakanlah untuk hidup hemat.
ciri-ciri orang hemat, yaitu:
1. Membelanjakan uangnya dengan cermat,
2. Hidupnya tidak boros,
3. Hidupnya sederhana dan rendah hati, serta
4. Memikirkan masa depan dengan cara menabung
Percaya diri artinya yakin akan kemampuan diri sendiri. Orang yang
percaya diri tidak pernah minder dalam menghadapi apa pun.
Tekun artinya keras hati dan bersungguh- sungguh dalam berusaha. Orang
yang tekun tidak akan putus asa jika mengalami kesulitan. Ia akan terus
berusaha semampunya agar usahanya berhasil.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beriman berarti memiliki keyakinan dan atas yang diimani dan melakukan
apa yang diyakini tersebut. Beriman kepada Allah ialah percaya dan yakin
akan kebesaran Allah serta papaun yang dijelaskan dalam kitab maupun apa
yang disampaikan utusan Allah. Beriman kepada Allah wajib juga mengetahui
sifat Allah dan mengimaninya. Alalh memiliki sifat yang Maha atas
segalanya.
Percaya diri artinya yakin akan kemampuan diri sendiri. Orang yang
percaya diri tidak pernah minder dalam menghadapi apa pun.
Tekun artinya keras hati dan bersungguh- sungguh dalam berusaha. Orang
yang tekun tidak akan putus asa jika mengalami kesulitan. Ia akan terus
berusaha semampunya agar usahanya berhasil.
B. Saran
Hendaklah kita menjaga perbuatan kita kareana Allah mengetahui apapun
yang kita lakukan dan ucapkan. Dan menambah keimanan kita dengan
berinbadah kepada Allah. Dengan bertasbih memujinya dan melaksanakan
ibadah yang di perintahkan dan juga dijelaskan Rasululah dalam Hadisnya,
9
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/cara-membiasakan-perilaku-terpuji-percaya-diri-tekun-dan-hemat-
ggkl
https://id.theasianparent.com/sifat-wajib-allah
10
MAKALAH
SIFAT MUSTAHIL ALLAH SWT,PRILAKU SETIA KAWAN,PRILAKU
KERJA KERAS,PRILAKU PENYAYANG TERHADAP HEWAN,DAN
PRILLAKU PENYAYANG LINGKUNGAN
Makalah Ini Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata
Kuliah
AQIDAH AKHLAK MI/SD
11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari - hari, kita pasti membutuhkan orang lain. Tidak
mungkin manusia dapat hidup sendirian, karena manusia adalah makhluk sosial.
dalam bermain saja kita membutuhkan teman, baik di rumah, di sekolah,
maupun di mana saja. coba kalian bayangkan bagaimana rasanya tidak punya
teman, pasti hidup kita merasa tidak nyaman karena kita tidak mempunyai
teman bermain.
12
Agar tercipta suatu pergaulan yang erat, maka kita harus tetap menjaga diri
jangan sampai teman merasa tersinggung oleh sikap dan perbuatan kita, tetapi
sebaliknya kita harus berusaha selalu akrab dan rukun. Di dalam pergaulan
pun kita tidak boleh membeda-bedakan teman. sebab semua teman adalah
saudara kita, baik kaya atau miskin, baik pintar atau miskin, baik hitam atau
putih. semuanya adalah teman kita.
Untuk mencapai suatu cita-cita, kita tidak bisa berpangku tangan merrunggu
nasib baik saja, tetapi harus diupayakan dengan sebuah usaha atau
kerja.Bekerja.keras merupakan sikap terpuji yang dapat menumbuhkan
kreativitas karena adanya tuntutan untuk berpikir agar usaha yang dilakukan
mencapai hasil optimal.
Islam sangat menganjurkan agar kita bekerja keras yang diistilahkan
dengan "Bersungguh- sungguh atau berjuang di jalan Allah.".Semuanya tentu
dilakukan terhadap hal-hal yang positif.
Kasih sayang Allah swt. terhadap makhluknya itu tidak terbatas, maka dari itu
Allah swt. memerintahkan untuk berbuat baik, mengasih sayangi terhadap
sesama makhluk, mencintai karena Allahswt. semata berarti mencintai makhluk
yang diridhai untuk dicintai dan dengan cara yang diridhai pula. Makhluk yang
di ridhai untuk dicintai adalah para nabi, ulama, fakir, miskin, yatim, hewan-
hewan yang dihalalkan dan yang diharamkan, dan lain sebagainya.Barang siapa
yang menyayangi hamba Allah swt.Maka Allahswt.akan menyayanginya.
Oleh karena itu, tatkala hamba tersebut menyayangi makhluk lainnya (hewan),
maka ia memperoleh pahala sebagaimana apabila dilakukannya
Islam melarang perbuatan dzalim.Dan kedzaliman itu bisa terjadi tidak hanya
kepada manusia, namun juga kepada hewan. Dan hal itu terlarang bahwa Islam
tidak membolehkan menyiksa binatang dengan cara apa pun, membuatnya
kelaparan, memukulnya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu,
mengikatnya, memotongnya, menyakiti hatinya, bahkan menyiksanya dengan
benda tumpul, menyentrumnya dengan sengatan listrik atau membakarnnya.
Sedangkan Allah swt.senantiasa memberi rezki pada setiap makhluk-Nya. Dia
pulalah yang berhak menghidupkan dan mematikan makhluk-Nya.
13
tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata lain, "Setiap perusakan terhadap
lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri."
Oleh karena itu, makalah ini ditulis untuk menjelaskan bagaimana latar
belakang pendidikan
Aqidah Ahklah.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.Apa pengertian sifat mustahil bagi Allah ?
2.Apa Prilaku Setia Kawan?
3.Apa Prilaku Kerja Keras ?
4. Apa Prilaku Penyayang Terhadap Hewan?
5. Apa Prilaku Penyayang Terhadap Lingkungan?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah Pembelajaran Aqidah Ahklah adalah untuk:
1. Mendeskripsikan Sifat Mustahil Bagi Allah SWT?
2. Mengetahui Prilaku Setia?
3. Mengetahui Prilaku Kerja Keras?
4. Mengetahui Prilaku Penyayang Terhadap Hewan?
5. Mengetahui Menampilkan Prilaku Penyayang Terhadap Lingkungan?
14
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat mustahil bagi Allah SWT berarti sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin
dimiliki Allah SWT. Sifat-sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat-sifat
wajib bagi Allah SWT. Sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT jumlahnya sama
dengan sifat-sifat wajib bagi Allah yaitu sebanyak 20 ( dua puluh ) sifat, yaitu :
1.‘Adam
Adam artinya tidak ada .
Alam semesta ini ada yang menciptakan yitu Allah SWT. Tidak mungkin
alam semesta ini terjadi dengan sendirinya. Tidak mungkin diciptakan oleh
manusia atau mahluk yang lain. Yang menciptakan adalah Allah. Maka mustahil
Allah SWT tidak ada (‘Adam) .
2. Huduts
Huduts artinya baru atau adapemulaannya.
Setiap yang baru atau ada permulaannya akan selalu didahului dengan tidak ada.
Sesuatu yang tidak ada kemudian ada, pasti ada yang membuat atau
menciptakan. Maka mustahil Allah SWT bersifat Huduts, sebab siapa yang
menciptakan Allah SWT ? Setiap sesuatu yang Huduts pasti ada akhirnya
sehingga tidak ada lagi. Hal ini jelas mustahil (tidak mungkin) bagi Allah SWT.
15
"Dialah yang awal dan akhir, yang dhahir dan yang bathin. Dan Dia maha
Mengetahui
segala sesuatu”. ( QS. Al-Hadid / 57 : 3)
3.Fana’
Fana’ artinya rusak.
Mustahil Allah SWT yang mengendalikan seluruh alam semesta yang amat
rumit ini bersifat
fana’ (rusak).
”Semua yang ada dibumi akan binasa. Dan tetap kekal Dzat tuhanmu
yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan”. (QS Ar-Rahman/55 : 26-27)
Allah SWT adalah Maha Kaya. Mustahil Allah membutuhkan yang lain.
Allahlah yang menciptakan semua makhluk dan memberi nikmat kepada semua
makhluknya tetapi Dia tidak pernah mengharapkan imbalan.
”Dan Dialah yang Maha kaya sedangkan kamulah orang yang
membutuhkan-Nya”. (Q.S.
Muhammad / 47 : 38 )
6.Ta’addud
Ta’addud artinya berbilang atau lebih dari satu.
16
Muastahil Allah lebih dari satu, sebab jika Allah ada dua atau lebih, pasti akan
terjadi perbedaan pendapat. Misalnya dalam pengaturan peredaran planet-planet
dan bintang-bintang. Bila terjadi perbedaan cara pengaturan peredaran planet-
planet dan bintang maka akan terjadi tabrakan. Kenyataannya planet-planet
dan bintang-bintang selalu teratur beredar menurut garis edarnya. Hal ini
menunjukkan bahwa hanya ada satu sumber pengaturnya yaitu Dzat Yang
Maha Esa Yaitu Allah SWT.
“Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah, baik yang di langit
maupun yang di bumi.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”. (QS Fathir/35 : 44)
Allah SWT melakukan sesuatu tanpa ada yang mempengaruhi secara terpaksa
atau ada yang memaksa. Tidak mungkin Allah Dzat yang maha berkehendak
melakukan suatu perbuatan atas dasar perintah pihak lain. Maka mustahil Allah
SWT bersifat Karahah (terpaksa), diperintah atau diancam agar mau menjadikan
sesuatu atau tidak menjadikan sesuatu.
17
"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap segala yang Dia
kehendaki." (Q.S. Hud :
107).
18
9.Jahlun artinya Bodoh
Manusia diciptakan Allah masing-masing mempunyai keistimewaannya sendiri-
sendiri. Ini menunjukkan bahwa ilmu Allah sangat luas atau maha luas.
Allah SWT memberikan ilmu kepada manusia maka mustahil Allah SWT
bersifat Jahlun atau bodoh.
“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (oleh Allah) melainkan hanya
sedikit saja”.(QS Al
Israa/17 : 85)
"Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. Al Baqarah/2 : 256).
19
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala
yang kelihatan;
dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui”. (QS Al An’am/6 : 103).
“Para rasul itu kami lebihkan sebagian atas sebagaian yang lain. Di antara
mereka ada yang Allah bercakap-cakap (langsung dengannya) dan Allah
meninggikan sebagian dari mereka beberapa derajat”. (QS Al Baqarah/2 : 253).
14.‘Aajizan
Áajizan artinya maha lemah. Mustahil Allah bersifat Maha Lemah.
15. Mukrahan
Mukrahan artinya Maha Terpaksa. Mustahil Allah bersifat Maha Terpaksa.
16. Jaahilan
Jahilan artinya Maha Bodoh. Mustahil Allah bersifat Maha Bodoh.
17.Mayyitan
Mayyitan artinya Maha Mati. Mustahil Allah bersifat Maha Mati.
18.Ashammu
Ashammu artinya Maha Tuli. Mustahil Allah bersifat Maha Tuli.
19.A’ma
A’ma artinya Maha Buta. Mustahil Allah bersifat Maha Buta.
20.Abkamu
Abkamu artinya Maha Bisu. Mustahil Allah bersifat Maha Bisu.
20
Setia kawan memiliki arti merasa bersatu terhadap orang lain. Manusia
yang merupakan makhluk sosial, tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa
adanya bantuan dari orang lain.
Di dalam pergaulan pun kita tidak boleh membeda-bedakan teman. sebab semua
teman adalah saudara kita, baik kaya atau miskin, baik pintar atau miskin, baik
hitam atau putih. semuanya adalah teman kita.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, yaitu :
"Seorang muslim adalah saudara muslim, janganlah menganiaya, menghina, dan
meremehkannya" ( H.R Tirmizi )
Selain sabda rasulullah, Allah subhanahu wa ta'ala juga menerangkan dalam
surat Al - Hujurat yaitu :
Adapun peraturan yang harus dipatuhi dalam pergaulan dengan teman yaitu:
1. Berlaku jujur dan saling menghormati sesama teman
2. Jangan menyakiti dan menghina teman
3. Jika mempunyai makanan jangan lupa teman diberi
4. Jika teman mendapat kesenangan atau prestasi kita ucapkan selamat.
5. Jika teman mendapat kesulitan atau kesusahan kita harus segera menolong
atau membantu,
saling menasihati, mengingatkan, dan meminta maaf jika ada kesalahan
6. Jika terjadi perselisihan segera diselesaikan melalui musyawarah dengan
sebaik baiknya
Beberapa kelompok manusia itu memang pasti berbeda. Kelompok yang satu
memiliki kelebihan dan kekurangan, serta juga tidak berbeda dengan kelompok
yang lain yang juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Maka dari itu, dengan adanya perbedaan ini, harus bisa saling melengkapi.
21
Agar kelebihan yang dimiliki oleh seseorang itu bisa bermanfaat bagi orang
banyak, maka ia harus bergabung dengan orang lain. Sementara itu, agar
kekurangan seseorang tidak merugikan, maka ia harus bekerja sama dengan
orang lain.
Maka, tidak ada salahnya jika kita berteman dengan siapapun. Mereka itu semua
sama, mereka teman kita, walau terlihat perbedaan.
Dan perilaku setia kawan itu sangat penting.bisa menimbulkan sikap yang
positif, membangun hal-hal yang positif, mulai dari kecil. Jika sudah
ditanamkan dari kecil, maka kelak akan menjadi kebiasaan yang positif dewasa
nanti.
Melakukan hal yang positif itu sangatlah indah. Percaya atau tidak, hati kita
nantinya akan lebih nyaman dan tenteram setelah berbuat kebaikan terhadap
orang lain.
Jadi, di sini bisa disimpulkan jika setia kawan adalah bersikap terus menjalin
hubungan yang baik, akrab dengan teman walau di saat sedang susah maupun
sedang senang, dan ini merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik. Dalam
segala hal, kita tetap bisa berteman dengan mereka.
Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari setia kawan ini, seperti : a.Mempererat
hubungan pertemanan yang sudah terjalin b.Membuat hati menjadi lebih lapang
dan ikhlas
c.Terdorong untuk bisa saling tolong-menolong
d.Tidak bersikap sombong di hadapan orang lain e.Mendorong kita untuk selalu
bersikap positif
Kerja keras artinya melakukan suatu usaha atau pekerjaan secara terus menerus
tanpa mengenal lelah.Kerja keras juga dapat diartikan suatu tindakan atau
perbuatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius sampai tercapai
suatu tujuan.
22
Agama islam mengajarkan umatnya agar selalu bekerja keras dalam
menjalankan kehidupannya di muka bumi ini. Segala sesuatu yang dilakukan
tidak dengan kerja keras, hasilnya tidak akan sempurna. Sebaliknya, seberat apa
pun suatu pekerjaan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya hasilnya
akan dapat diraih dengan baik.
Kerja keras merupakan sikap terpuji yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang
menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Kerja keras adalah kunci dalam
mencapai kesuksesan dan tujuan yang dicita-citakan manusia.
23
d.Tidak meremehkan setiap pekerjaan yang hanya akan mendatangkan sikap
malas dan jenuh dalam bekerja, melainkan sebaliknya semua pekerjaan
dipandang serius sehingga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
e.Mencintai pekerjaan yang sedang dilakukannya sehingga bekerja dengan
sepenuh hati.
b.Memotivasi diri
Memotivasi diri juga merupakan cara yang dilakukan untuk dapat bekerja keras,
pantang menyerah, dan ulet. Karena dengan memotivasi diri untuk dapat
bekerja keras, pantang menyerah, dan ulet inilah yang nanti akan membantu
kita dalam mencapai tujuan, cita-cita, dan keberhasilan dalam hidup. Seperti
para ilmuan yang berhasil meraih nobel, di mana dia selalu termotivasi untuk
bekerja keras, pantang menyerah, dan ulet dalam penemuan atau penelitian
yang dilakukannya.
c.Berkeyakinan positif
Berkeyakinan positif sebenarnya adalah nama lain dari optimis. Yakinlah diri
ini bahwa kita pasti bisa mewujudkan apa yang kita inginkan, seperti cita-cita.
Tentu rasa optimis itulah yang nantinya akan mendorong kita untuk dapat
bekerja keras, pantang menyerah, dan ulet karena kita tahu bahwa cita-cita
bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan tanpa adanya sebuah usaha.
24
e.Berani bertaruh dengan resiko
Berani bertaruh dengan resiko di sini tentu juga harus memperhitungkan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, seperti pesentase keberhasilan dan kegagalan yang
mungkin saja terjadi. Tetapi dengan keberanian mengambil resiko itulah yang
nantinya akan mendorong kita untuk dapat bekerja keras, pantang menyerah, dan
ulet agar mampu meminimalisir bahkan menghilangkan resiko yang berdampak
negatif, yaitu kegagalan.
25
j.Hindari mengambil kesimpulan terlalu cepat
Artinya janganlah anda mengambil kesimpulan terlalu cepat tentang
keberhasilan maupun
kegagalan yang akan dicapai nantinya. Pengambilan kesimpulan terlalu cepat
atas kegagalan yang akan dicapai justru akan menyusutkan semangat anda untuk
dapat bekerja keras, pantang menyerah, dan ulet.
Demikian beberapa sikap dan cara yang semestinya dilakukan untuk dapat
bekerja keras, pantang menyerah, dan ulet. Tanamkanlah beberapa sikap yang
telah disebutkan dan dijelaskan di atas agar bisa selalu bekerja keras, pantang
menyerah, dan ulet dalam mencapai sesuatu yang anda inginkan, seperti tujuan
maupun cita-cita di dalam hidup.
26
"Barangsiapa yang tidak belas kasih niscaya tidak dibelaskasihi" (HR Al-
Bukhari ; 5997, Muslim : 2318)
نف ماومحراHءامسلايفنممكمحريضرْلاي
"Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang
ada di langit" (HR
At-Tirmdzi: 1924)
Beliau juga telah melarang mengurung atau mengikat binatang ternak untuk
dibunuh dengan dipanah/ditombak dan sejenisnya, dan karena beliau juga telah
bersabda:
اهيلإاهدلواودراهدلوبهذهعجفنم
"Siapa gerangan yang telah menyakiti perasaan burung ini karena anaknya?
Kembalikanlah
kepadanya anak-anaknya".
Beliau mengatakan hal tersebut setelah beliau melihat seekor burung
berputar-putar mencari
anak-anaknya yang diambil dari sarangnya oleh salah seorang sahabat" (HR
Abu Daud : 2675 dengan sanad shahih)
27
4. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan
membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia
tidak mampu, menyiksanya atau membakarnya, karena Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda: "Seorang perempuan masuk neraka karena
seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena
kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula
memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya
memakan serangga di bumi" (HR Al-Bukhari: 3482)
Ketika beliau berjalan melintasi sarang semut yang telah dibakar, beliau
bersabda:
أيغبنيلَهنإHنلا بذعينHإراHَّبرلHنلاHرا
"Sesungguhnya tidak ada yang berhak menyiksa dengan api selain Rabb
(Tuhan) pemilik api" (HR Abu Daud : 2675, hadits shahih)
5. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala,
ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena beliau telah bersabda,
يفنلتقيقساوفسمخHامرحلاولحلاHابارغلاوةيحلHْفلاوعقبلHلكلاوةرأHاوروقعلابHيدحلHا
"Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram)
dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan
perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali" [HR Muslim : 1198].
Juga ada hadits shahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan
mengutuknya.
6. Boleh memberi wasam (tanda/cap) dengan besi panas pada telinga binatang
ternak yang tergolong na'am untuk maslahat, sebab telah diriwayatkan
bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi wasam
pada telinga unta shadaqah dengan tangan beliau yang mulia. Sedangkan hewan
lain selain yang tergolong na'am (unta, kambing dan sapi) tidak boleh diberi
wasam, sebab ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat ada seekor
keledai yang mukanya diberi wasam beliau bersabda,
لانعلHهمسويذلاه
"Allah mengutuk orang yang memberi wasam pada muka keledai ini" (HR
Muslim: 2117)
7. Mengenal hak Allah pada hewan, yaitu menunaikan zakatnya jika hewan itu
tergolong yang wajib dizakati.
8. Tidak boleh sibuk mengurus hewan hingga lupa taat dan dzikir kepada Allah.
Sebab Allah telah berfirman:
28
هيأايHيذلااHاللّركذنعمكدلَّوألَّومكلاومأمكهلتلَّاونمآن
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu
dari mengingat Allah" (QS. Al-Munafiqun/63: 9)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah bersabda berkenaan dengan
kuda :
ليخلاH جرلHٍورتسلجرلورجلHأفرزولجرىلعHذلاامHرجأهليHهطبرلجرفHبسيفاHأفه للَيHهبلاطHمفةضوروأجرميفاHصأاHاHب
اهليطيفتHلتناكةضورلاوأجرملانمكلذHاهنأولوتانسحهHهليطعطقنH نت تسافاHفرشHاكنيفرشوأاHآتنHحاهثاورأواهراث
َانHلذليهفهلتHجرورجأكHنغتاهطبرلHمثا فعتوايHَنبترماهنأولوهلتانسHريملوهنمتبرشفرهHلذناكيقسينأدHسحك
طبرلجرورتسكلذليهفاهروهظاHلءاونوءايروارخفاه ْ رزوكلذىلعيهفملَسلإلَه
"Kuda itu ada tiga macam. Kuda bagi seseorang menjadi pahala, kuda bagi
seseorang menjadi pelindung dan kuda bagi seseorang menjadi dosa. Adapun
kuda yang mendatangkan pahala adalah kuda seseorang yang dipangkal untuk
fisabilillah, ia banyak berdiam di padang rumput atau di taman.
Maka apa saja yang dimakan oleh kuda itu selama dipangkal di padang
rumput atau di taman itu, maka pemiliknya mendapat pahala-pahala kebajikan.
Dan sekiranya ia meninggalkannya lalu mendaki satu atau dua tempat tinggi,
maka jejak dan kotorannya menjadi pahala-pahala kebajikan baginya.
Maka dari itu kuda seperti itu menjadi pahala bagi pemiliknya. Kuda yang
diikat oleh seseorang karena ingin menjaga kehormatan diri (tidak minta-minta)
dan ia tidak lupa akan hak Allah Subhanahu wa Ta'ala pada leher ataupun
punggung kuda itu, maka kuda itu menjadi pelindung baginya. Dan kuda yang
diikat (dipangkal) oleh seseorang karena kebanggaan, riya dan memusuhi
orang-orang Islam, maka kuda itu mendatangkan dosa baginya" (HR Al-
Bukhari :
2371)
Itulah sederet adab atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim
terhadap hewan karena taat kepada Allah dan Rasulnya, sebagai pengamalan
terhadap ajaran yang diperintahkan oleh syari'at Islam, syari'at yang penuh
rahmat, sayari'at yang serat dengan kebaikan bagi segenap makhluk, manusia
ataupun hewan.
29
E.Alam sebagai rahmat dan karunia Allah SWT
Akhlak kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita terhadap
lingkungan, Akhlaq
terhadap lingkungan yaitu manusia tidak dibolehkan memanfaatkan sumber
daya alam dengan jalan mengeksploitasi secara besar-besaran,sehingga timbul
ketidakseimbangan alam dan kerusakan bumi.
30
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang
khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan
dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian
dari ilmu kesehatan mayarakat.
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak
tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan,
dan tidak tercemar
oleh zat-zat logam berat.
• Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
• Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
31
2.Menjaga Kebersihan Lingkungan. Dengan lingkungan yang sehat maka kita
harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah musuh kebersihan
yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang
tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah
non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu
menguburnya.
32
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
a. Sifat mustahil bagi Allah SWT berarti sifat-sifat yang secara akal tidak
mungkin dimiliki Allah SWT. Sifat-sifat mustahil merupakan kebalikan dari
sifat-sifat wajib bagi Allah SWT. Sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT
jumlahnya sama dengan sifat-sifat wajib bagi Allah yaitu sebanyak 20 ( dua
puluh ) sifat, yaitu :Adam,Hudust,Fana, Mumastalatu lil khawadist, Ihtiyajuhu
lighairihi. Ta’addud,Ajzun, Karahah, Jahlun, Mautun,Shamamun,Umyun,
Bukmun, Aajizan, Mukrahan, Jaahilan, Mayyitan, Ashammu, A’ma,Abkamu.
b. Setia kawan memiliki arti merasa bersatu terhadap orang lain. Manusia
yang merupakan makhluk sosial, tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa
adanya bantuan dari orang lain.
c. Kerja keras artinya melakukan suatu usaha atau pekerjaan secara terus
menerus tanpa mengenal lelah.Kerja keras juga dapat diartikan suatu tindakan
atau perbuatan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan serius sampai tercapai suatu tujuan.
d. Seorang muslim beranggapan bahwa kebanyakan hewan adalah makhluk
mulia, maka dari itu
ia menyayanginya karena Allah sayang kepada mereka dan ia selalu
berpegang teguh kepada etika dan adab berikut ini:
1. Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus
2. Menyayangi dan kasih sayang kepadanya
B.Saran
Sebaiknya guru yang mengajar telah menguasai dengan baik seluruh
bidang studi yang berkaitan dengan Materi yang akan dipelajari. Karena
dikhawatirkan jika yang mengajar kurang menguasai materi, pembelajaran tidak
akan membuahkan hasil yang maksimal.
33
DAFTAR PUSTAKA
http://ndocfile.blogspot.com/2012/10/sifat-mustahil-bagi-Allah-SWT.html
http://falah-kharisma.blogspot.com/2012/12/membiasakan-perilaku-setia-
kawan.html http://www.habibullahurl.com/2017/02/pengertian-setia-kawan-
menurut-islam.html http://myidilnet.blospot.com/2017/02/makalah-kerja-
keras.html http://hanafauziah55.blogspot.com/2012/07/kerja-keras.
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri, Adab Terhadap Hewan, Diakses
dari, E-book, https://ibnumajjah.com/2015/02/20/adab-terhadap-hewan/.
Ardi, Adab Terhadap Hewan, diakses dari http://idr.uin-
antasari.ac.id/4274/4/BAB%20I.pdf
Dr. Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, Pustaka Setia, Bandung, 2008
Kementrian Lingkungan Hidup RI, “HImpunan Peraturan Perundang-
Undangan Lingkungan
Hidup”. Jakarta, 2002.
Drs. H. Ambo Asse, M.Ag. 2003. Al-Akhlak al-Karimah Dar al-Hikmah wa al-
Ulum.Makassar: Berkah Utami