OLEH :
KELAS A
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020/2021
TINJAUAN TEORI
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Juni 2015
Tempat : Ruang KIA/ KB Puskesmas Sedati Sidoarjo
Jam : 11.00 WIB
No. Register : 33xxx
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Identitas Ibu Identitas Suami
Nama ibu : Ny. “S” Nama suami : Tn. “J”
Umur : 20 tahun Umur : 30 tahun
Suku /bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tambak Cemandi, Sidoarjo
2. Alasan kunjungan
Memeriksakan kehamilan pertama pada petugas kesehatan.
3. Riwayat Menstruasi
- HPHT : 25 Oktober 2014
- Siklus : 30 hari
- Lamanya : 6-7 hari
- Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut/ hari
- Nyeri haid : tidak ada
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Kehamilan Persalinan Nifas
AN penyuli U Penolong Jenis Tempat Penyulit JK BB/P
C t K B
HAMIL INI
5. Kehamilan sekarang :
1. Ini adalah kehamilan pertama Ny S dengan usia kehamilan 32
minggu.
2. Ini merupakan kunjungan ke-6 ke tenaga kesehatan.
3. Hasil PP Test (+), diperiksa pada kunjungan awal ke tenaga
kesehatan.
4. Keluhan pada
Trimester 1 : Mual-mual dan pusing.
Tidak ada penyulit, hanya berupa ketidaknyamanan yang
fisiologis.
Trimester 2 : Tidak ada keluhan.
5. Gerakan janin aktif.
6. Penyuluhan dan obat-obatan yang sudah didapatkan: tanda
bahaya kehamilan muda, nutrisi, personal hygiene, istirahat,
kebutuhan seksual, serta pemberian tablet Fe, vitamin B6,
vitamin B complex, asam folat, kalk.
7. Status TT : TT 1 dan 2 sudah diberikan pada kehamilan ini.
8. HPL : 2 Agustus 2015.
6. Riwayat KB
Belum pernah menggunakan KB apapun sebelumnya, karena ini adalah
kehamilan pertamanya.
7. Pola Fungsional Kesehatan
1) Nutrisi
Frekuensi makan 3x sehari, porsi sedang. Menu sayur, nasi, lauk
dan buah. Minum tetap seperti biasa sebelum hamil ±8 gelas
perhari. Ibu minum susu hamil sehari 1-2 kali/ hari. Tidak ada
pantangan makanan.
2) Eliminasi
BAK lebih sering daripada sebelum hamil, 6-7 kali/ hari. BAB
tetap frekuensi 1x sehari seperti sebelum hamil, dengan konsistensi
feses lunak.
3) Istirahat
Tidur seperti biasa sebelum hamil ±8 jam sehari.
4) Aktivitas
Melakukan pekerjaan rumah tangga biasa seperti sebelum hamil.
8. Riwayat kesehatan ibu
Pernah menderita penyakit asma, tapi selama kehamilan tidak
pernah kambuh. Tidak sedang/ tidak pernah menderita penyakit
menular (hepatitis, TBC, HIV/Aids), menurun (DM, hipertensi), dan
menahun (TBC, jantung, hipertensi) serta tidak ada riwayat kembar.
9. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sedang / pernah menderita
penyakit menular (hepatitis, TBC, HIV/Aids), menurun (DM, asma,
hipertensi), dan menahun (TBC, jantung, hipertensi) serta tidak ada
riwayat kembar.
10. Riwayat Psikososial dan budaya
Kehamilan ini sangat diharapkan oleh ibu dan keluarga. Suami dan
keluarga menerima kehamilan ibu. Tidak ada kepercayaan dan budaya/
adat istiadat yang ibu yakini yang merugikan selama kehamilan. Ibu
tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, jamu, obat penenang dan
narkoba.
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Berat Badan
- Sebelum hamil : 55 kg
- Setelah hamil : 61 kg
TB : 155 cm
LILA : 25,5 cm
KSPR : 10
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Wajah : Tidak ada oedem, tidak pucat.
2) Mata : Konjungtiva merah muda dan sklera putih.
3) Mulut : bibir tidak pucat, tidak kering, dan tidak pecah-pecah.
4) Payudara : Puting bersih dan menonjol, terdapat
hiperpigmentasi pada aerola mammae.
5) Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi.
6) Ekstremitas
Atas : tidak oedem.
Bawah : tidak oedem, tidak ada varises.
b. Palpasi
1) Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis, kelenjar
tiroid, dan kelenjar limfe.
2) Abdomen :
a) Tidak ada nyeri tekan
b) Leopold 1 : TFU 1 jari di atas pusat, bagian fundus ibu
tidak teraba bagian janin (kosong)
c) Leopold 2 : teraba bagian keras, kecil tunggal di kanan
perut ibu dan bagian besar lunak di bagian kiri perut ibu.
d) Leopold 3 : teraba bagian janin keras memanjang di
bagian bawah perut ibu.
e) Leopold 4 : tidak masuk PAP (konvergen)
c. Auskultasi
DJJ : 144x/menit
Terdengar di punctum maksimum kiri pusat perut ibu.
3. Pemeriksaan Penunjang
b. Pemeriksaan USG :
Tanggal 15 Juni 2015, hasil USG:
Letak melintang, kepala janin tampak di sebelah kiri.
Placenta di fundus
c. Pemeriksaan Laboratorium :
Golongan darah :A Albumin urine : Negatif
Hb : 12,7 gr% Reduksi urine : Negatif
HIV : Non reaktif
d. Pemeriksaan Panggul luar :
Distantia Spinarum : 22 cm (Normal : 23-26 cm)
Distantia Cristarum : 26 cm (Normal : 26-29 cm)
Conjugata Externa : 18 cm (Normal : 18-20 cm)
Pinggir atas sympisis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior : 90 cm
Kesimpulan : Panggul Sempit.
4. Skor Poedji Rochjati :
Skor awal :2
Kelainan letak lintang :8
Total : 10 (Kehamilan Resiko Tinggi)
C. ANALISIS
G1P0A0 UK 32 minggu janin tunggal, hidup, intrauterine dengan kelainan letak
lintang dan suspect CPD.
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu. Ibu mengerti keadaannya
dari penjelasan bidan.
2. Menjelaskan mengenai keadaan kehamilan ibu bahwa terdapat kelainan
letak, yaitu letak lintang, sehingga diperlukan persiapan persalinan ke
Rumah Sakit untuk tindakan awal, untuk itu ibu harus rutin melakukan
pemeriksaan ulang setiap minimal 2 minggu sekali ke petugas
kesehatan. Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.
3. Menanyakan masalah-masalah yang dirasakan ibu dengan hasil
pemeriksaan ini, agar bidan mampu membantu pasien dalam mengatasi
kecemasan pasien tersebut. Ibu menanyakan tentang masalah yang
dicemaskan seperti proses rujukan ke Rumah Sakit dan tanda-tanda
persalinan.
4. Memberikan HE :
a. Aktivitas, menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas berat
terlebih dahulu, ibu bersedia melakukannya di rumah.
b. Nutrisi, anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi selama
kehamilannya ini dan istirahat yang cukup, ibu bersedia
melakukannya di rumah.
c. Tentang tanda bahaya kehamilan agar terdeteksi secara dini bila
terjadi dalam kehamilan, yaitu seperti :
- Sakit kepala hebat
- Pandangan mata kabur
- Nyeri perut hebat bagian bawah
- Perdarahan pervaginam
- Bengkak pada ektremitas dan wajah
- Gerakan janin berkurang atau tidak ada
Ibu mengerti dan mampu menjelaskan kembali.
d. Tanda persalinan, seperti:
- keluar cairan lendir bercampur darah
- air ketuban pecah
- adanya kontraksi yang teratur
Ibu mengerti dan mampu menjelaskan kembali..
e. Persiapan persalinan, ibu mengatakan akan mendiskusikannya
dengan suami.
f. Memberikan konseling KB kepada ibu sebagai upaya pencegahan
kehamilan berikutnya karena proses persalinan ibu dengan bantuan
dokter yaitu operasi SC maka diperlukan penyembuhan luka yang
optimal sebelum adanya kehamilan selanjutnya. Ibu mengerti
dengan penjelasan bidan dan akan mendiskusikan dengan suami
5. Memberikan terapi obat oral :
a. Fe 1x60 mg, dianjurkan diminum malam hari sebelum tidur untuk
menghindari rasa mual yang muncul sebagai efek samping tablet
Fe. Efek samping lainnya yaitu terjadi perubahan warna feses
menjadi kehitaman, sulit BAB. Dapat diberitahukan pada ibu bahwa
hal ini normal dan tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa
hari.
b. B complex 1x1.
c. Kalk 1x 500 mg.
Ibu mengatakan akan meminum obatnya dan mengerti efek serta cara
meminum obatnya.
6. Memberitahu ibu tanggal kunjungan ulang selanjutnya tanggal 29 Juni
2015 atau sewaktu-waktu apabila ibu memiliki keluhan dengan
kehamilannya, ibu mengatakan akan periksa kembali pada tanggal
tersebut atau jika ada keluhan.
PEMBAHASAN
Asuhan kehamilan yang diberikan pada “Ny. P” telah sesuai dengan tujuan
antara lain :
1. Pengertian letak lintang adalah suatu keadaan di mana janin melintang di
dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong
berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih
tinggi daripada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas
panggul.
2. Dalam melakukan pengkajian data, data yang ditemukan sudah lengkap
hanya kurang pada pemeriksaan fisik bagian genetalia.
3. Dari hasil pengkajian subyektif dan obyektif, mampu membuat diagnosa
sesuai teori dan tidak ada diagnosa atau masalah potensial.
4. Rencana disusun sesuai kebutuhan, namun tidak semua rencana yang ada
di teori terdapat pula pada tinjauan kasus. Versi luar tidak dilakukan
karena beresiko tinggi dan tidak dilakukan lutut dada (knee-chest) karena
usia kehamilan ibu sudah 32 minggu. Sedangkan lutut dada menurut
Manuaba (2010) dilakukan pada usia kehamilan masih muda.
5. Evaluasi yang diberikan yaitu menanyakan tentang kecemasan ibu
selama kehamilan ini, memberikan HE pada klien tentang berupa nutrisi
selama hamil, aktivitas, pentingnya persiapan persalinan, tanda – tanda
bahaya pada kehamilan, dan tanda persalinan serta memberikan
konseling KB.
DAFTAR PUSTAKA
Datta, Misha,dkk. 2009. Rujukan Cepat Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
KB. Jakarta : EGC
Sastrawinata, Sulaiman, dkk. 2005. Obstetri Patologi. Jakarta : EGC
WHO. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan. Jakarta : Kemenkes
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo