Disusun Oleh :
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
NAMA NIM
Ditetapkan Di : Purworejo
Praktikan Praktikan
Pembimbing Lahan
NIP : 11160156
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Selasa
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Laporan Presentasi Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
Patologis Ny E Usia 32 Tahun G4P2A1 Usia Kehamilan 39 Minggu dengan
KPD” sebagai tugas Praktek Klinik Kebidanan (PKK) II A.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Ibu Ayu Anggraini D, S.S.T selaku CI lahan RS Panti Waluyo Purworejo
2. Ibu Nurma Ika Zuliyanti, S.S.T., M.Kes selaku direktur Akbid Bhakti
Putra Bangsa Purworejo
3. Seluruh dosen Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo
4. Seluruh karyawan/karyawati RS Panti Waluyo Purworejo
5. Orang tua dan keluarga yang telah mencurahkan kasih sayang serta
dukungan moril dan materi
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan presus ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini pada masa
mendatang.
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny E usia 32 tahun
G4P2A1 usia kehamilan 39 minggu dengan KPD.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan data objektif
asuhan kebidanan pada Ny E usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan
39 minggu KPD di RS Panti Waluyo Purworejo
b. Mampu melakukan interpretasi data asuhan kebidanan pada Ny E
usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan 39 minggu dengan KPD di
RS Panti Waluyo Purworejo
c. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada
asuhan kebidanan pada Ny E usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan
39 minggu dengan KPD di RS Panti Waluyo Purworejo
d. Mampu melakukan pelaksanaan tindakan segera pada asuhan
kebidanan Ny E usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan 39 minggu
dengan KPD di RS Panti Waluyo Purworejo
e. Mampu merencanakan tindakan menyeluruh pada asuhan kebidanan
pada Ny E usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan 39 minggu dengan
KPD di RS Panti Waluyo Purworejo
f. Mampu melaksanakan implementasi atau pelaksanaan pada asuhan
kebidanan pada Ny E usia 32 tahun G4P2A1 usia kehamilan 39
minggu dengan KPD di RS Panti Waluyo Purworejo
g. Mampu mengevaluasi pada asuhan kebidanan Ny E usia 32 tahun
G4P2A1 usia kehamilan 39 minggu dengan KPD di RS Panti
Waluyo Purworejo
BAB II
TINJAUAN TEORI
4) Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah
bayi dan uri lahir untuk mengamati keadaan ibu, terutama
terhadap bahaya perdarahan post partum. Lamanya persalinan
primi sekitar 14 ½ jam, pada multi 7 ¾ jam.
PERDARAHAN INFEKSI
a. Rahim terlalu lemas dan tidak a. Endometritis
mengerut akibat proses persalinan b. Persalinan SC
terlalu lama dan melelahkan c. Persalinan terlalu
b. Persalinan traumatic lama
c. Rahim pernah mengembang terlalu d. KPD
Penyebab besar e. Retensio plasenta
d. Cairan ketuban terlalu banyak f. Infeksi luka leher
e. Bentuk plasenta tidak normal rahim, vagina, vulva
f. Terdapat miom
g. Kondisi umum ibu yang lemah
ketika persalinan.
a. Perdarahan tidak normal setelah Tanda dan gejala
persalinan berbeda tergantung pada
b. Warna darah merah terang hingga sumber infeksi
hari ke 4
Tanda dan c. Perdarahan tidak melambat meski
Gejala istirahat
d. Berbau busuk
e. Terdapat gumpalan darah besar
f. Merasa nyeri atau perut bawah
bengkak
a. Masase uterus Pemberian antibiotic
b. Pemberian obat (oksitosin, sesegera mungkin
Perawatan ergometrin atau prostaglandin)
c. Mencari dan mengobati luka
d. Pemberian infuse intra vena
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Tempat : IGD
IDENTITAS PASIEN
I. DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan datang kiriman dari Puskesmas Ngombol dan sudah
merasakan kenceng-kenceng sejak tanggal 02 Agustus 2019 pukul
15.00 WIB dan ketubannya sudah pecah
B. Keluhan Utama
1. Ibu mengatakan perutnya terasa kenceng-kenceng dan ketuban
sudah pecah sejak kemarin tanggal 02 Agustus 2019 pukul
15.00 WIB
2. Ibu mengatakan warna ketuban jernih
C. Tanda-tanda Persalinan
1. Kontraksi : Lemah
2. Frekuensi : 1 x 10’/10’’
3. Lokasi Ketidaknyamanan : Perut bagian bawah
4. PPV : Lendir darah disertai cairan ketuban
berwarna jernih
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Penyakit/kondisi yang pernah dialami :
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun (Diabetes
Melitus, Hipertensi, Asma) menular (HIV/AIDS, TBC, Asma)
dan menahun (Jantung, Diabetes)
2. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit menurun dalam keluarga :
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti Diabetes Melitus,
Hipertensi, Asma
b. Penyakit menular dalam keluarga :
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, Hepatitis
E. Riwayat Obstetri
1. Riwayat haid
Menarce : 13 tahun Nyeri Haid : Tidak
Siklus : 28 hari Lama : 7 hari
Warna darah : Merah Leukorea : Tidak
Banyaknya : 3-4x ganti pembalut
2. Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke empat usia kehamilan 39 minggu
HPHT : 26 Oktober 2018
HPL : 03 Agustus 2019
Gerakan Janin : 12x dalam 12 jam
TT : TT 2
Minum jamu/obat : Tidak
selain vitamin
ANC : 10x
ANC I : 3x
Tempat ANC : Bidan
Keluhan/Masalah : Mual
Suplemen/obat : Asam Folat x|1x1, B6 x|1x1
yang didapat
Pendidikan Kesehatan: Cara mengatasi mual
ANC II : 3x
Tempat ANC : Bidan
Keluhan/Masalah : Tidak ada keluhan
Suplemen/obat : Asam Folat x|1x1, Kalk x|1x1
yang didapat
Pendidikan Kesehatan: Nutrisi pada ibu hamil
ANC III : 4x
Tempat ANC : Bidan
Keluhan/Masalah : Sakit Punggung
Suplemen/obat : Asam Folat x|1x1, Kalk x|1x1
yang didapat
Pendidikan Kesehatan:Ketidaknyamanan TM III,
Persiapan persalinan
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan
Tahun Nifas Ket
ANC Masalah UK Jenis Penolong JK/BB Penyulit
Tidak Tidak
2006 9x 39 mgg Spontan Bidan P/2800 Normal -
Ada Ada
2009 10x Tidak 40 mgg Spontan Bidan L/3000 Tidak Normal -
Ada Ada
2016 3x Abortus 8mgg Kuret Dokter - - - -
F. Riwayat Perkawinan
Usia saat menikah : 20 tahun
Lama perkawinan : 14 tahun
Status perkawinan : sah
G. Riwayat KB
A. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Tensi :120/80mmHg
Kesadaran : Composmentis Nadi : 84x/menit
BB sebelum/selama hamil :50/58kg Suhu : 36,5ºC
TB : 155cm RR : 22x/menit
IMT : 24,16kg/m² LILA : 24cm
2. Status present
Kepala :Bersih, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada rambut rontok
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : Simetris, tidak ada polip
Mulut : Simetris, tidak ada caries gigi, tidak ada
stomatitis
Telinga : Simetris, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada :Simetris, putting susu menonjol, areola
menghitam, tidak ada benjolan abnormal
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea
nigra
Vulva : Tidak oedem, tidak ada varises
Ektremitas : Tidak oedem, dapat digerakkan
Reflek patella: Kanan (+) Kiri (+)
Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang
Anus : Tidak ada haemorrhoid
3. Status obstetric
a. Inspeksi
Muka :Tidak oedem, tidak ada chloasma
gravidarum
Mammae :Simetris, putting menonjol, areola
menghitam
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea
nigra
Vulva : Tidak ada varises
b. Palpasi
Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting
(kepala)
Leopold II
Kanan : Teraba bagian kecil janin (ekstremitas)
Kiri : Teraba keras seperti papan (punggung)
Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold IV : Sudah masuk PAP (divergen)
TFU : 28 cm
TBJ : 2635 gram
c. Auskultasi
DJJ : 142x/menit
d. Pemeriksaan dalam :
Tgl/jam : 03 Agustus 2019/00.30 WIB oleh : Bidan
Atas Indikasi :Ibu merasa kenceng-kenceng pada perutnya
Hasil :
Vulva/ vagina : Tenang (Tidak ada kelainan)
Serviks
Keadaan : Tebal
Pembukaan : 3cm (fase laten)
Effecement : 30%
Kulit Ketuban : (-)
Warna ketuban : Jernih
Teraba : Kepala
POD : UUK
Moulage :0
Penurunan : Kepala
bagian terendah
Bagian lain : Tidak ada
STLD : (+)
B. Pemeriksaan Penunjang
EKG : Normal
USG : Jenis Kelamin : Perempuan
Umur Kehamilan : 39 minggu
TBJ : 2635 gram
Posisi Janin : Kepala
Letak Plasenta : di fundus
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
NO PEMERIKSAAN HASIL
2 Hematokrit 42,9 %
6 GDS 80 mg/dL
III. ASSESMENT
DO :Tensi :120/80mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5ºC
RR : 22x/menit
Leopold I : Bokong
Leopold II
Kanan : Ekstremitas
Kiri : Punggung
TFU : 28 cm
IV. PELAKSANAAN
Penurunan
Jam Kontraksi TD Nadi Suhu VT Ketuban DJJ
Kepala
KALA II
I. DATA SUBYEKTIF
Pembukaan : 10cm
Ketuban : Jernih
HIS : 4x10’/10’’
III. ASSESMENT
IV PELAKSANAAN
KALA III
I. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan perutnya masih kenceng-kenceng
II DATA OBYEKTIF
1. Terdapat semburan darah secara tiba-tiba
2. Tali pusat bertambah panjang
3. Uterus teraba keras
4. Kandung kemih kosong
5. TFU setinggi pusat
III ASSESMENT
Ny. E usia 32 tahun P3A1 dalam persalinan Kala III
IV PELAKSANAAN
Tanggal : 03 Agustus 2019 Jam : 01.17 WIB
33. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari
vulva
Hasil : Klem sudah dipindahkan
34. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu
(diatas simfisis) untuk mendeteksi kontaksi. Tangan lain
memegang klem untuk menegangkan tali pusat.
Hasil : Sudah dilakukan tindakan dengan benar
35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah
bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah
belakang atas (dorso-kranial) secara hati-hati untuk
mencegah invertio uteri. Jika plaasenta tidak lahir setelah
30-40 detik, hentikkan penegangan tali pusat dan tunggu
hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi kembali
prosedur di atas.
Hasil : Sudah dilakukan PTT
36. Bila ada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke
arah dorsal ternyata diikuti dengan pergeseran tali pusat ke
arah distal maka lanjutkan dorongan ke arah kranial hingga
plaasenta plasenta dapat dilahirkan .
Hasil : Sudah dilakukan PTT dan dorso kranial
37. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang disediakan.
Hasil : Plasenta lahir pada jam 01.20 WIB
38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan
masase uterus, letakkan telapak tangan difundus dan
lakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi.
Hasil : Sudah dilakukan masase uterus hingga fundus
teraba keras
39. Memeriksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal) pastikan
plasenta telah dilahirkan lengkap. Masukkan plasenta ke
dalam tempat khusus (kendi)
Hasil : Plasenta lahir lengkap, selaput ketuban utuh dan
ditempatkan dalam kendi
40. Meletakkan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perineum. Lakukan penjahitan bila terjadi laserasi 1 dan 2
yaang menimbulkan perdarahan.
Hasil : Terjadi laserasi derajat II dan sudah dilakukan
penjahitan.
KALA IV
I DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan merasa lega karena bayinya sudah lahir
II DATA OBYEKTIF
Keadaan Umum : Baik Kontraksi : Keras
Tensi : 120/80 mmHg Perdarahan: ± 100 cc
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6ºC
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kandung Kemih : Kosong
III ASSESMENT
Ny E usia 32 tahun P3A1 dalam persalinan kala IV
IV PELAKSANAAN
Tanggal : 03 Agustus 2019 Jam : 01.20 WIB
41. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
terjadi perdarahan pervaginam.
Hasil : Uterus teraba keras dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
42. Memastikan kandung kemih kosong. Jika penuh lakukan
kateterisasi
Hasil : Kandung kemih kosong dan tidak dilakukan
kateterisasi
43. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5%, bersihkan noda darah dan cairan
tubuh, dan bilas dengan air DTT tanpa melepas sarung
tangan, kemudian keringkan dengan handuk
Hasil : Sudah dilakukan tindakan dengan benar
44. Mengajarkan ibu atau keluarga cara masase uterus dan
menilai kontraksi
Hasil : Ibu dan keluarga sudah mengerti
45. Memeriksa nadi ibu dan memasikan keadaan ibu baik
Hasil : Ibu dalam keadaan baik dan nadi ibu 80x/menit
46. Mengevaluasi dan mengestimasi jumlah kehilangan darah
Hasil : Jumlah kehilangan darah ± 100ml
47. Memantau keadaan bayi dan memastikan bayi bernafas
dengan baik (40-60x/menit)
Hasil : Bayi bernafas 45x/menit
48. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan
klorin 0,5% untuk dekontaminasi (selama 10 menit). Cuci
dan bilas peralatan setelah didekontaminasi.
Hasil : semua peralatan bekas pakai sudah ditempaatkan
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit dan sudah
dicuci serta dibilas
49. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat
sampah yang sesuai.
Hasil : Bahan-bahan terkontaminasi sudah ddibuang ke
tempat sampah yang sesuai
50. Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan ketuban
menggunakan air DTT. Bersihkan cairaan ketuban dan
darah disekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian
yang kering dan bersih.
Hasil : Ibu sudah bersih dan berganti pakaian
51. Memastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan
ASi. Anjurkan keluarga untuk member ibu minuman dan
makanan yang diinginkannya.
Hasil : Ibu sudah merasa nyaman dan sudah memberikan
ASI pada bayinya
52. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin
0,5%
Hasil : Tempat bersalin sudah didekontaminasi
53. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5%, lepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.
Hasil : Sarung tangan sudah direndam dalam larutan
klorin 0,5%
54. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk
pribadi yang bersih dan kering.
Hasil : Sudah dilakukan cuci tangan
55. Memakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan
pemeriksaan fisik bayi
Hasil : Sarung tangan sudah dipakai
56. Melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Pastikan
kondisi baik :
a. Pernafasan normal ( 40-60x/menit ), temperature tubuh
normal 36,5-37,5ºC setiap 15 menit
b. Dalam satu jam pertama beri salf mata/ tetes mata
profilaksis infeksi, vit K 1 mg secara Im di paha kiri
bawah lateral
Hasil : Pernafasan normal 45x/menit, suhu 36,6ºC, sudah
diberi salf mata Gentamicin 1% pada mata kanan dan kiri,
dan sudah diberi Vit K 1mg pada paha kiri bawah lateral
57. Setelah 1 jam pemberian imunisasi Vit K 1mg, berikan
suntikan hepatitis B dipaha kanan bawah lateral.
Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu
dapat disusukan.
Hasil : Sudah diberi suntikan Hb 0 di paha kanan bawah
lateral dan bayi sudah ditempatkan dijangkauan ibu.
58. Melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Hasil : Sarung tangan suah dilepas dalam keadaan terbalik
dan sudah direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
59. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan tissue atau handuk pribadi yang
bersih dan kering
Hasil : Sudah dilakukan cuci tangan
60. Melengkapi partograf, periksa tanda vital dan berikan asuhan
kala IV persalinan.
Hasil : Partograf sudah dilengkapi
Tabel Observasi Kala IV :
Jumlah
Jam Kandung
Waktu Tensi Nadi Suhu Kontraksi TFU Darah yang
Ke Kemih
Keluar
1 jari dibawah
01.50 120/80 80 Keras Kosong ± 15cc
pusat
2 jari dibawah
02.05 120/80 81 Keras Kosong ± 20cc
pusat
2 jari dibawah
II 02.35 120/80 80 36,6ºC Keras Kosong ± 25cc
pusat
2 jari dibawah
03.35 120/80 81 Keras Kosong ± 35cc
pusat
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dari hasil pengkajian diperoleh data subjektif Ny E meliputi alasan
datang dan keluhan utama sehingga didapatkan hasil bahwa Ny.E
merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Ngombol dengan keluhan
perutnya terasa kenceng-kenceng dan ketuban sudah pecah sejak
kemarin tanggal 02 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB. Selain data
subjektif, juga diperoleh data objektif meliputi keadaan umum,
kesadaran, tanda-tanda vital dan hasil pemeriksaan dalam sehingga
didapatkan hasil bahwa keadaan umum Ny E saat datang ke RS Panti
Waluyo adalah baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital
dalam batas normal dan dari hasil pemeriksaan dalam diperoleh hasil
pembukaan serviks 3cm dan ketuban sudah pecah dengan warna
ketuban jernih.
2. Diagnosa dari kasus Ny E yaitu KPD (Ketuban Pecah Dini).
3. Diagnosa potensial yang dapat terjadi pada Ny E, yaitu : infeksi
chorioamnionitis dan fetal distress pada janin dalam kandungan.
4. Tindakan antisipasi atau tindakan segera yang harus di lakukan pada
kasus Ny E dengan KPD yaitu memberikan infus Ringer Lactat (RL),
induksi uterotonika dan pemberian antibiotik, observasi keadaan
umum ibu, periksa DJJ, serta berkolaborasi dengan dokter SpOG
untuk menentukan asuhan yang akan diberikan.
5. Rencana asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny E dengan KPD,
yaitu : melakukan pemantauan keadaan umum dan tanda-tanda vital
ibu, pemeriksaan DJJ, pemasangan infus RL, pemantauan His dan
pemberian dukungan pada ibu.
6. Penatalaksanaan pada kasus Ny E dengan KPD adalah sebagai berikut
:
a. Melakukan pemantauan keadaan umum dan tanda-tanda vital
b. Melakukan pemeriksaan DJJ
c. Melakukan pemasangan infus
d. Melakukan pemantauan His
e. Memberikan motivasi pada ibu
7. Pada kasus Ny. E setelah diberikan asuhan kebidanan dan setelah
dievaluasi diperoleh hasil penanganan persalinan dengan ketuban
pecah dini dapat teratasi dengan baik. Keadaan Ny E dan bayi dalam
kondisi cukup baik.
B. Saran
Bagi Mahasiswa :
Bagi Institusi :