Anda di halaman 1dari 6

BIDAN SEBAGAI PRAKTISI YANG OTONOM

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pertemuan 2 mata kuliah Praktik Profesional Bidan

Dosen Pembimbing : Rini Susanti, S.Si.T.,M.Kes

Oleh :
YUNITA EKA SAPUTRI
NIM. 152201054
KELAS A

PRODI S1 KEBIDANAN REGULER TRANSFER


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SEMARANG
TAHUN 2021
SOAL

1. Seorang Bidan hendaknya melakukan registrasi kebidanan, registrasi kebidanan yaitu


proses pendaftaran, pendokumentasian danpengakuan terhadap seorang bidan setelah
memenuhi standar penampilan minimal yang ditetapkan sehingga mampu dalam
melaksanakan profesinya. Hal tersebut sesuai dengan keputusan menteri kesehatan
republik Indonesia nomor .....
a. 900/MENKES/SK/VII/2000
b. 900/MENKES/SK/VII/2002
c. 700/MENKES/SK/V/2000
d. 900/MENKES/SK/VIII/2020
e. 900/MENKES/SK/VII/2002
2. Praktik kebidanan merupakan inti dan berbagai kegiatan bidan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya.
Beberapa dasar dalam otonomi dan aspek legal yang mendasari dan terkait dengan
pelayanan kebidana antara lain, kecuali....
a. Kepmenkes Republik Indonesia 900/ Menkes/SK/ VII/ 2002 tentang registrasi dan
praktik bidan
b. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/ 2007 Tentang
Standar Profesi Bidan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 585/ Menkes/ Per/
IX/1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik
d. UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
e. UU No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan.
3. Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan,persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan
anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Kebidanan memiliki Undang-Undang
tersendiri yang telah di sahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Maret
2019, undang-undang tersebut ialah ....
a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Kebidanan
c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Keperawatan
d. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
e. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Kebidanan
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan mangatur mengenai
pendidikan Kebidanan, Registrasi dan izin praktik, Bidan warga negara Indonesia
lulusan luar negeri, Bidan Warga Negara Asing, Praktik Kebidanan, hak dan
kewajiban, Organisasi Profesi Bidan, pendayagunaan Bidan, serta pembinaan dan
pengawasan. Dalam bab registrasi dan izin praktik bidan, setiap Bidan yang akan
menjalankan Praktik Kebidanan wajib memiliki STR. Hal ini sesuai dengan UU No 4
Tahun 2019 pasal...
a. 21
b. 22
c. 23
d. 24
e. 25
5. Profesi yang berhubungan dengan keselamatan jiwa manusia, adalah
pertanggungjawaban dan tanggung gugat (accountability) atas semua tindakan yang
dilakukannya. Sehingga semua tindakan yang dilakukan oleh bidan harus berbasis....
a. Data
b. Informasi
c. Kompetensi dan didasari suatu evidence based
d. Keyakinan
e. Kepercayaan
KUNCI JAWABAN & PEMBAHASAN

1. Jawaban : b. 900/MENKES/SK/VII/2002
Pembahasan :
Pengertian registrasi menurut keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor
900/MENKES/SK/VII/2002 yaitu proses pendaftaran, pendokumentasian
danpengakuan terhadap seorang bidan setelah memenuhi standar penampilan
minimalyang ditetapkan sehingga mampu dalam melaksanakan profesinya.Setelah
terpenuhnya persyaratan yang ada, maka tenaga profesi tersebut telahmendapatkan
surat izin melakukan praktik.
Referensi : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
900/MENKES/SK/VII/2002

2. Jawaban : e. UU No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan (jawaban yang


benar adalah UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan)
Pembahasan :
Beberapa dasar dalam otonomi dan aspek legal yang mendasari dan terkait
denganpelayanan kebidana antara lain sebagai berikut:
a. Kepmenkes Republik Indonesia 900/ Menkes/SK/ VII/ 2002 tentang registrasi
dan
b. praktik bidan.
c. Standar Pelayanan Kebidanan, 2001.
d. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/ 2007 Tentang
Standar
e. Profesi Bidan.
f. UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.
g. PP No 32/Tahun 1996 Tentang tenaga kesehatan.
h. Kepmenkes Republik Indonesia 1277/Menkes/SK/XI/2001 Tentang organisasi
i. dan tata kerja Depkes.
j. UU No 22/ 1999 Tentang Otonomi daerah.
k. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
l. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung, dan transplantasi.
m. KUHAP, dan KUHP, 1981.
n. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 585/ Menkes/ Per/
IX/1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik.
o. UU yang terkait dengan Hak reproduksi dan Keluarga Berencana;
p. UU No. 10/1992 Tentang pengembangan Kependudukan dan
PembangunanKeluarga Sejahtera.
q. UU No. 23/2003 Tentang Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di
DalamRumah Tangga.
Referensi : Materi pertemuan 2

3. Jawaban : d. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan


Pembahasan :
Kebidanan memiliki Undang-Undang tersendiri. Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2019 tentang Kebidanan disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Maret
2019.Undang-Undang 4/2019 tentang Kebidanan diundangkan dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56 dan Penjelasan Atas UU No. 4
Tahun 2019 tentang Kebidanan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6325 oleh Menkumham Yasonna H. Laoly pada tanggal 15 Maret
2019 di Jakarta.
Referensi : Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

4. Jawaban : a. 21
Pembahasan :
Konten Undang-Undang Kebidanan
BAB III: REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK
Bagiam Kesatu: Registrasi
Pasal 21 :
1) Setiap Bidan yang akan menjalankan Praktik Kebidanan wajib memiliki STR.
2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Konsil kepada Bidan
yangmemenuhi persyaratan.
3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. memiliki ijazah dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikanKebidanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e. membuat pernyataan tertulis untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan
etika profesi.
Referensi : Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

5. Jawaban : c. Kompetensi dan didasari suatu evidence based


Pembahasan :
Profesi yang berhubungan dengan keselamatan jiwa manusia, adalah
pertanggungjawaban dan tanggung gugat (accountability) atas semua tindakan yang
dilakukannya.Sehingga semua tindakan yang dilakukan oleh bidan harus berbasis
kompetensi dandidasari suatu evidence based.
Referensi : Materi pertemuan 2

Anda mungkin juga menyukai