Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “S” G1 P0 A0 32 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP

DENGAN LETAK LINTANG DI PUSKESMAS LIYA

NAMA : EVITASARI

NIM : 202106090736

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S” G1 P0 A0 32 MINGGU JANIN


TUNGGAL HIDUP DENGAN LETAK LINTANG DI PUSKESMAS LIYA,
mahasiswa atas nama :

Nama : Evitasari
NIM : 202106090736

Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

.....................................................
Wa Ode Masriatih, S.Tr.Keb
TINJAUAN PUSTAKA

1. DEFENISI
Letak lintang adalah keadaan dimana sumbu panjang anak tegak lurus atau
hampir tegak lurus pada sumbu panjang ibu (Sastrawinata, 2004). Letak lintang adalah
suatu keadaan dimana janin melintang didalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu,
sedangkan bokong berada pada sisi yang lain (Wiknjosastro, 2011).
Letak lintang merupakan sumbu janin menyilang sumbu memanjang ibu secara
tegak lurus mendekati 90 derajat, jika sudut yang di bentuk dua sumbu ini tajam disebut
oblique lie dan terdiri dari letak kepala mengolak dan letak bokong mengolak karena
yang biasanya paling rendah adalah bahu, maka hal ini di sebut juga dengan shoulder
presentasion, letak lintang biasanya hanya terjadi sementara karena kemudian akan
berubah menjadi posisi longitudinal atau letak lintang saat persalinan. (Manuaba IBD
2010) .

2. PENYEBAB LETAK LINTANG


Letak lintang sering terjadi di usia kehamilan 7 bulan hingga akhir bulan ke-8.
Biasanya terjadi hanya sementara dan kemudian janin akan perlahan-lahan berputar
dengan kepala mengarah ke bawah masuk ke rongga panggul. Hanya saja jika posisi
lintang berlanjut sampai kehamilan 9 bulan, posisinya akan menetap hingga akhir
kehamilan. Penyebab lintang hampir sama dengan penyebab letak sungsang, seperti letak
plasenta yang menutupi jalan lahir, kehamilan dengan kista atau mioma, dan kehamilan
dengan volume air ketuban berlebihan. Menurut Wiknjosastro (2011), penyebab
terjadinya letak lintang adalah :
a. Multiparitas disertai dinding uterus dan perut yang lembek
b. Fiksasi kepala tidak ada, indikasi CPD (cephalopelvic disporpotion)
c. Hidrosefalus
d. Pertumbuhan janin terhambat atau janin mati
e. Kehamilan premature
f. Kehamilan kembar
g. Tumor di daerah panggul
h. Kelainan bentuk rahim ( uterus arkuatus atau uterus subseptus)
i. Kandung kemih serta rektum yang penuh
j. Plasenta Previa

3. PATOFISIOLOGI
Relaksasi dinding abdomen pada perut yang menggantung menyebabkan uterus
beralih ke depan, sehingga menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi
sumbu jalan lahir, menyebabkan terjadinya posisi obliq atau melintang. Dalam persalinan
terjadi dari posisi logitudinal semula dengan berpindahnya kepala atau bokong ke salah
satu fosa iliaka (Wiknjosastro, 2011).

4. DIAGNOSIS LETAK LINTANG


Diagnosis letak lintang (Wiknjosastro, 2011). Untuk menegakan diagnosa maka
hal yang harus di perhatikan adalah dengan melakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi,
auskultasi, pemeriksaan dalam :
a. Inspeksi
Pada saat melakukan pemeriksaan inspeksi letak lintang dapat diduga hanya
pemeriksaan inspeksi, fundus tampak lebih melebar dan fundus uteri lebih rendah
tidak sesuai dengan umur kehamilannya.
b. Palpasi
Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi hasilnya adalah fundus uteri kosong, bagian
yang bulat, keras, dan melenting berada di samping dan di atas simfisis juga kosong,
kecuali jika bahu sudah turun ke dalam panggul atau sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul (PAP), kepala teraba di kanan atau di kiri.
c. Auskultasi
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan auskultasi adalah denyut jantung janin di
temukan di sekitar umbilicus atau setinggi pusat
d. Pemeriksaan Dalam
Hasil yang di peroleh dari pemeriksaan dalam adalah akan teraba tulang iga, scapula,
dan kalau tangan menumbung teraba tangan, teraba bahu dan ketiak yang bisa
menutup ke kanan atau ke kiri, bila kepala di kiri ketiak menutup di kiri, letak
punggung di tentukan dengan adanya scapula, letak dada, klavikula, pemeriksaan
dalam agar sukar dilakukan bila, pembukaan kecil dan ketuban intak, namun pada
letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.
e. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau foto rontgen dengan diperoleh hasil kepala
janin berada di samping.

5. PROGNOSIS LETAK LINTANG


Prognosis letak lintang menurut Mochtar, (2012) prognosis letak lintang bagi ibu dan
janin adalah :
a. Bagi Ibu adalah :
o Rupture uteri
o Partus lama
o Ketuban Pecah Dini
o Infeksi Intrapartum
b. Bagi Janin adalah :
o Prolapsus funiculi
o Trauma Partus
o Hipoksia karena kontraksi uterus terus menerus 26
o Ketuban pecah dini

6. PENANGANAN LETAK LINTANG


Pada pemeriksaan antenatal ditemukan letak lintang, sebaiknya diusahakan
mengubah menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum melakukan versi luar
harus dilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul sempit, tumor dalam panggul
atau plasenta previa, sebab dapat membahayakan janin dan meskipun versi luar berhasil,
janin mungkin akan memutar kembali. Untuk mencegah janin memutar kembali ibu
dianjurkan menggunakan korset, dan dilakukan pemeriksaan antenatal ulangan untuk
menilai untuk menilai letak janin (Wiknjosastro, 2011).

7. KLASIFIKASI LETAK LINTANG


Klasifikasi Letak Lintang Klasifikasi letak lintang menurut (Mochtar, 2012) dapat dibagi
menjadi 2 macam, yang dibagi berdasarkan :
a. Letak kepala
Kepala anak bisa di sebelah kiri ibu
Kepala anak bisa di sebelah kanan ibu.
ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “S” G1 P0 A0 32 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP

DENGAN LETAK LINTANG DI PUSKESMAS LIYA

Tanggal pengkajian : 20 Oktober 2022 Jam : 08.30 Wita


No register : 0009538

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny “S” Nama suami : Tn “S”
Umur : 22 Tahun Umur : 23 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pelaut
Penghasilan :- Penghasilan : Rp.1.500.000
Alamat : Liya Mawi Alamat : Liya Mawi

2. Alasan datang
Kunjungan pertama kunjungan ulang √

3. Keluhan utama
PBM ingin control untuk memeriksakan kehamilannya

4. Riwayat Kesehatan Lalu


a. Riwayat Opename : Tidak Ada
b. Riwayat Operasi : Tidak Ada
c. Riwayat transfusi darah : Tidak Ada
5. Riwayat Keluarga
a. Riwayat Panyakit Menular : Tidak Ada
b. Riwayat Penyakit Keturunan dalam keluarga : Tidak Ada
c. Riwayat Kembar : Tidak Ada

6. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : Tidak Dismenorhoe : Tidak
Menarche : 13 Tahun Fluor albus : Tidak
Lama : 6 Hari HPHT : 10 – 03 - 2022
Banyak : ± 30 – 40 ml TP/HPL : 17 – 12 - 2022
Siklus : Setiap Bulan
Teratur/tidak : Teratur

b. Riwayat Kehamilan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dengan usia kehamilan 8 bulan
ANC TM I : 2 kali
Keluhan : Mual dan muntah
Hasil pemeriksaan : Dalam batas normal
Terapi : B6 (1 x 1), Asam Folat (1 x 1)
Penyuluhan yg didapat : Makan sedikit tapi sering
ANC TM II :1 kali
Keluhan : Tidak ada keluhan
Hasil pemeriksaan : dalam batas normal
Terapi : Sf 1 x 1 Malam, B.com 1 x 1 pagi
Hasil pemeriksaan : Ibu dan Janin dalam keadaan baik
Penyuluhan yg didapat: Nutrisi yang cukup, istirahat yang cukup
ANC TM III : 3 kali
Keluhan : Sakit pinggang
Hasil pemeriksaan : Ibu dan janin dalam keadaan baik
Terapi : Sf 1 x 1 Malam, Calk 2 x 1
Penyuluhan yg didapat : Nutrisi Yang cukup

TT yang pernah didapat :


T1 : tgl 10 – 06 - 2022
T2 : tgl 10 – 07 - 2022
Status TT : T2
Gerak anak sejak 5 bulan, gerak 24 jam terakhir 10 kali

7. Riwayat KB
Menjadi peserta KB : Ibu mengatakan belum pernah ber KB

8. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 1 tahun
Usia pertama menikah : 1 tahun

9. Riwayat Psikososial
1. Ibu berkomunikasi dengan lancar dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
2. Keadaan emosional ibu sangat kooperatif dengan bidan
3. Hubungan ibu dengan keluarga dan orang lain akrab
4. Ibu mengatakan sangat patuh dan rajin dalam beribadah
5. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilannya
6. Suami adalah pengambilan keputusan dalam keluarga
7. Penanggung biaya bersalin adalah suami
8. Ibu ingin persalinan berlangsung normal di tolong oleh bidan / dokter

10. Riwayat Budaya


1. Dilarang memotong rambut selama hamil
2. Dilaraang minum es saat hamil agar bayi tidak besar
11. Perilaku kesehatan
Jamu : ibu tidak pernah minum jamu karena ibu tidak suka dengan jamu
Merokok : ibu tidak merokok dan di dalam keluarga tidak ada yang merokok
Minum minuman keras: ibu dan keluarga tidak minum-minuman keras

12. Pola kebiasaan sehari-hari


No Pola Sebelum Hamil Selama Hamil
Kebiasaan

1 Nutrisi Makan Makan


Frekwensi 2 – 3 kali sehari Frekwensi makan menurun
dengan porsi 1 piring saat trimester pertama
ditambah lauk dan nasi kehamilan, tapi kembali
seperti semula saat trimester
Minum ke II
6-7 gelas air putih per hari
Minum
6-7 gelas air putih per hari

2 Eliminasi BAB 1 x / hr, warna kuning BAB 1 x / hr, warna kuning


kecoklatan, konsitensi kecoklatan, konsitensi
lembek. lembek.

BAK 3-4 x / hr, warna jernih BAK 4-5 x / hr, warna jernih
kekuningan, nyeri saat BAK kekuningan, nyeri saat BAK
tidak ada tidak ada

3 Istirahat Siang kira – kira 2 jam Siang kira – kira 2 jam


Malam kira – kira 7 – 8 jam Malam kira – kira 7 – 8 jam

4 Personal Mandi 2 x / hr, keramas 1 x 2 Mandi 2 x / hr, keramas 1 x 2


Higiene hari, gosok gigi 2 x / hr Ganti hari, gosok gigi 2 x / hr
pakaian dalam 2 x / hr atau
bila terasa lembab Ganti pakaian dalam 2 x / hr
atau bila terasa lembab

5 Aktivitas Ibu mengatakan melakukan Ibu mengatakan sudah 2 kali


aktivitas seperti biasa, dan mengikuti kelas ibu hamil
olahraga seminggu sekali dan masih melakukan
aktifitas seperti biasa

6 Seksual 3 kali dalam seminggu 1 kali seminggu

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Normal
Keadaan emosional : Normal
TTV : TD : 110 / 90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36° C
Tinggi Badan : 158 cm
BB Saat pertama hamil : 49 kg (25 – 4 - 2022)
BB sekarang : 58 kg ( 20 Oktober 2022)
Lila : 24 cm

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Hitam
Wajah : Oval
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Skelera : Putih Penglihatan Baik
Hidung : Tidak ada kelainan : Tidak ada
Penciuman : Baik
Telinga : Simestris : Simetris kiri dan kanan
Mulut : Gigi : Bersih
Gusi : Tidak mudah berdarah
Mukosa bibir : Lembab
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelejar limfe : Tidak ada
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Dada : Simetris : Ya
Gerakan dada : Teratur
Abdomen : Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Warna : Sesuai warna kulit ibu
Bekas luka : Tidak ada
Linea :Nigra
Sriae : Livida
Genitalia : Vagina Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada,
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Produksi cairan : Tidak ada
Bekas episiotomy : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Anus : Hemoroid : Tidak ada
Ekstremitas : Atas : Tangan Kuku : Bersih
Oedem : Tidak ada
Bawah : Varises : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
b. Palpasi
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelejar limfe : Tidak ada
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Perut : Leopold I : TFU 28 cm teraba lunak, tidak bulat dan
tidak melenting (kosong)
Leopold II : Teraba balotemen kepala pada slah satu
fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka
yang lain pada perut ibu sebelah kanan
bagian memanjang seperi papan (puka)
Leopold III : Tidak ditemukan bagian terendah janin
Leopold IV : Tidak ditemukan bagian terendah janin
Variasi : Tidak ada
Mc. Donnald : TFU 28cm
TBJ : 2.632 Gram
Ektremitas baawah : oedema -/ -
c. Auskultasi
Dada :
Jantung : Nomral
Paru : Normal
DJJ : 152 x/menit , regular
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
e. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : 26
Distansia Cristarum : 30
Boudeloque : 20
Lingkar Panggul : 90

3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 13 gr%
Golongan darah :O
Reduksi : (-)
Albumin : (-)
4. USG : Ibu belum pernah USG selama hamil karena tidak ada tempat
USG di Pulau

II. INTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa : G1P0A0 32 minggu, janin tunggal hidup dengan letak lintang
1. G1P0A0 32 minggu, janin tunggal hidup dengan letak lintang
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan anak pertama dan tidak pernah keguguran
DO : Terdapat linea nigra, sriae livida
2. Usia Kehamilan 32 Minggu
DS : Ibu mengatakan HPHT : 10 Maret 2022
DO : Dari hasil perhitungan HPHT dengan tanggal kunjungan saat ini,
kemudia di bagi tujuh.
HPHT : 10 – 03 – 2021 = 31 – 18 = 21
04 = 30
05 = 31
06 = 30
07 = 31
08 = 31
09 = 30
20 – 10 – 2022 = 20
= 224 : 7
= 32 Minggu
3. Tunggal
DS : Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan di satu tempat yaitu di perut
sebelah kanan
DO : DJJ terdengar jelas (punktum maksimum) di satu tempat yaitu kuadran
kanan 2 jari dibawah pusat
4. Anak hidup
DS : Ibu mengatakan pergerakan janin 24 jam terakhir 10 – 18 kali.
DO : Teraba pergerakan janin pada waktu palpasi - Terdengar DJJ 152x/menit
5. Letak lintang
DS : Ibu mengatakan nyeri perut, pada saat palpasi ibu mersakan nyeri
dibagian bawah pinggang
DO : Leopold I : TFU 28 cm teraba lunak, tidak bulat dan
tidak melenting (kosong)
Leopold II : Teraba balotemen kepala pada slah satu
fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka
yang lain pada perut ibu sebelah kanan
bagian memanjang seperi papan (puka)
Leopold III : Tidak ditemukan bagian terendah janin
Leopold IV : Tidak ditemukan bagian terendah janin
Variasi : Tidak ada
Mc. Donnald : TFU 28cm
TBJ : 2.632 Gram

B. Masalah : Tidak ada

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Persalinan lintang

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

V. INTERVENSI
Tanggal 20 Oktober 2022 Jam : 08.35 Wita
1. Berikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan
R : Memberikan rasa aman dan nyaman atas hasil yang di dapatkan
2. Berikan informasi hasil pemeriksaan bahwa dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa
gangguan
R : informasi yang disampaikan agar segera dilakukan tindakan
3. Kontrak waktu ibu untuk melakukan Penyuluhan Kesehatan
R : kontrak waktu untuk melakukan kunjungan ulang
4. Penyuluhan kesehatan ±10 menit mengenai melakukan Gerakan Kneechest
R : Gerakan ini dapat membantu kepala janin masuk ke panggul menjadi presentasi
kepala
5. Anjurkan Ibu untuk melakukan Pereganggan Otot
R : Meregangkan otok dapat membatu proses perlancar sirkulasi darah
6. Jadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu
R : Kunjungan ulang untk memantau keadaan ibu dan posisi bayi

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 20 Oktober 2022 Jam : 08.40 Wita
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan, yaitu:
a. Keadaan umum : Baik
b. Usia kehamilan : 32 Minggu
c. Tafsiran tanggal bersalin : 17 Desember 2022
d. Tekanan darah : 110 / 90 mmHg
e. Denyut nadi : 80 x/menit
f. Pernapasan : 18 x/meni
g. Suhu : 36° C
h. DJJ : 152 x/menit
i. TBJ : 2.632 Gram
2. Menjelaskan hasil Pemeriksaan bahwa dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa
gangguan yaitu Kepala janin Ibu tidak pada posisi yang seharusnya
3. Mengontrak waktu Ibu Untuk melakukan Penyuluhan Kesehatan
4. Melakukan Penyuluhan Kesehatan±10 menit mengenai melakukan Gerakan
Kneechest (posisi sujud) maksimal 10-15 menit dapat dilakukan 3 kali/ hari, dan
Menganjukan Ibu untuk USG agar memastikan letak Janin.
5. Melakukan Penyuluhan Kesehatan±10 menit Anjurkan Ibu untuk melakukan
Pereganggan Otot, yaitu Senam Hamil, Memeperbaiki posisi Berdiri , sehingga titik
tumpu Ibu di pinggang tidak nyeri.
6. Menjadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu berikutnya dan ibu
diharapkan untuk melakukan kunjungan ulang apabila ada keluhan.

VII. EVALUASI
Tanggal 10 Oktober 2022 Jam : 08.43 Wita
1. Ibu mengetahui kondisi dirinya dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Ibu mengerti tentang penjelasan kesehatan yang telah diberikan.
3. Ibu Bersedia mendengarkan Penyuluhan yang diberikan
4. Ibu mengerti serta bersedia untuk USG dan melakukan gerakan tersebut.
5. Ibu Mengerti dan Bersedia mengikuti Anjuran yang diberikan
6. Ibu mengerti mengenai kunjungan ulang dan bersedia untuk melakukan kunjungan
ulang. Dan membuat kesepakatan dengan ibu dan keluarga untuk melakukan
kunjungan ulang dirumah

VIII. CATATAN PERKEMBANGANGAN

A. DATA SUBJEKTIF (S)


Ibu mengatakan nyeri perut saat bayi bergerak.

B. DATA OBJEKTIF (0)


Keadaan umum : Baik
Usia kehamilan : 32 Minggu
Tafsiran tanggal bersalin : 17 Desember 2022
Tekanan darah : 110 / 90 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 18 x/meni
Suhu : 36° C
DJJ : 152 x/menit
TBJ : 2.632 Gram
C. ASSESMENT (A)
G1P0A0 32 minggu, janin tunggal hidup dengan letak lintang

D. PLANNING (P)
Tanggal 14 April 2022 Jam : 09.05 Wita
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan,
yaitu:
a. Keadaan umum : Baik
b. Usia kehamilan : 32 Minggu
c. Tafsiran tanggal bersalin : 17 Desember 2022
d. Tekanan darah : 110 / 90 mmHg
e. Denyut nadi : 80 x/menit
f. Pernapasan : 18 x/meni
g. Suhu : 36° C
h. DJJ : 152 x/menit
i. TBJ : 2.632 Gram
2. Menjelaskan hasil Pemeriksaan bahwa dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa
gangguan yaitu Kepala janin Ibu tidak pada posisi yang seharusnya
3. Mengontrak waktu Ibu Untuk melakukan Penyuluhan Kesehatan
4. Melakukan Penyuluhan Kesehatan±10 menit mengenai melakukan Gerakan
Kneechest (posisi sujud) maksimal 10-15 menit dapat dilakukan 3 kali/ hari, dan
Menganjukan Ibu untuk USG agar memastikan letak Janin.
5. Melakukan Penyuluhan Kesehatan±10 menit Anjurkan Ibu untuk melakukan
Pereganggan Otot, yaitu Senam Hamil, Memeperbaiki posisi Berdiri , sehingga
titik tumpu Ibu di pinggang tidak nyeri.
6. Menjadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu berikutnya dan
ibu diharapkan untuk melakukan kunjungan ulang apabila ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai