Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.

”O”

DI BPM TETI HERAWATI PALEMBANG

TAHUN 2020

Tanggal : 29 Januari 2020

Jam : 23:00 WIB

Tempat :BPM Teti Herawti Palembang

Identitas Bayi

Nama Bayi : By. Ny. “O”

Tanggal/ Jam Lahir : 29 Januari 2020/ 21:55 WIB

Usia : 1 Jam

Jenis Kelamin : Perempuan

Biodata Orang Tua

Nama Ibu : Ny. O Nama Suami : Tn. S

Umur : 31 tahun Umur : 30 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Kariawan

Alamat : Lebak Keranji

A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi lahir normal 1 jam yang lalu, jenis kelamin perempuan , bayi

menangis kuat dan gerakan aktif.


2. Data Kebidanan
a. Riwayat Kehamilan
Anak ke : III (Tiga)
Umur Kehamilan : Aterm
Imunisasi TT : TT5 ( Lengkap)
Kelainan Kehamilan : Tidak ada
b. Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : Spontan
Penolong Persalinan : Bidan
Lama Persalinan
Kala I : 5 jam 30 menit, tidak ada perdarahan
Kala II : 25 menit, ± 50 cc
Kala III : 10 menit, ± 150 cc
Kala IV : 2 jam, ± 100 cc
Ketuban Pecah : Spontan pukul 21: 30 WIB
Warna Air Ketuban : Jernih

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Bayi menangis kuat
Apgar Score : 8/9

2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
Kepala : Bersih, tidak ada caput succedaneum, tidak ada
cephal   hematoma
Mata : Simetris, tidak terdapat/ tanda-tanda infeksi konjungtiva putih,
sclera merah muda
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada kelainan
Telinga : Simetris,bersih, daun telinga terbentuk dengan baik.
Mulut : Bersih, tidak ada labioskizis dan
labiopalatoskizis, reflek hisap positif
Leher : Reflek tonickneck positif, tidak ada tanda fleksus brakhialis
Dada : simetris, puting susu terbentuk dengan baik, tidak ada retraksi
dinding dada
Abdomen : Bulat dan datar, tidak ada omfalokel
Tali Pusat : Tidak ada perdarahan tali pusat
Genitalia : Labia mayora menutupi labia minora
Anus : Berlubang
Ekstremitas : Simetris, tidak ada polidaktili dan sindaktili, pergerakan aktif,
reflek grasping positif
Punggung : Tidak ada spina bifida
Kulit : Kemerahan, terdapat verniks kaseosa
3. Pemeriksaan Antopometri
BB : 3600 gr
PB : 49 cm
LK : 33 cm
LD : 32 cm
4. Nutrisi
ASI : ya, IMD selama 1 jam
Masalah : tidak ada

C. ANALISA DATA
Diagnosa : Bayi baru lahir 1 jam
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, bayi dalam

keadaan baik berat badan 3600 gram dan panjang badan 49 cm. (ibu dan keluarga

mengetahui dan memahami hasil pemeriksaan)

2. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan dilakukan pemberian salep mata

pada mata kanan dan kiri yang berguna untuk mencegah infeksi pada mata, serta

penyuntikan vitamin K pada paha kiri bayi untuk mencegah terjadinya perdarahan

pada otak. (Ibu dan keluarga mengerti dan setuju bayinya diberikan salep mata dan

penyuntikan vitamin K)

3. Melakukan pemberian salep mata (chloramphenicol) dan penyuntikan vitamin K

(Neo.K 0,5cc) pada 1/3 anterolateral paha kiri secara intramuskuler. (Pada pukul

22:00) (pemberian salep mata dan penyuntikan vitamin K telah dilakukan)

4. Memberitahu ibu dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan dan kehangatan tubuh

bayi. (ibu dan keluarga mengerti dan mau mengikuti anjuran)

5. Memberitahu ibu untuk memberikan bayinya ASI sesering mungkin secara eksklusif

tanpa tambahan apapun sampai usia bayi 6 bulan, karena sangat penting bagi

pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta dapat membantu merangsang kontraksi

rahim untuk kembali kekeadaan semula seperti sebelum hamil.

(Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran)

6. Memberitahu ibu cara perawatan tali pusat, yaitu mengganti kassa steril pada tali pusat

setiap habis mandi atau setiap kali basah, jangan membubuhkan apapun pada tali pusat

karena dapat menyebabkan infeksi.

(Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran)


7. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahya pada bayi baru lahir, seperti bayi

tidak mau menyusu, tali pusat memerah sampai dinding perut, suhu tubuh bayi tinggi

o
>37,5 C, bayi terlihat kuning, bibir pucat biru. Memberitahu pada ibu dan keluarga

apbila bayi mengalami tanda-tanda tersebut segeralah pergi ke fasilitas kesehatan

untuk mendapat penanganan.

(Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran)

8. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya akan dimandikan 6 jam kemudian pada pukul

05.00 WIB.

(Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran)


Tabel 4.4 Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir

Hari/ Diagnosa Catatan Perkembangan


Tanggal (SOAP)
kamis, 30 NCB SMK S:
Januari usia 6 jam Ibu mengatakan bayi menyusu kuat, sudah
2020 BAK dan BAB.
Pukul 05:00 O:
WIB (KN I) 1. Keadaan umum baik, kesadaran menanggis
(di BPM kuat
Teti 2. HR 120 x/menit, RR 50 x/menit, Temp
Herawati ) 37°C
3. Pemeriksaan Fisik: Sklera putih, tidak ada
sekret; Tidak ada retraksi dinding dada
4. Refleks
Reflek Morro : Bayi terkejut jika
dikagetkan atau jika diberi
rangsangan
Reflek Rooting : Bayi berusaha menoleh ke
arah sentuhan jika salah satu
sisi mulut bayi disentuh
Reflek Sucking : Bayi dapat menyusu
dengan baik
Reflek Grasping : Bayi berusaha
menggenggam jika diberi
rangsangan dengan cara
meletakkan jari pemeriksa
pada telapak tangan bayi
Reflek Babinski : Jari-jari kaki bayi ekstensi
dan ibu jari fleksi atau
sebaliknya saat telapak
kaki bayi digores
5. Pola nutrisi: Bayi sudah menyusu ±2 kali,
ASI on demand
6. Pola eliminasi: Miksi 3 x berwarna kuning
jernih, defekasi 1 x berwarna hijau
kehitaman

Pemeriksaan Antropometri :
LK : 33 cm, LD : 32 cm, LILA : 12 cm

A:
Neonatus usia 6 jam

P:
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi bayi
normal dilihat dari hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital dan fisik bayi. (Ibu mengerti
dengan penjelasan yang diberikan)
2. Melakukan perawatan tali pusat,
memandikan bayi dengan air hangat, dan
menjaga kehangatan tubuh bayi.
(Ibu mengerti atas saran yang diberikan
bidan dan bayi ibu di mandikan pada pukul
05.00 WIB ).
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
secara on demand atau setiap 2 jam sekali,
yaitu memberikan ASI kepada bayi
kapanpun bayi mau dan sesering mungkin.
(Ibu mengerti dan akan memberikan ASI
sesering mungkin).
4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama
tanpa makanan tambahan apapun. (Ibu
mengerti dan akan memberikan ASI saja
selama 6 bulan pertama).
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga
kehangatan bayi dengan cara mengganti
popok yang baru setiap kali bayi BAK dan
BAB, menyelimuti bayi dan memandikan
bayi dengan air hangat. (Ibu mengerti
pentingnya menjaga kehangatan tubuh
bayi).
6. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat,
membersihkan tali pusat bayi dengan kapas
dan air hangat, setiap setelah mandi kassa
diganti dengan kassa yang baru dan kering.
(Ibu mengerti dan akan melakukan
perawatan tali pusat dengan kassa kering).
7. Menganjurkan kepada ibu dan suami agar
menjemur bayinya setiap pagi (dibawah
pukul 9) minimal 5-15 menit. (Ibu dan
suami mengerti dan akan melakukan yang
dianjurkan).
8. Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi,
yakni bayi kedinginan dan warna kulit bayi
pucat kebiruan, bayi malas atau tidak mau
menyusu, bayi diare, bayi kejang. Meminta
ibu untuk segera ke petugas kesehatan jika
bayi mengalami tanda bahaya tersebut. (Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
dan akan segera kepetugas kesehatan jika
ditemui tanda-tanda tersebut).
9. Memberitahu ibu bawa bayi boleh pulang
pada sore hari yakni pada pukul 16:00 WIB
( ibu mengerti apa yang diberitahu oleh
bidan )
10. Memberitahu ibu bahwa ibu harus
melakukan kunjungan ke BPM dengan
membawa bayinya untuk mendapatkan
imunisasi Hb0 sebelum bayi berusia 7 hari.
(Ibu mengerti dan akan melakukan anjuran
dari bidan)
Minggu 02 NCB SMK S:
Februari usia 3 hari Ibu mengatakan bayinya sehat dan tali pusat
2020 bayi sudah terlepas kemarin.
Pukul 09:00 O:
WIB (KN 1. Keadaan umum baik
II) 2. HR 142 x/menit, RR 50 x/menit, Temp
(di BPM 36,4°C
Teti 3. Pemeriksaan Fisik: Sklera putih, tidak ada
Herawati) sekret, Tidak ada retraksi dinding dada,
keadaan tali pusat baik , Ekstremitas tidak
pucat.
4. BB bayi 3600 gram
5. Pola nutrisi: Bayi hanya mendapat ASI
saja, frekuensi 10-12 x/hari
6. Pola eliminasi: Miksi ±8 x/hari berwarna
kuning jernih, defekasi ±3 x/hari berwarna
kuning menggumpal
7. Kulit tidak icterus, tali pusat baik dan
belum lepas

A:
Bayi usia 3 hari
P:
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi bayi
normal dilihat dari hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital dan fisik bayi. (Ibu mengerti
dengan penjelasan yang diberikan).
2. Memberitahu ibu bahwa bayi nya akan
dilakukan penyuntikan Hb0 0,5 mg secara
IM di antara 1/3 paha atas bayi sebelah
kanan. (Bayi telah disuntikan Hb0)
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui
bayi sesering mungkin tanpa memberikan
tambahan makanan apapun. (Ibu mengerti
dan akan melakukan yang dianjurkan)
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga
kehangatan bayi dengan cara mengganti
popok yang baru setiap kali bayi BAK dan
BAB, menyelimuti bayi dan memandikan
bayi dengan air hangat. (Ibu mengerti
pentingnya menjaga kehangatan tubuh
bayi).
5. Menganjurkan ibu untuk membawa bayi
kunjungan ulang ketika usia bayi 1 bulan
untuk imunisasi BCG dan polio 1. (Ibu
mengerti dan akan membawa bayinya untuk
imunisasi)
Selasa, 11 NCB SMK S:
Februari usia 13 hari Ibu mengatakan keadaan bayinya sehat
2020 O:
(di BPM 1. Keadaan umum baik
Teti 2. HR 144 x/menit, RR 52 x/menit, Temp
Herawati) 36,5°C
3. Pemeriksaan Fisik: Sklera putih, tidak
ada sekret, Tidak ada retraksi dinding
dada, Ekstremitas tidak pucat.
4. BB bayi 3700 gram
5. Pola nutrisi: Bayi hanya mendapat ASI
saja, frekuensi 10-12 x/hari
6. Pola eliminasi: Miksi ±7 x/hari berwarna
kuning jernih, defekasi ±3 x/hari
berwarna kuning menggumpal
7. Pola istirahat: Bayi tidur ±12 jam/hari
8. Kulit tidak icterus, tali pusat baik dan
belum lepas
A:
Bayi umur 13 hari
P:
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan
bayinya baik dan tidak ada kelainan. (Ibu
mengerti dan senang dengan hasil
pemeriksaan).
2. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk
tetap memberikan ASI esklusif pada
bayinya tanpa memberikan makanan
tambahan dalam bentuk apapun selama 6
bulan. (Ibu mengerti dan akan mengikuti
anjuran yang diberikan)
3. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga
tentang imunisasi dasar pada bayi, serta
menganjurkan ibu untuk membawa bayi
ke posyandu untuk melakukan imunisasi
dan penimbangan
4. Menganjurkan pada ibu apabila terjadi
sesuatu atau menemukan tanda bahaya
segera datang ke tenaga kesehatan, tanda
bahaya yaitu seperti bayi demam, bayi
kuning, bibir kebiruan, perut kembung,
kejang, dan lain-lain. (Ibu mengerti dan
akan datang ke petugas kesehatan apabila
terdapat tanda-tanda bahaya).

Anda mungkin juga menyukai