Anda di halaman 1dari 38

MENYUSUI PADA

IBU BEKERJA

Dosen pengampu :
Sulistiyah,S.SiT,.M.Kes
Kelompok 4
Lia Oktavia (226028) Sisca Indah Maharani (226018)
Yunita Ramandhani (226051) Feby Priska Devany (226002)
Wulan rindiani husain (226015) Wahyu dwi A.p (226080)
Anis Tiya damaiyanti (226035) Febriana Dian Reza (226044)
Tria Amelia (226061) Yusnita nasriyah (226053)
Fitriana Sujanah (226078) Della sonanda (226050)
Persiapan
Selama
Kehamilan
Persiapan Selama Kehamilan Memiliki buah hati yang
normal dan sehat merupakan suatu hal yang pada
umumnya sangat dinantikan oleh pasangan yang telah
menikah. Maka dari itu perlu diketahui beberapa hal
tentang persiapan kehamilan. Persiapan kehamilan
bertujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Faktor yang berhubungan dengan persiapan persalinan
Menurut Matteson(2001),

 Umur  Dukungan instrumental


 Pendidikan  Dukungan informasi
 Pekerjaan  Dukungan penghargaan
 Dukungan social
Pemberian ASI Menjelang Ibu Bekerja dan
Selama Ibu Bekerja
1.Buatlah rencana
2.Siapkan peralatan pumping
3.Ibu membuat dan latih perencanaan pumping
4.Pumping secara konsisten dan teratur
5.Kenakan pakaian yang memudahkan pumping
6.Simpan ASI perah dengan tepat
7.Membersihkan peralatan
8.Ibu harus rileks dan merasa nyaman
9.Tetap terhidrasi dengan baik
Perawatan payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara
masa hamil, mempunyai tujuan antara lain:

Untuk menjaga kebersihan Untuk menonjolkan


payudara sehingga terhindar putting susu
dari infeksi

Untuk mengenyalkan  Menjaga bentuk buah dada


putting susu, supaya tetap bagus
tidak mudah lecet  Untuk mencegah
terjadinya penyumbatan
Cara Perawatan Payudara dengan menggunakan teknik Hoffman atau pompa
putting

● Penggunaan Pompa Putting


● Gerakan Hoffman - Bila pompa puting tidak tersedia, dapat dibuaat
- Tarik telunjuk sesuai dengan arah tanda panah dari spuit 10 ml. Bagian ujung dekat jarum
pada gambar, gambar ini akan meregangkan dipotong dan kemudian pendorong dimasukkan
dari arahan potongan tersebut.
kulit kalang payudara dan jaringan
- Cara penggunaanya yaitu dengan menempelkan
dibawahnya. Lakukan 5-10 menit.
ujung pompa (spuit injeksi) pada payudara
- Gerakan diulang dengan letak telunjuk sehingga puting berada dalam pompa.
dipindah berputar disekeliling putting sambil - Kemudian tarik perlahan hingga terasa ada
menarik puting susu yang masuk. Lakukan tahanan ada dipertahankan selama ½ - 1 menit.
gerakan ini 5-10 kali. - Bila terasa sakit tarikan dikendorkan. Prosedur ini
diulangi terus hingga beberapa kali.
GERAKAN
HOFFMAN
Memerah Air Susu
Ibu (ASI)
Mendapatkan ASI ekslusif sejak lahir sampai usia 6
bulan dan dilanjutkan
dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Berbagai metode memerah ASI dengan berbagai kelebihan
dan kekurangannya dapat menjadi concern dalam memberikan
pendidikan
kesehatan pre dan postnatal pada ibu serta dapat dijadikan
panduan oleh tenaga
kesehatan untuk mengawal ibu menyusui sukses memberikan ASI
ekslusif dan
memelihara proses menyusui dalam kondisi ibu dan bayi yang
beragam.
1.Memerah ASI diperlukan untuk merangsang pengeluaran
ASI pada keadaan payudara sangat bengkak, puting sangat
lecet, dan pada bayi yang tidak dapat diberikan minum.
2. ASI diperah bila ibu tidak bersama bayi saat waktu minum
bayi.
3. Untuk meningkatkan produksi ASI, payudara dikompres
dengan air hangat dan dipijat dengan lembut sebelum
memerah ASI.
4. Memerah yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan
produksi ASI
5.Bila ASI akan diperah secara rutin, dianjurkan
menggunakan kantong plastik yang didisain untuk
menyimpan ASI, yang pada ujungnya terdapat perekat untuk
menutupnya.
Cara memerah asi
menggunakan tangan
a. Letakkan jari kelingking di bawah payudara dan menempel dengan tulang rusuk, sementara
jempol berada di atas payudara, menjadikan jempol dan telunjuk membentuk huruf C di sekitar
payudara. Jari- jari yang lain biarkan merenggang untuk menyokong payudara.
b. Jari telunjuk dan jempol harus jauh dari puting karena susu datang dari dalam payudara, bukan
dari puting. Tempatkan jari menuju tepi luar areola atau area di sekeliling puting.
c. Rasakan area payudaramu, terutama di sekeliling areola, adakah perubahan tekstur lembut
menyerupai gundukan kecil. Tempatkan ibu jari di belakang gundakan ini dan mulailah
menekannya dengan kuat secara perlahan-lahan. Lakukan berulang-ulang tanpa melepaskan jari-
jarimu dari posisinya di payudaramu hingga bisa menemukan ritme yang nyaman.
d. Hindari menggeser jari di atas kulit payudara karena hal ini tidak akan merangsang aliran susu
dan justru akan menekan jaringan payudara di dalamnya.
e. Jaga ritme tetap kuat hingga puting mengeluarkan beberapa tetes kolostrum atau tetesan ASI
pertama maupun tetesan ASI selanjutnya.
f. Setelah keluar beberapa tetes, sesuaikan posisi untuk mengumpulkan lebih banyak ASI, misalnya
dengan meraba dimana gundukan ASI berada dan menekan area tersebut.
g. Bersabarlah, Bunda, karena masa-masa awal praktik ini tidak akan memberikan hasil instan.
Mungkin akan memerlukan 1-2 menit hingga tetesan ASI keluar. ASI yang keluar bisa hanya
beberapa
Lanjutan

tetes sebelum bisa mulai mengalir bebas. Untuk mendapatkan aliran yang baik diperlukan latihan.
h. Bila aliran susu melambat, coba ubah arah putaran posisi tangan dan coba bagian lain. Pada
akhirnya, cobalah untuk memijat semua bagian payudara sebelum berpindah ke payudara yang
satunya. Lakukan proses memerah hingga aliran susu benar-benar berhenti atau Bunda telah
mendapatkan jumlah ASI yang dibutuhkan.
i. Sesuaikan posisi jari pada payudara yang paling sesuai untuk memerah ASI karena tiap ibu
memiliki payudara yang berbeda. Jika jari Bunda teras lelah, cobalah gunakan tangan yang
satunya atau beralih ke payudara yang satunya.
j. Sebagian ibu merasakan bahwa hasil memerah ASI menggunakan tangan bisa menjadi lebih baik
jika sebelumnya payudara dipijat-pijat ringan dengan arah mendekati dan menjauhi tulang rusuk
terlebih dahulu secara merata
Memerah dengan
pompa manual
1. Pastikan pompa ASI manual sudah bersih dan steril
sebelum digunakan
2. Cuci tangan sampai bersih
3. Pijat lembut payudara Anda dengan gerakan meremas
atau menarik payudara ke arah luar
4. Posisikan ibu jari dan telunjuk seperti huruf C dengan
ibu jari di bagian atas payudara dan telunjuk di
bagian bawah
5. Tekan ke arah dalam payudara, lalu pencet ke arah
puting agar ASI keluar
6. Pasang alat pompa manual di payudara atau di depan
payudara sebagai wadah untuk ASI yang keluar
7. Lakukan hal ini berulang
8. Anda bisa mengubah posisi ibu jari dan telunjuk
misalnya ke sisi kanan kiri payudara agar semua ASI
yang ada di jaringan lain ikut keluar
Memerah dengan
pompa elektrik
A. Pastikan pompa ASI elektrik sudah bersih dan steril
sebelum digunakan
B. Cuci tangan sampai bersih
C. Pasang semua komponen pompa ASI
D. Tempelkan bagian corong pompa elektrik ke bagian
depanpayudara dengan puting berada tepat di tengah
corong
E. Hidupkan mesin pompa dan atur mode dan level hisapan
yangnyaman untuk Anda
F. Anda bisa memikirkan bayi untuk merangsang let down
refleks(LDR) supaya ASI keluar.
Memerah susu menggunakan spuit
memerah susu menggunakan spuit juga bisa dilakukan oleh ibu yang ingin
memerah pada saat bekerja.memerah susu dengan spuit bisa menonjolkan
puting susu ibu apabila puting ibu tidak menonjol, dengan begitu ibu bisa
memerah susu dengan nyaman.cara memerah susu menggunakan spuit
Lanjutan
a. cuci tangan terlebih dahulu
b. ambil spuit berukuran 50cc untuk memudahkan
memasukan puting susu ibu ke dalam spuit
c. melepaskan pegangan spuit dan memotong ujung
dari spuit, kemudian memindahkan pegangan spuit
ke bagian depan yang sudah dipotong tadi
d. setelah itu tempatkan spuit ke puting susu ibu,
setelah itu menyedot perlahan-lahan puting susu ibu
menggunakan spuit tadi
e. ulangi menyedot perlahan-lahan sampai spuit terisi
penuh dengan asi
Penyimpanan ASI Perah

Saat memerah ASI dan menyimpanya ada


beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu :
1.Pastikan ibu mencuci tangan dengan bersih sebelum
memerah ASI maupun menyimpannya.
2.Simpanlah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
3.Pastikan bahwa pada wadah ASI telah diberi label berisi
nama anak dan tanggal ASI diperah.
4.Tanggal kapan ASI diperah perlu dicantumkan untuk
memastikan bahwa ASI yang dipakai adalah ASI yang lebih
lama.
5.Jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan
ASI yang masih baru pada wadah penyimpanan.
6.Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk
pemberian berikutnya.
7.Putarlah kontainer ASI agar bagian yang mengandung krim
pada bagian atas tercampur merata.
Volume ASI yang dihasilkan oleh Ibu
Kebutuhan ASI sesuai umur bayi
Metode Pemberian ASIP
Memerah ASI adalah untuk merangsang pengeluaran ASI
pada keadaan payudara sangat bengkak, puting sangat lecet,
dan pada bayi yang tidak dapat diberikan minum, ASI
diperah bila ibu tidak bersama bayi saat waktu minum bayi.
Ada 2 cara memerah ASI yaitu:

Cara memompa ASI dengan Sementara untuk memompa


menggunakan pijatan tangan: ASI dengan alat pompa
Dampak Proses Penyimpanan terhadap Nutrisi
dan Biokimia ASI
Pendinginan sangat membantu dalam menjaga kualitas
ASI. Namun, jangka waktu penyimpanan yang tidak
disarankan juga akan mempengaruhi kualitas ASI.
Berdasarkan penelitian Febriniwati et al., penelitian ini
menemukan perubahan konsentrasi protein pada susu bila
disimpan dalam lemari es/ freezer bersuhu -15°C akibat
terjadinya denaturasi protein yang salah satu penyebabnya
adalah asam.
Susu Pengganti ASI

Nutrisi DHA MFGM (Milk Fat


Kolin
Globule Membrane)

Probiotik dan
Laktoferin Zat Besi Tambahan
Nutrisi prebiotik
Langkah-langkah
Menyendawakan Bayi
Berikut cara dan langkah-langkah menyendawakan bayi,
menyendawakan bayi di dada bisa dilakukan dengan :

1.Menggendong bayi di dada, dengan


dagu yang bertumpu pada bahu.

2.Pegang area badan dan kepala dengan


satu tangan

3.Gunakan tangan lainnya untuk


menepuk dan mengusap lembut
area punggung bayi untuk
mengeluarkan udara yang terjebak.
Cara menyendawakan bayi di bahu
dilakukan dengan:

1. Posisikan perut bayi di bahu.


2. Pegangi dengan satu tangan.
3. Gunakan tangan lainnya untuk menepuk dan mengusap
lembut area punggung bayi untuk mengeluarkan udara
yang terjebak.
Cara menyendawakan bayi di pangkuan dilakukan
dengan :

1. Mendudukkan bayi di pangkuan dengan posisi agak


membungkuk.
2. Gunakan satu tangan ibu untuk menopang area dada bayi,
dengan jari-jari untuk memegangi area dagu dan rahangnya.
3. Dalam posisi bungkuk, tepuk-tepuk dan usap lembut
punggung bayi dengan sisi tangan yang lain.
Cara Membangun Kemampuan dan
Kepercayaan Diri Ibu dan Keluarga
cara ampuh meningkatkan kepercayaan
diri sang ibu
6.Faktor Internal
1.Bersikap realistis 7.Pengalaman Ibu dalam
2.Jangan berasumsi Menyusui, juga akan
3.Berkompetisi dengan diri sendiri mempengaruhi efikasi diri ibu
4.berpikir positif menyusui
5. Buat target yang akan dicapai 8.Kecemasan dan Depresi
9.Dukungan Suami dan keluarga
10.Paritas
Thanks!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS????????

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai