MENYUSUI
OLEH:
HUSNUL MUTHOHAROH, S.ST., M.KES
ASI EKSKLUSIF
bekerja
Berikan ASI eksklusif dan sesering mungkin selama ibu
cuti melahirkan
Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah
bayi lahir
Pengeluaran ASI
menyusu
o Bagi ibu yang bekerja
a. Pompa manual/tangan
1) Tipe silindris
b. Pompa elektrik
Cara mengeluarkan ASI dengan tangan
b. Pegang cangkir/gelas bersih yang telah dicuci dengan air mendidih untuk menampung ASI
c. Lakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke arah
areola. Minta ibu mengulangi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata
d. Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar areola
bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain
e. Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk jangan memijat/menekan putting karena dapat
f. Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas, tekan-peras-lepas. Biasanya pertama ASI tidak akan
g. Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi sehingga
4. Tekan dan lepas bebersps ksli sehingga ASI akan keluar dan
terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung
Pompa manual/tangan
a. Tipe silindris
ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai,
karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI cukup
didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar agar tidak terlalu dingin
atau direndam di dalam wadah yang berisi air panas
Cara merawat payudara
Begitu lahir diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi kain
kering
Bagi bayi
a. Sebagai nutrisi
c. Meningkatkan kecerdasan
Bagi ibu
a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan
areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga
kelembutan putting susu
a. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi
b. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu
dan bokong bayi terletak pada lengan . Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan
bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu
c. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan
Lanjutan
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara:
disangga
Teknik menyusui yang benar
Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti
Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau
dihisap terakhir)
o Menyendawakan bayi
Cara menangani:
4. Ibu dapat memberikan ASI nya pada keadaan luka yang tidak begitu sakit
5. Olesi putting susu dengan ASI, jangan sekali-kali memberikan lain seperti
6. Putting susu yang lecet dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang
lebih 1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2x24 jam
lanjutan
7. Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan
8. Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan sabun
9. Bila sangat sakit, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk sementara
10. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan menggunakan
11. Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas (jangan menggunakan dot)
12. Setelah membaik, mulai menyusui kembali dengan waktu yang lebih singkat
Penyebab bengkak
3. Terlambat menyusui
Menyusui dini
Menyusui on demand
Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu agar ketegangan
menurun
Untuk merangsang reflaks oksitosin maka dapat
dilakukan
tengah)
4. Bila perlu istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri
2. Faktor psikologis