Anda di halaman 1dari 4

ASI PERAH

1. Pengertian ASI Perah

ASI terbukti menjadi asupan nutrisi alami yang paling baik diberikan kepada bayi. Jika
anda adalah ibu bekerja, tak lantas menjadi kendala untuk memberikan ASI setiap hari. Kini
banyak ibu bekerja memutuskan untuk tetap menyusui. Salah satu upaya yang bisa dilakukan
adalah memerah ASI. Anda bisa memerah ASI tersebut, lalu menyimpan ASI perah (ASIP)
dengan baik agar manfaatnya tak berkurang. ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara
diperas dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi.

2. Cara memerah ASI dengan tangan

Memerah bisa secara manual menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu pompa
ASI atau bisa juga menggunakan keduanya secara bergantian tergantung dengan kondisi.
Memerah secara manual menggunakan tangan sering kali dipilih karena dengan beberapa
alasan, diantaranya :

1. Memerah dengan menggunakan pompa dianggap tidak nyaman dan tidak efektif
untuk memerah dengan maksimal.
2. Stimulasi kulit ke kulit (tangan ke payudara) akan memberikan efek pada reflek
pengeluaran ASI lebih baik dibandingkan menggunakan ASI.
3. Lebih praktis, tidak perlu repot membawa berbagai peralatan pompa, selalu bisa
digunakan kapan pun, dan tentunya lebih nyaman.

Tehnik memerah :

1. Sebelum memerah anda harus mencuci kedua tangan terlebih dahulu.


2. Kompres kedua payudara dengan air hangat selama kurang lebih 15 menit.
3. Lakukan massage atau memijat payudara ringan. Caranya adalah dengan memijat
perlahan payudara kea rah bawah, lakukan gerakan melingkar membentuk spiral kea
rah putting susu.
4. Cara memerah : tempatkan tangan kesalah satu payudara, tepatnya di tepi areola.
5. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Letak ibu jari pada posisi
pukul 12, dan ke empat jari lainnya pada posisi pukul 6.
6. Tekan tangan kearah dada, lalu dengan lambut takan ibu jari dan telunjuk bersamaan.
Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai menggeser ke putting.
7. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling
payudara agar seluruh saluran susu tertekan. Anda bisa berpindah ke bagian areola
lainnya agar semua ASI merata disalurkan, misalnya mengubah posisi ibu jari kea rah
pukul 3 dan keempat jari lainnya kea rah pukul 9, atau arah lainnya.
8. Ulangi pada sisi payudara lain dan jika diperlukan pijat payudara di antara waktu-
waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama, kemudian lakukan lagi pada
payudara kedua. Letakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan dibawah
payudara yang diperas.
9. Untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan sensitive, jangan meremas payudara,
jangan menggosok kulitnya dengan jari, dan jangan menarik-narik putingnya.
10. Hindari memijit putting susu karena hal itu sama dengan bayi mengisap pada putting.
11. Diperlukan waktu kira-kira 30 menit untuk memeras kedua payudara. Oleh karena itu,
janganlah merasa frustasi jika anda menggunakan waktu yang lebih panjang pada
waktu melakukan pertama kali. Semua akan menjadi lebih mudah setelah
mempraktikannya berulang kali.
12. Ketika aliran susu dari satu payudara berubah menjadi tetesan, anda harus segera
pindah ke payudara satunya. Ikuti petunjuk yang sama untuk payudara kedua. Untuk
mengeluarkan air susu sebanyak-banyaknya, prosedur ini mungkin perlu diulang-
ulang dari satu payudara ke payudara lainnya.

3. Mengeluarkan ASI dengan pompa


Ada 2 macam bentuk pompa :
a) Pompa manual / tangan
Ada beberapa tipe pompa manual antara lain :

Pompa ASI manual tipe silindris

 Tipe silindris
Pompa ini efektif dan mudah di pakai. Kekuatan tekanan isapan mudah
dikontrol, baik kedua silindris maupun gerakan memompa berada dalam garis lurus.
Terbuat dari plastic yang tempat penampungan ASI di bagian bawah silindris.
 Tipe silindris bersudut
Dengan gerakan piston yang ditarik kebawah akan lebih mudah mengontrol
kekuatan tekanan isapan. ASI akan ditampung di botol yang ditempelkan di pompa.
 Tipe kerucut /plastic dan bola karet/tipe terompet (Squeeze and bulb atau horn)
Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai karena dapat menyakitkan dan dapat
menyebabkan kerusakan putting susu serta jaringan payudara. Kekuatan tekanan
isapan sukar diatur.
b) Pompa elektrik
Beberapa macam pompa elektrik sudah ada di beberapa kota besar karena
umumnya harganya sangat mahal sehingga penggunaannya terbatas di rumah sakit
besar.

pompa elektrik
4. Cara pemberian
ketika ingin memberikan ASIP pada si kecil, kita harus menghangatkannya dulu.
Namun jangan dipanaskan di atas api atau microwave/oven karena panas tinggi
mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati. Mula-mula letakkan botol ASI ke
dalam air dingin, kemudian secara perlahan-lahan beri air hangat sampai ASI mencair
(suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa kita gunakan untuk mandi atau suhu
tubuh). Jika ingin mencairkan ASIP beku, letakkan botol ASIP beku ke dalam kulkas
semalam sebelumnya, esoknya baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan
kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas. Lama penghangatan tergantung suhu ASI,
tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh karena akan menyerupai ASI yang
dikeluarkan langsung. Setelah dihangatkan bisa langsung diberikan pada bayi.
Cara pemberiannya jangan menggunakan botol susu dan dot, melainkan disuapi
pakai sendok atau cangkir. Kalau si kecil langsung menyusu dari botol, lama-lama ia jadi
“bingung puting”. Jadi, ia hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot.
Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola ibu masuk ke mulut bayi. Jadi,
kalau si kecil sudah “bingung puting”, tak heran bila ia gagal mengeluarkan ASI di
“gudang”nya. Salah satu tanda bayi mengalami bingung puting adalah bayi menolak
menyusu langsung dari Ibu. Selain itu bila menyusu mulutnya mencucu seperti minum
dari dot, dan ketika menyusu bayi sebentar-bentar melepas hisapannya. Hasilnya,
payudara Ibu lecet. Akhirnya, si kecil jadi enggan menyusu langsung dari payudara
lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari
botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar.

Anda mungkin juga menyukai