1. Laryngeal mirror
Alat ini berfungsi untuk memeriksa apakah mata mengalami buta warna atau tidak.
Kegunaan : Untuk mendeteksi pengidap buta warna yang tidak bisa membedakan
warna merah dan hijau. Alat yang digunakan untuk melakukan tes ini adalah sebuah
lingkaran yang sudah diberi gambar berupa titik dengan warna dan ukuran yang
berbeda-beda.
Pada dasarnya, titik-titik pada gambar akan membentuk suatu huruf atau angka. Jika
kesulitan atau tidak bisa membaca huruf atau angka tersebut, berarti kamu mengalami
buta warna jenis ini.
3. Speculum vagina
Spekulum Vagina atau Cocor Bebek merupakan alat bantu pembuka Vulva / Vagina,
karna bentuknya yang mirip seperti cocor bebek maka Spekulum.
Kegunaan :
Untuk membuka Vagina atau Serviks Uteri (Leher Rahim)
Sebagai alat bantu untuk mengetahui perobekan pada serviks Uteri
Untuk memudahkan pengambilan lendir pada pemeriksaan kanker Serviks
Cara Pemakaian :
Pegang Spekulum Vagina pada bagian Gagangnya
Buka Kunci Baut Spekulum
Masukan dalam Vagina, dimana Spekulum masih dalam keadaan tertutup dan
dalam keadaan miring
Setelah masuk putar spekulum
Kemudiaan buka spekulum (bagian cocor bebek)
Kemudian kunci baut spekulum (kunci dengan paten, jangan sampai longar)
Selanjutnya, Pemeriksaan siap dilakukan
Apabila pemeriksaan telah selesai pemeriksa jangan lupa untuk melepas. Cara
Spekulum Vagina atau cocor bebek dari vagina yaitu :
Longgarkan/buka kembali kunci baut spekulum
Keluarkan spekulum dengan posisi miring
Simpan spekulum pada waskom yang telah berisi larutan klorin
Setelah digunakan Spekulum vagina atau Cocor bebek harus disterilkan dengan
proses sterilisasi, dibawah ini adalah cara mensterilkan spekulum yaitu :
a. Rendam spekulum didalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit. Larutan klorin
juga disebut dengan kaporit (Kalsium Hipoklorit yang digunakan sebagai agen
pemutih atau desinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam
pemutih komersial. Larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem
pemurnian air kolam renang)
b. Setelah direndam kemudian dibersihkan dengan menggunakan air bersih mengalir
c. Keringkanlah spekulum menggunakan kain bersih
d. Setelah kering masukkan spekulum pada air mendidih dan biarkan sampai 20
menit
Hal paling penting yang harus diperhatikan saat pemasangan dan pelepasan spekulum
adalah kenyamanan pasien. Jagalah selalu privasi pasien karena pemeriksaan ini
berhubungan dengan hal yang sangat pribadi. Sebelum pemeriksaan pastikan tempat
pemeriksaan sudah dipersiapkan.
Pemeriksa harus memastikan tujuan pemeriksaan sudah tercapai sebelum pemeriksa
melepas spekulumnya. Gunakanlah sarung tangan steril saat melakukan prosedur ini
untuk melindungi pemeriksa dan pasien dan bersihkan kemaluan pasien
menggunakan air sebelum dan sesudah pemeriksaan.
Ukuran : ada 3 ukuran sesuai dengan kebutuhan yaitu S, M dan L
4. Pompa susu
Kegunaan : Untuk mempercepat keluarnya air susu dari payudara dimana fungsinya
menyerupai pompa. Alat ini umumnya dipakai apabila ada kesulitan atau halangan
untuk menyusui bayi secara langsung, misalnya bayi lahir prematur sehingga harus
berada dalam inkubator untuk beberapa lama, sang ibu kembali bekerja ke kantor atau
berada diluar rumah dalam jangka waktu cukup lama dan meringankan payudara ibu
yang tegang karena banyaknya produksi air susu.
Pompa susu memiliki beberapa bentuk, baik yang penggunaannya secara manual
(dipompa dengan tangan) maupun secara elektronik. Pilihan antara pompa tangan atau
elektronik ini tergantung kepada kenyamanan sang ibu.
A. Pompa Manual
Pompa manual digerakkan oleh tangan. Pompa ASI yang satu ini berukuran lebih
kecil, mudah digunakan, lebih mudah dibersihkan, dan lebih murah dibandingkan
pompa elektrik. Namun diperlukan tenaga yang banyak dalam pengoperasiannya
serta waktu yang lama untuk ritme yang pas untuk menarik ASI keluar.
Pompa elektrik digerakkan oleh listrik atau baterai. Jika dibandingkan dengan
pompa manual, pompa ini mudah digunakan karena tidak memerlukan tenaga
fisik dan menghemat waktu. Tapi pompa jenis ini harganya lebih mahal, lebih
berat, dan berisik ketika digunakan.
Cara menggunakan pompa elektrik :
Periksa baterai
Sebelum menggunakan sebaiknya baterai diperiksa dahulu, pastikan
kondisinya sudah terisi penuh sebelum menggunakannya
untuk mencegah macetnya breast pump sebelum selesai memompa ASI.
Gunakan kecepatan rendah
Jika alat pompa milik dilengkapi dengan pengaturan suhu atau
kecepatan, mulailah menggunakan kecepatan yang terendah.Kerusakan
pada alat pompa umumnya terjadi karena adanya kesalahan pada
penggunaan pertama.
Pompa secara berkala
Pada awal pemakaian, lakukan pemompaan secara berkala, misalnya 2-5
menit sekali dan jika sudah terasa nyaman, pemompaan bisa dilakukan
10-15 menit sekali, begitu seterusnya.
5. Nipple