Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGENAL PUMPING

PokokBahasan : Pumping ASI


Sub Pokok Bahasan : Pumping ASI
Pelaksana : Mahasiswa Ners STIKes Muhammadiyah Ciamis.
Sasaran : Pasien
Hari / tanggal : Rabu, 16 Januari 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang 7 RSUD Dr Soekardjo.

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama +20 menit klien diharapkan mengetahui
cara melakukan pumping ASI.

2. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama + 20 menit dalam 1x pertemuan klien
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian pumping
b. Menjelaskan macam-macam pumping
c. Menjelaskan waktu lamanya melakukan pumping
d. Menjelaskan alat yang perlu disiapkan
e. Menjelaskan tekhnik pumping
f. Menjelaskan cara penyimpanan susu yang baik
g. Menjelaskan lamanya ASI dapat disimpan
B. Materi
a. Menjelaskan pengertian pumping
b. Menjelaskan macam-macam pumping
c. Menjelaskan waktu lamanya melakukan pumping
d. Menjelaskan alat yang perlu disiapkan
e. Menjelaskan tekhnik pumping
f. Menjelaskan cara penyimpanan susu yang baik
g. Menjelaskan lamanya ASI dapat disimpan

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab

D. Media
Leaflat

E. KegiatanPenyuluhan
No. Waktu KegiatanPenyuluhan Kegiatan Metode Media
1. 3 menit Pembukaan : Leaflat
- Membuka kegiatan - Menjawab Ceramah
dengan salam
mengucapkan salam.
- Memperkenalkan
diri. - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan - Memperhatikan
- Menyebut materi
yang akan diberikan.
- Memperhatikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit - Menjelaskan tentang - Memperhatikan Ceramah Leaflat
pengertian pumping
- Menjelaskan tentang
macam-macam
pumping - Memperhatikan
- Menjelaskan waktu
lamanya melakukan
pumping - Memperhatikan
- Menjelaskan
persiapan alat - Memperhatikan
pumping
- Menjelaskan tekhnik - Memperhatikan
pumping
- Menjelaskan cara - Memperhatikan
menyimpan susu
- Menjelaskan
lamanya susu dapat -Memperhatikan
disimpan
- Memberi
kesempatan kepada
peserta untuk -Bertanya
bertanya

3. 10 Terminasi :
menit - Mengevaluasi - Menjawab/ Ceramah
peserta menerangkan
kembali
- Mengucapkan - Mendengarkan
terimakasih atas
peran peserta
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
penutup
F. Evaluasi
Metode evaluasi : tanya jawab
Jenis pertanyaan : lisan
1. Apasaja macam-macam pumping?
2. Bagaimana cara melakukan pumping ?
3. Bagaimana cara menyimpan susu yang baik?
4. Berapa lama susu dapat disimpan ?

Evaluasi
No. Standart Evaluasi
Ya Tidak
1.
Klien mampu menjelaskan macam-macam
pumping

2. Klien mampu menjelaskan cara melakukan


pumping
3.
Klien mampu menjelaskan cara
menyimpan susu yang baik

4.
Klien mampu menyebutkan berapa lama
susu dapat disimpan
LAMPIRAN MATERI
MENGENAL PUMPING

A. Pengertian Pumping
Pumping ASI adalah ASI yang diambil dengan cara dipompa dari payudara
untuk kemudian disimpan untuk dikonsumsi Tujuan
B. Macam-macam Pumping
1. Dengan cara memijat payudara dengan tangan:

a. Sebelum memerah anda harus mencuci kedua tangan terlebih dahulu.


b. Kompres kedua payudara dengan air hangat selama kurang lebih 15
menit.
c. Lakukan massage atau memijat payudara ringan. Caranya adalah dengan
memijat perlahan payudara kearah bawah, lakukan gerakan melingkar
membentuk spiral kearah putting susu.
d. Untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan sensitive, jangan
meremas payudara, jangan menggosok kulitnya dengan jari, dan jangan
menarik-narik putingnya.
e. Hindari memijit putting susu karena hal itu sama dengan bayi mengisap
pada putting.
f. Diperlukan waktu kira-kira 30 menit untuk memeras kedua payudara.
Oleh karena itu, janganlah merasa frustasi jika anda menggunakan
waktu yang lebih panjang pada waktu melakukan pertama kali. Semua
akan menjadi lebih mudah setelah mempraktikannya berulang kali.
g. Ketika aliran susu dari satu payudara berubah menjadi tetesan, anda
harus segera pindah kepayudara satunya. Ikuti petunjuk yang sama
untuk payudara kedua. Untuk mengeluarkan air susu sebanyak-
banyaknya, prosedur ini mungkin perlu diulang-ulang dari satu payudara
kepayudara lainnya.

2. Menggunakan alat pompa pumping manual


Pompa ASI manual pada umumnya memberikan kemudahan bagi ibu
menyusui karena cara penggunaannya yang sederhana. Selain itu, pompa
manual juga menawarkan ukuran yang nyaman dan ringan. Jika Anda tidak
terlalu sering memompa ASI Anda, penggunaan pompa manual mungkin
adalah pilihan tepat bagi Anda.
Banyak ibu yang mengatakan bahwa penggunaan pompa ASI manual
hampir mirip dengan isapan bayi saat menyusui, sehingga terasa alami. Hal
ini membuat ibu nyaman dan tidak menyakitkan payudara ibu saat
memompa ASI. Ibu juga bisa mengontrol sendiri kecepatan memompa
karena sebenarnya Anda sendiri yang memompa ASI Anda dengan bantuan
alat.
Namun, untuk menguasai kecepatan dan kenyamanan pada saat
memompa, mungkin membutuhkan waktu lebih banyak. Jika terlalu lama
memompa, mungkin akan merasa kelelahan. Saat memilih pompa ASI
manual, sebaiknya coba terlebih dahulu untuk menemukan pegangan pompa
yang nyaman.

1) Kelebihan pompa ASI manual:


 Harganya lebih murah
 Lebih mudah dibersihkan lebih mudah untuk digunakan
 Lebih mudah dibawa ke mana-mana karena ukurannya lebih kecil
dan beratnya lebih ringan
 Tidak menimbulkan suara bising karena tidak ada komponen
penggerak
2) Kekurangan pompa ASI manual:
 Kecepatan memompanya lebih lambat karena tergantung dari
gerakan tangan Anda dalam memompa
 Membuat tangan Anda kelelahan jika terlalu lama memompa
 Anda mungkin sulit untuk menemukan ritme memompa Anda
setiap kali memompa ASI, kadang mungkin lambat dan kadang
lebih cepat dari biasanya

3. Menggunakan alat pompa pumping elektrik:


Bagi ibu yang harus memompa ASI sesuai jadwal setiap hari karena
bekerja, mungkin penggunaan pompa ASI elektrik lebih disarankan.
Mengapa? Karena pompa ASI elektrik lebih cepat dalam memompa ASI
dibandingkan dengan pompa manual. Sehingga, Anda tidak perlu berlama-
lama untuk memompa ASI Anda di kantor.
Memang, manfaat yang lebih pasti memiliki konsekuensi harga yang
juga lebih mahal dibandingkan dengan pompa ASI manual. Namun, jika
Anda ingin lebih cepat dan lebih banyak menghasilkan ASI dalam sekali
pompa, pompa ASI elektrik menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.
Beberapa pompa ASI elektrik yang lebih mahal memiliki fitur yang
dapat disesuaikan dan pastinya ini menambah keuntungan bagi Anda. Fitur
tersebut, seperti:
 Fungsi pompa ganda, yang membuat Anda dapat memompa kedua
payudara dalam satu waktu
 Isapan pompa dapat disesuaikan, sehingga bisa meniru seperti isapan
bayi pada payudara Anda
 Tingkat jumlah isapan per menit dapat disesuaikan dengan keinginan
Anda, sehingga tingkat isapan tidak akan membuat Anda kesakitan,
Kecepatan pompa bisa Anda atur sehingga memompa ASI bisa
dilakukan lebih cepat dibandingkan pompa ASI manual. Pompa juga
bergerak secara otomatis, sehingga tidak membuat Anda kelelahan pada
saat memompa. Namun, sayangnya pompa ASI listrik lebih sulit untuk
dibawa ke mana-mana. Pompa ASI elektrik tergantung dari daya,
sehingga hanya bisa berfungsi jika daya dari baterai atau listrik tersedia.
Selain itu, pompa ASI elektrik juga menimbulkan suara berisik saat
digunakan karena terdapat komponen penggerak yang menghasilkan
suara tersebut.
Berikut ini merupakan rangkuman kelebihan dan kekurangan dari pompa ASI
elektrik:
a. Kelebihan pompa ASI elektrik:
 Lebih cepat dalam memompa ASI
 Beberapa lebih nyaman karena ada fitur pengaturan
 Mempunyai banyak model, salah satunya adalah model yang
mempunyai dua pompa untuk memompa kedua payudara Anda
dalam satu waktu
 Membutuhkan usaha yang lebih kecil dalam menggunakannya,
sehingga tidak membuat Anda kelelahan berapa lama pun Anda
menggunakannya
b. Kekurangan pompa ASI elektrik:
 Harganya lebih mahal dibandingkan dengan pompa manual
 Lebih sulit untuk dibersihkan
 Menimbulkan suatu berisik saat digunakan
 Lebih sulit untuk dibawa ke mana-mana
C. Waktu Lamanya Melakukan Pumping
a. Pilihlah waktu 1 jam setiap pagi atau malam hari
Anda bisa melakukannya 1 jam sebelum berangkat bekerja, atau malam
hari sebelum tidur. Selama 1 jam tersebut, lakukan cara memompa ASI
berikut:
 Pompa ASI selama 20 menit; istirahat 10 menit
 Pompa lagi selama 10 menit: istirahat 10 menit
 Pompa lagi selama 10 menit; selesai.
Dengan demikian hanya 40 menit yang Anda gunakan untuk
memompa, dengan total waktu 1 jam yang Anda sediakan setiap
harinya. Selebihnya, lakukan pemompaan sesuai jadwal pemompaan
rutin.
b. Lakukan hal ini secara rutin
Tiap ibu tentu berbeda tingkat keberhasilannya. Sebagian merasakan
adanya penambahan produksi ASI dalam waktu 48 jam setelah power
pumping pertama. Ada juga yang baru mengalami peningkatan setelah
tujuh hari berturut-turut. Sebagian ibu merasakan power pumping cukup
dilakukan selama 3 hari berturut-turut, dan setelah itu ASI sudah lancar,
namun ada juga yang merasa perlu melakukannya hingga seminggu
berturut-turut bahkan lebih.
c. Hindari stres
Tekanan dan perasaan tidak nyaman akan mempengaruhi tingkat
efektivitas power pumping. Terlebih bila kita selalu dipengaruhi oleh
keharusan melihat jam dan menghitung setiap menit untuk memastikan
kapan harus stop dan kapan harus memulai kembali. Mungkin ada baiknya
bila kita tidak terlalu menghitung waktu secara akurat, sehingga bisa
mengurangi tekanan dan meningkatkan efektivitas pumping.

Sebagai pengukur waktu, alarm atau jam dapat digantikan dengan


melakukan kegiatan-kegiatan berikut :
1) Sambil menonton acara TV favorit
Anda bisa memompa ASI pada saat iklan dimulai dan beristirahat
ketika acara kembali dimulai.
2) Sambil menonton film
Pompa-lah ASI setiap satu adegan dan beristirahat pada adegan
berikutnya.
3) Mendengarkan musik
Setelah mendengarkan tiga lagu Anda bisa mulai memompa ASI dan
istirahat pada dua lagu berikutnya.
4) Membaca buku
Letakkan pembatas buku pada empat atau enam halaman ke depan,
lalu Anda bisa mulai memompa ASI hingga tiba di halaman tersebut,
lalu letakkan pembatas buku pada halaman selanjutnya lalu istirahat
dari kegiatan memompa hingga tiba di halaman tersebut.Begitu
seterusnya, yang perlu Anda lakukan adalah memperkirakan berapa
lama masing-masing kegiatan alternatif pengganti jam atau alarm
tersebut.
D. Alat yang Perlu Dipersiapkan
Seperangkat alat pumping, tisu, wadah/dot, kertas label, pulpen
E. Tekhnik Pumping
1. Sebelum memerah anda harus mencuci kedua tangan terlebih dahulu.
2. Kompres kedua payudara dengan air hangat selama kurang lebih 15 menit.
3. Lakukan massage atau memijat payudara ringan. Caranya adalah dengan
memijat perlahan payudara kearah bawah, lakukan gerakan melingkar
membentuk spiral kearah putting susu.
4. Cara pumping dengan tangan:

Untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan sensitive, jangan meremas


payudara, jangan menggosok kulitnya dengan jari, dan jangan menarik-
narik putingnya.

CARA ALAT PUMPING MANUAL:


CARA ALAT PUMPING ELEKTRIK:

F. Cara Penyimpanan Susu yang Baik


Dalam menyimpan ASI, yang harus diperhatikan adalah:
 Gunakan botol atau wadah penyimpanan ASI yang bersih dan steril. Pilih
botol plastik atau kantung ASI plastik (BPA free). Botol kaca bisa retak.
 Berikan label pada setiap kantung atau botol ASI. Tulis tanggal kapan
Anda memompa dan menyimpan ASI tersebut. Gunakan pulpen atau spidol
dengan tinta yang tahan air agar tidak cepat hilang. Hal ini berguna untuk
mengetahi mana ASI yang harus dipakai terlebih dahulu. Gunakan ASI
yang sudah lebih dulu disimpan.
 Selain botol, alat pompa ASI Anda juga harus bersih. Ketika sudah selesai
digunakan, bersihkan pompa tersebut dengan air hangat dan sabun,
kemudian bilas dan keringkan dengan udara.
 Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan Anda dengan sabun sebelum
memompa ASI dan menyimpannya.
 Jaga kebersihan semua benda yang bersentuhan dengan ASI untuk
menurunkan kemungkinan bakteri berkembang dalam ASI yang disimpan
tersebut.
Simpan ASI dalam beberapa botol untuk sekali pemberian. ASI dalam botol
tidak boleh diberikan dalam waktu berkali-kali. Oleh karena itu, simpan ASI
pada botol dalam jumlah yang sedikit saja sesuai kemampuan bayi dalam sekali
minum. Mungkin Anda bisa memulainya dari 60-120 ml ASI dalam satu botol,
atau bisa lebih sedikit dari jumlah itu. Jumlah ini bisa bertambah sesuai dengan
kemampuan minum bayi.
G. Lamanya ASI bisa disimpan
Beberapa tempat untuk menyimpan ASI adalah:
 Temperatur ruang (tidak lebih dari 25 derajat Celcius). ASI bisa
ditempatkan di sudut mana pun rumah Anda, tetapi harus dalam tempat
yang bersih. ASI yang baru dipompa dan dimasukkan ke botol dapat
disimpan dalam temperatur ruang selama 6 jam. Namun, lebih baik jika
Anda menggunakannya dalam waktu kurang dari 4 jam. Jika temperatur
ruangan agak panas, sebaiknya batas penggunaan ASI hanya sampai 4 jam
setelah ASI dipompa.
 Cool box. ASI yang baru dipompa dapat disimpan dalam cool box bersama
es batu dalam waktu 1 hari.
 Kulkas (suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah). ASI baru dapat disimpan
dalam kulkas selama 5 hari. Namun, sebaiknya gunakan ASI tidak lebih
dari hari ketiga penyimpanan.
 Freezer (suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah). ASI dapat disimpan
dalam freezer sampai dengan 6 bulan.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama Anda menyimpan ASI, di
kulkas maupun di freezer, semakin banyak vitamin C yang hilang dari ASI
tersebut. Oleh karena itu, jangan terlalu lama menyimpan ASI Anda, sesuaikan
dengan kebutuhan bayi. Semakin cepat ASI digunakan, semakin sering juga
Anda memompa ASI sehingga semakin banyak pula ASI yang diproduksi oleh
payudara Anda dan ASI lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Arinda Veratamala.2006.parenting menyusui. diambil dari: https://www.hellosehat.com


(15-01-2019)

Bagas Baskoro. (2010). Cara memompa ASI pengaruhi suplai ASI. Daimbil dari:
Http://www.pregnancy.com.au (15-01-2019)

Mina Melawati. (2016). Cara Memompa ASI. Diambil dari:


https://www.mamibuy.co.id (15-01-2019)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum stase maternitas)

Disusun Oleh
1. Aziz Arrafhi Adha
2. Dewi Adawiyah
3. Dini Haryani
4. Edi Kusnadi
5. Gita Aldhila N.
6. Meta Juniar
7. Ramdhan Aziz
8. Suryati
9. Tita Lestari
10. Ulfah Nurul Solihah

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai