Bunda bisa minum air putih secara rutin atau bunda bisa menyelinginya
dengan jus buah atau sayur.
2. Sering-seringlah Menyusui /
Memberikan ASI
Selain minum air, praktek dasar ini kadang banyak terlupakan oleh bunda:
menyusui dengan frekuensi sering.
Supaya ASI banyak dan kental setelah melahirkan, teorinya, payudara bunda
sebagai pabrik ASI harus terus dirangsang agar ASI terus menerus
diproduksi.
Posisi puting dan lengan bayi sebaiknya pada satu garis lurus sehingga bayi
leluasa mengisap ASI pelan-pelan tapi kuat.
Kondisi yang nyaman dan tenang ini tak hanya peran bunda, tapi juga peran
di keluarga bunda. Suami yang paling paham kondisi bunda, sebaiknya ikut
membantu bunda terhindar dari stres.
12. Hypno-breastfeeding
Bunda tinggal merangsang ASI keluar deras dengan membayangkan seolah-
olah ASI tersebut memang keluar dengan deras. Motivasi via pikiran bawah
sadar ini terbukti bisa memudahkan ASI lebih lancar.
Sudah jadi rahasia umum bila zat-zat yang terkandung di 3 objek di atas
cenderung beracun atau berefek tidak baik bagi kualitas ASI. Pastikan bayi
bunda menjadi bayi sehat tanpa terkontaminasi zat-zat beracun dari rokok,
alkohol atau kopi.
Hubungan intim ini sebaiknya dilakukan setelah 4-6 minggu kelahiran (setelah
nifas). Nah, ketika melakukan hubungan intim, nikmati hubungan ‘cinta’
tersebut bersama suami. Hormon oksitosin yang timbul ketika bercinta akan
membantu produksi ASI bunda.
16. Kurma Melancarkan ASI
Mungkin belum banyak yang tahu bila mengonsumsi buah manis ini bisa
memperlancar ASI. Buah yang biasanya dicari-cari ketika bulan Ramadhan ini
punya fungsi khusus untuk merangsang produksi ASI bunda.
Kandungan zat besi dan kalsium dalam buah kurma merupakan kandungan
penting pembentuk ASI. Jadi, selain makan buah favorit selama bulan puasa,
bunda dengan praktis juga menambah jumlah ASI dalam payudara.