Anda di halaman 1dari 8

Penyebab ASI Tidak Keluar atau Keluar Hanya Sedikit

Jika ditanya penyebab ASI tidak keluar atau keluar tapi hanya sedikit
maka secara sederhana saya mengelompokkan menjadi 3 hal.

1. Karena Penyakit

Kanker, produksi ASI juga bisa berkurang karena faktor penyakit


seperti kanker payudara. Jika penyebabnya ini maka Anda harus
periksakan ke dokter dan pelajari cara mencegahnya

Faktor Genetika atau keturunan, jika ibu mengalami ini solusinya


juga sama yaitu konsultasikan kepada dokter kepercayaan atau dokter
spesialis yang ibu percaya.

Untuk masalah seperti ini harus Anda bawa ke dokter kerena tidak
mungkin ibu atasi sendiri, bukankah mencegah lebih baik.

2. Karena Proses

Pasca persalinan, perlu ibu ketahui sejak usia kehamilan 16 minggu


atau berkisar empat bulan kehamilan produksi ASI sudah mulai ada,
tetapi dihambat oleh kadar hormon kehamilan yang tinggi.

Baru pada hari ke-2 atau ke-3 pasca melahirkan, kadar hormon
kehamilan turun drastis dan hormon yang memengaruhi produksi ASI
(hormon prolaktin) semakin dominan.

Saat itulah ASI mulai dikeluarkan dari payudara. Jadi secara alamiah
payudara mulai membengkak pada hari ke-2 atau ke-3 pasca
persalinan.

3. Karena Gaya Hidup

Penyumbatan pada saluran Air Susu, tanda penyumbatan pada


saluran air susu adalah adanya benjolan kecil yang keras jika dipijat.
Penyebabnya bisa karena ukuran Bra yang tidak sesuai, pemberian
ASI yang tidak tuntas atau kurang sering, pompa ASI yang kurang
bagus, dll
Kurangnya asupan gizi atau nutrisi yang dibutuhkan, hal ini sangat
mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Ibu menyusui
membutuhkan asupan gizi yang cukup dan terbaik.

Stress atau tekanan batin/ pikiran, seringkali ASI tidak keluar karena
ibu mengalami stress. Beban pekerjaan kantor, atau kerjaan di rumah
yang banyak bisa mempengaruhi psikologis ibu. Hubungan dengan
suami dan lingkungan juga bisa.

Kecilnya kapasitas penyimpanan ASI. Hal ini tidak ada hubungannya


dengan besar payudara. Jika kapasitas penyimpanan ASI anda kecil
maka sebaiknya sering-seringlah memberikan ASI atau
memompanya, dan mengosongkan cadangan ASI. Sehingga ini akan
merangsang produksi ASI kembali.

Cara Melancarkan ASI secara Alami yang Aman untuk Ibu dan Bayi

Setidaknya ada 4 cara yang bisa ibu praktikkan untuk meningkatkan


produksi ASI, tapi cara ini digunakan khusunya untuk meyelesaikan
masalah ASI yang keluar sedikit atau tidak keluar karena faktor gaya
hidup seperti yang saya jelaskan diatas.

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang


dan baik. Hal ini bertujuan agar ASI yang keluar dapat lancar dan
eksklusif.

Berikut adalah 10 makanan wajib bagi ibu menyusui. Tubuh dan bayi
anda akan sangat berterimakasih bila anda rutin mengonsumsi
makanan pelancar asi berikut ini:

1. Ikan salmon

Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna. Tapi salmon paling
mendekati. Salah satu makanan terbaik untuk ibu menyusui, salmon,
seperti ikan berlemak lainnya, sarat dengan jenis lemak yang disebut
DHA.
DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda.
Semua ASI mengandung DHA, tetapi tingkat nutrisi penting ini lebih
tinggi dalam ASI wanita yang mendapatkan DHA tambahan dari
makanan mereka.

DHA dalam ikan salmon juga dapat membantu mood Anda, sehingga
mengurangi resiko terkena baby blues.

2. Daging sapi tanpa lemak

Bila Anda sedang mencari makanan untuk meningkatkan energi Anda


sebagai ibu baru, carilah makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa
lemak.

Kekurangan zat besi dapat menguras tingkat energi Anda, sehingga


sulit bagi Anda untuk bersaing dengan tuntutan bayi yang baru lahir.

Juga, ketika Anda menyusui, Anda perlu makan protein tambahan


dan vitamin B-12. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang
sangat baik untuk keduanya.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam


dan kacang merah, adalah makanan untuk ibu menyusui yang sangat
bermanfaat, terutama untuk vegetarian.

Bukan saja mereka kaya akan zat besi tapi juga kaya akan protein
berkualitas non-hewani, dengan harga yang tidak menguras kantong.

4. Bluberi

Ibu menyusui harus mendapatkan dua atau lebih porsi buah atau jus
setiap hari. Bluberi, kaya akan antioksidan, adalah pilihan yang sangat
baik untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan Anda.

Buah ini kaya akan vitamin dan mineral dan karbohidrat dalam dosis
yang sehat untuk menjaga tingkat energi Anda.

5. Beras coklat atau beras merah


Jika Anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan,
anda pasti akan mengurangi asupan karbohidrat Anda.

Tapi kehilangan berat badan terlalu cepat menyebabkan Anda


menghasilkan lebih sedikit ASI dan membuat Anda merasa lesu.

Makanlah jenis karbohidrat yang sehat seperti beras coklat / beras


merah atau roti gandum untuk menjaga tingkat energi anda.

6. Jeruk

Mudah ditemukan dimana-mana dan bergizi, jeruk sangat penting


karena ibu menyusui membutuhkan vitamin C dosis tinggi, bahkan
lebih banyak daripada ibu hamil.

Tidak dapat menemukan waktu untuk duduk untuk mengupas jeruk?


Minum jus jeruk memberikan manfaat yang sama.

Beberapa jus jeruk yang dijual di supermarket sekarang bahkan telah


diperkaya dengan kalsium, sehingga anda dapat memperoleh manfaat
ganda.

7. Telur

Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D nutrisi


penting untuk menjaga tulang Anda kuat dan membantu tulang bayi
Anda tumbuh.

Selain itu telur adalah cara mudah untuk memenuhi kebutuhan


protein harian Anda. Siapkan telur dadar untuk sarapan dengan roti
gandum, atau tambahkan telur rebus pada soto anda saat makan
siang.

8. Roti gandum (whole wheat bread)

Asam folat sangat penting untuk perkembangan bayi Anda pada tahap
awal kehamilan. Selain itu, asam folat juga penting bagi bayi.
Pastikan dalam ASI Anda mengandung cukup asam folat. Salah satu
sumber terbaik dari asam folat adalah roti gandum, yang juga dapat
menyumbangkan kebutuhan serat dan zat besi Anda.

9. Sayuran berwarna hijau

Banyak manfaat sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung dan


brokoli. Mereka sangat kaya dengan vitamin A, yang perlu bayi
dapatkan dari ASI. Sayuran juga merupakan sumber kalsium non
susu, vitamin C, zat besi, antioksidan dan rendah kalori.

10. Air

Dehidrasi menurunkan tingkat energi seseorang secara drastic. Untuk


menjaga tingkat energi Anda dan produksi ASI, pastikan Anda tetap
terhidrasi dengan baik.

Variasikan pilihan Anda dalam memenuhi kebutuhan cairan dengan


minum jus dan minuman pelancar asi.

2. Meningkatkan Frekuensi Menyusui,


Memompa dan Memeras ASI

Hal ini bertujuan untuk menciptakan produksi ASI yang banyak.


Dapat diketahui bahwa semakin jarang si bayi disusui oleh ibunya,
maka semakin berkurang produksi ASI oleh sang ibu.

Jika sang ibu pun sibuk bekerja, jarang bekerja dan takut akan
berkurangnya produksi ASI, maka sang ibu tersebut dapat
menggunakan alat khusus yang berfungsi untuk memompa payudara
agar produksi ASI tetap banyak.

Tapi sebisa mungkin jangan menjadwalkan pemberian ASI, susuilah


bayi pada saat dia meminta dan hentikan hanya setelah dia merasa
cukup, sebab:

1. Bayi memiliki lambung yang kecil dan ASI sangat mudah diserap.
Semakin muda umur bayi, semakin cepat dia merasa lapar kembali.
Kapasitas produksi ASI antar ibu juga bervariasi. Semakin kecil
produksi, semakin sering dan lama bayi harus disusui. Hanya bayi itu
sendiri yang tahu kapan saatnya harus menyusu.

2. Kandungan gizi dalam ASI yang dikeluarkan selama menyusui


bervariasi. Kandungan lemak pada menit-menit awal cukup rendah,
lalu meningkat terus sampai menit terakhir. Bila ibu menghentikan
proses menyusui sebelum saatnya, maka bayi akan kekurangan lemak
dan cepat lapar kembali.

3. Bila menyusui dilakukan secara terjadwal, dalam tiga bulan


produksi ASI akan menurun. Aktivitas menyusui merangsang
keluarnya hormon prolaktin yang memproduksi susu. Semakin sering
menyusui, semakin besar prolaktin yang dikeluarkan. Bila ibu jarang
menyusui, maka otomatis tubuhnya juga pelan-pelan akan
mengurangi prolaktin yang bermanfaat dalam produksi ASI.

4. Bayi meminta menyusu bukan semata-mata karena lapar, namun


juga karena kebutuhan emosional untuk disayangi dan dilindungi.

3. Meminimalisir Tingkat Stres dengan Breastfeeding Father

Stres sendiri dapat mengakibatkna produksi ASI berkurang. Ini terjadi


karena sang ibu tidak dalam keadaan rileks, tenang, dan senang.

Faktor kejiwaan pun menjadi penyebab berkurangnya ASI dan


berakibat buruk terhadap sang bayi karena jumlah ASI yang mereka
hisap semakin sedikit.

Peran ayah juga sangat penting saat ibu menyusui.

Cinta kasih Ayah yang luar biasa dan kesadarannya mendampingi Ibu
dalam menjalani proses pemberian ASI adalah sebuah bentuk
komitmen dalam keluarga yang sangat diperlukan.

Bukan hal yang mudah, namun Ayah bisa berperan penting dalam
proses ini karena dukungan emosionalnya dapat mempengaruhi
produksi ASI serta keputusan Ibu untuk menyusui sang Buah Hati.
Pemberian ASI secara eksklusif sejak dini menjadikan tumbuh
kembang sang Buah Hati lebih berkualitas.

Produksi ASI sangat berkaitan erat dengan kondisi emosional Ibu.


Jika Ibu merasa cemas, takut ataupun khawatir, tentu akan
mempengaruhi produksi ASI.

Asupan ASI yang kurang dapat mengganggu tumbuh kembang Si


Kecil. Susu formula dapat diberikan jika ada indikasi medis tertentu
sesuai dengan rekomendasi dokter, namun tetap ASI adalah sumber
nutrisi yang terbaik untuk sang Buah Hati.

Suasana kehangatan dan kebersamaan yang dibangun dari hubungan


Ayah dan Ibu ikut mempengaruhi kualitas menyusui.

Karena peranan Ayah sangat penting dalam proses menyusui, jadi Ibu
tidak akan sendirian saat merawat sang Buah Hati.

Proses ini tentu akan menjadi ritual yang seru dan menyenangkan
untuk Ibu, Ayah & sang Buah Hati!

Dukungan emosional, spiritual, moral dan fisik adalah jenis dukungan


yang Ayah perlu berikan untuk Ibu, peranan Ayah dalam fase ini
disebut sebagai Breastfeeding Father.

Dukungan Breastfeeding Father ini datang saat Ibu memasuki fase


menyusui. Ibu akan merasa lebih nyaman dan tentram ketika
dukungan ini datang, sehingga produksi ASI akan lancar dan
berlimpah.

4. Konsumsi Minuman Pelancar ASI

Jika masih kurang, atau Anda kerepotan dalam memilih dan


menyiapkan makanan penambah ASI Alami. Kami
merekomendasikan untuk mengkonsumi Minuman penambah ASI,
namun bukan Obat.
Salah satunya dengan meminum ASI Booster Tea Mama Asix

ASI Booster Tea Mama Asix termasuk dalam minuman yang alami
dan aman untuk ibu dan bayi karena terbuat dari bahan-bahan alami
yang dikeringkan, tanpa bahan kimia sama sekali.

Berdasarkan penelitian, ASI Booster Tea Mama Asix meningkatkan


produksi ASI sampai 900% pada 1.200 wanita dalam 24 Jam

Anda mungkin juga menyukai