Kebutuhan zat besi yang begitu tinggi pada bayi begitu menginjak usia 6 bulan menjadi
salah satu sebab utama kenapa MPASI dibutuhkan. Bagi orang tua yang rutin kontrol ke
dokter anak tiap bulan, pada bulan ke-5 atau 6 biasanya akan diberikan suplemen
tambahan zat besi untuk diberikan kepada bayi.
Penambahan suplemen zat besi oleh dokter kepada bayi dilatarbelakangi oleh
keadaan iron gap yang besar di atas. Asumsinya, bisa jadi asupan MPASI juga masih
kurang untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada bayi. Oleh karenanya itu, tambahan zat
besi ini penting bagi bayi untuk mencegah anemia, dan memenuhi kebutuhan darah bayi
karena tubuhnya semakin besar.
Kapan Sebaiknya Bayi Diberikan MPASI?
11 SEPTEMBER, 2018 RANI AULIA
Kapan masa yang tepat untuk memberikan MPASI pertama kali untuk bayi?
Pemberian MPASI dimulai ketika kondisi nutrisi dan energi yang dihasilkan ASI tidak
lagi cukup bagi bayi. Secara umum kondisi tersebut dimulai antara usia 4 hingga 6
bulan.
Pada bayi usia 4 hingga 6 bulan biasanya syaraf dan otot pada mulut telah cukup
berkembang. Pada usia tersebut biasanya bayi sudah bisa menggigit, mengunyah,
atau mengecap. Pada usia sebelum 4 bulan bayi belum bisa mengendalikan lidah dan
liur dengan baik sehingga makanan akan dilepeh oleh bayi. Oleh karenanya, idealnya
usia 4 hingga 6 bulan adalah masa ideal untuk memberikan MPASI pertama.
Menurut dr Klara Yuliarti SpAK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), bayi
usia 6 bulan lehernya sudah kuat, bayi bisa makan sambil duduk. Bayi yang makan
sambil duduk akan mencegah aspirasi paru-paru atau risiko makanan masuk ke paru-
paru. Enzim pencernaan bayi juga sudah matang sehingga makanan pada usus bayi
dapat dicerna.
Bayi akan lebih mudah untuk diberikan makan bubur, puree, dan makanan yang
dihaluskan ketika mereka sudah bisa mengendalikan lidahnya. Ciri-cirinya adalah bayi
sudah bisa melet-melet dan bisa memegang benda untuk dimasukkan ke mulut. Ini
tanda bahwa sistem pencernaan bayi sudah cukup dewasa untuk memproses
makanan.
Bahaya Memberikan MPASI Tidak Tepat Waktu
Memberikan MPASI terlalu dini atau terlambat tidaklah disarankan. Tanda yang tepat
untuk memberikan MPASI adalah sebagai berikut.
1. Minimal 4 bulan atau maksimal 6 bulan;
2. Berkali-kali meminum ASI tapi masih terlihat lapar;
3. Sering minum ASI tapi bobot badan bayi tidak bertambah secara normal.
Terlepas dari ketiga tanda di atas sebaiknya bayi hanya diberikan ASI eksklusif
hingga 6 bulan. Selain memberikan asupan energi dan nutrisi, ASI mengandung
elemen anti-infeksi yang dapat melindungi bayi dari diare dan penyakit lain. Itulah
sebabnya bayi yang rutin diberikan ASI eksklusif relatif jarang sakit.
Pemberian MPASI Terlalu Dini
Pemberian MPASI terlalu dini berbahaya bagi bayi karena bayi belum membutuhkan
nutrisi dari makanan tersebut, dan MPASI dapat menyingkirkan kandungan penting
ASI seperti anti-infeksi. Bayi juga jadi mudah kenyang dan tidak mau menyusu. Hal
tersebut membuat tubuh seorang ibu secara otomatis mengurangi produksi ASI.
Produksi ASI yang menipis inilah yang berbahaya karena asupan ASI untuk bayi akan
berkurang dan bayi pun dapat mudah terserang penyakit. Bahkan bayi yang hanya
terserang diare saja dapat meninggal.
Seorang ibu yang frekuensi memberikan ASI-nya berkurang akan lebih subur
sehingga lebih mudah hamil. Ini berbahaya ketika masih mengurus bayi berusia
kurang dari 1 tahun karena seorang ibu harus berjibaku dengan morning sick dan
keadaan tubuh yang berubah.
Pemberian MPASI Terlambat
Terlambat dalam memberikan MPASI untuk bayi akan mengakibatkan kekurangan
nutrisi dan energi pada bayi sehingga bayi terlihat tidak bertenaga dan mudah lelah.
Bayi juga bisa terhambat atau bahkan berhenti tumbuh karena kekurangan nutrisi.
Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan bayi kurang gizi sehingga berisiko terkena
penyakit berbasis patogen
Mau MPASI Berkualitas? Ini Dia Pola Menu yang
Harus Kamu Ikuti
10 DESEMBER, 2018 REXY WIJAYA
Setelah memasuki umur 6 bulan, bayi memang harus mulai dikenalkan makanan
pertamanya. Sebagai orangtua, pasti mom mulai berpikir menu apa ya yang baik
untuk MPASI buah hati. Nah, buat mom yang saat ini sedang kebingungan dengan hal
ini, maka tidak ada salahnya menyimak rancangan menu MPASI pada ulasan kali ini.
Menunya cukup lengkap dan bervariatif lho mom. Dilansir dari laman hellosehat.com,
mulai dari menu sarapan hingga makan malam plus camilan, semuanya tersedia.
Menu Sarapan Lebih Baik Sederhana
Untuk menu sarapan, sebaiknya mom menyiapkan menu yang sederhana saja.
Silahkan pilih satu dari beberapa menu pilihan berikut ini ya mom, yakni :
½ mangkuk kecil buah yang sudah dipotong dan dilumatkan
½ mangkuk kecil telur rebus yang sudah dilumatkan
Tumbukan tempe kukus yang sedikit dibumbui bawang merah dan bawang
putih
Brokoli atau kentang rebus yang sedikit diberi minyak kelapa
1 Biskuit utuh sereal gandum khusus untuk bayi yang telah disiram susu
Menu Makan Siang Boleh Lebih Berat dari Sarapan
Nah, jika tadi menu sarapan dibuat secara sederhana, kini barulah untuk makan
siang, mom bisa memberi makanan yang lebih bervariatif gizinya. Misalnya saja :
Campuran 2 sdm sereal bayi dengan 2 sdm buah dan sayuran yang
dihaluskan, misalnya ubi manis, mangga, atau kacang polong
Nasi tim yang sudah dicampur ikan tuna dan bayam
½ mangkuk kecil berisi sayuran berwarna kuning atau oranye, misalnya labu
kuning
Menu Makan Malam yang Bervariatif Sesuai Selera
Sedangkan untuk menu makan malam, mom bisa lho menyiapkan campuran 2 sdm
sereal bayi dengan 2 sdm pisang yang sudah dihaluskan. Bisa juga pisang diganti
dengan buah lain ya mom. yang juga dihaluskan. Atau jika nanti bayi sudah bosan
dengan menu makan malam tersebut, bisa diganti dengan ikan salmon yang sudah
dihaluskan. Bisa juga dengan rebusan susu cair yang dicampur kentang dan brokoli
tumbuk.
Jangan Lupa Beri Camilan untuk Buah Hati
Setelah menu sarapan sampai makan malam diatas, berikutnya adalah menu camilan.
Biasanya, camilan untuk bayi baiknya diberikan dua kali sehari, yakni antara sarapan
dan makan siang serta antara makan siang menuju waktu makan malam.
Menu camilan bisa dari buah-buahan segar yang dilumatkan langsung atau bisa juga
melalui proses perebusan dahulu. Buah tersebut bisa dicampur dengan yogurt tawar,
bisa juga dibuat puree, yakni potongan buah yang telah dicampur ASI dan diblender.
Panduan Merancang Menu MPASI Anak untuk Satu Hari
Penuh
Setelah berusia 6 bulan, bayi mulai bisa dikenalkan dengan makanan padat pertamanya.
Saatnya orangtua berpikir tentang menu MPASI apa yang harus diberikan pada anak. Buat
Anda yang sedang kebingungan mau masak apa hari ini supaya pengalaman pertama
mengenalkan “makanan orang dewasa” pada si kecil tak berubah menjadi mimpi buruk,
simak panduan komplit merancang menu MPASI anak untuk satu hari — mulai dari sarapan
sampai makan malam, lengkap dengan camilannya.
Ingat, berikan MPASI secara bertahap
Waktu pengenalan MPASI merupakan hal yang penting karena dapat memengaruhi
kesehatan bayi di masa akan datang. Pemberian MPASI dikatakan berhasil jika dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, bayi bisa menelan dengan baik (tidak tersedak), dan tidak
melebihi kapasitas sistem pencernaan dan ginjal untuk mencerna makanan.
Itulah kenapa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa MPASI baru boleh
diperkenalkan ketika bayi sudah berusia enam bulan atau lebih. Pasalnya, gerak motorik dan
koordinasi mata-tangan anak di usia ini sudah cukup matang sehingga ia sudah mampu
menegakkan kepala dan leher supaya tidak jatuh dan menggenggam dan memasukkan
makanan ke dalam mulut tanpa bantuan.
Ingatlah juga bahwa bayi tidak bisa langsung makan banyak makanan padat. Jadi, kenalkan
menu MPASI bertahap. Perhatikan juga porsi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan
bayi.
WHO) menyarankan untuk memulai pertama kali dengan menu MPASI tunggal,
misalnya bubur beras merah atau bubur sagu. Setelah si kecil terbiasa dengan makanan
padat, barulah Anda dapat memberikan menu MPASI yang lebih bervariasi. Anda juga bisa
gunakan rempah penyedap seperti jahe, bawang putih, atau bawang merah secukupnya
untuk mengenalkan lidah anak pada rasa yang lebih beragam.
Meski begitu, sebisa mungkin jangan dulu menambahkan gula dan garam maupun
penyedap rasa lainnya ke dalam masakan si kecil sampai ia berusia setidaknya satu tahun.
Kenalkan ia pada rasa gurih dan manis alami dari sayur dan buah-buahan.
Buah pir lebih berair dibandingkan dengan buah alpukat sehingga bisa saja
menyebabkan bayi menjadi tersedak ketika makan. Oleh karenanya buah pir
sebaiknya dicampur dengan sereal yang cocok dengan bayi enam bulan untuk
membuat teksturnya lebih kental.
Buah Mangga
Mangga dikenal dengan rasanya yang manis dan enak, tetapi ada juga mangga yang
terlihat manis tapi rasanya ternyata asam. Ibu harus mencicipi mangga terlebih
dahulu sebelum dibuat menjadi puree dan diberikan ke bayi.
Buah mangga mirip dengan buah alpukat dan pir dari segi kandungan vitamin dan
mineral. Tambahannya, mangga mengandung vitamin E dan K. Kegunaan vitamin K
ini sangat penting bagi bayi untuk mencegah pendarahan dalam tubuh. Pendarahan
yang dapat terjadi pada bayi adalah pendarahan otak dan usus. Menurut penelitian
Schulte pada tahun 2014 enam bayi yang mengalami kekurangan vitamin K, empat
diantaranya mengalami pendarahan otak dan dua lainnya mengalami pendarahan di
usus.
Kegunaan vitamin E bagi bayi yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
membantu memerangi bakteri. Bayi hanya membutuhkan asupan vitamin E kurang
dari 6 miligram sehari. Oleh karenanya tidak perlu diberikan vitamin tablet melainkan
cukup dari buah mangga saja.
Jangan Sembarangan, Kenali Pola Makan MPASI
Yang Baik!
Berbicara tentang makanan pendamping ASI untuk bayi, mom hendaknya
memberikannya dengan tidak sembarangan. Seorang mom haruslah selektif dalam
memutuskan makanan jenis apa yang baik untuk si kecil.
Makanan bayi yang sehat tentunya harus mengandung gizi yang tinggi dan mencukupi
kebutuhan nutrisi. Tapi biasanya ada hal-hal yang salah yang mom berikan. Apa aja
sih mom kira-kira hal yang seharusnya dipatuhi dalam memberikan MPASI? Yuk
simak ulasan berikut ini!
Jangan Memberikan Secara Langsung
Meski mom antusias dalam menyambut makanan pertama sang buah hati, tapi hati-
hati jangan sampai membuat mom tidak memberikannya secara bertahap. Tahapan
ini diperlukan untuk menjaga agar bayi terbiasa dengan makanannya dan berguna
pula untuk mencegah sistem percernaannya terganggu.
Menurut situs bidanku.com, terdapat 3 tahapan dalam memberikan MPASI, yakni
mulai dari tekstur cair, kental hingga nantinya tiba makanan padat. Jadi mom, hindari
memberi makanan baru pada bayi secara bertubi-tubi di waktu yang sama. Selain
untuk menghindari keterkejutan bayi, memberi MPASI secara bertahap dapat
membantu mengetahui adanya alergen sehingga mencegah munculnya alergi.
Setelah 3 hari, barulah mom bisa membuat variasi selama 3 hari dan begitu
seterusnya. Menurut situs bidanku.com, cara tersebut juga berguna untuk mendeteksi
alergen.
Ini ada perdebatan yang berhubungan dengan soal pemberian makanan yang sama
dalam 3 hari yaitu persoalan MPASI tunggal dan 4 bintang . Baca juga ya karena
sangat penting!
Perlu diingat, sayur dan bubur ini disajikan dalam keadaan hangat dan sekali masak
saja ya. Jangan sampai dihangatkan karena nanti gizinya justru akan terbuang.
Sumber: https://bidanku.com/jenis-makanan-pendamping-asi-terbaik-untuk-bayi | Bidanku.co
m
Menu MPASI Pertama: MPASI Tunggal Atau 4 Bintang?
27 OKTOBER, 2018 ANITA CASSANDRA
Perdebatan tentang menu MPASI apa yang harus diberikan pertama kali kepada bayi
berjalan begitu alot. Pilihannya adalah MPASI pertama dengan makanan
tunggal atau makanan 4 bintang. Masing-masing orang tua punya pilihan favoritnya,
tapi mana yang bagus untuk bayi?
Pertama, mari kita bahas mulai dari MPASI tunggal terlebih dahulu lalu MPASI 4
bintang. Ada baiknya memahami kebutuhan zat besi dan energi pada
bayi dan kapan sebaiknya memberikan MPASI terlebih dahulu.
Pemahaman tersebut dibutuhkan sebagai kerangka berpikir dalam memahami MPASI
tunggal dan MPASI 4 bintang.
Sebelum melanjutkan, perlu diingat bahwa dokumen resmi WHO yang
berjudul “Complementary Feeding: Family foods for breastfed children” tidak
pernah menyebutkan tentang metode tunggal maupun 4 bintang secara eksplisit.
Penjelasan menu MPASI pertama dengan metode tunggal pada halaman berikutnya.
Halaman dipisah karena penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan masing-
masing metode cukup lengkap dan panjang.
Referensi WHO! 35 MPASI Bayi 6 Bulan Pertama
12 SEPTEMBER, 2018 ANITA CASSANDRA
Sebagai orang tua yang sebentar lagi menyaksikan bayinya tumbuh ke usia 6 bulan
haruslah menyiapkan hal besar yaitu MPASI . Begitu banyak bahan makanan untuk
MPASI sehingga membuat bingung mana yang harus didahulukan.
Tidak usah bingung, berikut adalah 35 bahan makanan yang bisa digunakan untuk
MPASI bayi 6 bulan pertama atau bahkan lebih! Ada tiga kategori yaitu:
1. Makanan pokok dan kacang-kacangan;
2. Daging, susu, dan telur;
3. Sayur dan Buah.
Makanan Pokok dan Kacang-kacangan
Makanan pokok dan kacang-kacangan adalah sumber energi bagi tubuh bayi, tetapi hanya 1 di antara
14 yang memiliki kandungan vitamin A.
Makanan Deskripsi Energi Protein Zat Besi Vitamin A
(kcal) (g) (mg) (microgram)
Tepung Putih, telah 335 8 1.1
Maizena dihaluskan
Tepung Putih, diperkaya 341 9.4 2.0
Gandum
Roti Putih, diperkaya 235 8.4 1.6
Beras Matang 138 2.6 0.2
Kentang Matang 75 1.5 0.3
Ubi Jalar Matang 84 1.1 0.7 660
Singkong Mentah 153 0.7 1.0
Kacang Direbus 100 6.9 2.0
Merah
Kacang Mentah, 279 23.9 6.0
Hijau dikeringkan
Kacang Direbus 91 7.7 1.4
Hijau
Kacang Mentah, 370 35.9 9.7
Kedelai Dikeringkan
Kacang Mentah 564 25.6 2.5
Tanah
Biji Bunga Mentah 581 19.8 6.4
Matahari
Biji Melon Mentah 595 26 7.4
Selanjutnya adalah perincian energi, protein, zat besi, dan vitamin A yang terkandung
pada daging, susu, dan telur atau biasa dikenal dengan dairy products.
Mau MPASI Berkualitas? Ini Dia Pola Menu yang Harus
Kamu Ikuti
10 DESEMBER, 2018 REXY WIJAYA
Setelah memasuki umur 6 bulan, bayi memang harus mulai dikenalkan makanan
pertamanya. Sebagai orangtua, pasti mom mulai berpikir menu apa ya yang baik
untuk MPASI buah hati. Nah, buat mom yang saat ini sedang kebingungan dengan hal
ini, maka tidak ada salahnya menyimak rancangan menu MPASI pada ulasan kali ini.
Menunya cukup lengkap dan bervariatif lho mom. Dilansir dari laman hellosehat.com,
mulai dari menu sarapan hingga makan malam plus camilan, semuanya tersedia.
Menu Sarapan Lebih Baik Sederhana
Untuk menu sarapan, sebaiknya mom menyiapkan menu yang sederhana saja.
Silahkan pilih satu dari beberapa menu pilihan berikut ini ya mom, yakni :
½ mangkuk kecil buah yang sudah dipotong dan dilumatkan
½ mangkuk kecil telur rebus yang sudah dilumatkan
Tumbukan tempe kukus yang sedikit dibumbui bawang merah dan bawang
putih
Brokoli atau kentang rebus yang sedikit diberi minyak kelapa
1 Biskuit utuh sereal gandum khusus untuk bayi yang telah disiram susu