Anda di halaman 1dari 44

Evaluasi Implementasi

PIS-PK 2021
Seksi Yankes Primer dan Kestrad
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Timeline PIS-PK
2016 2018 2020
Sosialiasasi Pendataan dan entry Intervensi lanjut dan
Pelatihan focus peningkatan IKS
Pendataan awal

2017 2019
Pendataan dan entry
Pendataan dan entry
total coverage
Persentase Keluarga Yang Telah Dikunjungi

141908
24 %

Jumlah Keluarga yang Telah Dikunjungi


Jumlah Keluarga yang Telah Dikunjungi

461936
76%
INDEKS KELUARGA SEHAT
0.60
JAWA TENGAH
0.51
0.50

0.40 0.39

0.30 0.31 0.31 0.31


0.30 0.28 0.28 0.29
0.26 0.26
0.24 0.25
0.22
0.20 0.19 0.19 0.20 0.20 0.20
0.17 0.17
0.14 0.14 0.14 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.16
0.13 0.13
0.11 0.12
0.10 0.09
0.07

0.00
I L I L L I
BO AR
A
N
G AP NG BES GIR AN GA AS EN EJO RA NG AN GA N G AL AN EN NG AH AR YAR
A AK TEN US NG GA DA RJO AT N
G GA
I N
G
R
TA
O U C A E G M M O A G G A L G G A G M D A P A T A
S EG GG IL GE
A L O N TE YU BU R
BL BAT BO LIN AL YO N A R EN P N E
KL
A
KU M
B TE EN HA EL A R KA
O
N RN N C BR ON LO N KE W
O
O A M BO ALO SR MA T JE GA D
E TA K O G SAL MA RA
O A A W A A R R B E E A N R K A E
W JA E M M K B
PU G R P K S
AW
A KO SU M TA S SU
A N T PE PU PE J A R
TA O TA A
K K T
B TA KO KO KO
KO
IKS KABUPATEN BANYUMAS
1

0.9
0.9

0.8
0.75

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3
0.25 0.26
0.235
0.21 0.221
0.19 0.2 0.2 0.2 0.2
0.2
0.16 0.16 0.16 0.16 0.17 0.170.17560.18
0.15 0.15
0.13 0.13 0.13 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14
0.09 0.1 0.1 0.1 0.11 0.11
0.1 0.07 0.082

0
II II I II II II I II I I I I I I I II II I I I I II I I T II
N AS ALO N AR OK K G H G EN G U
R
J AT EN A N
N
G N D
E
A K R
BI AN N H N
G
JA EN
TAN A I A AK EN R
A
AJA OR RA R AS NG
L N S O E U A A J R B U
JE W O E G O N IU A A N M O C R A G G B M R E I W AR J A A A D A R G A M TE
AN G L
E AW NG UM ON N
G
R
A
M
P
M
B
E B BA TI
R
W
U
N BA AR AN MA TA
M LU BA AD MP LA K AN EL A R U
T
TAM RA U
T
IK LIB
A
O
B M
TI NY
U
AN
R A O A M O M B R U I R S K I T T
R
AN W G IL IL IB SU SU K
SU ER
T PU PE
K
KE AJ
I W SO M U S T SO EM TO SO RTO
I U TO PA KA ER TO BA G B
M C C AJ KE AT JA A T ER R
KE AR K B K R E B K E U
N
K O KE O
K O
K O
W WO
K
D
W O W W R KE
R W R R
PU U
R U
R
P U PU PU
P P
Capaian Indikator PIS-PK
120
100
96 94.16 93.11
80 88.31 88.68
76.8
60
40 50.29 53.63
46.13
35 37.25
20
22.05
Persentase Capaian Indikator

0
Hambatan Dalam Dinas Kesehatan
Solusi Yang Dilakukan di Tingkat DINKES
Permasalahan dan Solusi Tahap Persiapan
NO Permasalahan Solusi
1 Penentuan jadwal kegiatan dan tenaga kesehatan yang Penjadwalan disesuaikan dengan kegitan di Puskesmas dan bersifat fleksibel
kurang melakukan kordinasi dengan lintas program
Menambah jumlah SDM, kerjasama dengan kader

2 Keterbatasan alat tensi, pot dahak dan kurangnya persiapan Menambah alat tensi, dan pot dahak serta melakukan pembagian jadwal kegiatan kunjungan
saat akan melaksanakan kunjungan awal ke keluarga keluarga
alat tensimeter pinjam desa/PKD
3 Penjadwalan Petugas Direncanakan akan dilaksanakan lagi kegiatan pis pk

4 Jumlah penduduk bertambah, berpindah, meninggal yang melakukan intervensi awal dan lanjutan
belum terlaporkan, belum semua dilakukan analisis
5 Tidak semua karyawan bersedia/ mempunyai persepsi yang Sosialisasi dan penguatan komitmen karyawan, pembentukan/refresh Tim Bina wilayah
sama tentang program PISPK
6 Terkendala dengan intergrasi program lain melakukan penjadwalan ulang

7 Jumlah SDM kurang dikarenakan tupoksi masing-masing Mengoptimalkan Tim PISPK yang ada dan melakukan refresh kembali tentang edukasi kunjungan
yang sudah menyita waktu sehingga pelaksanaan PIS-PK PISPK
belum optimal
8 Tim PISPK yang terbentuk belum berjalan secara maksimal Mengoptimalkan Tim PISPK yang ada dan melakukan refresh kembali tentang edukasi kunjungan
PISPK
9 Jumlah sasaran kk berbeda (data dari kelurahan) dengan Evaluasi data sehingga data sasaran sesuai dengan data di lapangan
jumlah kk yang dikunjungi
10 keterbatasan tenaga dan penjadwalan kegiatan, serta koordinasi lintas program dalam menentukan tenaga dan jadwal serta koordinasi dengan desa dalam
wilayah yang luas pelaksanaan kegiatan
Permasalahan Serta Solusi Tahap
Kunjungan Keluarga dan Intervensi Awal
NO Permasalahan Solusi
1 Rumah yang saat di kunjungi tidak ada pemiliknya melakukan kordinasi dengan kader kesehatan agar menginformasikan pada masyarakat bahwa akan
ada kunjungan rumah
Sebelum kunjungan untuk konfirmasi kembali kepada Kepala keluarga atau anggota keluarga.
Kunjungan sore hari.
2 Medan yang sulit dan jarak yg jauh Membagi menjadi beberapa tim dalam kunjungan intervensi awal

3 Orang tidak berada di tempat, petugas memiliki tugas melakukan kunjungan di hari lain, melakukan penjadwalan ulang kunjungan agar tidak bersamaan
mendadak yang bersamaan dengan intervensi awal dengan kegiatan lain
4 Banyak KK yang sudah berubah dan ada warga yang sudah Bekerjasama dengan desa melalui bidan desa pada saat kegiatan kunjungan keluarga
meninggal
5 belum seluruhnya bisa dikunjungi karena jumlah nakes yang koordinasi ulang untuk pengaturan jadwal kunjungan
kurang dan bertabrakan dengan kegiatan lain
6 Keluarga tidak ada di rumah dan keluarga kurang menerima Dilakukan sosialisasi di wilayah tersebut dan melakukan kontak online jam kunjungan rumah yang
petugas untuk datang ke rumah disepakati petugas serta anggota keluarga yang ada
7 Keluarga dengan status pekerja saat dikunjungi tidak ada, Keluarga dengan status pekerja membuat kesepakatan waktu kunjungan
Keluarga hanya dengan status administrasi saja namun
menetap diluar kota
8 Terkendala pandemi COVID-19, Kegiatan Vaksinasi Perencanaan ulang, dilaksanakan intgrasi dengan kegiatan kunjungan rumah penangan COVID-19.
Komitmen bersama awal tahun 2022 di lakukan serentak kunjungan keluarga sesuai jadwal yg telah di
sepakati
Permasalahan Serta Solusi Tahap
Kunjungan Keluarga dan Intervensi Awal
NO Permasalahan Solusi
9 Program rutin yg harus dilaksanakan oleh petugas Program rutin yg harus dilaksanakan oleh petugas Puskesmas cukup banyak.
Puskesmas cukup banyak. Kondisi geografis wilayah. Saat Kondisi geografis wilayah.
kunjungan belum tentu ketemu dg Kepala Keluarga / yg bisa Saat kunjungan belum tentu ketemu dg Kepala Keluarga / yg bisa diwawancarai.,
diwawancarai., Keluarga tidak mempunyai dokumen Keluarga tidak mempunyai dokumen kewaraganegaraan KTP/ KK
kewaraganegaraan KTP/ KK
10 Jumlah anggota keluarga tidak sesuai dengan saat Membawa blanko kunjungan dan pinkesga lebih banyak
kunjungan ( sudah menikah dan belum pisah kk) sehingga
berpengaruh dengan jumlah kk
11 adanya penambahan jumlah penduduk sehingga mendata ulang keluarga yang belum dikunjungi
menambah jumlah KK yang belum dikunjungi membuat jadwal kunjungan di tahun 2022
Permasalahan dan Solusi Tahap Analisis IKS Awal
NO Permasalahan Solusi
1 Data pis pk dengan program lain berbeda Melakukan kroscek data dengan pemegang program

2 Data perlu dilengkapi, ada data dalam format rekapan (angka) Kerjasama dengan instansi lain untuk telusur data

3 Pengentrian yg sedikit terhambat karna jaringan dan aplikasi yg Membagi lembar entri untuk semua agar cepat terselesaikan
terkadang terputus . Kunjungan ulang untuk peserta yg incomplete
Banyaknya data yg incomplete yg tidak di ketahui sebabnya
4 Spesifikasi laptop tidak mendukung Pengadaan laptop dengan spesifikasi yang mendukung

5 Belum dapat mengoperasikan instrumen INARATA maupun SPSS Mempelajari instrumen INARATA maupun SPSS

6 Belum selesai melakukan kunjungan keluarga intervensi awal Menyelesaikan kunjungan keluarga intervensi awal

7 Kurang Koordinasi team untuk analisis Peningkatan koordinasi team dalam proses analisis

8 Data belum terentry semua, sudah banyak data keluarga yang berubah Memaksimalkan entry data
9 IKS awal sudah diperoleh tetapi belum dilakukan analisis Perlu komitmen dari berbagai program agar bisa melaksanakan analisi iks awal.
10 Data terinput masih kurang dari 50% Menyelesaikan input data hingga 100% dengan memaksimalkan SDM utk menginput data
hasil kunjungan keluarga
11 IKS awal masih tergolong tidak sehat karena belum semua terinput dan Menyelesaikan inputan/entrian PIS PK sampai selesai
karena keterbatasan waktu petugas input Menyusun jadwal petugas untuk entri data.
12 Hasil IKS Puskesmas masih rendah ( Tidak sehat) Menelaah ulang data yang sudah dientry.
Menyusun rencana kinjungan intervensi.
13 Belum semua data kunjungan PIS-PK dientri online di aplikasi Langsung dilakukan penghitungan IKS awal secara manual

14 sudah dilakukan analisis, namun karena jumlah penduduk setiap tahun Melakukan validasi data
bertambah dan kondisi lingkungan masyarakat berkembang, maka
berpengaruh terhadap perhitugan nilai IKS
Permasalahan dan Solusi Tahap Pemanfaatan Raw Data
NO Permasalahan Solusi
1 Data tidak lengkap Kerjasama dengan instansi lain untuk telusur data

2 Banyak data yang tidak sesuai dengan kondisi riil dikarenakan kesalahan Kroscek data individu melalui KK
input
3 Belum maksimal untuk pemanfaatan data Memanfaatkan raw data untuk kunjungan kembali, tindak lanjut serta bahan perencanaan
puskesmas
4 Data yang ada kurang update Pilah data yg update

5 Petugas terlatih raw data belum terlatih Pelatihan petugas raw data
Mohon dilakukan sosialisasi cara pengaplikasian INARATA dalam kelas kecil dan mempelajari
cara pengolahan data Inarata di youtube
6 Aplikasi inarata yang kompleks dan membutuhkan spec komputer tertentu Semoga aplikasi Inarata dapat lebih mudah digunakan

7 Data belum valid (tahun lahir, tahun survei, duplicated data) Merapikan data yg belum valid dan di raw data ulang

8 Keterbatasan sarpras dan sdm Penganggaran pembelian laptop yang support untuk analisis raw data di tahun 2022
9 Masih kurang maksimal pemanfaatan raw data di karenakan input data yg Menyelesaikan input data hingga 100% sesuai kesepakatan bersama
belum mencapai 100%
10 Banyaknya data yang rancu, terutama dari identitas responde Melakukan cleaning data terlebih dahulu sehingga dapat dianalisis lebih lanjut

11 Terjadi gap data antara data program dengan data yang diperoleh dari Segera menyelesaikan pendataan dan komitmen bersama untuk segera menyelesaikan entri
pendataan PIS PK. keluarga yang sudah dikunjungi
Pendataan belum total coverage dan entri belum semua sehingga belum
maksimal dalam pemanfaatanny
12 Data yang muncul dalam aplikasi pispk dengan file raw data yang di Untuk melihat IKS wilayah dan cakupan indikator puskesmas menggunakan data yang muncul
download dari aplikasi dan di olah menggunakan inarata sering terdapat di aplikasi. Sedangkan untuk pemanfaatan data untuk intervensi lanjut menggunakan hasil
selisih sehingga jumlah kk sering tidak sama antara aplikasi dan inarata. download raw data
13 Belum semua yang didata masuk inputan online sehingga raw data belum Dari data raw data dan manual untuk direkap dan dianalisis
bisa mewakili hasil pendataan PIS PK
Permasalahan dan Solusi Tahap Intervensi Lanjut
NO Permasalahan Solusi
1 pemilik rumah tidak berada di rumah, petugas ada Melakukan kunjungan ulang, melakukan penjadwalan ulang
tugas mendadak bersamaan kunjungan agar tidak bersamaan dengan kegiatan lain
2 untuk mendapatkan hasil intervensi, membutuhkan Kerjasama dengan programer terkait
waktu dan proses
3 belum dilakukan koordinasi antar programer dan Melakukan koordinasi pemanfaatan data pispk
tim pispk
4 Pandemi sehingga petugas terbatas Kunjungan on line , integrasi antar program

5 Terdapat KK yang pindah Menghapus data awal dan update data baru
6 Biaya dan tenaga Pendanaan BOK
7 Belum keseluruhan dilaksanakan intervensi Merencanakan kembali serta menyusun persiapan intervensi
lanjutan. lanjut
Reschedule /penjadwalan ulang untuk kunjungan intervensi
dan intervensi lanjutan PIS PK
8 Kurangnya kepatuhan petugas untuk melakukan Menentukan penanggungjawab wilayah entry data
entry data ke aplikasi keluarga sehat
Permasalahan dan Solusi Tahap Intervensi Lanjut
NO Permasalahan Solusi
9 Belum ada koordinasi kembali antara koordinator PIS-PK dengan Koordinasi kembali antara koordinator PIS-PK dengan perkesmas
perkesmas

10 Penjadwalan petugas Petugas menyetorkan jadwal supaya dapat dibuat jadwal untuk intervensi lanjut

11 Keluarga pindah, kondisi keluarga sudah berubah (dulu anak, saat Update data bagi data keluarga yg berubah (misal keluarga yang sekarang sudah
intervensi anak sudah berkeluarga sendiri), pandemi punya jamban)

12 Pandemi covid-19 sehingga belum semua di intervensi lanjut Intervensi lanjut dengan prokes

13 Belum maksimalnya input data minimal 1 desa binaan, sehingga Menyelesaikan minimal 1desa input data 100% dan kemudian di analisis sehingga
belum bisa di lakukan intervensi lanjut. bisa dilakukan koordinasi dg lintas program utk intervensi lanjut

14 Petugas melakukan intervensi lanjut dengan memilih data dengan Melakukan pendataan ulang, penginputan ulang.
IKS yang "pra sehat dan tidak sehat". Kadang saat melakukan Update data sebelum intervensi lanjut.
intervensi lanjut, tidak menemukan alamat/orangnya sudah
pindah/meninggal, dll.

15 Belum sinkronisasi data PIS-PK dengan data program di Komitmen pengentrian data PIS-PK di aplikasi
Puskesmas, sehingga pelaksanaan intervensi lanjut belum optimal Diperbaiki sistem kerja PIS PK di Puskesmas, dan komitmen karyawan untuk
dikarenakan data PIS-PK belum semua terentri online di aplikasi menyelesaikan kunjungan dan entrian

16 Hasil analisis data belum semuanya bisa dilakukan intervensi oleh Kegiatan intervensi dilakukan berbagrengan dengan kegiatan kunjungan lainnya
masing-masing program
Permasalahan dan Solusi Tahap Analisis Perubahan IKS
NO Permasalahan Solusi
1 Belum ada perubahan hasil analisis selama tahun 2020-2021 Setelah dijadwal ulang, maka petugas akan melakukan kunjungan/intervensi
karena situasi pandemi covid-19. kemudian data di update pada aplikasi PIS PK sehingga akan ada perubahan
analisa data IKS yang terbaru
2 Hasil intervensi tidak selalu langsung diinput data online sehingga Seharusnya ada petugas khusus yang bisa input online data update
data intervensi tidak merubah data awal
3 Belum dilakukan analisis perubahan karena data intervensi Segera menyelesaikan intervensi lanjutan, jika sudah selesai segera di entri baru
lanjutan belum selesai dan belum dientri bisa di analisis.
Memperbaiki sistem kerja PIS PK di Puskesmas, dan komitmen karyawan untuk
menyelesaikan kunjungan dan entrian
4 Belum ada perubahan data IKS, karena tidak ada update data dari Melakukan sosialiasi lintas program agar setelah melakukan kunjungan rumah
Programer yang melakukan kunjungan rumah untuk bisa melakukan update data di web keluarga sehat.
Meningkatkan kunjungan rumah untuk keluarga rawan, yang meliputi / terpadu
dari semua program.
5 Berkas manual tidak terdokumentasi dengan baik, aplikasi online Memperbaiki data base
loading lama
6 Intervensi lanjut masih berlanjut, sehinggal tahap analisis Tahap analasis perubahan IKS, perlu mengumpulkan petugas surveyor PIS PK
perubahan IKS belum dilakukan
7 Kurangnya petugas yang melakukan pengentrian data intervensi Pemerataan tugas entri data kepada seluruh karyawan
lanjut
8 SDM kurang,, petugas yg mengerjakan analisis data pindah tugas Penunjukkan petugas baru dan pelatihan khusus ke petugas baru
ke kabupaten lain
Permasalahan dan Solusi Tahap Verifikasi
NO Permasalahan Solusi
1 Belum dilakukan verifikasi seluruh Seharusnya ada petugas yang fokus dalam
desa verifikasi data
2 Belum sesuai target yang ditentukan Verifikasi dilakukan melalui byphone
3 Data belum di update sehingga Update data keluarga
kesulitan untuk melakukan verifikasi
4 Belum bisa memverifikasi data karena Kesepakatan bersama menyelesaikan input
input belum maksimal data hingga 100% dan koordinasi dg tim bina
wilayah (bides) terkait data yg perlu di update.
Hambatan Tingkat Puskesmas
Inovasi Puskesmas Dari Hasil Analisis dan Verifikasi
NO PIS-PK Puskesmas Solusi
1
KEMRANJEN II Belum ada
2
KARANG LEWAS Bu De SuSI ( Budayakan Hidup Sehat melalui Perbaikan Sanitasi )
3
RAWALO Tidak ada
4
WANGON II Kegiatan PIS-PK terintegrasi dengan kegiatan posbindu
5
GUMELAR Kunjungan online
6
CILONGOK I Tidak ada
7
CILONGOK II Bekerjasama dengan kegiatan lain dalam pelaksanaan intervensi lanjutan
8 AJIBARANG II Belum ada
9 Inovasi MIME-SIX (Menyiapkan Ibu Menyusui Eksklusif 6 Bulan), Inovasi MAMA GERCAB (Ibu
SUMPIUH II Kader/Mama yang melakukan Gerakan Cari TB), dan Gerakan Anti Stunting (GASING).
10 1. Kompak Jaliteng (Komunitas Bapak - Bapak Jaga dan Peduli Wong Meteng)
Sebagai salah satu upaya menurunkan AKI
SUMBANG I
2. Klunting (Kelas Cegah Stunting)
Sebagai salah satu upaya pencegahan stunting
11 KEBASEN Pelaksanaan intervensi awal dan rencana intervensi lanjut yang bersamaan dengan program perkesmas
12 SUMBANG II Kunjungan kelompok risti dengan masalah kesehatan yang sama
13 PURWOKERTO TIMUR I Tidak ada
14 PURWOJATI Belum ada
15 Kegiatan lintas program. contohnya : Pendampingan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa bersama
PEKUNCEN I Programmer Kesehatan Jiwa Puskesmas
16 KEMBARAN I Tidak ada
Inovasi Puskesmas Dari Hasil Analisis dan Verifikasi
NO PIS-PK Puskesmas Solusi
17 kegiatan PIS-PK terintegrasi dengan kegiatan pelayanan posbindu yang pelaksanaannya dilaksanakan di
AJIBARANG I desa-desa
Dalam rangka menindaklanjuti hasil temuan pispk banyak kasus hipertensi yg ditemukan dan belum
berobat secara standar maka puskesmas membuat program gerakan serentak cegah hipertensi
Inovasi ini melibatkan semua elemen karyawan, masyarakat dan lintas sektor wangon
Langkah yang dilakukan:
1. Gerakan penemuan kasus ht melalui progran pispk dan screening spm baik lansia maupun usia
18 WANGON I
2. Sosialisasi faktor resiko dan pengendalian kasus ht baik melalui kader,penderita,lintas Sektor dan spot2
kasus hasil temuan pispk.
3. Melakukan verifikasi dan tindak lanjut hasil temuan screening dan pispk
4. Menitoring tensi dan gula darah melalui kms hipertensi

19
SOMAGEDE Program TUMAN BUNTING, SEMAR MESEM, dan PROLAKASIH
20
TAMBAK I Merger kunjungan keluarga beserta programer lain
21
LUMBIR Tidak ada
22
KEMBARAN II Inovasi Puskesmas Lasbudu (kelas ibu hamil terpadu)
23
BATURADEN II Belum ada
24 SUMPIUH I integrasi PIS-PK dengan Kesehatan Tradisional
25 JATILAWANG melakukan intervensi lanjut PISPK terintegrasi dengan Program Perkesmas
26 SOKARAJA I Belum ada
27 KEMRANJEN I TOPICK HIPERTENSI
28 PURWOKERTO SELATAN Kata Hambali
29 SOKARAJA II MADU KIA (Masyarakat Peduli Ibu dan Anak)
Inovasi Puskesmas Dari Hasil Analisis dan Verifikasi
PIS-PK
NO Puskesmas Solusi
30
PURWOKERTO UTARA II Kader Kasih Jeruk Purut, melakukan intervensi ibu nifas untuk menggunakan KB
31 Inovasi SATE BEBEK (Periksa Terpadu Bersama Ibu Hamil Keliling Desa).
TAMBAK II Program Inovasi SATE BEBEK sudah dilaksanakan sejak tahun 2019, Inovasi ini bisa meningkatkan cakupan
indikator masalah terkait kesehatan ibu dan anak
32
BATURADEN I Belum ada
33
PURWOKERTO UTARA I Tidak ada.
34
PATIK RAJA GKL (Gemar Kurma Lima)
35
KALIBAGOR Intervensi lanjut terintegrasi dengan program lain
36
PURWOKERTO BARAT Belum ada
37 Melakukan pendekatan dengan cara pemeriksaan darah seperti gula darah sehingga menarik minat
PURWOKERTO TIMUR II keluargha untuk dilakukan survey PIS PK
38 BANYUMAS Program PIS PK kolaborasi dengan program kunjungan lainnya
39 Intervensi dilakukan pada saat kegiatan UKBM di desa misalnya melalui Posbindu, Posyandu, Kelas Ibu
KEDUNG BANTENG Hamil, pertemuan Kader, pertemuan PKK secara terintegrasi oleh Tim Bina Wilayah
40 PEKUNCEN II Belum ada
Keterkaitan PIS-PK dengan ReAkreditasi
BAB INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS VERSI 219 TAHUN 2020
BAB 2 UKM Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis
Perencanaan UKM Secara wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor
Terpadu sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian
kinerja Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
2.1.1.3 Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas dianalisis bersama lintas program
dan lintas sektor dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK sebagai bahan
untuk pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan yang berbasis wilayah kerja
(D,W)
2.1.1.4 Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UKM yang disusun secara terpadu
berbasis wilayah kerja Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, hasil pembahasan analisis data capaian kinerja pelayanan
UKM dengan memperhatikan hasil
pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)
Keterkaitan PIS-PK dengan ReAkreditasi
BAB INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS VERSI 219 TAHUN 2020
BAB 2.5 • Dibentuk Tim Pembina Keluarga, tenaga administrasi dan surveior dengan
Pelayanan UKM Diperkuat uraian tugas yang jelas.
Dengan PIS-PK • Tim Pembina Keluarga melakukan kunjungan keluarga dan intervensi awal yang
2.5.1 : telah direncanakan melalui proses persiapan, dan didokumentasikan. (D,W)
Penanggung jawab UKM, • Tim Pembina Keluarga melakukan penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
koordinator pelayanan pada tingkat keluarga, RT, RW, desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual
dan pelaksana kegiatan atau secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat). (D)
UKM • Tim Pembina Keluarga menyampaikan informasi masalah kesehatan kepada
bersama dengan Tim Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan
Pembina Keluarga pelaksana kegiatan UKM untuk bersama-sama melakukan analisis hasil
melaksanakan pemetaan kunjungan keluarga. (D,W)
dan • Tim Pembina Keluarga bersama Penanggung jawab UKM, koordinator
intervensi kesehatan pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM menyusun intervensi lanjut kepada
berdasarkan keluarga sesuai permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga (D,W)
permasalahan keluarga
sesuai dengan
jadwal yang sudah
disepakati.
Keterkaitan PIS-PK dengan ReAkreditasi
BAB INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS VERSI 219 TAHUN 2020
BAB 2.5 • Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung jawab UKM melakukan
Pelayanan UKM Diperkuat analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar
Dengan PIS-PK dalam menyusun rencana intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program dan
2.5.2 : dapat melibatkan lintas sektor terkait (D, W)
Intervensi lanjut • Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan dikoordinasikan dalam lokakarya
ditujukan pada wilayah mini bulanan dan lokakarya triwulan Puskesmas.(D,W)
kerja Puskesmas • Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan rencana yang disusun (D,W)
berdasarkan • Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi dengan Penanggung jawab
permasalahan yang sudah UKPP, Penanggung jawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan Puskesmas
dipetakan dan melakukan perbaikan pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan (D,W)
dilaksanakan terintegrasi • Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada setiap tahapan PIS PK antara
dengan pelayanan UKM lain melalui supervisi, laporan, lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan
Puskesmas. penilaian kinerja.(D,W)
• Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melaksanakan intervensi
lanjut dan melaporkan hasil yang telah dilaksanakan kepada tim pembina
keluarga dan selanjutnya dilakukan pemutakhiran/ update dokumentasi (D,W)
INTERVENSI TERINTEGRASI
BERBASIS ANALISIS DATA
KESEHATAN KELUARGA
PADA PIS-PK
Tindak Lanjut Hasil Analisis Data PIS-PK di Tingkat Puskesmas
SELANJUTNYA INTERVENSI TERINTEGRASI LANJUT TINGKAT PUSKESMAS
DARI MASING-MASING MASALAH DALAM 12 INDIKATOR PIS-PK BISA
DIPELAJARI PADA FILE PDF PAPARAN PANDUAN INTERVENSI
TERINTEGRASI DARI MASING-MASING DIREKTORAT KEMENKES.
File akan dishare pada WA grup.
KESEPAKATAN

1. Indikator tingkat puskesmas adalah berupa Output peningkatan proporsi


keluarga sehat ditandai dengan IKS Kabupaten Meningkat 0,02 point
(menjadi 0,17) di Tahun 2022.
2. IKS meningkat adalah sebagai indikator SPM diberikan sesuai standar dan 12
indikator PIS-PK menjadi kendaraan tercapainya SPM.
3. Dibutuhkan SINKRONISASI dan Intergrasi data program dan data PIS-PK
(Data PIS-PK melengkapi data program).
4. Akan diselenggarakan sosialisasi kegiatan Intervensi Terintegrasi yang
dilakukan oleh Tim Pembina Keluarga dan Tim Teknis Program pada kegiatan
BIMTEK PIS-PK Puskesmas agar kegiatan Intervensi awal maupun intervensi
lanjutan bisa mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan capaian SPM.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai