Anda di halaman 1dari 11

10 Cara Agar ASI

Melimpah dan Baby


Bahagia
foto: copyright thinkstockphotos.com

Vemale.com - Hampir semua ibu menyusui,


khawatir, apakah bayi mereka mendapatkan
cukup ASI atau tidak. Sebenarnya, hampir semua
ibu pasca melahirkan, bisa memproduksi ASI yang
cukup bagi bayinya. Kecuali, pada beberapa
kasus kesehatan tertentu, dimana seorang ibu
tidak bisa memproduksi ASI sama sekali.

Hal pertama, yang dapat dilakukan untuk


menetukan apakah bayi mendapatkan cukup ASI
atau tidak, adalah, dengan melihat apakah bayi
Anda, tidur nyenyak atau tidak, selama pola
tidurnya dalam sehari. Jika bayi Anda, mengalami
gangguan tidur, selama lebih dari enam minggu,
maka, bisa dipastikan, bayi Anda tidak
mendapatkan ASI yang cukup.

Seorang bayi, dalam sehari bisa diberikan ASI


sebanyak 10-12 kali dalam sehari. Bayi akan
menyusu lebih sering selama masa pertumbuhan.
Semakin sering Anda menyusui si bayi, semakin
banyak pula ASI yang akan diproduksi oleh tubuh
Anda.

Seperti dilansir dari breastfeedingbasics.com, ada


beberapa hal yang membuat produksi ASI Anda
tidak memadai.

Beberapa Faktor Penyebab ASI Tidak Memadai

1. Bayi Tidak Menghisap Puting Payudara Ibu


Dengan Baik

Seorang bayi yang mengantuk, atau sedang


mengalami sakit kuning, tidak mampu untuk
menghisap ASI dengan baik.

2. Saat Lahir, Bayi Berada di Ruangan Yang


Terpisah Dari Anda

Saat bayi dipisahkan dari Anda, begitu ia lahir,


maka jadwal menyusui akan menjadi sulit, dan
mengganggu pasokan serta produksi ASI Anda.
Menjaga bayi Anda sedekat mungkin selama
siang dan malam, serta tidak terpisah, adalah cara
yang terbaik untuk meningkatkan produksi ASI
Anda.

3. Ibu Yang Bekerja Setelah Melahirkan,


Mengalami Penurunan ASI Dengan Cepat

Banyak ibu, yang segera kembali bekerja setelah


melahirkan, mengalami penurunan produksi ASI,
daripada ibu yang cuti panjang, setelah
melahirkan.

Dipisahkan dengan bayi yang baru mereka


lahirkan, dalam jangka waktu yang lama, serta
stres karena kembali bekerja, menyebabkan para
ibu mengalami penurunan suplai ASI.

4. Membatasi Jadwal Pemberian ASI

Membatasi jumlah waktu pemberian ASI, akan


menyebabkan bayi mendapat foremilk (dengan
kalori rendah) daripada hindmilk (yang tinggi
kandungan lemak). Biasanya bayi menghabiskan
20-45 menit untuk menyusui selama baru lahir,
untuk mendapatkan cukup ASI.

Anda harus memberikan ASI yang cukup bagi


bayi, selama beberapa minggu pertama
kelahirannya. Hal ini akan memberikan stimulasi
yang baik bagi produksi ASI Anda.

Usahakan untuk, memberikan ASI dari kedua


payudara secara bergantian, agar produksi ASI
seimbang.

5. Ibu Yang Sakit Atau Mengalami Stress dan


Depresi, Maka Produksi ASI Akan Rendah

Gangguan hormonal, seperti tiroid,


ketidakseimbangan hipofisis dan sisa plasenta
yang tertinggal dalam perut ibu, bisa
menyebabkan masalah produksi ASI.

Banyak ibu yang mengalami penurunan pasokan


ASI, ketika mereka sakit flu dan demam.
Disamping itu, jika Anda langsung melakukan KB
atau metode pengendalian kelahiran hormonal,
yang mengandung estrogen, juga dapat
menurunkan pasokan ASI Anda.

6. Memberikan Susu Formula Saat ASI Tidak


Lancar Dapat Menurunkan Produksi ASI

Pemberian susu formula dan penggunaan dot


pada bayi, juga dapat menurunkan produksi ASI.
Jika Anda memberikan ASI dari botol susu melalui
dot, pastikan untuk memompa ASI Anda sesering
mungkin, kemudian taruh dalam botol, lalu
letakkan di lemari pendingin. Hangatkan ASI saat
akan diberikan kepada bayi.

7. Puting Yang Lecet, Dapat Mengganggu Proses


Pemberian ASI

Jika puting Anda mengalami nyeri, lecet, atau


sakit, akan membuat Anda menunda pemberian
ASI, dan menyebabkan produksi ASI berkurang.
Saat menyusui, usahakan untuk sering berganti
posisi, agar puting tidak mudah lecet.

8. Bentuk Puting Yang Masuk Kedalam Akan


Mempersulit Proses Pemberian ASI

Kondisi medis seperti bentuk puting yang masuk


kedalam (inverted nipples), datar, bentuk lidah
bayi yang mengalami kelainan, bibir sumbing, dan
infeksi pada puting, dapat menyebabkan puting
nyeri, sehingga bayi sulit mendapatkan ASI yang
dibutuhkannya. Jika puting sakit dan lecet, berikan
krim pelembab alami, yang aman untuk mengatasi
masalah tersebut.

9. Operasi Payudara Menyebabkan Produksi ASI


Rendah

Jika Anda menjalani operasi payudara, Anda akan


memiliki risiko masalah menyusui, terutama, jika
saluran yang memproduksi ASI telah rusak.
Penggunaan implan atau biopsi payudara,
menyebabkan lebih banyak masalah produksi ASI,
dibandingkan operasi pengurangan bentuk
payudara.

10. Ibu Yang Melahirkan Secara Caesar

Para ibu, yang melahirkan melalui operasi caesar,


memerlukan waktu ekstra untuk pulih, sebelum
mereka siap secara fisik untuk memegang, dan
menyusui bayi baru mereka. Hal ini, dapat
menyebabkan sedikit keterlambatan dalam
produksi ASI. Tetapi, setelah pulih, ibu yang
melahirkan melalui caesar, bisa memproduksi ASI,
sebanyak ibu yang melahirkan secara normal.

11. Penggunaan Pil KB

Penggunaan pil KB yang mengandung estrogen


dan progesteron, dan ibu yang hamil lagi, saat
masih menyusui bayinya, dapat mengganggu
keseimbangan hormon, sehingga pasokan ASI
menjadi berkurang. Merokok dan menggunakan
obat tertentu juga sangat mengganggu produksi
dan kualitas ASI.

Bayi lahir dengan cairan ekstra, yang terdapat


dalam jaringan tubuh mereka. Cairan ini berguna
untuk asupan mereka, sebelum mendapatkan ASI
pertamanya. Maka, jangan heran jika bayi
mengalami penurunan berat badan, beberapa hari
setelah kelahirannya, sebagai akibat dari
pengeluaran cairan ekstra ini.

Jika pasokan ASI Anda rendah, sebaiknya lakukan


beberapa cara berikut ini, untuk meningkatkannya.

Cara Untuk Meningkatkan ASI

1. Pantau Berat Badan Bayi Anda Sesering


Mungkin

Bayi yang sehat, dengan pemberian ASI yang


cukup, akan mengalami kenaikan berat badan
secara teratur dan bertahap.

2. Minum Banyak Air

Usakan untuk minum air putih 8 gelas perhari.


Konsumsi makanan bergizi tinggi. Jumlah kalori
yang dibutuhkan ibu yang menyusui minimal 1800
kalori perhari

3. Berikan Bayi Anda ASI Sesering Mungkin

Bayi minimal diberi ASI 8 kali sehari, jika lebih,


akan lebih baik.

4. Berikan ASI Dari Kedua Payudara Secara


Bergantian

5. Pijat Lembut Payudara Anda

Pijat lembut payudara Anda dengan baby oil, lalu


kompres dengan waslap hangat, agar produksi
ASI Anda meningkat.

6. Lakukan Teknik Menyusui Yang Benar

Periksa posisi menyusui Anda, apakah mulut bayi


sudah menempel dengan benar atau tidak.

7. Hindari Penggunaan Dot

Hindari menggunakan dot dan botol susu, pada


beberapa minggu pertama. Karena, jika bayi
menyusu pada payudara ibu dan botol susu
bergantian, akan membuat bayi bingun dan sulit
untuk beradaptasi.

8. Gunakan Pompa Payudara

Pompa ASI ganda dengan mesin, dan bukan yang


manual, akan meningkatkan produksi ASI Anda.

9. Konsumsi Makanan Sehat Yang Dapat


Meningkatkan ASI

10. Jika perlu, minta kepada dokter ahli laktasi


Anda, rekomendasi suplemen peningkat ASI yang
aman bagi ibu dan bayi.

Makanan dan Minuman Yang Dipercaya Dapat


Meningkatkan ASI

Minuman

Jus Spirulina

Susu Almond dan Santan

Buah dan Sayuran


Alfalfa
Asparagus
Adas
Aprikot, Pepaya
Kacang Polong
Kacang Panjang
Wortel
Daun Ubi Jalar, Daun Pepaya, Daun Katuk,
Bayam, Kale

Lauk

Ayam, Kalkun, Cumi

Snack

Kukis susu, kacang almond, rumput laut kering,


wijen, hummus, biji labu.

Bumbu Masak

Adas, dil, jintan, kunyit, kayu manis, jahe, kemangi

Lainnya

Oatmeal, sereal, lemak tak jenuh ganda omega 3,


minyak zaitun.

Jika ASI masih belum lancar juga, segera


berkonsultasi dengan konsultan laktasi, untuk
membantu Anda meningkatkan produksi ASI.
Disamping itu, gunakan bra menyusui yang tepat
dan nyaman.

Jika menungkinkan, lakukan liburan di akhir pekan


bersama bayi Anda, agar Anda lebih rileks.
Jangan takut untuk meminta bantuan keluarga,
jika Anda merasa repot saat mengurus bayi. Yang
terpenting, Anda menikmati masa-masa menyusui
dengan bayi Anda. Good Luck Moms!

Anda mungkin juga menyukai