Anda di halaman 1dari 25

Pendekatan

Pembelajaran Bahasa
Indonesia SD

Presentasi Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok
1 Putri Ayu (201910430311167)
Mauliddianah
2. Dimas Rizky S.B (201910430311170)
3. Wa Ninda (201910430311184)
4. Dwi Retno Sari (201910430311194)
5. Nailatul Zakiyah (201910430311197)
6. Amira Syafana (201910430311200)
Definisi
Pendekatan merupakan seperangkat
asumsi yang aksiomatik tentang
hakikat bahasa, pengajaran dan
belajar bahasa yang dipergunakan
sebagai landasan dalam merancang,
melaksanakan dan menilai proses
belajar-mengajar bahasa
01.
Pendekatan
Tujuan

Penerapan pendekatan tujuan ini sering dikaitkan dengan ‘’cara belajar


tuntas’’. Dengan ‘’cara belajar tuntas’’, berarti suatu kegiatan belajar mengajar
dianggap berhasil, apabila sedikit-dikitnya 85% dari jumlah siswa yang mengikuti
pelajaran itu menguasai minimal 75% dari bahan ajar yang diberikan oleh guru.
Penetuan keberhasilan itu didasarkan hasil tes sumatif; jika sekurang-kurangnya
85% dari jumlah siswa dapat mengerjakan atau dapat menjawab dengan betul
minimal 75% dari soal yang diberikan oleh guru maka pembelajaran dapat
dianggap berhasil.
Pengertian
Pendekatan struktural merupakan salah satu
pendekatan dalam pembelajaran bahasa dimana

02.
bahasa harus dipahami sebagai seperangkat
kaidah, norma, dan aturan.

Pendekatan
Struktural Ciri - Ciri
1. Penghafalan Kaidah – Kaidah Tata
Bahasa
2. Tata Bahasa Diajarkan Secara Deduktif
3. Unit Mendasar Adalah Kalimat
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan pendekatan struktural, yaitu siswa
mengetahui tata dan struktur kebahasaan.
Kekurangan pendekatan struktural, yaitu siswa

02.
kurang memahami penggunaan struktur
kebahasaan itudalam kehidupan sehari-hari

Pendekatan
Struktural Langkah - Langkah

1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Evaluasi
Pengertian
Pendekatan keterampilan proses merupakan
belajar-mengajar yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan mental, fisik, dan

03.
sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu
siswa

Pendekatan
Keterampilan Proses Tujuan
1. Memberikan Motivasi
2. Memperdalam Konsep
3. Mengembangkan Pengetahuan Teori
4. Persiapan dan latihan
5. Mengembangkan sikap percaya diri
Ciri _ Ciri
Pendekatan keterampilan proses merupakan
belajar-mengajar yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan mental, fisik, dan

03.
sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu
siswa

Pendekatan
Keterampilan Proses Model Mengajar
1. Model DELIKAN
2. Model Permas
3. Mode Mengajar Induktif
4. Model Mengajar Deduktif
5. Model Mengajar Gabungan Induktif dan
deduktif
Langkah Pelaksanaan Pedekatan
Keterampilan Proses
Observasi Mengklasifikasikan
01. Kegiatan Ini betujuan
untuk melakukan
02. Bertujuan untuk
menggolongkan sesuatu
Pengamatan

Menafsirkan Data Memprediksi


03. Data yang dikumpulkan
disajikan dalam bentuk 04. Hasil interpretasi dari
pengamatan digunakan
tabel grafik atau diagram untuk memprediksi
Langkah Pelaksanaan Pedekatan
Keterampilan Proses
Membuat Hipotesis Mengendalikan Variabel
05. Adalah suatu perkiraan 06. Variabel adalah Faktor
yang beralasan yang berpengaruh

Menyusun Kesimpulan
Merencanakan Penelitian
Sementara
07. Eksperimen adalah
melakukan kegiatan 08. Bertujuan untuk
meyimpulkan hasil dari
percobaan percobaan
Langkah Pelaksanaan Pedekatan
Keterampilan Proses

Menerapkan Konsep Mengkomunikasikan


09. Menggunakan konsep
yang telah dipelajari 10. Mengkomuikasikan
proses dari hasil kepada
dalam situasi baru berbagai pihak
03.
Pendekatan
Keterampilan Proses (Dalam
Pembelajaran BI SD )

Pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa adalah


pendekatan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa
untuk terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa.
Pendekatan ini dipandang sebagai pendekatan dalam proses belajar-
mengajar yang sesuai dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
04.
Pendekatan
Whole language

Pendekatan whole language menurut Brown (1932. Hlm. 4) adalah


suatu teori atau pendekatan terhadap pembelajaran bahasa secara utuh,
artinya dalam pengajaran bahasa kita mengajarkannya secara
konstektual, logis, kronologis, dan komuikatif serta menggunakan setting
yang riil dan bermakna.
Langkah Penerapan Pedekatan Whole
Language
Pembentukan Kelompok Reading Aloud
01. Wadah siswa untuk 02. Kegiatan membaca siswa
dan guru menggunakan
berdiskusi teks narasi ekspositoris

Jurnal Writing Sustained Silent Reading

03. Menuliskan prediksi 04. Membaca dalam hati


bacaan teks yang dimiliki siswa
Langkah Penerapan Pedekatan
Whole Language
Shared Reading Guided Reading
05. 06.
adalah kegiatan membaca
semua siswa membaca dan
bersama antara guru dan siswa.
mendiskusikan materi yangdibahas
setiap siswa mempunyai teks
dalam kegiatan pembelajaran.
yang sedang dibacanya,

Giuded Writing Independent Reading


07. 08.
menulis terbimbing peran guru siswa bertanggung jawab
adalah sebagai fasilitator, yaitu
membantu siswamenemukan hal terhadap bacaan yang
yang ingin ditulisnya dimilikinya.
Langkah Penerapan Pedekatan Whole
Language

Mengkomunikasikan
Independet Writing
10.
proses mengomunikasikan
09. siswa mempunyai
kesempatan untuk menulis
kembali sebagai upaya untuk
mengukur salah satu indikator
tanpa ada interfensi dari guru. dalam proses pembelajaran
04.
Pendekatan
Komunikatif

pendekatan komunikatif adalah pendekatan


pengajaran menyeluruh. Pendekatan ini
memberikan kesempatan yang tidak terbatas
kepada siswa untukmenggambarkan pengalaman
mereka, memberikan makna seluruh unit pikiran
dan saling berkumunikasidi antara mereka secara
aktif.
Ciri – Ciri Pendekatan Komunikatif
1. Aktivitas yang menunjukkan komunikasi sebenarnya
2. Aktivitas berbahasa yang bertujuan melakukan tugas-tugas
yang bermakna
3. Materi silabus komunikasi dipersiapkan berdasarkan analisis
kebutuhan.
4. Aktivitas di kelas berpusat kepada pelajar.
5. Guru berperan sebagai penyuluh,
6. Peran bahan pengajaran ialah untuk menunjang komunikasi
pelajar secara aktif
Karakteritik pendekatan komunikatif ditinjau dari segi
siswa

11) sebuah pendekatan yang menjadikan subjek didik (siswa) fasih


berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan dan dalam
lingkungan formal maupun nonformal
22) mengutamakan siswa dalam mempraktikan kegiatan berbahasa
atau berkomunikasi di dalam kelas
33) Materi dalam pembelajaran harus senantiasa melibatkan aspek
linguistik, makna fungsional, danmakna sosial
4 4) mencapai kompetensi komunikatif
Komponen Pendekatan Komunikatif

Kompetensi Kompetensi
01. gramatikal 02. Wacana

Kompetensi Kompetensi
03. Sosiolinguistik 04. Strategis
Pendekatan komunikatif dan metode yang cocok untukkeempat aspek
berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis

01. Mendengarkan 02. Berbicara

03. Membaca 04. Menulis


Pendekatan
05.
Kontekstual

Pendekatan kontekstual (CTL) adalah konsep


belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari
Penerapan Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran Membaca Pembelajaran Berbicara


Dalam pembelajaran membaca, guru Pembelajaran di kelas dapat
dapat menciptakan masyarakat belajar menggunakan teknik belajar
di kelas. Masyarakatbelajar berfungsi dalam konteks interaksi
sebagai wadah bertukar pikiran,
kelompok (cooperating). Guru
bertukar informasi, tanya jawab
tentang berbagai permasalahan membuat suatu kelompok
belajar yang dihadapi belajara (learning community).
Penerapan Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran Mendengarkan Pembelajaran Menulis

Mendengarkan dapat melalui . Instrumen yang diberikan guru


tuturan langsung maupun dapat berupa pemberian tugas
rekaman. Kemudian siswa menuliskan kegiatan sehari-hari
diberikan instrumen untuk dalam sebuah diary yang pada
menjawab beberapa pertanyaan. nantinya dapat dijadikan sebuah
dokumen portofolio.
Terimakasih Silahkan Mengajukan
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai