Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 5 KETERAMPILAN BERBAHASA PRODUKTIF


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1) Keterampilan Berbicara
2) Pembelajaran Keterampilan Berbicara
3) Keterampilan Menulis
4) Pembelajaran Keterampilan Menulis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta 1. Keterampilan Berbicara
konsep (istilah Hakikat Keterampilan Berbicara
dan definisi) di Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bertujuan
modul ini untuk mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara
lisan sebagai proses komunikasi kepada orang lain
Faktor Penunjang Keterampilan Berbicara
Kemampuan berbicara seseorang sangat dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu penguasaan kebahasaan dan non kebahasaan.
Faktor kebahasaan melputi letepatan ucapan, penempatan
tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, pilihan kata
(diksi), dan kalimat efektif. Faktor-faktor yang termasuk faktor
nonkebahasaan adalah (1) sikap yang wajar, tenang, dan tidak
kaku, (2) kontak mata atau pandangan harus diarahkan kepada
audien atau khalayak pendengar, (3) gerak-gerik dan mimik
yang tepat, (4) kenyaringan suara, (5) kelancaran, dan (6)
relevansi atau penalaran.
Persiapan dan Strategi Keterampilan Berbicara
Berbagai persiapan yang perlu dilakukan oleh seseorang
sebelum berbicara antara lain sebagai berikut: 1) menganalisis
tujuan, 2) menemukan kata kunci, 3) memahami suasana teks,
4) penggunaan bahasa tubuh, dan 5) pemilihan metode.
Sementara itu, pemilihan strategi yang perlu dilakukan oleh
pembicara adalah: 1) impromptu (spontan), 2) hafalan, 3)
naskah, 4) ekstemporan (tanpa teks).
2. Pembelajaran Keterampilan Berbicara
Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang bersifat
produktif berbentuk ucapan kata-kata dari pendapat atau
pikiran penuturnya
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipilih oleh
seorang guru untuk menyampaikan pelajaran agar mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Penerapan metode pembelajaran berbicara akan diuraikan
berdasarkan sintaknya berikut ini:
a) Pendekatan Saintifik adalah suatu proses pembelajaran
yang dirancang supaya peserta didik secara aktif
mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui
kegiatan mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan, 2014).
b) Metode Two Stay Two Stray merupakan cara yang
memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi
informasi dengan kelompok-kelompok lain (Huda, 2014:
140).
c) Metode Bermain Peran ( role playing) merupakan suatu
kegiatan berupa penampilan tingkah laku, sifat, watak, dan
perangai suatu peran tertentu untuk menciptakan suatu
imajinasi yang dapat melukiskan peristiwa yang sebenarnya
(Soeparno, 2008: 101).
d) Media Kartu Bergambar (Flas Card) merupakan jenis
media visual diam yang mengandalkan indera penglihatan
dan penyajiannya hanya menampilkan gambar diam
(Daryanto, 2010: 124).
Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara
Penilaian merupakan suatu proses untuk mengetahui apakah
keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau
kriteria yang sudah ditentukan, pengukuran adalah penilaian
yang berupa data-data kuantitatif, dan tes adalah cara untuk
mendapatkan informasi tentang peserta didik (Nurgiyantoro,
2009:5).
Penilaian proses merupakan penilaian yang dilakukan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung untuk menilai
sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Penilaian hasil merupakan penilaian yang dilakukan
berdasarkan unjuk kerja yang dilakukan siswa ketika
menyajikan kompetensi berbicara yang dituntut kurikulum
atau mempresentasikan secara individual.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD)
3. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan kemampuan seseorang menuangkan ide,
gagasan atau gambaran yang ada di dalam pikiran manusia
dalam bentuk karya tulis yang dapat dibaca, dipahami dan
dimengerti orang lain
Ragam dan Faktor-faktor pendukung penulis
Ragam karya tulis dibagi menjadi dua yaitu ragam fiksi(sastra)
dan ragam nonfiksi( nonsastra). Ragam karya tulis nonfiksi
dibagi menjadi dua yaitu
a) Ragam karya tulis ilmiah merupakan karangan yang
ditulis dengan mengikuti kaidah-kaidah keilmiahan baik
dari segi isi, bahasa dan sistematikanya
b) Ragam karya tulis faktual merupakan sebuah proses
komunikasi atau pemberian ide, gagasan, dan pikiran
dalam bentuk bahasa tulis berdasarkan fakta-fakta
Pendekatan Proses Menulis yakni pendekatan pembelajaran
menulis yang menekankan bagaimana caranya menulis.
Fase-fase dalam proses menulis yaitu
a) Pramenulis adalah tahap persiapan untuk menulis
b) Menulis adalah tahap melakukan kegiatan menulis.
c) Pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan
penyempurnaan tulisan kasar yang dihasilkan
Penyuntingan merupakan kegiatan merevisi atau perbaikan
tulisan.
4. Pembelajaran Keterampilan Menulis
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Keterampilan menulis
a) Kurikulum 2013 berisi 4 aspek Kompetensi Inti (KI)
KI 1 spiritual
KI 2 sikap
KI 3 pengetahuan
KI 4 keterampilan atau unsur efektif.
b) Kompetensi intiadalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik untuksetiapkelas melalui pembelajaran
kompetensi dasar yang diorganisasikan melalui pendekatan
pembelajaran siswa aktif (kemendikbud, 2013:4)
c) Pembelajaranbahasa indonesia dalam kurikulum 2013
berdasarkan pendekatan genre. Artinya pembelajaran
memuat KD yang didalamnya berorientasi pada teks dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d) Implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa
indonesia di sekolah adalah pembelajaran yang terdiri atas
berbagai jenis teks yang harus dikuasai oleh siswa melalui
berbagai kegiatan berbahasa reseptif (membaca dan
menyimak) dan produktif (berbicara dan menulis).
Model Pembelajaran Menulis
a) Model pembelajaran mengacu pada pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan, tujuanpengajaran,
tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,lingkungan
pembelajaran,lingkungan pembelajaran dan pengelolaan
kelas.
b) Joyce and Weil mendefinisikan model pembelajaran sebagai
kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan pembelajaran.
c) Jadi modelpembelajaran adalah prosedur atau pola
sistematis yang digunakan sebagai pedomanuntuk
mencapai tujuan pembelajaran yang di dalamnya terdapat
strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian
pembelajaran.
d) 5 unsur dasar model pembelajaran (Joyce & weil 1980);
1. Syntax yaitu langkah-langkah operasional
pembalajaran.
2. Social system yaitu suasana dan norma yang berlaku
dalam pembelajaran
3. Principles of reaction yaitu menggambarkan
bagaimana guru seharusnya memandang,
memberlakukan dan memberlakukan siswa.
4. Support system yaitu segala sarana, alat, bahan atau
lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran
5. Intructional and nurturant effect yaitu hasil belajar
siluar yang disasar.
e) Model pembelajaran menurut Kemendikbud kurikulu 2013
1. Model pembelajaran saintifik
Suatu proses pembelajaran agar peserta didik secara
katif menkontruksi konsep, hukum atau prinsip
melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,
menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan.
2. Pembelajaran berbasis masalah
Pendekatanuntuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran berbasis proyek
Model pembelajaran yang diorientasikan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan
belajar siswa melalui serangkaian kegiatan
merencanakan, melaksanakan penelitian dan
menghasilkan produk tertentu yang dibingkaidalam
wadah yang bernama proyek pembelajaran.
4. Discovery learning/inquiry
Inquiry artinya bertanya tentang atau mencari
infomasi dengan cara bertanya.
Discovery artnya tindakan menemukan
Jadi pembelajaran ini melibatkan siswa dalam
mengajukan atau merumuskan pertanyaan-
pertanyaan dan kemudian siswa menyingkap,
menemukan pjawaban atas pertanyaan mereka mealui
serangkaian kegiatan-kegiatan penyelidikan dan
kegiatan sejenis (sutman, et al 2008;10).
5. Strategi cooperative integrated reading andcomposition
(CIRC) merupakan salah satu metode kooperatif yang
dapat dipergunakan dalam pembelajaran menulis dan
seni berbahasa.
6. Strategi think pair and shair (TPS) merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi polainteraksi siswa.
Penilaian Keterampilan Menulis Berbagai Ragam Teks
a. Penilaian adalah suatu kegiatan yang tidak bisa
dipisahkan darikegiatan pembelajaran secara umum.
b. Nurgiyantoro (2013: 3) mengungkapkan diperlukan
penilaian dengan bentuk tes dengan alat ukur yang
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Nurgiyantoro (2013:423) penlaian kemampuan peserta
didik mengorganisasikan dan mengemukakan gagasan
dalam bentuk bahasa yang tepat.
Keterampilan Menulisdalam Pembelajaran.
a. Guru merupakan pelaksana utama untuk
mengimplementasikan kurikulum dalam setiap
pembelajaran.
b. Langkah-langkah guru menentukan rencana
pembelajaran:
1. Penentuan kompetensi inti
2. Penentuan kompetensi dasar
3. Pengembangan indikator
4. Pemilihan materi pembelajaran
5. Mpemggunaan metode dan media pembelajaran
6. Langkah-langkah pembelajaran
7. Penilaian
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak.
2 Daftar materi 1. Untuk dapat menggunakan kata-kata yang menarik,
yang sulit pembicara harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
dipahami di a) Pilihlah kata-kata yang menyentuh langsung diri khalayak.
modul ini (contohnya seperti apa?)
b) Gunakan kata berona, yaitu kata-kata yang dapat
melukiskan sikap dan perasaan, atau keadaan. (contohnya)
c) Gunakan bahasa yang figuratif, yaitu bahasa yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan
yang indah (gaya bahasa).
d) Gunakan kata-kata tindak (action words), dengan cara
menggunakan kata-kata aktif.(contohnya)
2. Model Pembelajaran Menulis
Model pembelajaran Discovery Learning/Inquiry.
Dalam kegiatan ini dimulai dari merumuskan pertanyaan
(inquiry) dan dilanjutkan dengan kegiatan menemukan atau
menyingkap jawaban (discovery)

3 Daftar materi 1. Faktor Penunjang Keterampilan Berbicara


yang sering Penggunaan kata-kata yang tepat berarti bahwa kata-kata yang
mengalami digunakan harus sesuai dengan kepribadian komunikator, jenis
pesan, keadaan khalayak, dan situasi komunikasi. Penggunaan
miskonsepsi
kata-kata dalam pidato pertemuan resmi akan berbeda dengan
kata-kata yang digunakan dalam pidato pertemuan tidak resmi
atau informal.
2. Pendekatan Proses Menulis
Dalam pendekatan proses menulis, penulis perlu menguasai
pengetahuan struktur bahasa yang meliputi pilihan kata,
kalimat efektif dan paragraf efektif.

Anda mungkin juga menyukai