ORGANOGENESIS AYAM
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Embriogenesis
Embriogenesis atau perkembangan embrio merupakan rangkaian keseluruhan dari
proses perkembangan dan pertumbuhan embrio secara progresif dari sebuah unit
sel yang kecil hingga menuju periode organ primodial (Havis, 2014). Proses
embriogenesis organisme setelah terjadinya fertilisasi (pembuahan pada sel telur)
sampai organogenesis (terbentuknya organ-organ tubuh) sebelum organisme
tersebut menetas. Embrio yang terdapat di dalam telur akan mengalami
perkembangan dan pertumbuhan sel bahkan mengalami pengaturan di tingkat sel .
Tahapan embriogenesis sendiri yakni pembelahan sel (clavage), fase morula, fase
blastula, fase gastrula, fase neurula, hingga tahapan organogenesis sehingga
kelengkapan organ dan fungsi tubuh embrio sudah berfungsi sebagaimana mestinya
ketika penetasan terjadi (Herjayanto, 2017).
2. Pengertian Embrio
Embrio merupakan eukariota diploid multisel tahap paling awal perkembangan dan
pertumbuhan yang terjadi di luar tubuh induknya. Selama proses perkembangan dan
pertumbuhan embrio memperoleh makanan serta perlindungan dari isi telur (yolk)
yang berupa kuning telur, albumin, dan kerabang telur. Pada pengamatan kali ini
menggunakan embrio dari kelas aves yakni embrio ayam. Embrio ayam merupakan
model yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran perkembangan biologi,
penelitian embriologi, serta teratologi. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, penelitian bidang embriologi dapat dianggap penting untuk mencegah
terjadinya kegagalan yang terjadi pada perkembangan embrio. Embrio ayam
mengalami perkembangan dan pertumbuhan dari hari ke hari setelah inkubasi.
Dimulai dengan terbentuknya lempengan-lempengan embrio pada blastodermal.
Penggunaan embrio ayam sebagai objek pengamatan juga karena perkembangan
embrio ayam dapat diamati dengan mata telanjang. Tetapi perkembangan jaringan
yang ada di dalamnya perlu digunakan pengamatan secara mikroskopis
menggunakan mikroskop dengan menggunakan preparat histologi jaringan embrio
ayam tersebut (Fitriani, 2021).
3. Tahapan Perkembangan Embrio Ayam
Berikut rangkuman perkembangan embrio ayam menurut (Kusumawati,2016) ketika
di inkubasi yang disajikan dalam tabel di bawah ini.
inkubasi..
11-12 hari Membrane niktitan mulai
menutupi mata dan terjadi
deferensiasi pada kaki ke tiga.
13-14 hari Tunas bulu sudah mulai
tumbuh, dan kelopak mata
sudah menutup secara
sempurna.
15 hari Ukuran paruh=4mm, ukuran
jari kaki ke tiga (Third
toe)=7mm, ukuran tubuh 48
mm, ukuran sayap=
Ambil sediaan whole mount umur inkubasi 24 jam, kemudian letakkan di bawah
mikroskop transmisi dengan hati-hati.
Amati secara teliti dengan menggunakan pembesaran sedang. Perhatikan baik-baik setiap
bagian yang tampak, kemudian gambar bagian-bagian tersebut secara lengkap.
Apabila telah selesai mengamati satu sediaan, segera diganti dengan sediaan lain dengan
umur inkubasi yang berbeda
Pengamatan saudara akan lengkap apabila telah selesai mengamati sediaan whole-
mount embrio
embrio ayam ayam
untukuntuk
umur umur inkubasi
inkubasi 24,24,32,
32,48,
48,72
72dan
dan 96
96 jam.
jam.
Pengamatan terhadap embrio yang memiliki umur inkubasi lebih tua kemungkinan besar
tidak akan tampak jelas di bawah miroskop transmisi, untuk ini cobalah untuk
mengamati di bawah mikroskop stereo binokuler atau dengan bantuan kaca pembesar
(loupe).
F.Daftar Pustaka