Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METODIK KHUSUS

MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Dosen Pembimbing :

Gumiarti, SST., MPH

Disusun Oleh :

Arifah Zannuba Chofsah (P17331201002)


Irene Yeremia (P17331201007)
Isha Giovani Calista Ramadhani (P17331203023)
Alnalia Fadilah (P17331203032)
Diah Ayu Trimurti (P17331203033)
Elsa Triana Putri (P17331203035)
Laila Nur Istighfarin (P17331204045)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER

TAHUN ANGKATAN 2023/2024


MAKALAH METODIK KHUSUS

MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Dosen Pembimbing :

Gumiarti, SST., MPH

Disusun Oleh :

Arifah Zannuba Chofsah (P17331201002)


Irene Yeremia (P17331201007)
Isha Giovani Calista Ramadhani (P17331203023)
Alnalia Fadilah (P17331203032)
Diah Ayu Trimurti (P17331203033)
Elsa Triana Putri (P17331203035)
Laila Nur Istighfarin (P17331204045)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER

TAHUN ANGKATAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan, rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Metodik
Khusus yang berjudul “Model Pembelajaran Jigsaw”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Jember, 27 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah .................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw ................................................................... 3
2.2 Tujuan Model Pembelajaran Jigsaw ......................................................................... 3
2.3 Ciri-ciri Model Pembelajaran Jigsaw ....................................................................... 4
2.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw ........................................................ 4
2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Jigsaw ......................................... 5
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 7
3.2 Saran ........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak model pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa
memahami suatu mata pelajaran, salah satunya model pembelajaran kooperatif atau
disebut model pembelajaran secara kerja kelompok. Menurut Muslimin,
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memprioritaskan
siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan mengarahkannya bekerjasama
untuk mencapai pemahaman yang benar terhadap suatu pelajaran. Pembelajaran
kooperatif yang difokuskan dalam tulisan ini adalah pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw.
Falsafah yang mendasari pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
pendidikan ialah “homo homoni socius” (pembelajaran gotong-royong) yang
menekankan bahwa manusia adalah makhluk social. Pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dianggap sangat cocok di terapkan di Indonesia karena sesuai dengan budaya
Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong royong. Pembelajaran kooperatif
menggunakan tipe jigsaw adalah sebuah strategi belajar yang dapat menumbuhkan
komunikasi efektif, menciptakan suasana belajar yang aktif, dan dapat memberikan
hasil belajar yang memuaskan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa pengajaran
oleh rekan sebaya (peer teaching) ternyata lebih efektif dari pada pengajaran oleh
guru, penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi suatu pelajaran
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, juga dapat mendorong
komunikasi yang baik dan sosial yang tinggi antar sesama siswa.
Dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerja sama
secara kolaboratif dan membantu untuk memahami suatu materi, memeriksa dan
memperbaiki pekerjaan teman serta kegiatan lainnya, dengan tujuan mencapai hasil
belajar yang tinggi. Ditekankan pemahaman pada siswa, bahwa tugas belum selesai
apabila salah satu anggota kelompok belum menguasai dan memahami materi
pembelajaran. Selain hal tersebut, pembelajaran kooperatif memungkinkan timbulnya
komunikasi dan interaksi yang lebih berkualitas antar siswa dalam kelompok maupun
antara siswa dengan siswa antar kelompok. Pada pembelajaran kooperatif ini guru

1
2

berfungsi sebagai motivator, fasilisator dan moderator. Pada pembelajaran kooperatif


setiap siswa ditempatkan pada setiap peran yang sama untuk mencapai tujuan belajar,
penguasaan materi pelajaran dan keberhasilan belajar, yang dipandang tidak semata-
mata dapat ditentukan oleh guru, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga
mendorong tumbuh dan berkembangnya rasa bekerjasama dan saling membutuhkan
diantara siswa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari model pembelajaran jigsaw?
2. Apakah tujuan dari model pembelajaran jigsaw?
3. Bagaimanakah ciri-ciri dari model pembelajaran jigsaw?
4. Bagaimanakah langkah-langkah dalam model pembelajaran jigsaw?
5. Apakah kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran jigsaw?
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran jigsaw
2. Untuk mengetahui tujuan dari model pembelajaran jigsaw
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari model pembelajaran jigsaw
4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam model pembelajaran jigsaw
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran jigsaw
1.4 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan dari adanya makalah ini ialah :
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan menjadi wawasan pengetahuan bagi masyarakat mengenai model
pembelajaran jigsaw
2. Bagi Instansi
Dapat dijadikan literatur yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan
juga pengetahuan.
3. Bagi Penulis
Diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dan memberi
sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis tentang model
pembelajaran jigsaw.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
Jigsaw adalah metode yang menekankan belajar bersama dengan membagi
ke dalam kelompok-kelompok kecil. Anita lie (1994:21) mengemukakan bahwa
jigsaw merupakan metode dari pembelajaran kooperatif yang didesain untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab, siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan
juga pembelajaran orang lain. Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu
variasi collaborative learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap
anggota kelompok menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap pendapat,
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk bersama-sama saling
meningkatkan pemahaman seluruh anggota. Siswa tidak hanya mempelajari
materi yang diaangkat akan tetapi mereka juga harus bersedia untuk memberikan
dan mengajarkan materi yang dibahas kepada orang lain. Sedangkan Silberman
(2004: 192) menjelaskan jigsaw merupakan teknik kooperatif yang
menggabungkan materi dari siswa lain sehingga membentuk kumpulan
pengetahuan atau keterampilan yang padu.
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Kooperatif
tipe jigsaw ini didesain untuk meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus memberikan dan
mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Dengan demikian siswa
saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif
untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
2.2 Tujuan Model Pembelajaran Jigsaw
Tujuan dari metode jigsaw memiliki tujuan kognitif, yaitu pengetahuan
faktual akademis, dan tujuan sosial, yaitu kerjasama kelompok. Selain itu tujuan
pembelajaran metode jigsaw adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa

3
4

berdiskusi dan bertanggiungjawab secara individu untuk membantu


memahamkan tentang sesuatu materi pokok kepada teman sekelasnya.
2.3 Ciri-Ciri Model Pembelajaran Jigsaw
Pembelajaran kooperatif Jigsaw telah dikembangkan melalui berbagai
penilitian yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama akademik antar siswa,
membentuk hubungan social yang positif, mengembangkan rasa percaya diri,
serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktifitas kelompok. Metode
jigsaw ini lebih banyak melibatkan peran siswa untuk proses pembelajaran dalam
bentuk diskusi kelompok, saling mendukung dan memecahkan masalah bersama.
Sehingga, dalam metode ini siswa dapat termotivasi, percaya diri dan mampu
menggunakan strategi berpikir. Karakteristik pembelajaran dengan metode jigsaw
menurut Armanto, S., Armanto, D., & Harahap, M. B. (2014) yaitu :
1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda
3. Bilamana mungkin, anggota kelompok, berasal dari ras, budaya, suku,
jenis kelamin yang berbeda-beda.
4. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok ketimbang kepada individu.
2.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw yang diperkenalkan oleh Areson,
Blaney, Stephen, Sikes dan Snap tahun 1978 sangat berperan penting dalam
pemeberian layanan informasi kepada siswa untuk melaksanakan program
bimbingan dan konseling. model pembelajaran jigsaw merupakan metode yang
sangat efektif dalam meningkatkan karakter kerjasama antar kelompok.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebgai berikut :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian subbab yang
sama bertemu dalam kelompok baru
5

5. Setelah selesai diskui sebagai tim ahli tiap anggta kembali ke kelompok asal
dan bergantian mengajarkan pada teman lainnya secara bergantian
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberikan evaluasi sebagai penutup (Aqib,2014:21)
Paparan diatas merupakan langkah-langkah dalam pelaksanaan metode
pembelajaran jigsaw yang sangat berkontribusi dalam keefektifan metode jigsaw
dalam membangun karakteristik kerjasama antar kelompok. Selanjutnya Nur,A.
(2013) menyebutkan bahwa kegiatan-kegiatanyang dilakukan dalam metode
jigsaw ini seperti:
1. Listening (mendengarkan), siswa aktif mendengarkan dalam materi
yangdipelajari dan mampu memberi pengajaran pada kelompok aslinya.
2. Speaking-student (berkata), akan menjadikan siswa bertanggung jawab
menerima pengetahuan dari kelompok baru dan menyampaikannya kepada
pendengar baru dari kelompok aslinya.
3. Kerjasama setiap anggota dari tiap kelompok bertanggung jawab untuk sukses
dari yang lain dalam kelompok.
4. Refleksi pemikiran dengan berhasil melengkapi, menyelesaikan kegiatan
kemudian harus ada pemikiran reflektif yang menerangkan tentang yang
dipelajari dalam kelompok ahli.
2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Jigsaw
• Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai beberapa
kelebihan dalam mengembangkan potensi siswa secara efektif, sehingga peran
guru tidak lagi terlalu dominan dalam pembelajaran dan kemampuan berfikir
siswa dapat berkembang yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
aktifitas dan hasil belajar siswa dalam suatu mata pelajaran. Berikut ini kelebihan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sebagai berikut:
a. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar
bagi siswa.
b. Meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa.
6

c. Memberikan peluang untuk menyampaikan gagasan secara terbuka karena


jumlah siswa yang terbatas dalam setiap kelompok.
d. Melatih siswa agar mampu berkomunikasi secara efektif.
• Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Berikut ini kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ,
sebagai berikut:
a. Prinsip utama model pembelajaran ini adalah pembelajaran oleh teman
sendiri, ini akan menjadi kendala karena perbedaan persepsi dalam
memahami satu konsep yang akan di diskusikan bersama dengan siswa
lain. Dalam hal ini pengawasan guru menjadi hal yang mutlak di perlukan
agar tidak terjadi kesalahan.
b. Sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi
pada teman, jika siswa tidak punya rasa percaya diri.
c. Awal penggunaan model pembelajaran ini sulit di kendalikan, biasanya
perlu waktu yang cukup dan persiapan yang matang sebelum
pembelajaran ini berlangsung.
d. Aplikasi model pembelajaran ini bila dilaksnakan di kelas yang besar
(lebih dari 40 siswa) sangatlah sulit.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dengan
tujuan untuk melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggiungjawab
secara individu. Berikut langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
sebagai berikut : Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota, tiap orang dalam tim
diberi bagian materi yang berbeda, tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan, anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian subbab
yang sama bertemu dalam kelompok baru, setelah selesai diskui sebagai tim ahli
tiap anggta kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan pada teman
lainnya secara bergantian, tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dan
terakhir guru memberikan evaluasi sebagai penutup. Adapun kelebihan dari
metode jigsaw ini bisa menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam
belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi, memberikan peluang untuk
menyampaikan gagasan secara terbuka dan juga melatih siswa agar mampu
berkomunikasi secara efektif. Selan itu metode jigsaw juga memilki beberapa
kekurangan antara lain perbedaan persepsi dengan temannya, model pembelajaran
ini sulit dikendalikan, sehingga memerlukan waktu dan persiapan yang matang
serta sangat sulit diterapkan jika kelas lebih dari 40 siswa (dalam cakupan kelas
besar).
1.2 Saran
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw perlu digunakan atau
diterapkan karena suasana positif yang timbul akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyukai materi yang disampaikan selain itu siswa akan
merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir serta meningkatkan keaktifan.
Sebelum diterapkan model pembelajaran ini, perlu adanya pengkondisian secara
matang agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana sehingga tujuan
pembelajaran benar – benar tercapai.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


Pada Mata Pelajaran Kimia Di Madrasah Aliyah. Lantanida Journal, 5(1), 13.
https://doi.org/10.22373/lj.v5i1.2056

Lubis, N. A., & Harahap, H. (2016). Santoso, Slamet. 2010. Teori-teori Psikologi
Sosial.Bandung: Refika Aditama, hal. 111. 1(1), 96–102.

Kusuma, A. W. (2018). Meningkatkan Kerjasama Siswa dengan Metode Jigsaw.


Konselor, 7(1), 26–30. https://doi.org/10.24036/02018718458-0-00

Suprihatin, S. (2017). -Issn 2337-4721. Pendidikan Ekonomi UM Metro, 5(1), 37–46.

Anda mungkin juga menyukai