Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan ke 9

LABKES DAN PENGELOLAANYA


PENATAAN
ALAT LABORATORIUM

SEMESTER III KLS C & D


MAHASISWA ATLM POLTEKKES MEDAN
LABORATORIUM

Laboratorium (disingkat Lab.) adalah


suatu bangunan yang di dalamnya
dilengkapi dengan peralatan dan
bahan-bahan berdasarkan metode
keilmuan tertentu untuk melakukan
percobaan ilmiah, penelitian, praktek
pembelajaran, kegiatan pengujian,
kalibrasi, dan/atau produksi bahan
tertentu secara terkendali.

2
Penataan Alat Laboratorium
LABORATORIUM

Pengelolaan
Laboratorium

Pengelola / Fasilitas Aktivitas


Pengguna Laboratorium Laboratorium

Untuk memberdayakan laboratorium diperlukan beberapa keterampilan :


dapat menata, mengadministrasikan, dan menginventarisasi alat dan bahan.

3
Penataan Alat Laboratorium
LABORATORIUM

PENGENDALIAN KONDISI AKOMODASI


DAN KONDISI LINGKUNGAN
1.Pengaturan tata penempatan alat dan
kelistrikan sesuai standar dan spesifikasi
masing-masing alat.
2.Pengaturan tata ruang dikondisikan
rupa agar tercapai
kerja yang
sedemikian sistem dan aman
terhadap personil
sehatlaboratorium
terutama sehingga
membuat sistem kerja yang efektif tetapi
tidak mempengaruhi mutu hasil uji.

4
Penataan Alat Laboratorium
LABORATORIUM

Laboratorium pengujian harus memiliki :

Ruang pengolahan / pembuatan benda


uji, ditempatkan sedemikian rupa
berdekatan dengan ruang alat pengujian
sehingga memudahkan terjadinya proses
pengujian.

5
Penataan Alat Laboratorium
LABORATORIUM

Ruang administrasi :
1.Ditempatkan sedemikian rupa
hingga tidak mempengaruhi kegiatan
pengujian.
2.Jauhkan dari tempat pengolahan
contoh dan peralatan uji.

Ruang penerimaan contoh uji :


Disediakan tempatkhusus penerimaan
contoh ujidi unit pelayanan
pelanggan dan dilengkapi dengan
tempat untuk penyimpanan contoh uji.

6
Tata Kelola Laboratorium
LABORATORIUM

Ruang Penyelia dan Teknisi :


Ruang ini ditempatkan dari
terpisah tempat
kegiatan pengujian
berdekatan dengan tetapi
ruang pengujian. kerja

Ruang Manajer :
Ruangan tersendiri dan terpisah serta
berada dalam lingkungan laboratorium
pengujian.

7
Tata Kelola Laboratorium
LABORATORIUM

Alat laboratorium yang


akan dioperasikan harus dalam
kondisi :
1. Siap untuk dipakai (ready for use)
2. Bersih
3. Berfungsi dengan baik
4. TERKALIBRASI.

8
Penataan Alat Laboratorium
Penataan Alat Laboratorium

Penataan dan penyimpananalat


didasarkan pada keadaan laboratorium
yang ditentukan oleh :
1.Fasilitas,
2. Tata letak
laboratorium,
3. Keadaan alat (Jenis alat, Jenis bahan
pembuat alat, atau Jenis percobaan)
4. Kepentingan pemakai yang ditentukan
berdasarkan kemudahan dicari dan dicapai,
serta keamanan dalam penyimpanan dan
pengambilannya.

9
Penataan Alat Laboratorium
Penataan Alat Laboratorium

Cara penyimpanannya :
1.Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah
hanya sebagai penyimpan bahan kimia saja
2.Kualitas alat termasuk kecanggihan dan
ketelitian
3.Keperangkatan
4.Nilai/ harga
alat
5.Kuantitas alat
termasuk
kelangkaannya
6.Sifat alat termasuk kepekaan
terhadap lingkungan
7.Bahan dasar penyusun alat, dan
8.Bentuk dan ukuran alat
Penataan Alat Laboratorium 9.Bobot / berat alat 10
Penataan Alat Laboratorium

Cara Penyimpanan Bahan Kimia :


•Secara Alfabetis
•Berdasarkan Golongan (klasifikasi)
•Berdasarkan Kelompok (sifat)
•Pedoman Umum Penyimpanan
•Setelah digunakan dikembalikan di tempat semula
•Dikontrol secara periodik
•Pertimbangan menyimpan berdasarkan jangkauan
untuk menghindari kecelakaan
•Botol besar disebelah bawah, kecil di atas lemari
ditempat khusus
•Disimpan pada tempat yang sesuai dan terpisah
(padat, cair, gas, mudah terbakar, higroskopis,
mudah menguap)

11
Penataan Alat Laboratorium
Penataan Alat Laboratorium
Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan penyimpanan, seperti :

•Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik.
•Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca.
•Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan
dalam botol gelap dan diletakkan dalam lemari tertutup. Sedangkan bahan yang tidak
mudah rusak oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam botol
berwarna bening.
•Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.
•Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat pula
menggunakan botol ber-kran. Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya
saja sesuai kebutuhan. Sisa bahan disimpan dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada
botol induk. Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan
sisa tadi mungkin sudah rusak atau tidak murni lagi.
•Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-masing bahan.

12
Penataan Alat Laboratorium
Penataan Alat Laboratorium

Penyimpanan dan penataan bahan


kimia diantaranya meliputi :
1.Aspek pemisahan (segregation),
2.Tingkat resiko bahaya (multiple hazards),
3.Pelabelan (labeling),
4.Fasilitas penyimpanan (storage facilities),
5.Wadah sekunder (secondary containment),
6.Bahan kadaluarsa (outdate chemicals),
7.Inventarisasi (inventory), dan
8.Informasi resiko bahaya (hazard
information).

13
Penataan Alat Laboratorium
KARTU KONTROL ALAT

Nama Alat :
:
Merek / Negara Pembuat :
Kapasitas
Kondisi :
Tanggal kalibrasi terakhir:

Volume Pemakaian Paraf


Tanggal Jenis Pengujian Jumlah Uji Jumlah Jam
Teknisi

14
Penataan Alat Laboratorium
BATAS PERTEMUAN

15
SIMBOL/RAMBU
LABORATORIUM

16
Penataan Alat Laboratorium
SIMBOL/RAMBU
LABORATORIUM

17
Penataan Alat Laboratorium
DOKUMENTASI

18
Penataan Alat Laboratorium
DOKUMENTASI

19
Penataan Alat Laboratorium
DOKUMENTASI

Sebelum Sesudah

20
Penataan Alat Laboratorium
DOKUMENTASI

21
Penataan Alat Laboratorium
DOKUMENTASI

22
Penataan Alat Laboratorium
Ruang Laboratorium Uji

23
Penataan Alat Laboratorium
Penyimpanan Alat Lab

24
Penataan Alat Laboratorium
Penyimpanan Contoh Uji

25
Penataan Alat Laboratorium
Penyimpanan Bahan Kimia

26
Penataan Alat Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai