Asisten Pendamping
Ysrafil
Tanggal...............................
1
2
Asalkan
medium
itu
(cendawan)
menutup
permukaan
medium
yang
sederhana
(Dwidjoseptro, 2010).
Pematian
2013).
mikroorganisme
Di
sewajarnya,
pengawetan
menemui
sehingga
bahan
makanan;
diperlukan
pembahasan
dalam
alam
yang
jarang-jarang
bakteri
zat-zat
menyebabkan
ia
kimia
yang
sampai
mati
meracuni
disebut
desinfektan
menghambat
(pematian
semua
antisepsis
membunuh
dan
infeksi
jarang
Mikroorganisme
digunakan
Terdapat
juga bisa
berbeda
bahan-bahan
perbedaan
disebut
Bagaimana
sifat
kerusakan
kerentanan
untuk
bakteri
pembiakan
yang
Istilah
antiseptik
terhadap
makanan
kontaminasi.
mempunyai
zat
belum
dapat
diketahui
yang
mematikannya.
antar
jenis
menyebabkan
hancurnya
bakteri,
baik
patogen
maupun
tidak.
2010).
pemanasan,
mikrobiologi
filtrasi,
pendinginan,
merupakan
proses
hidup,
mikroorganisme
pada
(Hartati, 2012).
dalam
hal
ini
(protozoa,
adalah
fungi,
menghilangkan
(Sylvia, 2008).
mikroorganisme
proses
atau
penting
yang
sterilisasi
dunia
pembunuhan
sangatlah
mempunyai
keterbatasan
bagaimanakah
macam
dan
fungsinya
(Hartati,
2012).
baunya,
Kriteria
disinfektan
ideal
(Hartati, 2012) :
pakaian,
menghambat
mikrob
dalam
kadar rendah.
2. Non toxic, non corrosive dan
aman.
3. Stabil untuk jangka waktu yang
kurang
menilai
apakah
orang
ia
murah
sulit
suatu
untuk
desinfektan
(Dwidjoseputro, 2010).
Etanol murni itu kurang daya
terhadap
bakteri.
Jika
menyebabkan
bunuhnya
lama.
4. Berspektrum luas.
5. Bereaksi cepat.
muda
dan
daya-tahannya
banyak
digunakan
sebagai
METODE PRAKTIKUM
Jenis
Praktikum
yang
masuk
Kenaikan
daya
pertimbangan
temperatur
desinfektan
pula.
menambah
(Dwidjoseputro,
Rancangan
Praktikum
Bahan dan Alat Penelitian
Adapun bahan yang digunakan
yaitu aluminium foil, alkohol 70%,
2010).
Dalam
desinfektan
dan
menggunakan
haruslah
diperhatikan
PDA
(Potato
Dextrose
lampu
UV, spoit,
dan
menit,
3. Ditutup
cawan
petri,
timbangan analitik.
jam,
4. Dilakukan pengamatan ada
Cara kerja
A. Menyiapkan Media1
1. Disiapkan
medium
kemudian
NA,
disterilkan
pada
Enkas,
dan
Ruang
Lampu UV)1
a) Pengujian Awal Ruangan
1. Disiapkan ruangan yang
akan diuji kesterilannya
2. Diletakkan masing-masing
tidaknya
kontaminasi
uji
disemprot
dengan
alcohol
70
ruangan
dibuka
kemudian
bagian
dibuka
1/3
tidaknya
ruangan
uji,
%,
uji,
1/3
kontaminasi
Data
dianalisis
yang
terhadap
HASIL PENELITIAN
dikumpulkan
empat
zona
Bakteri
Jamur
Bakteri
Jamur
Bakteri
Jamur
(NA)
(PDA)
(NA)
(PDA)
(NA)
(PDA)
14
19
22
47
25
56
26
61
12
LAF
28
78
104
22
178
92
60
83
35
Enkas
II
11
III
92
IV
61
Kelompok
37
47
44
Lampu UV
PEMBAHASAN
Pentingnya untuk melakukan
sterilisasi
penutup
dibuka
membebaskan
membiarkan
suatu
alat
dari
1/3
bagian
cawan
petri
guna
untuk
pertumbuhan
bakteri
alat
dapat
dilakukan
menggunakan
berbagai
dengan
alat,
UV.
sterilitasnya,
perlakuan
Flow),
memberikan
lampu
yakni
UV, dan
Enkas.
adalah
keadaan
yang
yang
sehingga
dalam mengamatinya.
Ruangan
maka
steril
patogen
pada
maupun
peletakan
alat-alat
kesempatan
untuk
menyebabkan
pada
kesulitan
dengan
arah
tekanan
horizontal,
mempunyai
fotosintesis.
gelombang
dapat
lagi.
pigmen
pendek
ruang
tempat
menyebabkan
komponen
tertentu
sel.
dari
tempat
ini
inokulasi
dimana
dimaksudkan
untuk
terjadinya
ionisasi
Ionisasi
molekul
dapat
protoplasma
karena
dapat
menyebabkan
dalam
replikasi
kesalahan
DNA
Dari
hasil
udara
luar
pengamatan
mempunyai
15
Panjang
sampai
dan
kemungkinan
390
nm.
alat
yang
mengatur
pertumbuhan
yaitu
adalah LAF.
KESIMPULAN
SARAN
pengamatan
Dari
hasil
DAFTAR PUSTAKA